Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

03 April, 2009

Bayangkan Kalau Al Qur’an Anda Kena Lumpur

Assalamu'alaikum wr.wb.,

Setelah tsunami kecil di Situ Gintung lebih dari seminggu yang lalu, ada banyak yang menjadi korban. Kita semua tahu tentang warga setempat yang kehilangan rumah dan anggota keluarga. Tetapi tadi saya baca di Detik.com tentang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) yang juga menjadi korban. Perpustakaan mereka juga kena tsunami, air bah dan lumpur, dan oleh karena itu 15.000 Al Qur’an yang digunakan untuk pelajaran mereka menjadi hilang. Dari jumlah Al Qur’an tersebut, tinggal beberapa ratus saja, yang dalam kondisi sangat tidak layak untuk kitab suci Allah. Dalam foto-foto di Detik.com kelihatan mahasiswa UMJ yang terpaksa membersihkan Al Qur’an yang kotor supaya bisa digunakan kembali. (Saya kira baunya dari air kotor tidak bisa dihilangkan dengan cara mengelap saja).

Dengan ini, saya ingin mengajak teman-teman untuk periksa Al Qur’an di rumah. Mungkin ada stok yang berlebihan yang tidak digunakan sehari-hari dan hanya ditaruh di lemari, yang bisa disumbangkan kepada mahasiswa UMJ Fakultas Islam untuk meneruskan pelajaran mereka dengan kitab suci yang bersih. Bagi dermawan yang terbiasa sumbangkan Al Qur’an pada masjid, mungkin bisa menggunakan kesempatan ini untuk menyumbangkan Al Qur’an pada perpustakaan UMJ saja, karena kebutuhan mereka lebih utama pada saat ini.

Selain Al Qur’an, mungkin ada juga buku agama lain yang sangat dibutuhkan: kitab hadits, tafsir, fiqih, dan buku agama Islam yang lebih umum. Kalau ada sejumlah kitab dan buku di rumah, yang tidak digunakan begitu banyak, semoga bapak dan ibu bersedia membantu mahasiswa UMJ dengan segera mengisi kembali perpustakaan mereka untuk membantu mereka melanjutkan pelajarannya. Merekalah ustadz dan ustadzah kita di masa depan.

Komputer dan buku-buku lain di dalam perpustakaan juga menjadi rusak, jadi bagi orang yang ingin beramal lebih banyak silahkan hubungi Kantor Rektor UMJ dan bertanya tentang apa yang dibutuhkan. Dan jangan lupa pula korban lain di Situ Gintung yang masih membutuhkan bantuan nyata dari masyarakat beruapa uang, makanan, pakaian, dan lain-lain.

Bantuan berupa Al Qur’an dan lain-lain bisa dibawa ke kampus dan dititip pada Kantor Rektor. Bila Kantor Rektor tutup (Sabtu-Minggu), silahkan titip saja di salah satu Posko UMJ dan mereka akan urus sendiri insya Allah.

Tolong sebarkan email ini.
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene Netto

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
KAMPUS A
Jl. KH. Ahmad Dahlan, Ciputat, Jakarta Selatan
Telp: 021 7401894, 7492862
Faks: 021 7430756
Email: info@umj.ac.id

KAMPUS B
Jl. Cempaka Putih Tengah 27 Jakarta Pusat
Telp: 021 4256024, 4244016






Sumber foto: Detik.com

2 comments:

  1. Assalamu'alaikum Wr.Wb.

    Thanks untuk infonya, pak.

    Insya Allah saya dan teman rencananya akan ke Situ Gintung long weekend minggu depan. Trus kami emang sedang mencari alternatif untuk sumbangan dalam bentuk barang akan dalam bentuk apa karena ada juga informasi dari teman kantor yang ikut serta menjadi bagian dari relawan pelangi di sana kalo sebaiknya tidak usah dalam bentuk makanan atau pakaian karena sudah cenderung berlebih. Kalo untuk uang, rencananya akan dititipkan ke Mas Bayu Gawtama saja. Insya Allah.

    Ada kisah lucu sekalius memilukan mengenai keterpurukan moral bangsa ini dari teman yang ikutan di relawan pelangi. Situ Gitung yang sudah berubah menjadi wilayah bencana ternyata tetap aja menjadi tempat wisata. Bayangin aja ABG dengan menggunakan celana pendek rame pada hilir mudik saling motret di sana. Ada satu saat, mereka nih para relawan lagi pada bekerja sama mau mengangkat beban berat, udah ngitung bareng...satu...dua.. eh pada hitungan ketiga... ada perempuan entah ABG ato engga lewat make celana pendek. Yah mau gimana lagi, konsentrasi kontan pada buyar.

    Yah begitulah. Tentunya pasti ada hikmah dan pelajaran baik dari setiap kejadian, baik itu kejadian menyenagkan maupun tidak.

    Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

    ReplyDelete
  2. Saya mo bikin judul "Banyangkan jika Al Quran Kita dicampakkan hukum-hukumnya?"

    just speak

    ardobinardi.blogspot.com

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...