Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

18 April, 2008

Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?


Jumat, 18 Apr 08 07:00 WIB

Assalamu 'alaikum, pak ustadz.

Saya agak curiga bahwa gerakan Ahmadiyah yang sudah divonis sesat ini tidak kunjung dilarang di Indonesia. Jangan-jangan pemerintah kita ini memang diancam oleh kekuatan asing dan tidak punya nyali untuk melarangnya.

Bagaimana kita memahami situasi seperti ini pak ustadz, mohon pencerahannya, syukran jazila

Wassalam

Sarif

Jawaban

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Sejak awal mula sejarah berdiri Ahmadiyah, keterlibatan pihak asing sudah sangat kentara. Penjajah Inggris memang telah memberikan dukungan sepenuhnya kepada gerakan ini di India, serta rela memberikan dana yang tidak terbatas demi tegaknya dakwah Ahmadiyah.

Padahal seluruh ulama di dunia telah bersepakat untuk menyebut bahwa Ahmadiyah bukan bagian dari agama Islam, karena prinsip dasarnya bertentangan dengan akidah Islam. Yang utama karena menjadikan Mirza sebagai nabi dan menerima wahyu.

Namun Ahmadiyah sangat bermanfaat buat penjajah Inggris saat itu, sebab Ahmadiyah akan membuat jihad dan perlawanan umat Islam terhadap Inggris akan mengendor. Dengan keberadaan Ahmadiyah, penjajah tidak perlu lagi capek-capek menghadapi rakyat, biar saja rakyat dilawan oleh rakyat juga.

Inggris cukup mengadu domba sesama bangsa India, sambil memberikan dukungan penuh kepada aliran sesat Ahmadiyah.

Di dalam buku Tabligh-i-risalat, vol. VII halaman 17, Mirza menulis:

"Aku yakin bahwa setelah pengikut-pengikutku bertambah, maka mereka yang percaya pada doktrin jihad akan makin berkurang. Oleh karena menerima aku sebagai Messiah dan Mahdi maka sekaligus berarti taat pada perintahku, yaitu dilarang berjihad terhadap Inggris. Bahkan wajib atas mereka berterima-kasih dan berbakti pada kerajaan itu."

Jadi sejak awal Ahmadiyah memang alat yang digunakan oleh penjajah Inggris untuk meredam jihad dan perlawanan umat Islam India. Maka kalau sekarang ini Ahmadiyah terkesan dibackingi oleh negara-negara besar, rasanya memang ada benang merahnya.

Sebab buat apa lagi pemerintah merasa takut untuk melarang gerakan Ahmadiyah, kalau bukan karena takut tekanan pihak asing. Pemerintah SBY sekarang ini sudah didukung oleh semua ulama, bahkan Badan Pengawasan Aliran Kepercayaan pun sudah menetapkan bahwa Ahmadiyah itu sesat. Bola sekarang berada di tangan pemerintah.

Logikanya, apa sih susahnya mengeluarkan pengumuman sesatnya Ahmadiyah? Kenapa sebegitu loyo pemerintah untuk melindungi akidah bangsa ini dari paham sesat Ahmadiyah? Jangan-jangan ada apa-apanya.

Maka kalau kita kaitkan dengan keterlibatan penjajah Inggris saat mendirikan Ahmadiyah di India dahulu, rasanya tidak aneh kalau keberadaan Ahmadiyah ini memang didukung oleh kekuatan asing, yang membuat pemerintah kita kelihataan jadi aras-arasan, takut melarang, atau berlagak pilon, atau entah kenapa, yang jelas sikap pemerintah yang plin-plan itu sangat menunjukkan bahwa ada tekanan international dari luar. Entah siapa mereka.

Empat Negara Asing Menekan Indonesia

Dan logika yang kami sebutkan di atas ternyata terbukti. Statemen dari pak Nasarudiin Umar yang menjawab sebagai Dirjen Bimas Islam Departemen Agama secara tegas telah membenarkan teori itu.

"Memang ada empat negara yang mengimbau agar Ahmadiyah tak dibubarkan. Yaitu dari Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan satu lagi saya lupa. Suratnya ditujukan ke Menteri Agama dan ada tembusannya ke saya." begitu ujar beliau beberapa waktu yang lalu.

Apa yang diungkapkan oleh pak Nasarudin ini sebuah pernyataan jelas dan tanpa malu-malu. Dan semua ini menjelaskan dengan mudah, mengapa sampai hari ini pemerintah masih 'sakit gigi' untuk melarang Ahmadiyah secara terbuka.

Meski pak Nanasrudin mengatakan bahwa pemerintah tidak terpengaruh dengan tekanan itu, namun yang namanya ancaman tetap saja ada dampak psikologisnya. Semakin lama pemerintah bersikap plin-plan, maka semakin membutikan bahwa tekan asing itu memang ada dan berjalan dengan sangat efektif.

Penjelasan Nasarudin kemudian dikuatka oleh ketua MPR-RI, Dr Hidayat Nur Wahid, MA. Dalam salah satu kesempatan beliau mengatakan bahwa manuver beragam yang dilakukan oleh pihak tertentu yang menggangap pembubaran Ahmadiyah sebagai pelangaran HAM dalam beragama perlu dicurigai, karena dikhawatikan itu salah satu cara-cara yang dilakukan pihak asing untuk merusak kedaulatan Indonesia.

"Yang kita khawatirkan itu cara pihak asing untuk melakukan intervensi terhadap kedaulatan Indonesia, melalui pendanaan kepada LSM yang vokal terhadap isu HAM, "ujarnya.

Pemerintah Wajib Melindungi Umat Islam

Padahal seharusnya pemerintah memikirkan nasib 200 juta umat Islam di negeri ini yang agamanya dirusak, diobok-obok, dihina dan dilecehkan oleh kekuatan asing yang anti Islam itu.

Atau jangan-jangan, memang ditunda-tundanya pelarangan itu disengaja untuk memancing terjadinya tindak anarkhi berikutnya. Tujuannya agar stigma bahwa di Indonesia ada Islam ekstrem semakin laku didagangkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan di dunia internasional.

Mirza Ghulam Ahmad: Tipikal Kaki Tangan Penjajah

Sosok Mira Ghulam Ahmad ternyata tipikal seorang yang menjilat kepada pemerintah penjajah Inggris. Kita bisa membuktikan dari tulisan-tulisannya yang menunjukkan kesetiaan, ketundukan serta penyerahan diri totalnya kepada sang penjajah.

Padahal dunia tahu bahwa Inggris tidak lain hanyalah penjajah, yang datang ke India untuk merampas negeri, mengangkangi sekian banyak asset-asset negeri itu, melebarkan kekuasaan serta menjadikan kemuliaan penduduk India menjadi kehinaan.

Namun seorang Mirza malah berpihak kepada penjajah dan tega mengkhianati saudara sebangsanya sendiri. Dia adalah seorang kaki tangan penjajah, yang merelakan dirinya dijadikan alat untuk merobohkan kemuliaan bangsa India. Dalam beberapa bukunya, kita bisa melihat bagaimana sesungguhnya sikapnya kepada Inggris.

Sebagian besar perjalanan hidupku ialah mendukung dan membela pemerintah Inggris... Saya selalu menganjurkan agar setiap Muslim haruslah menjadi pengabdi pada pemerintah ini, dan sanubari mereka janganlah ada sedikitpun niat meniru-niru perbuatan menumpah- numpahkan darah oleh Imam Mahdi atau Messiah yang begitu fanatik memberi ajaran-ajaran bodoh dan sempit." (Lihat Tiryacal-Qulub halaman 15 blirza)

Di lain tulisan, dia juga mengatakan bahwa bangsa India seharusnya berterima kasih kepada penjajah Inggris

"Sesungguhnya tidak menyempurnakan hak atau tidak berterima kasih kamu pada Inggris berarti tidak menyempurnakan hak atau tidak berterima-kasih kamu kepada ALLAH." (Lihat At-Tabligh halaman 41)

Maka sebaiknya pemerintah kita ini segara sadar dan tahu diri, tidak ada gunanya selalu mengikuti kemauan asing. Kenapa sih tidak sekali-sekali mandiri dan punya harga diri.

Jangan mau hanya dijadikan hewan sirkus yang ditabuhi genderang, lalu berjoget mengikuti irama buatan penjajah. Kita sudah merdeka sejak tahun 1945, tapi kenapa mental terjajahnya masih saja melekat. Apakah karena kita terlalu lama dijajah Belanda?

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc

Sumber: Eramuslim

2 comments:

  1. Assalamualaikum. Wr.Wb.

    Lama tidak berkomen,
    kali ini saya belum ada komentar lagi, cuma menanggapi artikel Pak Gene, saya kebetulan tidak sengaja mendapatkan blog dari orang yang isinya bertentangang dengan apa yang ada di dalam Blog Pak Gene. saya sangat miris dan khawatir apabila dugaan saya menjadi benar bahwa sebagian besar masyarakat memiliki pendapat seperti di dalam Blog yang saya copy isinya berikut ini. Oleh sebab itu mengenai isi blog tersebut saya mohon pendapat dari Bapak Gene (tumben bahasa saya formal banget kan hehehehe).

    Terima kasih sebelumnya dan selamat membaca isi blog yang bertentangan ini:

    Message
    pemerhatidunia at ...
    Guest






    PostPosted: Thu Aug 11, 2005 4:32 am Post subject: ISLAM PROGRESIF ATAU KONSERVATIF?? MMI Ancam Sembelih Penduk Reply with quote
    > > > > > Gus Nuril yakin, ancaman-ancaman penyembelihan itu
    > > dilakukan
    > > oleh
    > > > > > kelompok-kelompok radikal yang menginginkan diberlakukannya
    > > > Piagam
    > > > > > Jakarta atau tegaknya Negara Islam di Indonesia ini. "Saya
    > > juga
    > > > > baru
    > > > > > menerima surat Gus Dur untuk turut membantu menenteramkan
    > > bangsa
    > > > > > ini," ungkapnya.


    apa ada kalian di milis ini yg mendukung fatwa goblog MUI goblog itu.
    Ngaku saja, apa kalian mau menegakkan negara Islam di Indonesia
    ini, mau subversif, mau bentuk laskar revolusi, untuk menumbangkan
    ideologi Pancasila dan dasar hukum UUD'45 ???

    Lantas menerapkan pajak jizyah untuk non muslim?? lalu mulai meneliti
    rumah per rumah mencari kitab-kitab suci lain untuk dibakari, lalu
    menyortir semua kitab yg dianggap anti islam lalu membunuhi para
    liberal dan semua yg dianggap kafir?? lalu menghancurkan Borobudur,
    lalu menerapkan hukum cambuk dan rajam, lalu melarang kebebasan
    berpendapat, mengontrol pers, lalu memerangi NU dan Muhammadiyah ???

    PROGRESIF ATAU KONSERVATIF

    Islam Liberal itu diprakarsai dari NU dan dilindungi Gus Dur
    sebagai upaya modernisasi pemikiran kaum muda NU. Gus Dur dan NU nya
    bisa menerima Ahmadiyyah, bisa menerima Liberal, bisa menerima ilmu
    kebatinan dan mistik, bisa menerima Israel, bisa menerima kristen,
    bisa menerima hindu dan yang lain. hebat bukan NU itu??

    Kenapa aku juga pro Liberal meskipun tidak sepenuhnya. Sebab mereka
    orang2 berpikiran sehat. Kalau Islam mau kembali pada penafsiran Al-
    Qur'an dan hadis secara literal apa adanya, maka sudah pasti Islam
    akan jadi agama teroris yg biadab dan goblog. Itu sudah terbukti.
    Pemikiran Sayyid Qutb dan Usama bin Laden yg revolusioner garis keras
    itu berbahaya dan menghasilkan citra Islam sebagai mesin terorisme.
    Maka Islam Liberal menganjurkan penafsiran yg lebih kiasan, diambil
    mana yg baik dan sesuai, tidak literal apa adanya semua.

    TETAPI kritik dan Komplainku pada Islam Liberal adalah, tujuannya
    benar, metodenya masuk akal, tapi mereka sering mengarah pada
    kekafiran/atheisme, menurut pola pikiran liberal barat. Jadi harus
    terus diingatkan agar hati-hati agar tidak kebablasan menjadi agen
    pemecah belah keimanan umat beragama pada Tuhan.

    Yang dituduhkan sebagai "Pemurtadan" atau masuknya filsafat dan
    pemikiran barat itu dilakukan pemikir2 Muhammadiyah sendiri di kampus-
    kampus mereka sendiri, di IAIN dimana-mana. Azyumardi Azra, Rektor
    Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah ini adalah tokoh
    pembaruan pemikiran Islam.

    Amien Rais dalam kampanyenya kemarin itu malah berkiblat ke AS. Dia
    mau membuat negara federal seperti Amerika. Tokoh utama pemikir
    progresif dalam Muhammadiyah adalah ketua umumnya, Syafi'i Maarif.

    Yang namanya pluralisme itu diprakarsai para tokoh semacam Nurcholish
    Madjid dan Dawam Rahardjo. Mereka jelas mengakui keberagaman dan sama
    sekali tidak mau sombong berhadapan dengan agama lain. Mereka mau
    berdoa bersama para tokoh agama sedunia. Paus di Vatican saja sudah
    berani mengakui bahwa ada kebenaran dalam agama lain dan tidak
    memaksakan bahwa katolik adalah satu-satunya agama paling benar, masa
    Islam ini masih mau sombong?? sudah melarat, goblog, kuper, korup,
    kawin cerai, ... merasa sok paling benar lagi...

    Kalau ajaran Aa Gym itu menurutku juga bukan Islam konservatif,
    melainkan Islam yg menyerap banyak unsur ajaran luar terutama Jesus.
    Metodenya saja mirip cara misionaris kristen. Fokusnya adalah
    manajemen kalbu, pencerahan bathin, bukan hukum syariat revolusi
    politik ekonomi atau yg lain.
    Buktinya lagi kalau orang kristen mendengar Aa Gym itu hatinya ikut
    jadi sejuk, karena nilai dasar yg diajarkan Aa Gym itu tidak banyak
    beda dengan ajaran Jesus, tidak dogmatis atau militan atau politis.
    Teman-temanku yg kristen bilang bahwa ajaran Aa Gym itu nampaknya
    banyak bersumber dari kristen. Aku lebih setuju caranya Aa Gym ini.

    Bukankah semua itu baik, semua bertujuan menuju kedamaian, semua
    menuju Islam rahmatan lil 'alamin, semua menuju globalisasi dengan
    aman, sambil tetap mempertahankan Tauhid dan prinsip2 dasar Islam
    yang diajarkan Muhammad??

    TIDAK FANATIK DAN GOBLOG seperti MUI, TIDAK TERORIS seperti antek
    anteknya semacam FPI, MMI, laskar Jihad, dan DDII yg suka mengirim
    penceramah provokator ke masjid2 itu !!!

    itulah posisiku. Aku tetap pro Islam. Aku tidak mengatakan Islam itu
    agama sesat. Semua agama punya kekuatan dan kelemahan. Islam punya
    kekuatannya dan kebenarannya sendiri. Dunia berubah. Islam harus
    tetap eksis, meskipun HARUS direformasi.

    Sekarang Islam berada di simpang jalan. Mau kemana ?? kalau mau
    progresif, salah satu jalan paling aman menurutku adalah menyerap
    lebih banyak ajaran Jesus/Nabi Isa, mengikuti jalur aliran nasrani
    Unitarian/Tauhid. TETAPI kalau mau konservatif dan fatwa memfatwa dan
    teror menteror yg memecah belah bangsa itu, aku Pemdun tidak akan
    tinggal diam.

    ISLAM PROGRESIF ATAU KONSERVATIF??


    pemdun
    http://www.apakabar.ws/forums/viewtopic.

    ReplyDelete
  2. Assalamualaikum Sdr Whitelilac.

    Apakah Anda tidak sadari dari posting milis yang Anda kutip diatas bahwa penulis bukan membicarakan Islam atau benar2 Pro atau mengerti Islam. Dari tutur katanya kelihatan sekali kalau dia penuh kebencian dan caci maki. Dan di akhir tulisannya dia malah mengiring pembaca menjadi penganut kriten dengan menerima Yesus, dan ajaran Yesus (lebih tepatnya kalau kita mengkaji lebih dalam ajaran Yesus itu sesungguhnya adalah ajaran si Paulus).


    Mari kita sama sama kembali kepada Ajaran Islam yang sesungguhnya. Mari kita menjadi manusia yang lebih baik dan dekat kepada ALLAH SWT, tanpa ada embel2 atau tanpa di jadikan boneka oleh pihak2 lain, dengan berbagai macam julukan atau alias.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...