Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

16 December, 2008

Guru Tampar 18 Siswanya Bergiliran, Terekam Ponsel Berkamera Video Seorang Siswa

[ Jum'at, 12 Desember 2008 ]

GORONTALO - Guru matematika SMK Negeri 3 Gorontalo menampar 18 siswanya bergiliran. Perbuatan Awaludin Korompot, nama guru tersebut, itu terekam dalam ponsel bervideo milik salah seorang siswa sekolah tersebut.

Dalam rekaman video berdurasi 67 detik itu, tampak satu demi satu belasan siswa tersebut menghadap Awaludin untuk mendapatkan tamparan di wajah. Setelah ditampar, mereka masuk ke kelas.

Belum diketahui kapan kejadian itu berlangsung. Yang pasti, rekaman tersebut dengan cepat beredar lewat ponsel bervideo. Ketika salah seorang guru sekolah itu menemukannya, pihak sekolah langsung mengadakan razia untuk menghapusnya.

Namun, rekaman tersebut ternyata sempat beredar di luar sekolah tadi dan sampai ke anggota DPRD Gorontalo. Bahkan, Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea pun sudah sempat melihatnya. "Saya akan beri sanksi yang setimpal dengan perbuatannya," janji Adhan.

Di hadapan Ketua Komisi A Johny Dama yang memanggilnya kemarin (11/12), Awaludin mengaku khilaf. Dia menuturkan bahwa peristiwa tersebut berlangsung pada 15 November lalu. "Saya kesal karena banyak siswa yang beteriak-teriak di dekat kelas tempat saya mengajar,'' dalihnya.

Plt Kepala SMKN 3 Kota Gorontalo Amir Kunuti ikut merasa tercoreng dengan perbuatan anak buahnya itu. Setidaknya, gara-gara ulah Awaludin, dia harus ikut dicecar berbagai pertanyaan. (GP-79/GP-74/GP-78/jpnn/ruk)

Sumber: Jawapos.co.id

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...