Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (563) islam (544) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (38) renungan (170) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

06 July, 2009

DPT Masih Bermasalah?

Assalamu'alaikum wr.wb.,

DPT masih bermasalah? Puluhan juta orang masih belum terdaftar? Tiga hari sebelum Pilpres? Masya Allah. Seharusnya semua anggota KPU ditangkap dan disidangkan oleh karena mereka sangat lalai dalam menjalankan tugasnya. Tadi saya lihat di tivi, ketua KPU menyangkal ada masalah dengan DPT. Dia tinggal di dunia impian mana? Dari kenalan saya saja ada puluhan orang yang tidak terdaftar. Dan itu di dalam sebuah kota besar dia mana semua orang tinggal di alamat yang jelas dan punya pekerjaan yang jelas. Masa bisa punya alamat rumah yang jelas, nomor telfon yang jelas, KTP yang jelas, NPWP yang jelas, tetapi tidak terdaftar di DPT Pilpres?
Siapa yang mau bertanggung jawab?

Dan minggu kemarin saya baca pernyataan dari ketua KPU yang menolak hak warga untuk daftar di TPS dengan hanya menggunakan KTP saja. Katanya tidak bisa begitu karena banyak orang punya lebih dari 1 KTP. Oke, mungkin saja benar. Tetapi setelah memilih, bukannya jari mereka dikasih tinta yang tidak bisa dihapus???

Jadi, kalaupun ada seseorang yang punya 20 KTP, setelah memakai KTP yang pertama, jarinya akan dikasih tinta yang tidak bisa dihapus. Berarti dia tidak bisa memilih lagi.
Atau apakah tinta yang tidak bisa dihapus itu sebenarnya bisa dihapus? Kalau iya, berarti itu kelalaian KPU yang kedua!!!
Mereka tidak mengatur DPT dengan benar, dan mereka tidak sanggup menyediakan tinta yang dibutuhkan, sesuai dengan UU yang ada. Apalagi kesalahan KPU, yang selalu terkesan tenang2 saja??!!

Makin lama, makin terasa “suasana Pilpres Iran” yang mewujudkan hasil yang tidak masuk akal dan tidak dibenarkan oleh banyak pihak. Bagaimana masa depan bangsa ini kalau KPU tidak kredibel, dan juga terkesan berpihak pada satu calon? Siapa yang mau bertanggung jawab?

Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene

********

JK-Mega Warning KPU 1X24 Jam Selesaikan Daftar Ganda di DPT

Minggu, 05/07/2009 23:03 WIB
Hery Winarno - detikPemilu
Jakarta - Pasangan JK-Wiranto dan Mega-Prabowo mewarning KPU untuk segera memperbaiki DPT. Utamanya daftar ganda dalam DPT. Persoalan ini harus segera dibereskan karena sudah masuk ranah pidana.

"Berdasarkan bukti-bukti yang ada, DPT bisa memakai daftar dobel. Permintaan kami sederhana, dicoret yang dobel itu. Semua computerized kan," kata JK dalam jumpa pers di Kantor PP Muhammadiyan, Jl Menteng Raya, Jakarta, Minggu (5/7/2009).

Untuk itu segera kedua pasangan akan menemui KPU. "Besok (Senin) kami meminta bertemu KPU agar bisa menjelaskan," tambah JK. Menurut JK, hal ini bukan untuk kepentingan mereka berdua semata, tapi menyampaikan hak-hak rakyat.

"Yang kami bela, sekali lagi bukan hanya nomor 1 atau 3, bisa saja nomor 2. Bisa ada 2 sampai 3 kali memilih, itu pidana dan melanggar hak asasi. Besok kita minta waktu dan diselesaikan 1x24 jam. Kami yakin KPU mampu," tutup JK. ( ndr / anw )

Sumber: pemilu.detiknews.com


JK Desak KPU Perbaiki DPT, Kalau Perlu Memilih Pakai KTP

Minggu, 05/07/2009 22:51 WIB
Hery Winarno - detikPemilu
Jakarta - Capres JK mendesak KPU untuk segera memperbaiki daftar pemilih tetap (DPT). Langkah cepat dengan membuat peraturan, bila perlu memilih hanya memakai KTP saja.

"Kami minta segera diperbaiki dengan keputusan KPU, sesuai UU tentang KPU pasal 29. Keputusan KPU bisa mengubah, atau melakukan mendaftar ulang. Segera memperbaiki daftar DPT, itu yang harus segera dilakuka. Bsia memakai KTP, simpel saja," kata JK dalam jumpa pers di Kantor PP Muhammadiyan, Jl Menteng Raya, Jakarta, Minggu (5/7/2009).

Dalam jumpa pers iti dilakukan bersama Capres Megawati, Cawapres Prabowo, Sekjen PDIP Pramono Anung, Ketua Dewan Pembina PDIP Taufiq Kiemas, Cawapres Wiranto, Ketua Tim Kampanye Nasional JK-Wiranto Fahmi Idrism dan Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.

"Kami dapat laporan masih banyak penilih yang tidak dapat daftar undangan, masih banyak keluarga yang memiliki 7 anggota keluarga tapi hanya dikasi 4. Kalau seperti itu, bisa jutaan orang tidak terdaftar," jelasnya. ( ndr / anw )

Sumber: pemilu.detiknews.com

4 comments:

  1. Gene, ada nama yang tercatat lebih dari sekali di TPS yang berbeda atau DPT ganda.
    Nah tadi pagi, ada teman di kantorku yang kebetulan jadi Ketua RT bercerita. Jadi dari DPT untuk pilpres di TPS wilayahnya bapak ini (Jakarta Selatan loh), ada banyak nama yang tercatat berulang di satu TPS yang sama (???) terus nama-nama warga yang setelah pileg kemarin sudah mereka coret karena sudah meninggal, pindah tempat, atau bukan warga ternyata ..... TETAP tercantum di DPT pilpres.
    Kata si bapak, jadinya percuma aja kami melakukan revisi ternyata sama KPU tidak di-update.

    Wahhh apakah para personil KPU segitu canggihnya sampe ngga ngerti gimana caranya delete atau edit ???? heheh… Hidup KPU !!! Hebat sekali.

    Dan setelah diberitahu hal ini, aku jadi meragukan sesuatu. Jangan2 aku tidak terdaftar lagi seperti pileg kemarin. Padahal karena banyaknya warga kompleks yang tidak terdaftar, cuman kurun waktu 3 hari setelah pileg, pengurus warga kompleks langsung proaktif dan melakukan pendaftaran dan kami pun punya tanda bukti sudah mendaftarkan diri.
    Tapi hingga saat ini, aku belum juga terima undangan. Katanya sih memang belum diedarkan.
    Benarkah demikian ? heheh.
    Kacau nih.

    ReplyDelete
  2. Tadi saya nonton TV One. Ada orang dari tim JK-Wiranto yang menunggu JK di luar ruangan KPU. Dia jelaskan kepada wartawan bahwa hasil dari penelitian mereka sangat mengecewakan.
    Dalam satu wilayah yang dicek, di Jakarta Utara, ada 13.000 nama yang terdaftar untuk beberapa TPS. Di antaranya, ada 6.000 nama yang digandakan, dan dia tunjukkan satu contoh dari satu nama yang didaftarkan di 3 TPS sekaligus.
    Lalu, dia jelaskan bahwa hasil penelitian mereka menunjukkan adanya nama2 dari bayi, orang yang sudah wafat, anggota TNI, orang yang sudah jelas pindah ke kota lain, dan sebagainya.
    Dia juga menerangkan bahwa banyak KPUD menolak kerja sama dan tidak mau berikan daftar DPT setempat kepada mereka, padahal secara hukum KPUD wajib membagikan DPT kepada masing2 tim.

    Sunguh kacau KPU ini. Apalagi kalau seperti yang diceritakan Irma, dan nama2 yang sudah dicoret dari TPS saat Pemilu Legislatif sudah dimasukkan kembali di KPU.

    Siapa yang mau bertanggung jawab?

    ReplyDelete
  3. Sebetulnya ada apa dengan DPT dari sisi legal, ya?

    Di blog Cantik Selamanya, ada artikel bagus soal hal ini. Tiap Senin, memang Cantik Selamanya punya artikel legal.

    Judul artikelnya, "Ada Apa dengan DPT (Menjadi Manusia Utuh)"

    Bagus deh, orisinal, informatif, dan punya narasumber dari kalangan hukum.

    ReplyDelete
  4. hemm Kamu itu kok lucu sih Mas, udah tau sistem di negara Indonesia ini kacau balau tapi masih aja mau memperbaikinya, udah dukung aja sistem yg jelas bagus yakni Syariah, tapi emang dgn kerja keras dan memakan proses yg panjang.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...