Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (563) islam (544) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (38) renungan (170) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

31 March, 2007

Usul Membentuk Indonesian Education Watch


Setahu saya, tidak ada orang atau organisasi yang siap melindungi anak bangsa ini serta orang tuanya dari apa yang dilakukan terhadapnya di sekolah swasta. Ada usul dari seorang pembaca untuk membentuk “Indonesian Education Watch (IEW) sebagai LSM yang bisa melakukan investigasi dan memberikan keterangan tentang sekolah2 di Indonesia. Di internet saya temukan ini: “Sementara itu Saras Dewi dari National Education Watch (NEW) yang melakukan investigasi di SDN Percontohan IKIP mengatakan…” (Sumber: Tempo Interaktif). Tetapi setelah saya melakukan pencarian, saya tidak bisa menemukan situs yang membahas NEW ini setelah 2004, dan tidak ada websitenya. Apakah ada orang yang mempunyai informasi tentang organisasi ini? Apakah masih aktif?

Barangkali bermanfaat buat masyarakat kalau ada orang tua, pengacara, atau orang yang berpengalaman di bidang LSM yang siap mendirikan Indonesian Education Watch (atau mengaktifkan kembali NEW), dengan perlindungan hukum yang secukupnya tentu saja. Saya bukan seorang wartawan dan karena itu, saya tidak mempunyai waktu untuk melakukan cek dan ricek terhadap semua sekolah di DKI atau di Indonesia. Kalau ada yang ingin mendirikan LSM tersebut, barangkali bermanfaat kalau ada dua departemen di dalamnya: IEW Swasta dan IEW Negeri. Dengan demikian, masing2 bagian bisa berfokus pada isu yang spesifik yang perlu disampaikan kepada orang tua dan masyarakat. LSM seperti ini seharusnya memiliki staf yang sanggup melakukan cek dan ricek dengan menghubungi pihak sekolah dan meyampaikan dua pandangan terhadap orang tua. Saya bukannya tidak mau melakukan itu di Blog, hanya saja tidak punya waktu.

Bagaimana? Apakah ada orang yang memiliki pengalaman membangun sebuah LSM dari nol, dan merasa sanggup dan juga tertarik untuk mendirikan LSM Indonesian Education Watch ini?

Ditunggu komentar dan saran dari pembaca… (kecuali dari sekolah yang ancam saya dan para kroninya. Komentar mereka akan dihapus saja!)


6 comments:

  1. Usul ini mengingatkan saya kepada Indonesia Corruption Watch. Memang baik, dan akan saya sebarkan idenya ke teman.

    Surya

    ReplyDelete
  2. Sebuah permulaan yang bagus, asal dipastikan di dalamnya adalah orang2 yang memang baik di bidang nya dan tidak ada kepentingan bisnis mana pun, mudah2an segera terlaksana.

    ReplyDelete
  3. Organisasi ini bisa memberikan tekanan kepada para pemilik pendidikan untuk tidak melupakan idealisme pendidikan, tidak hanya memikirkan aspek bisnisnya saja. Demikian juga, mendorong guru untuk bekerja secara profesional.

    ReplyDelete
  4. Lisa Kurnia
    Saya sangat mendukung berdirinya IEW. Peruntukannya mengendalikan sekolah sekolah yang nakal. Sering kosong pelajaran tertentu, sering mengadakan out bound tanpa ada keterkaitannya dengan subject yang di ajarkan, sering menarik uang, membiarkan terjadinya bullying. Stuff like that yang mostly terjadi di sekolah swasta 'setengah mahal'

    ReplyDelete
  5. Aslm. Pak, ide tnt edwatch sejalan dengan program yang ingin saya jalankan. Saya punya pengalaman di LSM dan bidang pendidikan. Kalau bapak berkenan bisa japri saya di asrillanoor@yahoo.com. Terima kasih.

    Salam,
    Asrillanoor
    www.zairahaes.wordpress.com

    ReplyDelete
  6. Setuju. Ada Pekerjaan Rumah besar yang harus diselesaikan para birokrat pendidikan..! Kekerasan dalam pendidikan, kualitas guru, bobot kurikulum, dan kapasitas pemerintah. wonk_im@yahoo.com

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...