Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (563) islam (544) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (38) renungan (170) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

17 January, 2009

Korban di Gaza: Sebuah Perbandingan

(Jumlah penduduk nasional diambil dari Wikipedia)

Jumlah Penduduk Gaza 1,4 million

Total Dibunuh 1.135 (s/d Jumat 16 January, 2009)

Total Luka-luka 5.200 (s/d Jumat 16 January, 2009)

= 0,081072 % dari penduduk Gaza dibunuh

= 0,371428 % dari penduduk Gaza luka-luka

Sekarang, mari kita bandingkan angka korban wafat dan luka-luka dengan negara lain sebagai persentase dari jumlah total penduduk. Kalau Perang Gaza sedang dilaksanakan di lain tempat, dengan persentase korban yang sama, apakah dunia akan tetap diam seperti sekarang? Bayangkan kalau ada satu negara yang menyerang negara lain, dengan hasil seperti yang tertulis di bawah setelah hanya 20 hari saja. Apakah mungkin Amerika Serikat akan tetap mendukung negara itu dan memberikan perlindungan terhadapnya di PBB?

Mari kita lihat.

Perang Gaza: Perbandingan Jumlah Korban di Lain Negara

Kalau terjadi di negara ini:

Orang Dibunuh

dlm 20 HARI

Orang Luka-luka

dlm 20 HARI

Jumlah Penduduk

Australia

21.468.700

17.405

79.741

Malaysia

27.730.000

22.481

102.997

Inggris

60.975.000

49.434

226.478

Perancis

65.073.482

52.756

241.701

Mesir

75.500.662

61.210

280.431

Jepang

127.433.494

103.313

473.324

Indonesia

222.000.000

179.980

824.570

Amerika

306.150.000

248.202

1.137.127

India

1.147.995.904

930.703

4.263.978

Seharusnya ini membuat kita sadar atas betapa besarnya jumlah korban di Gaza itu sebenarnya.

Apakah dunia akan diam bila TUJUH BELAS RIBU (17.405) warga AUSTRALIA dibunuh oleh pasukan militer asing dan ditambah lagi dengan TUJUH PULUH SEMBILAN RIBU (79.741) orang luka-luka dalam waktu hanya 20 hari saja?

Apakah dunia akan diam bila EMPAT PULUH SEMBILAN RIBU (49.434) warga INGGRIS dibunuh oleh pasukan militer asing dan ditambah lagi dengan DUA RATUS DUA PULUH RIBU (226.478) orang luka-luka dalam waktu hanya 20 hari saja?

Apakah dunia akan diam bila DUA RATUS EMPAT PULUH RIBU (248.000) warga AMERIKA dibunuh oleh pasukan militer asing dan ditambah lagi dengan LEBIH DARI SATU JUTA (1.137.127) orang luka-luka dalam waktu hanya 20 hari saja???

Bayangkan apa yang akan dikatakan orang barat kalau pembantaian ini sedang terjadi di lain tempat, dan wanita dan anak-anak yang berkulit putih dan beragama Kristen merupakan hampir 50% dari jumlah korban, dengan angka-angka seperti yang diatas? Apakah reaksinya dunia barat akan sangat berbeda dengan reaksinya sekarang (diam)? Israel selalu mengatakan bahwa perang mereka bukan perang terhadap warga sipil. Kalau begitu, bukannya cukup aneh bahwa warga sipil-lah yang kena bom terus-menurus, yang menghancurkan badan mereka dan mencopot kaki dan tangan mereka?

Tetapi korban di Gaza bukan wanita dan anak yang berkulit putih dan beragama Kristen… jadi siapa yang peduli!

6 comments:

  1. Assalamu'alaikum wr wb

    Pernah Amerika membela Kuwait saat diinvasi Irak semasa Saddam Husein berkuasa, tapi itupun karena Amerika punya kepentingan di Kuwait, kuwait sabagai pengexpor minyak terbesar ke Amerika, ditambah kebencian Amerika terhadap Saddam Husein yang dianggap tidak taat dan tidak mau mengikuti kehendak Amerika saat George Bush Sr berkuasa.Jadi bukan kareda peduli pada Kuwait tapi pada suplai sumber minyaknya.

    Memang benar kalau korban itu seorang Muslim maka tidak ada yang perduli, lihat saja Guantanamo, berapa banyak kaum Muslimin yang ditahan tanpa tuntutan dan alasan yang jelas, berapa banyak yang disiksa dan dianiaya tanpa perikemanusiaan bahkan diluar perikemanusiaan baik fisik maupun mental,pedahal di Gitmo juga ada anak-anak umur belasan tahun yang ditangkap dan dipejara.Mana LSM dan lembaga-lembaga hak asasi manusia dunia yang selama ini lantang berteriak, kalau korbannya seorang Muslim maka tidak berhak mendapat pembelaan !
    ****

    Kalau saja negeri-negeri Muslim diperbolehkan membuat senjata seperti Amerika dan Israel maka kekuatan akan bisa berimbang.Lihat saja rocket home made Hamas saja mampu membuat Israel cemas kekuatannya akan tertandingi.

    Tapi sayang Amerika dan Israel lah sekarang yang menentukan siapa yang boleh buat dan punya senjata, ada satu negeri muslim saja yang punya kemampuan untuk itu maka akan langsung diintervensi oleh Amerika dan PBB, lihat saja Iran yang sedang dibidik oleh Amerika, walaupun pengayaan uraniumnya berguna untuk tekhnologi tapi toh Amerika dan Israel sudah paranoid, takut Iran mampu menyamai kehebatan senjata mereka maka berbagai dalih dan alasan digunakan agar bisa menghentikan dan mungkin menyerang Iran nantinya.

    Tapi sikap berbeda dilakukan Amerika dan PBB saat Korea Utara punya alasan yang sama dengan Iran, tak ada ancaman dan tuduhan apapun dari Amerika dan PBB, jadi jelas memang hanya muslim yang dilarang punya senjata dan menyamai tekhnologi barat.

    Seandainya perang dunia ketiga terjadi saat ini maka jelaslah kaum Muslimin kalah secara tekhnologi dan persenjataan, nageri-negeri Muslim selama ini hanya jadi ladang bebas ujicoba senjata-senjata mutakhir Amerika dan Israel.

    ReplyDelete
  2. Asslmkm..
    bu tara..., emang bener ya, kenyataannya seperti itu di dunia, lihat saja peta2 konflik dan perang, banyak sekali korban sipil muslim, mau di afrika, timur tengah, asia, bahkan muslim dieropa jg (bosnia,checnya etc) kayaknya imprealisme barat sejak dulu tidak senang akan 'kebesaran' nama islam, atau orang2 islam berjaya di kancah international, padahal mereka mungkin lupa sama sejarah yg tertulis: siapa yang membawa peradaban, dan ilmu2 yg lebih maju ke barat?
    mereka sendiri juga tahu, tp pura2 tidak tahu!!
    Iran dengan kemajuan teknologinya, sebenarnya ga aneh, mereka dulunya bangsa persia yg termasuk menguasai banyak ilmu pengetahuan>>kalo skrg mereka bangkit lagi, AS takut kalah saing kali ya...
    Jadi mereka senang kalo negara2 muslim dan mayoritas muslim dibawah tekanan mereka, jadi biar ga macem2.., yang ditakutin bangsa israel cuma kalo orang islam bersatu dan menghancurkan bangsa mereka lagi.
    orang islam yg militan, langsung aja masuk blacklist :Terorist, seharusnya mereka nunjuk hidung sendiri, siapa sebenarnya terorist? ga boleh pakai senjata kimia ketika perang? siapa coba yg make sekarang, nuduhnya ke irak lha , ke iran, yg punya senjata biologi, nah lho liat sekarang..yg punya itu siapa??
    Dunia dibuat terbungkam!

    ---sebenarnya apa ya yang mereka takutkan sama orang islam dan agamanya----?

    Dari dahulu selalu saja banyak ummat islam terbawa2 konflik dibelahan bumi manapun, diskriminasi, dsb,

    Padahal agama ini terang2nya: cinta damai,rahmatal lil alamin..
    peace....gitu

    ReplyDelete
  3. Assalamualaikum Wr Wb,

    Yang Amerika & Israel takuti adl jika islam bersatu, karena negara negara Islam memiliki sumber daya alam yang banyak, lihat jazirah arab dgn minyak nya, Indonesia dgn minyak & hasil alamnya.

    Akhirnya mereka menggunakan metode de vide et empera/ pecah belah.

    Sebenarnya gampang untuk meruntuhkan negara adi daya tsb, dgn memboikot produk mereka serta embargo minyak, tapi sayang negara negara islam tidak bersatu utk melakukan hal tsb.

    Satu hal yang harus diingat yaitu mereka sangat membenci islam, karena mereka tidak mau menerima kerasulan Muhamad SAW (garis Ismail) sbg Nabi terakhir yang bukan keturunan Bani Israil.

    Mnrt cerita ada dua bangsa yang mengaku keturunan nabi (Ibrahim) yaitu bangsa yahudi & bangsa arab (quraisy). Bangsa Yahudi yaitu dari Sarah yg melahirkan Ishaq lalu turun ke yaqub yg bergelar Irsa’il (artinya Hamba Allah) yang keturunannya mjd Bani Israil. Sdgkan bangsa Arab Quraisy dari Hajar yang melahirkan Ismail yang menikah dgn wanita arab suku jurhum yang kemudian menurunkan suku Quraisy. Dari suku Quraisy inilah tampil Nabi Muhamad SAW sbg rasul terakhir pembawa ajaran islam.

    Sampai sampai mereka mengatakan bhw yang dikorbankan oleh nabi ibrahim ishaq bkn ismail.

    Jadi kebenciaan yahudi & non muslim terhadap islam sudah terjadi sejak dahulu kala, mungkin sampai akhir zaman nanti, sepertinya kata perdamaian itu jauh panggang dari api, waulahuallam.

    Coba lihat kalo satu org saja non muslim mjd korban di negara yang mayoritas muslim sdh pasti yg namanya HAM, PBB pasti turun tangan, tp kalo muslim yg terbantai ... mana ada yang yg turun tangan sibuk negosiasi sana sini ... itulah dunia yg kita hadapi sekarang


    Wassallam,
    faza

    ReplyDelete
  4. Setuju Rahma, Faza, senang rasanya menemukan teman-teman yang peduli dengan permasalahan umat Islam dunia di blog ini...

    "Barangsiapa yang tidak peduli dengan persoalan kaum Muslimin, bukan dari golonganku..." Al Hadits

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  6. Palestina memang menjadi korban
    dan juga menjadi korban politisasi pembesaran isu dari penganiayaan orang islam

    Bosnia juga yang membantu adalah nato bukan tentara islam

    A world of understanding

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...