Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (563) islam (544) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (38) renungan (170) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

04 March, 2009

Kenapa PKS Tidak Bicarakan Syariah Untuk Pemilu?

Assalamu’alaikum wr.wb.,

Ada beberapa komentar di blog saya dari orang yang inginkan hukum syariah diterapkan dengan cepat, dan mereka kecewa dengan PKS dan partai Islam lain karena tidak bicarakan syariah terus. Setelah membaca komentarnya, saya berusaha memberikan tanggapan saya sebagai berikut. Semoga bermanfaat. 

Yang saya paham dari sikap PKS selama ini adalah mereka tidak mau “menjual syariah” sebagai tujuan utama mereka (pada saat ini) dalam pemilu. Yang saya paham, mereka inginkan masyarakat sendiri yang menjadi sadar atas pentingnya syariah, sehingga berkembang dari kemauan masyarakat, dan bukan dipaksakan dari atas. Dalam bahasa inggris, dari “bottom up”, bukan dari “top down”.
Artinya, mereka ingin berada di dalam posisi di mana mereka bisa mengajarkan masyarakat tentang syariah, dan kalau masyarakat siap menerima dan mendukung, maka bisa diterapkan secara bertahap dengan dukungan penuh dari masyarakat. Kalau bisa dilakukan dengan cara seperti itu, lebih mungkin didukung terus karena memang merupakan kemauan masyarakat yang berasal dari pengertian mereka. 
(Ingat Wali Songo? Bagaimana kalau mereka ke sini, dan setiap hari teriak “kafir, haram, bidah, syariah”. Berapa banyak orang Jawa akan masuk Islam kalau pendekatan dilakukan dengan cara seperti itu?)

Mengajarkan syariah secara bertahap dan pelan2 sangat berbeda dengan konsep bahwa setelah meraih kekuasaan, sebuah partai akan memaksakan kehendaknya terhadap rakyat dengan segera, walaupun rakyat belum siap menerimanya. Kalau seandainya PKS hanya bicarakan syariah saja (seperti maunya sebagian orang di sini) dan tidak ada topik pembicaraan selain syariah, dan mereka mengatakan masyarakat akan dipaksakan nurut dengan kemauan pemimpin partai (setelah menjadi pemimpin bangsa), mungkin dukungan terhadap PKS dan partai Islam lain yang akan merosot secara cepat. 
Perlu kita ingat bahwa mayoritas dari masyarakat Indonesia hanya lulus dari SD dan banyak dari mereka yang beragama Islam justru tidak paham Islam secara mendalam, dan mungkin cukup banyak yang juga tidak shalat. 

Dalam kondisi tersebut, kalau ada sebuah partai Islam, yang mana saja, yang HANYA membicarakan syariah, dan bagaimana mereka akan memaksakan seluruh bangsa nurut dengan hukum tersebut setelah mereka menang dalam pemilu, maka sangat mungkin hanya minoritas saja dari ummat Islam yang akan mendukung mereka. Dan karena itu, partai tersebut akan kalah. Dan karena itu, sangat tidak mungkin ada partai lain yang ingin membahas syariah apalagi menerapkannya. 
Kalau ada partai seperti PKS yang hanya bicarakan syariah, dan lupakan semua persoalan yang lain, mungkin hanya minoritas saja yang senang. Orang awan justru sangat mungkin tidak mau mendukungnya karena mereka tidak paham syariah itu apa. 

Kemarin, MUI mengeluarkan fatwa bahwa merokok haram untuk wanita hamil dan anak, dan di tempat umum. Kenapa tidak langsung haramkan secara mutlak? 
Alasannya: Karena masyarakat belum siap menerimanya. Jadi, karena tidak mau mengganggu masyarakat dan karena ingin mengajarkan mereka secara bertahap, MUI tidak langsung mengatakan haram, tetapi ambil langkah kecil dulu. Setelah itu, mereka akan lihat perkembangannya dalam tahun2 yang datang. Kalau masyarakat mulai berubah, MUI akan memberikan fatwa yang lebih lengkap lagi. Dan seterusnya. 
Cara bijaksana untuk mengubah masyarakat secara pelan dan secara bertahap, supaya tidak ada gejolak sosial, justru berasal dari Allah dan Al Quran, di mana Allah turunkan ayat yang mengharamkan alkohol dalam 3 tahap. (Semua ustadz dan anak pesantren belajar tentang ini, dan saya juga diajarkan guru saya.) Karena Allah tidak mau langsung membuat masyarakat reseh dan gelisah, alkohol tidak langsung diharamkan, dan ada proses adaptasi. Yang penting, alkohol dibicarakan dulu, dan masyarakat dianjurkan untuk berpaham bahwa alkohol itu tidak baik. Setelah sekian tahun, ayat terakhir turun dan alkohol menjadi haram.

Di dalam konteks pemilu, kalau PKS dan partai Islam lain langsung teriak “Syariah NOW!” dan tidak ada kompromi, maka sangat mungkin kebanyakan orang Indonesia yang awam akan takut. Di dalam konteks Indonesia, di mana kebanyakan masyarakat sangat awam dalam urusan agama, untuk memilih sebuah partai ISLAM sebagai partai terbesar sudah menjadi langkah yang sangat BESAR. Sebelumnya, ummat Islam lebih cenderung memilih Golkar dan PDIP! Kalau sebagai langkah pertama, dan sebagai awal dari proses dakwah, PKS dan partai Islam lain berusaha untuk meraih kekuasaan dulu, dan mendapatkannya, maka itu sudah merupakan suatu kemenangan yang besar. 

Umpamanya, PKS menjadi partai terbesar setelah Pemilu 2009. Berarti mereka juga dapat kekuasaan terhadap anggaran negara, bisa bantu KPK dan Polisi yang baik dalam tugasnya memberantas korupsi, bisa angkat Menteri yang layak dan bukan asal orang kaya saja, dan bisa membentuk berbagai macam program pendidikan dan dakwah yang akan mengajarkan masyarakat tentang Islam dan syariah secara bertahap, dan seterusnya. 
Hasilnya, sangat mungkin bahwa setelah 10 tahun, masyarakat Indonesia menjadi lebih islamiah, mengerti Islam secara mendalam, lebih rajin shalat, tingkat perzinaan dan narkoba turun, semua anak bangsa bisa lulus dari SMA, semua orang miskin bisa berobat gratis, dan seterusnya. Lalu, Indonesia akan dicap sebagai negara maju. 
Dalam konteks itu, dan dengan masyarakat yang berpendidikan tinggi yang hidup secara sejahtera, justru akan sangat mudah untuk mengadakan seminar dan diskusi tentang bagaimana hukum negara bisa diubah sedikit (dengan izin penuh dari masyarakat secara luas) untuk mengakomodasi hukum syariah juga. 

Dakwah adalah proses yang lewat beberapa tahap. Dan kalau kita maju terlalu cepat, tujuan kita bisa hancur. Kalau bicara dengan orang non-Muslim tentang Islam (dan saya sudah sering melakukan itu), belum tentu dia bisa langsung terima, jadi kita perlu ambil jalan bijaksana untuk mengajak dia berfikir secara pelan dan bertahap. Kita perlu memikirkan tahap2 yang perlu dia lewati sebelum dia bisa lihat apa yang sudah jelas bagi kita. Kalau ada orang non-Muslim yang sangat anti-Islam (kata temannya), tetapi dia bersedia untuk bertemu dengan saya, dan dengar penjelasan saya tentang Islam, maka itu sudah merupakan langkah yang sangat besar bagi dia. Kemudian, dibuat rencana untuk mendidik dia secara pelan, sesuai dengan sikap dan kepribadian dia. Ada yang bisa terima Islam dengan cepat, ada yang masih bersikap keras dan kritis. Karena itu, cara kita bicara dengan mereka harus disesuaikan. Tidak mungkin kita bertemu mereka dan langsung teriak “kafir, haram, syariah” dan sebagianya. Kita perlu berfokus pada tujuan akhir, dan bukan pada langkah pertama.

Ada dulu yang minta ketemu saya untuk diskusi ttg Islam, tetapi hanya mau ketemu di kafe. Dia kira saya akan takut atau menolak masuk kafe dan bicarakan Islam di situ. Dia salah, dan saya terima karena saya lihat tujuan akhir, bukan tempat pertemuan pertama. 
Begitu juga politik. Untuk mengubah 220 juta orang tidak mudah. Dan kalau ada orang yang mengatakan, “Kalian hanya boleh melakukan perubahan terhadap bangsa ini dengan cara yang saya setujui, yaitu harus teriak ‘Syariah NOW!’” maka itu justru berarti orang yang membuat rencana jangka panjang tidak bisa bertindak, karena langkah strategis yang mereka susun menjadi hancur dan tidak didukung dari awalnya.

Kalau ada orang yang hanya mau lihat 1 langkah di depan kaki dan teriak “Syariah NOW” walaupun berisiko akan membuat banyak orang Muslim yang awam mundur dan tidak mendukung partai Islam, silahkan. Tetapi kalau anda bisa bersabar, dan merasa yakin bahwa teman2 kita di PKS dan partai Islam lain bukan orang bodoh, bukan orang kafir, dan bukan orang yang tidak peduli pada kualitas agama Islam di negara, maka tolong berikan kesempatan kepada mereka dan mendukung mereka dalam mengejar kekuasaan sebagai langkah pertama. 
Kalau dalam 10 tahun mendatang, PKS dan partai Islam lain sudah menjadi partai2 terbesar di negara ini (Golkar, PDIP, dll menjadi partai kecil), dan masyarakat sudah berubah menjadi lebih islamiah dan lebih sejahtera, tetapi anda masih tidak puas terhadap langkah2 yang diambil partai2 Islam untuk memperbaiki bangsa ini, maka pada saat itu anda berhak memprotes dengan keras dan anda akan benar! 
Teatpi untuk sementara ini, tolong jangan terlalu buruk sangka, tetapi memberikan kesempatan, dan melihat sendiri hasilnya nanti…
Masa depan banga Indonesia ada di tangan anda. Ada pilihan percaya pada para ahli agama dalam partai Islam seperti PKS dan lain-lain, atau Golput saja (karena tidak ada partai yang bicarakan syariah). 

Silahkan pilih sendiri. 

Semoga bermanfaat. 

Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene 

38 comments:

  1. Assalamu'alaikum,

    Thank you for writing this !

    Bukan warga negara dan tidak punya hak pilih tapi mau mengorbankan waktu yg berharga untuk menulis ini. Tengah malam pula hehehe.

    Semoga bisa menjadi satu alternatif pemikiran bagi yang membaca... toh keputusan akhir kembali ke masing-masing.

    Wassalamu'alaikum wr.wb.
    irma
    *maaf, sekalian ijin utk copy & share*

    ReplyDelete
  2. wah oom gene hebat banget tulisannya,
    sampai tahu sejarah wali songo segala.
    padahal mayoritas orang indonesia sendiri belum tentu tahu sejarahnya seperti apa.
    jadi curiga nih jangan2 oom gene ini sebenarnya orang indonesia hehehe :D

    ReplyDelete
  3. hahahah dr kmrn2, aku juga berpikir demikian tapi tidak enak hati untuk disampaikan :)

    sebenernya ini orang asing (maaf, skrg aku ga nyaman dgn istilah "bule") ato bukan yaaaaa ? kayaknya ngga banget tapi faktanya memang bukan pribumi hehe.
    tapi... apapun makanannya, gene netto is still gene netto.
    :) i'm just kidding.

    have a nice day !

    ReplyDelete
  4. Assalamu’alaikum wr.wb.,
    Guru saya yang wafat 1 tahun yang lalu, KH Masyhuri Syahid adalah seorang ahli fiqih. Dulu dia ajarkan saya setiap minggu, dan salah satu ceritanya adalah bagaimana Wali Songo menyebarkan Islam di sini, tanpa memaksa, tanpa perlu tentara, tanpa membentuk pemerintahan yg bisa memaksa masyarakat lewat hukum negara, dan sebagainya.
    Mereka lihat masyarakat yang tidak Muslim, dan mereka menggunakan berbagai macam cara untuk menyebarkan ajaran Muslim sehingga bisa diterima. Ada yang menggunakan wayang, ada yang membentuk “tahlilan”, dan sebagainya. Hasilnya, Islam berkembang secara pelan dan secara bertahap dan sekarang Indonesia menjadi salah satu negara Muslim terbesar di dunia. Berarti usaha Wali Songo tidak sia sia.
    Sayangnya, karena penjajahan Belanda, dan penjajahan Soeharto, Islam tidak diperbolehkan berkembang dengan baik. (Contohnya, di zaman penjajahan Soeharto, PNS dan guru dilarang memakai jilbab.)
    Jadi, yang saya lihat sekarang ada kesempatan untuk Islam bangkit, bukan lewat revolusi dan bukan dengan cara memaksa semua orang non-Muslim menjadi dhimmi di bawah seorang Khalifa, tetapi bangkit dengan cara halus, di mana masyarakat diajak untuk mengenal Islam secara pelan, bertahap dan damai. Hasilnya, makin banyak orang yang mendukung partai Islam sekarang. Makin banyak wanita yang menjadi sadar dan memakai jilbab (atas niat sendiri). Makin banyak pengajian yang dibentuk. Makin banyak kelompok nasyid yang dibentuk dan anak muda senang mendengar musiknya daripada musik barat. Dan makin banyak orang tua yang mencari sekolah Islam buat anaknya. Dan seterusnya.
    Insya Allah, hasilnya akan kelihatan dalam waktu 5-10 tahun mendatang. Jadi, untuk sementara ini, kalau masyarakat bersedia tinggalkan partai nasionalis-sekuler seperti Golkar dan PDIP, dan lebih senang mendukung partai Islam seperti PKS dan lain-lain, maka saya menilai itu sebagai tindakan yang besar dan bermanfaat. Kalau dalam waktu 5 tahun, PKS dan partai Islam lain sudah menjadi partai2 yang paling berkuasa di sini, dan belum juga ada perubahan terhapa negara ini, saya akan berubah dan berprotes terhadap mereka juga.
    Tetapi sangat disayangkan bahwa untuk sementara ini, belum ada partai Islam satupun yang mempunyai kekuasaan yang besar, dan sebagian orang muslim yang baik sudah mulai lontarkan hujatan dan kritikan terlebih dahulu, serta menolak mendukung partai2 Islam itu dengan berbagai alasan (tidak bicarakan syariah, demokrasi haram, dll.) Kalau ada yang mau dengar pendapat saya, kasih kesempatan kepada mereka dulu. Dan kalau mereka menang, tetapi dalam 5 tahun kita tidak melihat perubahan apapun, saya akan bergabung dengan anda dan mengritik mereka juga. Tetapi kalau mereka belum diberikan kesempatan untuk memperbaiki negara ini, kita tidak perlu berburuk sangka dan mengatakan “tidak mungkin” mereka membuat perubahan yang baik di sini.
    Kasih kesempatan dulu.

    11. Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
    (QS. Ar-Ra’d 11:13)

    Wassalamu’alaikum wr.wb.,
    Gene

    ReplyDelete
  5. Masya Allah, guru satu ini bener2 merekam baik semua ajaran gurunya. Alm KH Masyhuri Syahid pasti bangga sekali dengan muridnya. Insya Allah pahala akan mengalir terus untuk alm dan semoga muridnya akan tetap selalu istiqomah. Amin.

    Terimakasih ya, sudah mau berbagi ilmu dan menghabiskan waktu untuk bangsa ini.

    Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
    irma

    ReplyDelete
  6. Aww.

    Alhamdulillah begitu banyak doa mengalir bagi guru agama yang sabar menuntun muridnya tanpa membedakan apakah dia berasal dari tanah sama atau berbeda dengan Beliau berasal. Bersyukur pula bahwa muridnya betul-betul mau belajar menjadi muslim yang baik dengan banyak mempertanyakan Islam dengan maksud mencari Ridha-Nya bukan mendebat dengan maksud mempertanyakan ke-Maha Mulia-anNya.

    Masalah partai apa bicara apa, seperti yang dikatakan Gene (dengan berdasarkan Qur'an & hadits) bahwa semua harus melalui proses, baik yang menganjurkan maupun yang dianjurkan harus bersama-sama sabar menjalani proses menuju kebaikan.

    Www.

    ReplyDelete
  7. terima kasih atas pencerahan yang diberikan

    ReplyDelete
  8. Assalamualaikum wr wb.

    Hanya beropini saja.

    Ungkapan Mas gene lebih kepada "untuk menerapkan syariah Islam maka kita simpan aja dulu Quran dan Hadistnya di lemari yg terkunci rapat hingga saatnya tiba untuk dibuka". begitu yg saya tangkap inti dari pembelaan Mas Gene terhadap partai tersebut.

    Padahal seharusnya masyarakat itu harus didik untuk paham akan politik, bukan malah membohongi mereka dengan malah meninggalkan isu syariah.

    Penerapan Islam yg dilakukan oleh Rasulullah itu bukan setahap demi setahap, melainkan bersamaan dengan hukum2 syariah yg ada. Ketika Rasul belum memiliki sebuah institusi negara madinah, maka Rasul pun tidak bisa menerapkan hukum syariah didalam sebuah masyarakat, melainkan hanya sebatas pengikutnya, itupun rasul juga tidak pernah menjatuhkan sanksi.

    Masyarakat harus dipahamkan tentang hukum syariah dengan kampanye yg mengusung ide syariah. Tentunya pd saat kampnye jgn hanya mendengung2kan kata2 SYARIA ISLAM saja, tapi memaparkan bagaimana Syariah Islam menyelesaikan masalah yg ada.

    Syariah itu bukan hanya hukum kriminalnya saja melainkan ekonominya juga harus syariah. Misal untuk kasus hukum pertambangan islam memiliki hukum bahwa zakat tambang adalah 20% dari pendapatan. Islam melarang pemilikan barang2 negara dimikili oleh individu atau asing. Islam meliki solusi terhadap masalah pertanian dan pertanahan. Islam memiliki solusi terhadap masalah perbankan dll.

    Setelah memaparkan hukum syariah maka kemudian masyarakat juga dipaparkan bahwa buruknya sistem kapitalis sekuler. Misala dlm sistem kapitalis sekuler bahwa berlaku hukum pasar dimana pemilik modal akan dapat menguasai pertambangan, media massa, politik, ekonomi dan bahkan menjamurnya bisnis esek-esek dan perjudian adalah buah diterapkannya kapitalisme sekuler.

    Jelaskan juga bagaimana Pemerintah hanya mendapat pemasukan 9% dari pendapatan Freeport pertahunnya. Jika menggunakan hukum syariah maka kontrak2 karya yg sudah ditandatangani yg hak kelolanya mencapai 95 tahun akan batal demi hukum.

    Dengan syariah maka hadist ini akan sesuai dgn UUD 45 pasal 33.

    «النَّاسُ شُرَكَاءُ فِيْ ثَلاَثٍ: اَلْمَاءُ وَالْكَلاَءُ وَالنَّارُ»
    Masyarakat itu berserikat dalam tiga perkara (barang): air, padang gembalaan dan api. (HR. Bukhari dan Muslim)

    1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.
    2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
    3. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

    Islam itu mudah untuk diterangkan ke masyarakat. Tidak akan mungkin ada penolakan jika kita memaparkan hukum syariah secara benar. Tapi kalau kita malah membohongi mereka dengan menyuguhkan hukum kapitalis sekuler-demokrasi, maka sudah pasti bukan perubahan ke arah Islam yg kita dapat, malainkan menjauhkan pemahaman umat akan hukum syariah.

    Banyak sekali hukum syariah itu dan semuanya memberikan Rahmatanlil alamin. Bahkan jika ada 1 partai islam yg menjual isu syariah dengan memaparkan solusi Islam terhadap sebab dan akibat diterapkan sistem kapitalis-sekuler-demokrasi, maka saya yakin bahwa Umat ini akan mau menyambut seruan Islam dengan senang hati dan bahkan ikut dalam perjuangannya.

    Mungkin Mas Gene dan temen2 yg lain yg pro terhadap kapitalis-sekuler-demokrasi itu belum memahami bagaimana Islam menyelesaikan permasalahan yg ada. sehingga masih gigih berjuang melanggengkan sistem kapitalis-sekuler-demokrasi dengan harapan sistem Islam akan muncul dari penguasa yg muslim.

    ada pepatah yg mengatakan bahwa "apa yg kita panen adalah yg kita tanam" dan tidak mungkin kita memanen syariah jika kita menanam thogut.

    mohon maaf jika ada salah. Jika ada komentar atau posting2 berikutnya harap disertai hujjah yg kuat untuk mendukung argumen kita. dan 1 hal yg saya selalu tagih, tolong tunjukan dalil yg shoheh tentang halalnya berdemokrasi.

    Wassalamualaikum wr wb.

    ardobinardi.blogspot.com

    ReplyDelete
  9. SDari Ardo:
    "Ungkapan Mas gene lebih kepada "untuk menerapkan syariah Islam maka kita simpan aja dulu Quran dan Hadistnya di lemari yg terkunci rapat hingga saatnya tiba untuk dibuka". begitu yg saya tangkap inti dari pembelaan Mas Gene terhadap partai tersebut."

    Mas Ardo, anda 100% salah tangkap.
    Tidak apa apa. Kalau mau benci demokrasi dan kaitkan semua jawaban dalam semua post dengan demokrasi, silahkan.

    ReplyDelete
  10. Assalamualaikum wr wb.

    Trimakasih Mas Gene atas izinnya agar saya tetap membahas kenapa sekuler-demokrasi itu haram.

    Masih ingat slogan salah satu partai dakwah, Lebih Bersih, JUJUR, dan Peduli.

    Kata JUJUR tidak konsisten dipegang oleh partai tersebut.

    Kalau MAU menegakkan Syariah Islam kenapa mesti Bohong keseluruh rakyat Indonesia?

    Kalau TIDAK MAU Menegakkan Syariah Islam kenapa mesti Bohong keseluruh Rakyat Indonesia?

    Agenda apa yg dibawa oleh Partai tersebut?
    Kalau Syariah kenapa tidak melakukan pendidikan politik Islam terhadap rakyat Indonesia?
    Kalau Kekuasaan kenapa masih saja membohongi umat, sehingga umat msh menyandarkar harapanya pada partai tsb.

    Ya semua itu masih abu-abu, belum jelas agenda apa yg dibawa untuk umat Islam ini. Tapi yg jelas sudah keluar dari lisannya bahwa isu syariah tidak akan dibawa.


    Mohon maaf bila salah kata.


    Wassalamualaikum wr wb


    Ardobinardi.blogspot.com

    ReplyDelete
  11. PKS AKAN JAJAKI KOALISI DGN P DEMOKRAT

    Kmn isu syariah yg diharapkan umat jika berkoalisi dgn apartai sekeluer nasionalis?

    Tifatul: Perlu Bicara Serius dengan Demokrat

    PKS Partai Keadilan Sejahtera Menuju Pemilu 2009

    Tifatul: Perlu Bicara Serius dengan Demokrat

    VIVAnews – Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Tifatul Sembiring, mengatakan perlu pembicaraan lebih serius untuk memastikan kelanjutan koalisi dengan Partai Demokrat di Pemilihan Presiden 2009.

    "Perlu bicara lagi supaya jelas arahnya," kata Tifatul di Jakarta

    Pada Pemilihan Presiden 2004, PKS berkoalisi dengan Partai Demokrat. Partai ini mendukung penuh Susilo Bambang Yudhoyono maju ke kursi presiden.

    Namun, di Pemilihan Presiden 2009 apakah koalisi itu akan tetap dilanjutkan, sampai sekarang belum jelas.

    PKS melakukan sejumlah manuver politik untuk menjajaki kemungkinan koalisi dengan sejumlah partai. Misalnya dengan Partai Golongan Karya. Hal yang sama juga dilakukan Partai Demokrat.

    Lebih lanjut Tifatul mengatakan pada Pemilihan Presiden 2009 partainya menginginkan koalisi yang lebih solid. Sebab, diprediksi pada pemilu kali ini banyak pergeseran perolehan suara dibandingkan dengan Pemilihan Umum 2004.
    • VIVAnews

    http://smsplus.blogspot.com/2009/03/tifatul-perlu-bicara-serius-dengan.html

    ReplyDelete
  12. Asslmkmm

    Tapi setidaknya ada pilihan untuk mengambil 'jalan'.
    Rif kamu tahu agenda yang dibawa salahsatu partai baru yang yg sedang kencang beriklan dengan durasinya yang lama itu.....,
    saya cukup terkejut ketika salah satu dewan pembinanya mengatakan: indonesia harus dipimpin oleh pemimpin yang berdiri diatas semua agama, bahkan tidak beragama sekalian...!??

    Mungkin karena secara tersirat blogger yg punya blog ini sangat respek dengan satu partai islam tersebut, jadi banyak yg dikritisi di blog ini ya partai tsbt.

    lalu apa salahnya perubahan yang ingin diusung masuk di jalur yang sama dulu (pemilu dsb)
    untuk membendung arus sekulerisme yg diusung partai2 nasionalis.
    Kalo cuma mengkritisi dan menarik diri.., lalu apa gunanya teori2 tersebut.
    Nabi berdakwah pun penuh perjuangan, memberikan pemahaman dulu tentang islam yang sebenar-benarnya, pelan-pelan tapi konsisten dia berjalan, tidak langsung main hantam, dan selesai.

    Sayangnya ga semua penduduk muslim di indonesia mengerti juga agenda yang di bawa HTI kan...??

    numpang koment juga :>

    ReplyDelete
  13. PKS HARAPKAN KOALISI DGN GOLKAR atau PDI P

    Wah yg punya blog masih berharap gak ya ttg syariah jika PKS koalisi dgn partai2 tsb?

    PKS Tak Khawatirkan Pertemuan Kalla-Megawati

    PKS Partai Keadilan Sejahtera Menuju Pemilu 2009

    PKS Tak Khawatirkan Pertemuan Kalla-Megawati

    VIVAnews – Partai Keadilan Sejahtera tidak mempersoalkan wacana pertemuan Ketua Umum Partai Golongan Karya, Jusuf Kalla dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

    “Itu hak politik mereka. Jadi sah-sah saja. Sebetulnya kalau Golkar berkoalisi dengan PDIP, itupun sudah mereka lakukan di Pemilu 2004,” kata Tifatul, Presiden PKS di sela-sela mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Istiqlal Jakarta, Senin 9 Maret 2009.

    Di Pemilu 2004, kata Tifatul, Partai Demokrat bertanding dengan PDIP yang berkoalisi dengan Partai Golkar. Hasilnya, Susilo Bambang Yudhoyono yang terpilih menjadi presiden.

    Itu sebabnya, bagi PKS berbagai manuver yang dilakukan partai sebelum pemilihan legislatif dianggap tidak banyak berarti. Karena yang menentukan kemenangan koalisi itu hasil pemilihan 9 April 2009.

    Bila nanti Golkar berkoalisi dengan PDIP, Tifatul mengatakan partainya masih tetap akan mempertimbangkan lebih dulu apakah calon presiden dari Golkar sudah definitif atau belum.

    Kendati sekarang Kalla disebut-sebut sebagai calon presiden partai beringin, kata Tifatul, kenyataannya belum ada keputusan final dari aprtai. Karena putusan itu akan ditentukan setelah melihat hasil pemilu 9 April. Itu sebabnya, PKS akan memutuskan koalisi setelah pemilu itu.
    • VIVAnews

    http://smsplus.blogspot.com/2009/03/pks-tak-khawatirkan-pertemuan-kalla.html

    ReplyDelete
  14. PKS PASTI KOALISI DGN PARTAI NASIONALIS

    Masih berharapkah kita pada partai yg sama saja dengan partai2 yg perjuangannya jelas bukan syariah?

    PKS Pastikan Gandeng Partai Nasionalis

    PKS Partai Keadilan Sejahtera Menuju Pemilu 2009

    PKS Pastikan Gandeng Partai Nasionalis


    Kendari (ANTARA News) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring memastikan partai yang dipimpinnya akan menggandeng partai nasionalis dalam melakukan koalisi untuk mengusung pasangan Capres dan Cawapres RI pada Pemilu 2009.

    Tifatul menyampaikan hal itu di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu, setelah temu kader dan simpatisan PKS di Sultra dan bersilaturrahmi dengan wartawan setempat.

    Menurut Tifatul, PKS tidak akan mampu berbuat banyak, jika tidak menggandeng partai nasionalis. "Jika hanya mengandalkan partai-partai Islam saja, kita tidak cukup kuat, oleh karena itu, kita tetap membutuhkan partai nasionalis untuk menggalang koalisi," ujarnya.

    Mengenai partai-partai nasionalis yang akan diajak berkoalisi, Tifatul mengatakan, tidak jauh dari partai-partai besar yang ada sekarang ini, yakni Partai Golkar, Partai Demokrat, dan PDIP. "Kita terus menjalin komunikasi politik dengan partai-partai ini," ujarnya lagi.

    Sebagai bukti komunikasi yang telah dilakukan PKS, kata Tifatul, pihaknya telah mengundang Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla ke Kantor DPP PKS. "Pekan depan, PKS juga akan menghadirkan Ketua Umum Partai Demokrat, Hadi Utomo." tambahnya.

    Tifatul mengatakan, saat ini terdapat tiga blok Capres yang menguat yaitu blok S (Susilo Bambang Yudhoyono), blok M (Megawati Soekarnoputeri), dan blok J (Jusuf Kalla). Ketiga blok tersebut tentu saja tidak akan berdiri sendiri, tetapi akan mencoba mencari koalisi dengan partai lainnya.

    Menurut dia, partai-partai nasionalis tersebut memiliki ketertarikan dengan PKS untuk digandeng dalam koalisi, dengan mengibaratkan PKS bagaikan "gadis cantik".

    Namun demikian, kata Tifatul, PKS tidak akan terburu-buru menentukan pilihan koalisinya, tetapi PKS terus mengamati perkembangan politik yang terjadi. "Kita tidak ingin berkoalisi dengan partai yang terpecah-belah," katanya.

    Kunjungan Tifatul ke Kendari merupakan yang pertama kali sejak proses Pemilu 2009 mulai bergulir. Tifatul tiba di Kendari pada Sabtu sore (7/3) dengan menggunakan pesawat komersial.

    Selain mengadakan pertemuan dengan kader dan simpatisan PKS dan bersilaturrahmi dengan wartawan, juga menjadi atlet pada pertandingan persahabatan olahraga futsal antara tim PKS dan wartawan yang digelar di Kelurahan Butung, Kota Kendari.(*)

    http://smsplus.blogspot.com/2009/03/pks-pastikan-gandeng-partai-nasionalis.html

    ReplyDelete
  15. YANG HARAM JADI 'GADIS CANTIK'

    Wah klau PDIP, Golkar, dll jd Gadis Cantiknya PKS gmn ya?

    Partai Nasionalis Ibarat ‘Gadis Cantik’

    PKS Partai Keadilan Sejahtera Menuju Pemilu 2009



    Tifatul: Partai Nasionalis Ibarat ‘Gadis Cantik’


    INILAH.COM, Kendari - Hanya mengandalkan partai-partai Islam dinilai tidak cukup untuk membentuk koalisi yang kuat. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring memastikan partai yang dipimpinnya akan menggandeng partai nasionalis.

    “Partai-partai nasionalis tersebut memiliki ketertarikan dengan PKS untuk digandeng dalam koalisi. Bagaikan ‘gadis cantik’,” ujar Tifatul dalam acara temu kader dan simpatisan PKS, Sulawesi Utara, Minggu (8/3).

    Dijelaskan Tifatul, PKS tidak akan mampu berbuat banyak, jika tidak menggandeng partai nasionalis. Mengenai partai-partai nasionalis yang akan diajak berkoalisi, Tifatul mengatakan, tidak jauh dari partai-partai besar yang ada sekarang ini, yakni Partai Golkar, Partai Demokrat, dan PDIP.

    "Kita terus menjalin komunikasi politik dengan partai-partai ini," imbuhnya.

    Sebagai bukti komunikasi yang telah dilakukan PKS, lanjut Tifatul, pihaknya telah mengundang Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla ke kantor DPP PKS Jl Mampang Prapatan, Jakarta, Kamis (19/2). "Pekan depan, PKS juga akan menghadirkan Ketua Umum Partai Demokrat, Hadi Utomo," tambahnya.

    Namun demikian, tegas Tifatul, PKS tidak akan terburu-buru menentukan pilihan koalisinya. PKS terus mengamati perkembangan politik yang terjadi. "Kita tidak ingin berkoalisi dengan partai yang terpecah-belah," pungkasnya.

    http://smsplus.blogspot.com/2009/03/partai-nasionalis-ibarat-gadis-cantik.html

    ReplyDelete
  16. Assalamu’alaikum wr.wb.,
    Sekali lagi Ardo salah tangkap.
    Saya tidak “mengizinkan” kamu bicarakan demokrasi terus. Terus terang, saya sudah merasa cukup bosan dengan komentar kamu dan kawan2 kamu yang bicarakan ini terus, dengan komentar yang mutar2 tanpa berubah.
    Kalau saya lihat nama Ardo sekarang, saya lebih sering tidak membaca, atau hanya membaca kalimat pertama saja, lalu delete karena isinya dianggap pasti akan sama lagi. Jadi, kalau tujuan kamu adalah untuk membuat saya tertarik untuk memahami Khilafa versi kamu, berarti “dakwah” kamu telah gagal total, karena saya lebih sering tidak baca komentar kl melihat nama Ardo (atau Anonymous).

    Saya tidak bisa anggap Ardo lebih paham ajaran agama islam daripada semua guru saya seperti KH Masyhuri Syahid MA dan Dr Ali Mustafa Yaqub (antara lain).
    Semua guru agama saya memberikan ajaran yang sama, padahal latar belakang mereka berbeda. Demokrasi bukan bagian dari Ibadah, dan hanya Ibadah yang diwajibkan kepada kita oleh Nabi SAW. Sedangkan untuk semua urusan yang lain, kita bebas untuk mengikuti contoh yang berlaku pada zaman Nabi SAW atau kita boleh membuat berbagai sistem baru (yang belum ada di zaman Nabi SAW).
    Kalau kita mengubah contoh ibadah dari Nabi SAW, maka itu haram. Kalau kita mengubah sistem yang lain-lain, maka itu halal (selama tidak ada alasan yang jelas untuk mengharamkan).

    Kalau kamu hanya mengulangi komentar yang sama, tanpa perkembangan, maaf, saya tidak mau buang waktu untuk membacanya. Dan sebaiknya kamu menjadi konsisten juga: semua yang tidak dicontohkan oleh Nabi SAW harus kamu haramkan juga. Kalau tidak, lebih sulit lagi untuk percaya pada kamu.

    1. Tidak ada contoh sekolah negeri dari Nabi SAW, alias ciptaan manusia, alias haram. Bubarkan. Anak2 hanya boleh kumpul di masjid setelah kerja di pasar dari pagi, untuk belajar Al Quran saja. Tidak ada pelajaran yang lain.
    2. Tidak ada mata uang kertas yang dicontohkan oleh Nabi SAW, alias cipataan manusia, alias haram. Sebaiknya kl kamu keluar hari ini, jangan bawah rupiah. Haram. Bawa emas murni saja atau perak. Itu ciptaan Allah. Kalau kamu memegang rupiah, dengan alasan apa pun, berarti kamu munafik.
    3. Tidak ada contoh mobil dan bis dari zaman Nabi SAW, berarti ciptaan manusia, alias haram. Kamu sebaiknya naik onta ke mana2. Itu ciptaan Allah. Kalau kamu naik bis, berarti kamu munafik. Allah telah ciptakan onta untuk menjadi kendaraan bagi kamu, tetapi kamu memilih ciptaan manusia di atas ciptaan Allah.
    4. Tidak ada rumah sakit yang dicontohkan oleh Nabi SAW, alias ini cipataan manusia, alias haram. Kalau anda sakit, makan madu saja: itu ciptaan Allah, sedangkan semua obat kimia yang ada sekarang adalah haram. Juga tidak ada konsep “steril, bakteri, atau kuman” di zaman Nabi SAW, alias ciptaan manusia, alias haram. Jadi kita sebaikan mengikuti contoh dari zaman Nabi SAW saja, dan kalau ada orang sakit, tidak boleh dirawat di rumah sakit atau operasi di ruang bedah yang steril lalu dikasih antibiotik. Itu semua ciptaan manusia yang tidak dicotohkan oleh Nabi SAW.
    5. Di zaman Nabi SAW, tidak ada Depkes yang melindungi masyarakat dari makanan ber-melamine. Alias haram. Biarkan anak makan susu bermelamine, dan kalau mati, itu takdir mereka. Juga tidak perlu UU Perdangangan, karena UU seperti itu dibuat untuk dalam negeri atau antar negara, sedangkan Indonesia sebagai negara adalah produk hukum yang haram. Betul?
    6. Kamu diharapkan segera membakar Al Qur’an dan Hadits yang ada di rumah. Tidak ada contoh dari Nabi SAW untuk membentuk Al Quran dalam sebuah kitab. Itu ciptaan manusia (diawali dari sahabat), alias haram. Al Qur’an dilarang dicetak, dan hanya boleh ditulis dengan tangan dan hanya boleh beberapa eksemplar saja. Tidak boleh berada di dalam setiap rumah seperti sekarang. Haram. Nabi SAW hanya baca Al Qur’an dari hafalan saja. Jadi memiliki Al Qur’an dalam bentuk kitab adalah perbuatan haram dan anak hanya boleh bejalar dari hafalan saja.
    7. Dan seterusnya.

    Hal-hal yang TIDAK dicontohkan di zaman Nabi SAW berlimpah-limpahan. Kenapa kamu dan kawan2 hanya mau membuang waktu dengan membicarakan demokrasi terus, dan tidak mau bicarakan yang lain? Kamu juga sebaiknya membuang celana dalam dan BH karena tidak ada contoh dari Nabi SAW alias haram. Kenapa hanya demokrasi saja? Pengeras suara di masjid? Di zaman Nabi SAW, orang yang duduk di belakang tidak bisa dengar berarti itulah yang benar karena ada contoh dari Nabi SAW.
    Orang buta tidak dapat operasi katerak. Mereka dibiarkan buta saja. Orang yang sakit parah tidak dibacakan surat Yasin, mereka dibiarkan mati saja. Tetapi saya melihat sendiri seorang ibu yang sembuh total dari kanker setelah anak yatim diajak membaca Surah Yasin di dalam kamarnya di RS Pondok Indah. Apakah itu juga haram? Tidak ada contoh dari Nabi SAW. Seharusnya Ibu itu dibiarkan mati saja. Betul?
    Mencintai Nabi SAW dan berusaha untuk mengikuti contohnya adalah perbuatan yang benar bagi semua Muslim. Tetapi di zaman Nabi SAW sendiri, ada contoh2 di mana Nabi tidak memberikan jawaban terhadap pertanyaan karena yang dibahas bukan urusan ibadah, dan karena itu Nabi SAW mengatakan kepada yang bersangkutan: “Kamu lebih tahu urusan dunia ini?”

    Kalau anda tidak bisa terangkan bagaimana caranya mengaplikasikan sistem khilafa, tanpa terjadi perang sipil di Indonesia, dan bisa disetujui semua negara Muslim tanpa ada yang menolak, maka saya malas membaca komentar anda sekalian.
    Saya kasih tugas kecil saja dulu. Tolong anda semua samakan mata uang antara Indonesia dan Malaysia. Saya kasih waktu 1 tahun untuk dikerjakan. Kalau berhasil, saya kasih waktu 3 tahun untuk samakan mata uang untuk semua negara muslim (tanpa pengecualian) di seluruh dunia. Kalau berhasil, saya siap mendengar anda bicara lagi tentang khilafa.
    Kalau gagal, berati untuk merukunkan ummat islam dalam persoalan kecil anda tidak bisa, berarti untuk tugas yang lebih besar dan rumit juga tidak bisa.
    Atau kalau mau tugas yang lebih ringan lagi, saya kasih waktu 1 tahun untuk gabungkan Muhamadiyah dan NU. Kalau berhasil, gabungkan semua organsiasi massal di seluruh negara Muslim. Dan kalau berhasil, mari kita bicarakan khilafa, karena anda telah membuktikan bahwa setiap negara Muslim siap bergabung.

    Kalau gagal, tolong jangan buang waktu saya dengan ajak bicara tentang khilafa terus. Saya mau kerjakan tugas yang lebih utama daripada membacakan semua komentar anda setiap minggu.
    Terima kasih.
    Dan… Membaca komentar ini di internet, dengan menggunakan komputer adalah haram, karena merupakan ciptaan manusia dan tidak dicontohkan oleh Nabi SAW. Yang benar adalah: tidak ada sistem komunikasi massal, dan anda hanya diperbolehkan kirim satu surat kepada saya, lalu menunggu 2 minggu sampai saya terima, lalu saya balas, dan anda menunggu 2 minggu untuk surat saya sampai di tangan anda. Itu sistem komunikasi yang dicontohkan oleh Nabi kita, berarti itu yang benar, dan semua sistem yang digunakan untuk komunikasi massal seperti blog, email, internet dan komputer adalah barang haram. Diharapakan anda tidak membalas komentar ini di blog karena haram, dan diperbolehkan kirim surat saja ke rumah saya. Tetapi saya tidak bisa memberikan alamat karena di zaman Nabi SAW tidak ada contoh alamat, nama jalan, RT, RW, kode pos, perangko, atau kantor pos. Semua itu adalah ciptaan manusia yang tidak dicontohkan oleh Nabi SAW alias HARAM.
    Jadi surat anda boleh ditulis, tetapi harus dikasih kepada orang lain dan diberitahu: “Tolong sampaikan surat ini kepada Gene Netto di kota Jakarta.” Lalu dia bisa ke sini dan bertanya2 sampai ketemu rumah saya. Lalu, kalau saya terima suratnya, saya akan balas dengan cara yang sama, sesuai dengan contoh dari Nabi SAW.

    Wassalamu’alaikum wr.wb.,
    Gene

    ReplyDelete
  17. Assalamualaikum wr wb

    Mohon maaf jika membuat mu jengkel, semua yg saya lakukan ini bukan untuk Mas gene, saya melakukan ini demi agar temen2 yg lain tidak terpengaruh dengan ide politik sekuler.

    Semua hal yg kita lakukan adalah ibadah, setiap perbuatan akan dimintai pertanggungjawaban, tidak ada konsep dlm Islam diluar ibadah ritual individu adalah bukan ibadah.

    Mas gene sendiri juga belum memahami mana Hudud dan Madani, sehingga kacau dlm memahami konsep hukum benda dan hukum pemikiran.

    Klau hukum benda maka hukum asalnya boleh/mubah, sepanjang benda tsb tidak menghantarkan pd keharaman. Sedangkan hukum pemikiran dari luar Islam yg bertentangan dgn Islam maka jelas keharamannya.

    Madani:
    Ilmu fisika, biologi, kimia, matematika, dll semua itu hukumnya asalnya boleh/mubah.

    Hudud
    Ilmu ekonomi, sosiologi, tatanegara, politik, dll semua itu dipengaruhi oleh ideologi yg melatarbelakanginya shg hukumnya bila bertentangan dgn Islam maka haram.

    Saya tidak setiap hari bisa buka internet, banyak pekerjaan saya juga, menulis itu bagian dari kerjaan saya, tapi saya peduli kpd umat, agar umat tidak ikut dlm hiruk pikuk jerat propaganda barat tentang demokrasi.

    Saya tak rela teman2 jd ikut terjerat propaganda barat dan meninggalkan tuntutan perjuangan syariah.

    Kita liat saja nanti siapakah partai yg anda dukun tsb.

    Mohon maaf bila salah.

    Wassalamualaikum wr wb

    ardobinardi.blogspot.com

    ReplyDelete
  18. Sebelum Ardo diangkat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia, dan diakui sebagai orang yang paling paham agama Islam di seluruh nusantara, saya memilih untuk belajar dari guru saya dan mengikuti ajaran mereka (walaupun mereka bertentangan dengan semua yang dikatakan Ardo).
    Setelah Ardo diakui sebagai manusia yang paling paham urusan agama, saya bersedia tinggalkan guru saya dan mengikuti petunjuk Ardo.
    Sebelumnya, saya tidak mau buang waktu dengan tanggapi semua komentar Ardo.
    Wassalam,
    Gene

    ReplyDelete
  19. Assalamualaikum wr wb

    DR Safie Antonio pernah berkata "Bahkan jika dikumpulkan semua ulama dinusantara pun maka mungkin tidak akan sanggup menyusun 1 kitab pun yg sebanding dgn karya Syeck Taqiyudin Annabhani.
    "

    Perlu diketahui Buku yang saya baca adalah buku2 dari Syech Taqiyudin Annabhani, Ulama besar sekaligus Qodhi/hakim di Palestina, Hidup pada 2 masa yakni Masa Khilafah dan Masa Setelah Khilafah. Banyak sekali karya2 beliau.

    DR Safie Antonio, beliau termasuk yg memiliki banyak kitab2 beliau, waktu beliau mengambil gelar doktorat di Yordania.

    Tidak usah terlalu menanggapi apa yg saya komentarkan, klo bersedia ya silahkan dibaca klo gak bersedia ya silahkan diabaikan.

    Klo saya salah ya tunjukan kesalahannya klo saya benar ya mari kita amalkan bareng2.

    Wassalammualaikum wr wb

    ardo

    ReplyDelete
  20. Dari Ardo:
    Hudud: Ilmu ekonomi, sosiologi, tatanegara, politik, dll semua itu dipengaruhi oleh ideologi yg melatarbelakanginya shg hukumnya bila bertentangan dgn Islam maka haram.
    Apa maksudnya Ardo di sini adalah semua sistem/contoh yang tidak ada dari zaman Nabi SAW? Karena semua ilmu yang anda larang, dan semua ilmu yang anda bolehkan saling terkait satu sama yang lain.
    Ilmu pendidikan sekarang sangat terkait dengan ilmu ekonomi, politik, tatanegara, dan sosiologi. Berarti sistem pendidikan modern harus diharamkan, karena tidak dicontohkan oleh Nabi SAW? Begitu? Ilmu kedokteran (biologi dan kimia) sangat terkait dengan politik, ekonomi dan hukum negara. Ilmu fisika dan biologi juga berkaitan dengan politik dan ekonomi, dan ilmu matematika terpengaruh oleh ekonomi, dan seterusnya. Jadi?
    Bisa dipisahkan supaya satu bagian dihalakan, dan bagian lain diharamkan? Bagaimana caranya?
    Anda bisa saja membuat segala sesuatu hitam putih. Tetapi anda belum terima tantangan yang kecil untuk menyatukan mata uang antara Indonesia dan Malaysia. Atau menyatukan NU dan Muhammadiyah. Coba kerjakan yang itu dulu.
    Atau hanya sanggup bicarakan khilafa dan demokrasi tanpa akhir?

    Saya sangat dekat dengan Dr Syafii Antonio, dan selama ini, saya belum pernah dengar dia bicara sekalipun bahwa demokrasi itu haram. Nanti, kalau ketemu lagi, saya akan cek langsung.
    Wassalam,
    Gene

    ReplyDelete
  21. saya setuju dengan Om Gene...

    Untuk merubah sesuatu/memberitahukan sesuatu yg baik sesuai ajaran Islam memang harus bertahap dan dengan cara pendekatan yg tidak membuat orang justru jadi apriori dan antipati...

    Terus terang, saya pribadi kalau dicekoki sesuatu secara frontal dan keras malah jadi males nerimanya...
    Justru kalau diberi pemahaman dengan contoh2 yg mudah dimegerti dan menyentuh kesadaran kita malah bisa masuk dan insyaallah dengan sendirinya dan atas kesadaran diri sendiri kita akan berubah dan menjalani sesuatu sesuai dengan syariah...

    So dalam berdakwah dibuat fleksible aja tanpa melanggar aturan/norma dan syariah Islam...

    Sekarang yang terpenting adalah action-nya ya.. teori dan perdebatan secanggih apapun kalo gak ada aksi nol besar...

    Perlu diingat, kita bukan negara Islam loh.. bukannya saya sekuler, tapi gak semudah itu untuk merubah sistem negara kita menjadi kekhalifahan... Toh dalam penyusunan dasar negara, undang2, dll banyak yg mengacu pada ajaran Islam...

    So yg terpenting adalah penerapan nilai2 Islam dalah kehidupan berbangsa dan bernegara walaupun terbungkus oleh demokrasi or whatever...

    3rin...

    ReplyDelete
  22. Assalamualaikum wr wb

    An-Nu'man bin Basyir berkata, "Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, 'Yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas, dan di antara keduanya terdapat hal-hal musyabbihat (syubhat / samar, tidak jelas halal-haramnya), yang tidak diketahui oleh kebanyakan manusia. Barangsiapa yang menjaga hal-hal musyabbihat, maka ia telah membersihkan kehormatan dan agamanya. Dan, barangsiapa yang terjerumus dalam syubhat, maka ia seperti penggembala di sekitar tanah larangan, hampir-hampir ia terjerumus ke dalamnya. Ketahuilah bahwa setiap raja mempunyai tanah larangan, dan ketahuilah sesungguhnya tanah larangan Allah adalah hal-hal yang diharamkan-Nya. Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ada sekerat daging. Apabila daging itu baik, maka seluruh tubuh itu baik; dan apabila sekerat daging itu rusak, maka seluruh tubuh itu pun rusak. Ketahuilah, dia itu adalah hati.'" (HR. Bukhori)

    Sebelum membantah tentang masalah Hudud dan Madani, maka sebaiknya kita pahami dulu fiqih dan Aqidah Islam.

    Tolong jangan membuat pernyataan yg hanya menuruti hawa nafsu dan tidak berdasarkan al Quran dan Sunnah.

    Bahkan hanya mau taqlid pada sorang Ulama yg memilik kedudukan tanpa meminta penjelasan hujjah dari Quran dan Hadist yg shoheh. Jika berdebat maka debatlah dgn cara yg makruf.

    "Artinya : Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik." [An-Nahl: 125]

    Dan Jika kita berdakwah atau berusaha pada jalan Allah maka hendaknya kita memiliki dasar yg kuat.

    "Artinya : Katakanlah, 'Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata." [Yusuf: 108]

    Saya hanya menyampaikan bahwa demokrasi itu haram karena demokrasi menghendaki manusia untuk membuat hukum, padahal jelas sekali dl ayat berikut ini.



    إِنِ الْحُكْمُ إِلاَّ ِللهِ أَمَرَ أَلاَّ تَعْبُدُوا إِلاَّ إِيَّاهُ

    Menetapkan hukum hanya hak Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia (QS Yusuf [12]: 40).


    "Barangsiapa yang tidak berhukum dengan apa yang diturunkan oleh Allah maka mereka itulah orang-orang yang kafir." (Al-Maidah: 44)

    Demokrasi adalah Bukan musyawarah

    1. Demokrasi berasal dari Yahudi, sedang Musyawarah dlm Islam yang mensyariatkan adalah Allah.

    "Maka patutkan aku mencari hakim selain dari pada Allah." (al-an’aam 114)

    2. Musyawarah besar dalam islam berkaitan dengan siasat/politik ummat hanya diikuti oleh ahlul halli wal `aqdi (yaitu para ulama), orang-orang shalih lagi ikhlas. Adapun demokrasi diikuti oleh segala lapisan dan golongan termasuk di dalamnya orang kafir, penjahat, orang jahil, pria maupun wanita.

    3. Musyawarah dalam Islam hanya pada beberapa permasalahan yang belum ada hukum Allah dan Rasul-Nya didalamnya, Adapun demokrasi meletakkan asas-asas untuk menentang dan mengenyampingkan hukum-hukum Allah.

    4. musyawarah dalam Islam bukan merupakan kewajiban dalam tiap waktu. Akan tetapi kebutuhan masyarakat ini tergantung kepada situasi dan kondisi, oleh karena itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang bermusyawarah dengan para sahabat di beberapa peperangan dan terkadang tidak bermusyawarah. Adapun demokrasi adalah wajib bagi penganutnya, tidak boleh menyusun, meletakkan dan melaksanakan sesuatu kecuali setelah melalui proses demokrasi.

    5. Demokrasi menolak mentah-mentah syariat Islam dengan tuduhan tidak mampu memecahkan problem-problem yang tidak layak diterapkan di abad ini. Adapun musyawarah justru ditetapkan sesuai dengan syariat Islam.

    6. Musyawarah dalam Islam lahir seiring dengan datangnya Islam sedangkan system demokrasi lahir abad 18 atau 19. Maka apakah bisa dikatakan bahwa Rasulullah itu seorang Demokrat? Jawabnya adalah tidak sama sekali.

    6. Demokrasi adalah hukum dari rakyat untuk rakyat, sedangkan dalam musyawarah tidak ada penciptaan hukum baru, akan tetapi bentuknya adalah tolong menolong dalam memahami al Haq dan melaksanakannya.

    Semua yg saya paparkan menggunakan dalil yg sholeh yakn Quran dan Hadist, jika mau membantahnya tolong bantahlah dgn cara yg makruf dan dgn hujjah yg kuat, bukan taqlid dari seseorang.

    Wassalamualaikum wr wb.

    ardobinardi.blogspot.com

    ReplyDelete
  23. Renungan Masa Depan Bangsa

    96. Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, PASTILAH Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.(QS. Al Araf 7.96).

    Bagimana mungkin bisa beriman dan bertakwa klo kita mencampakkan hukum2 Allah dan mengambil hukum buatan manusia. Hukum pidana buatan manusia, hukum tata pemerintahan buatan manusia, hukum ekonomi buatan manusia, bahkan turan pornografi aja harus dikompromikan dulu dlm forum parlemen, bukankah Allah telah menentukan batasan yg jelas tentang pornografi? blm cukupkah Hukum2 Allah untuk menghukumi fakta yg terjadi?Haruskah kita membuat hukum2 tandingan selain yg Allah telah tetapkan? Sungguh keji umat ini terhadap Allah, bukankah kita dituntut untuk berjuang menuntut penerapan hukum2 Allah oleh negara? tapi kenapa kita malah meleburkan diri dlm kekejian melawan Allah dgn ikut membuat hukum tandingan. SADARKAH KITA?


    إِنِ الْحُكْمُ إِلاَّ ِللهِ أَمَرَ أَلاَّ تَعْبُدُوا إِلاَّ إِيَّاهُ

    Menetapkan hukum hanya hak Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia (QS Yusuf [12]: 40).

    "Barangsiapa yang tidak berhukum dengan apa yang diturunkan oleh Allah maka mereka itulah orang-orang yang kafir." (Al-Maidah: 44)

    ReplyDelete
  24. KEJAM SEKALI KITA TERHADAP ALLAH. ALLAH ampuni hamba yg blm berhasil mengembalikan kemulian Islam. Allah hamba berusaha keras menghadang arus ini agar umat tidak ikut dlm perangkap sesat. Allah hamba berusaha memahamkan umat agar umat menuntut penerapan hukum2 Mu. Allah hamba tidak takut jika suatu saat nanti terjadi perang untuk menegakkan Din yg telah Engkau Ridhai. Allah percepatlah ladang jihad untuk kami demi agama Mu yg suci ini.

    Kami tak takut rudal menghancurkan jasad kami, Kami tak takut America membunuh umat ini, yg kami takutkan hanya satu, Janganlah Engkau meninggalkan kami.

    Seandainya negeri ini dipimpin oleh orang2 kafir yg memerangi kami, maka kami tidak takut mati untuk membela agama Mu. Kami akan berjuang sekuat tenaga mengajak umat untuk menuntut penerapan hukum2 Mu.

    Semoga Engkau meridhai jalan kami dan menghalangi jalan musuh2 Islam untuk menyesatkan umat. Amin

    ReplyDelete
  25. Assalamu'alaikum Wr. Wb.

    Hmm, seru sekali perdebatannya, kelihatannya saya cukup terlambat datang ke TKP :) Sebelum saya menyampaikan pendapat saya, perlu difahami kita berpijak pada "tempat" yang sama, bahwasannya kita adalah sesama muslim, oleh karenanya kita diminta ruhama baynahum, apa yang kita sampaikan di sini, semestinya dimaknai untuk saling mengingatkan, semata-mata karena Allah. Ingat musuh kita bukanlah saudara sesama muslim, tapi mereka2 yang melanggengkan ideologi kufur, merusak dunia dengan kapitalisme, termasuk menjajah negeri-negeri umat muslim.

    Saudaraku, mari ketika berdiskusi, kita tetap berpijak pada realitas yang tak terbantahkan di atas, bahwa kita sesungguhnya bersaudara, dan musuh kita dalah ideologi kufur dan para pendukungnya. Mungkin sebenarnya kita memiliki banyak persamaan dalam visi, misi dan strategi organisasi, sangat banyak persamaannya. Mungkin karena terlalu banyak persamaannya, perbedaan yang sedikit kelihatan sangat besar sekali, apalagi kalau dibesar-besarkan (pake kaca pembesar, he..he). Bukankah Allah kita satu, Rasul dan kitab kita pun satu? So please, be cool...

    Marilah kesadaran tentang ukhuwah ini senantiasa kita refresh terus-menerus. Ketika kita mengingatkan, mari dasari dengan rasa kasing sayang, agar saudara kita tidak melakukan kesalahan, dan jangan lupa tidak ada niatan apa pun semata-mata karena Allah SWT. Jangan dasari dengan perasaan jengkel, arogan dan sombong karena itu semua sifat2 setan. Bagi yang diingatkan, please jangan reaktif dan defensif, mengingat ini memang sifat instingtif manusia, coba periksa secara obyektif apakah yang disampaikan itu ada benarnya, juga semata2 karena Allah. Lupakan organisasi, status dan semua kepentingan sosial kita. Saudaraku, bukankah kita semua ini adalah hamba Allah, kalau ada yang mengingatkan kita kembali ke jalan-Nya, sehingga kita semakin dekat dengan Allah yang kita cintai di atas segalanya, apakah kita menolaknya. Renungkanlah dan pertimbangkanlah semua masukan dengan obyektif dan hati yang lapang.

    Janganlah kita berdebat hanya karena diperkuda oleh hawa nafsu, nafsu ingin mengalahkan, nafsu ingin melebihi, nafsu ingin menjatuhkan. Saya tidak tahu kalau ada agen CIA atau MOSSAD yang membaca perdebatan ini dan mereka niscaya akan tertawa terkekeh-kekeh, gembira melihat musuh bebuyutan mereka yang tidak kompak dan solid. Ayolah saudaraku, kita banyak persamaannya dan sedikit perbedaannya. Teman-teman semua pasti setuju khilafah kan? Hanya saja berbeda cara mewujudkannya. Ya sudah, tidak perlu dibesar-besarkan. Kalo mau berdebat, lebih baik berdebat dengan Jaringan Islam Liberal atau LSM-LSM komprador asing yang jelas-jelas pro ideologi kufur.

    Sekali lagi, ketika kita berdiskusi JANGAN PERNAH LUPA BAHWA KITA MENCARI KEBENARAN, AGAR LEBIH DEKAT DAN TAAT KEPDA ALLAH YANG KITA CINTAI! TITIK. Lupakan semuannya, lupakan selainnya. kalau diskusi itu memanas, marilah kita ber-istighfar dan kembali ingat hakikat dan posisi kita sesungguhnya. Dan kalau lah diskusi itu masih memanas, biarlah hanya memanas di otak saja, dan tidak sampai ke hati. Karena saudaraku, kita sesungguhnya adalah bersaudara. Tidak sepatutnya kita saling jengkel dan dongkol satu dengan yang lainnya...

    Terus teran, saya sendiri banyak yang tidak setuju dengan pemikiran2 Mas Gene (mungkin begitu juga sebaliknya). Dan nanti kita akan banyak berdiskusi. Saya hanya ingin memastikan, bahwa kita berada pada tempat dan bumi yang sama untuk dipijak, dan itu tidak merubah tali persaudaraan kita sesama muslim, sedramatis apa pun konfrontasi pemikiran yang terjadi di antara kita. Karena semuanya kita kembalikan kepada tujuan hidup kita semula. Kita ingin mendapat ridha dan kerelaan Allah SWT. Semua argumen dan pendapat kita kembalikan ke sana, itulah common ground kita.

    Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

    ReplyDelete
  26. Nah, sekarang saya ingin berkomentar tentang partai yang tidak secara langsung menyuarakan syariat Islam.

    Mas Gene, pertanyaan saya sederhana saja: Apa dasarnya partai tersebut melakukan strategi/metode eperti itu? Yang tidak tegas dan terang-terangan mendukung syariat Islam?

    Seorang muslim yang baik, tentu tidak akan menjawab dengan pertimbangan akal, manfaat, atau ulama-ulama (wali songo) melakukan hal tersebut. OK, semua itu bisa Anda gunakan tapi bukan yang utama. Yang utama dan nomor satu yang harus kita pastikan adalah, apakah Allah ridha dan rela dengan amal yang kita kerjakan? Jika kita sangat mencintai Allah dan ingin bertemu dengannya kelak, tidak ada perkara yang paling kita khawatirkan kecuali perbuatan kita tidak diridhai bahkan dimurkai oleh Allah SWT.

    Pertanyaannya, bagaimana kita tahu Allah ridha dan rela terhadap amal kita, termasuk aktifitas kita ber-parpol dan berdakwah benahi masyarakat? Kalau kita bisa berkomunikasi secara langsung dengan Allah, kita akan bertanya apakah Dia ridha dengan amal ini dan itu? Tentu kita tidak bisa melakukannya. Maka satu-satunya yang bisa kita lakukan adalah kita bertanya kepada sekumpulan informasi-Nya, yaitu Al-Quran dan Al-Hadist.

    Maka persoalan bagaimana merumuskan strategi dakwah, bagaimana metode partai/harokah/jamaah membina masyarakat, apakah harus terang-terangan atau tidak, semuanya kita kembalikan kepada Al-Quran dan Al-Hadist. Mohon maaf, pendapat dan praktek ulama hanya bisa kita pakai ketika sejalan dengan Al-Quran dan Al-Hadist tadi. Dan mohon maaf juga, pertimbangan-pertimbangan strategi, kondisi sosial, kesiapan masyarakat, ini juga kita taruh di belakang dulu. Pertama-tama dan yang terpenting adalah apa yang dikatakan Quran dan Hadist. Karena ingat, kita adalah hamba Allah SWT dan sangat ingin mendapat ridha dan kerelaannya. Dan kerelaan dan keridhaan Allah tadi jaminannya adalah hujjah dan dalil dari Quran dan Sunnah.

    Misalnya haramnya memakan babi, itu bukan atas pertimbangan kemanfaatan, kesehatan, dan hal-hal lainnya. Tapi ada dalil yang mengharamkannya. Termasuk wajibnya menutup aurat bagi muslim terutama muslimah, itu juga bukan atas pertimbangan sosiologis antropologis, tapi semata-mata menunaikan perintah Allah dan ada dalil yang menunjukkannya. Dan juga haramnya riba, juga bukan karena banyak mudharatnya, tapi semata-mata karena ada dalil-dali Quran dan hadist yang melarangnya dengan tegas. Mohon maaf kalau analogi ini terlalu menyederhanakan, tapi yang saya maksud adalah apa yang kita lakukan, semuanya harus berlandaskan kepada dalil dan hujjah yang jelas. Setahu saya, Islam menempakan otoritas dalil di atas segala-galanya, bahkan di atas para ulama sekalipun. Berbeda dengan konsep selain Islam dimana pastur dan rahib yang memegang ototitas yang tinggi, yang seolah tak pernah salah. Umar bin Khattab saja pernah salah dalam berijtihad membatasi mahar, yang kemudian diprotes keras oleh salah seorang muslimah saat itu. Dan Umar pun hanya bisa tunduk. Saya yakin ulama-ulama saat ini level-nya semua di bawah Umar bin Khattab. Maka seharusnya mereka kita tempatkan pada posisi yang semestinya. Kita tetap harus hormat kepada guru kita, tapi itu tidak membuat kita yakin bahwasannya dia selalu benar, sehingga hilang sikap kritis dan obyektif kita. Sebagaimana wanita muslimah tadi yang berani mengkritik Umar yang keliru. Intinya adalah kekuatan pendapat dan gagasan kita, wanita tadi berhujjah dengan Quran, sedangkan Umar tidak.

    Mas Gene saudaraku, marilah kita landasi setiap aktivitas kita, termasuk aktivitas berjamaah dan berparpol kita dengan Al-Quran dan Al-Hadist. Saya sendiri yakin bahwa tugas partai adalah membina dan memahamkan masyarakat agar mau hidup bernaung di bawah syariah dan khilafah. Dan menurut Quran dan Sunnah caranya adalah menyampaikannya secara langsung, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi dan Sahabat yang mulia. Dan saya tidak sependapat dengan cara yang Anda paparkan di atas, karena semata-mata saya tidak menjumpai dalil Quran dan Sunnah-nya. Mungkin memang saya yang belum tahu. Maukah Anda memberitahukannya..?

    ReplyDelete
  27. Assalamu'alaikum Wr. Wb.

    Bingung....
    Kesimpulan aja deh... jadi sebaiknya golput gituh?... gak usah ikutan pemilu dan terlibat dalam demokrasi bikinan manusia gituh?...
    Lalu ntar biar aja yang menang partai2 yang cari suara dari bayarin orang2? atau partai berkuasa sekarang yang sudah terbukti bikin sengsara orang?
    Trus kita bisa apa dong? komentar doang atau nunggu sampai ada partai yang usung syariah islam secara frontal? Atau nunggu negara ini berubah dari negara demokrasi? Atau ada yang mau jadi Pioneer?

    Wassalamu'alaikum,
    FA

    ReplyDelete
  28. Assalamualaikum wr wb

    Trimakasih Mas Pedy atas bantuan komentarnya di Blog ini, saya dulu merasa sendirian diserang habis2 oleh teman2 mengenai halyg diperdebatkan tersebut. Kadang jenuh juga, tapi saya tetap tidak rela jika ada pembaca yg ikut terpengaruh dengan sistem kufur, sehingga saya terus memberikan perhatian yg lebih terhadap blog ini.

    Untuk teman2 yg tidak setuju, saya selalu mengucapkan maaf jika salah atau tidak berkenan dihati, bukan niat hati untuk menjengkelkan teman2 tapi ini adalah bagian dari nasehat-menasehati dalam kebaikan dan kesabaran.

    Wassalamualaikum wr wb

    Ardobinardi.blogspot.com

    ReplyDelete
  29. Wa'alaikum salam wr wb

    Sama-sama Mas Ardo, semoga Allah senantiasa menjaga keikhlasan kita dalam dakwah dan perjuangan ini...

    Kalo ada waktu, monggo main juga di blog saya, saya juga sering kewalahan mereply berbagai post yang ada..

    http://sinauislam.wordpress.com

    Wassalamualaikum wr wb

    ReplyDelete
  30. Untuk Mas yang masih bingung dan menyangka upaya penegakan syariah dan khilafah hanya omdo, mari kita berdiskusi di sini:

    Golput = Apatis = Mutung = Tak Peduli?

    ReplyDelete
  31. Saya tidak menyangka apa-apa kok mas, salah tangkep kali.
    Sederhana aja, pemilu di depan mata, kita pilih ikutan nyontreng dengan harapan pilihan kita bisa membawa ke arah yang lebih baik, atau ngga usah ikutan dan membiarkan partai2 yang berkuasa tetap seperti yang sudah-sudah??

    (kamus tergaul) golput = gak ikut pemilu = ngga nyontreng di tps tgl 9 april

    ReplyDelete
  32. sebenarnya siapa yang menyerang siapa ?! Coba baca lagi komentar-komentar yang pernah ditulis, komentar pihak mana yang paling banyak menyerang ? Komentar pihak mana yang paling banyak menghujat ? Kalau selama ini merasa diserang sendirian lalu komentar-komentar siapa saja yang selama beredar, komentar satu orang dengan berbagai nama ? Mas ini bisaa ajaa...

    Jangan karena target 2020 tujuan harus terwujud jadi hantam kiri kanan, merasa terdzolimi untuk dapat simpati, mirip politikus juga ya...

    ReplyDelete
  33. puih...tidak usah terlalu banyak bicara tentang khilafah. sudah layakkah akhlak kalian semua sebagai pengembannya? kerjanya cuma mencaci mana bisa khilafah tertegak. kerjanya cuma seminar dan demo gimana tuh?
    puih...dulu yang menganut ajaran khilafah mengharamkan demonstrasi tapi kok sekarang yang paling banyak demonya malah mereka yah? jilat ludah sendiri. hem...jangan2 besok jadi partai juga. karena saya dapat bocoran tuh, katanya HTI juga kan jadi partai. kalau jadi partai kira2 gimana yah? apa masih ada komentar kayak sebelumnya.
    dan ingat kalau HTI jadi partai saya orang pertama yang akan tertawa terbahak mengolok kalian. kita lihat di pemilu 2014...apakah HTI akan jadi partai? atau tetap dalam pendiriaanyya. saya yakin HTI akan jadi partai

    ReplyDelete
  34. wah..gmn kalau dihentikan dulu adu argumentasi yang semakin 'tergiring' ke arah yang tidak sehat lagi ini.
    Kalau memang tidak setuju bukan berarti lantas saling main tuding seperti itu, pada dasarnya semua berniat baik, untuk kepentingan dan kemajuan ummat islam itu sendiri, cuma mungkin berbeda cara pandang dan pemikirannya.., bisa kan saling menghargai.

    Saya yakin ga ada niat teman2 yang saling serang atau keroyok pendapat, semua cuma ingin saling 'share' menurut apa yang diketahui dan diyakini.
    Alloh Maha Tahu segala niat dan tujuan kita demi kebaikan Ummat ini.
    salaam

    ReplyDelete
  35. kenapa harus saling mencaci. berbuat lah yang terbaik buat ummat dan bangsa. tujuan kita sama, hanya saja jalannya yang berbeda. jangan saling menyikut, jangan sampai semua terjatuh di tengah jalan dan tidak ada yang sampai ke tujuan. alangkah baiknya kalau yang telah komentar di atas menerapkan semua pemahamannya dan jangn saling mencela.jangan merasa so' benar semuanya. berbuatlah untuk ummat, khilafah tujuan bersama. salam

    ReplyDelete
  36. Sepakat Mas Syaamil, kalau mau debat habis-habisan, sama orang kafir aja, jangan sesama muslim. Karena sama orang kafir bisa puas-puasin deh itu as-syidda'u ala al-kuffar! Kalau sesama sodara sendiri kan WAJIB ruhama baynahum! Otre? Piss.. dude.. piss.. :)

    Oh ya barusan di blog-saya ada orang kafir yang menulis seperti ini:

    Saudara-saudaraku sebangsa setanah air, cukuplah kiranya kita memberikan kesempatan kepada kaum muslim untuk memimpin bangsa ini, cukuplah sudah !, apa yang sudah mereka berikan kepada bangsa ini ? apa ? Negara terkorup nomor satu !, negara terporno nomor satu !, negara terkaya alamnya tapi termiskin rakyatnya !. aborsi merajalela, zina merajalela, permasalahan bangsa ini berputar-putar pada sembako hilang dan bbm hilang, itulagi-itu lagi, kapan kita mau maju ? cukuplah sudah ! saudaraku cukuplah. Mohon maaf saudara-saudaraku muslim, anda selalu berkoar-koar sebagai ummat terbaik, benarkah ????, tidak sadarkah anda dengan kondisi indonesia yang seperti pengidap tbc yang sedang menunggu ajal tiba ???. inikah ummat prestasi ummat terbaik ? negara terporno ? negara terkorup ? negara yang dipenuhi para pencuri ? inikah ummat terbaik ????, sadar dirilah, anda muslim, anda sudah terbukti tidak mampu mengurus bangsa ini, sekarang saatnya ijinkan kami para hamba pelayan Tuhan mengurus bangsa ini, masalahnya bukan soal umat terbaik atau bukan terbaik, persoalannya adalah bukti ! dan anda wahai muslim sudah terbukti tidak mampu dan sudah terbukti anda adalah umat terburuk. Jadi serahkanlah kepemimpinan indonesia kepada kami yang bukan muslim. kami berjanji akan memenuhi bumi indonesia ini dengan kemakmuran dan keadilan.

    - Hamba Pelayan Tuhan

    Nah, yang seperti ini neh yang lebih relevan didebat, tul nggak..!? :)
    Once again, piss man, piss...

    ReplyDelete
  37. Ketika Rasulullah Saw. menantang berbagai keyakinan bathil dan pemikiran rusak kaum musyrikin Mekkah dengan Islam, Beliau dan para Sahabat ra. menghadapi kesukaran dari tangan-tangan kuffar. Tapi Beliau menjalani berbagai kesulitan itu dengan keteguhan dan meneruskan pekerjaannya. Demokrasi sistem kufur. Wajib Khilafah.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...