Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (563) islam (544) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (38) renungan (170) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

12 May, 2008

Kita Harus Cari Lebih Banyak Pejabat Negara Seperti Ini:


Assalamu’alaikum wr.wb.,

Akhirnya ada pejabat negara yang bisa memberikan contoh yang baik. (Sayangnya, baru satu orang). Ini pertama kali saya baca berita di mana ada seorang pejabat yang dapat makanan enak di sebuah acara, tetapi dia juga sempat berfikir tentang anak yatim yang lapar. Alhamdulillah ada satu orang seperti ini. Silahkan baca.

Wassalamu’alaikum wr.wb.,

Gene

*****

Jakarta - Pasangan Hidayat Nur Wahid dan Diana Abbas Thalib, sangat sadar pernikahannya akan dihadiri banyak tamu. Maka disediakan waktu hampir 8 jam bagi para tamu untuk hadir dan menyampaikan ucapan selamat.

Prosesi pernikahan diawali pada pukul 08.30 WIB, Minggu (11/5/2008). Yaitu upacara penyerahan mempelai pria pada keluarga mempelai wanita di resepsi di Sasono Langen Budoyo, TMII, Jakarta.

Dilanjutkan langsung prosesi akad nilkah. Presiden SBY dan Wapres JK menyaksikan dua rangkaian acara ini dan baru kemudian meninggalkan tempat tanpa mengikuti acara resepsi.

Secara resmi resepsi baru dimulai pada pukul 10.00 WIB. Tapi para tamu sudah hadir di lokasi acara sejak satu jam sebelumnya dengan harapan dapat mengikuti acara ijab kabul.

Semakin mendekati tengah hari, makin banyak tamu yang hadir. Bukan hanya kader PKS dan sejawat dari dr Diana, tapi juga para tokoh politik, pemuka agama, menteri, dan pimpinan lembaga tinggi negara kolega Hidayat Nur Wahid.

Hadir pula perwakilan negara-negara sahabat dan mantan wakil PM Timor Leste, Marie Al Katiri. Sebanyak 350 anak yatim piatu dari Jakarta dan Bakasi, berbaur bersama mereka.

Keputusan menyediakan waktu resepsi sedemikian panjang, ternyata tepat. Cukup banyak tamu undangan yang baru tiba selepas tengah hari. Dua di antaranya adalah Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan artis Irfan Hakim.

Tapi kebijakan bukan tanpa risiko. Tentu bukan harga sewa gedung yang jadi masalah, tapi kelelahan fisik Si Pengantin Baru karena berarti harus lama pula duduk dan berdiri untuk menerima jabat tangan dari tamu yang terus mengalir.

"Mohon maaf, mempelai sementara akan menerima jabat tangan sambil duduk," ujar penyanyi nasyid Agus Idwar Jumhadi yang bertindak sebagai MC di tengah acara. ( lh / nrl )

Sumber: Detik.com

1 comment:

  1. ya emang ga semua pejabat itu 'jelek'kelakuannnya, baru tahu ya??hehehe... B-D
    dan kebetulannya lagi nih, ga semuanya terpublikasi kayak Pak Hidayat Nur Wahid lho...



    NAKULA

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...