Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

30 August, 2009

Sultan Brunei Bayar Ratusan Juta Cuma untuk Cukur Rambut

Assalamu'alaikum wr.wb.,

Ada teman yang bilang bahwa saya hidup secara boros karena saya tidak punya tabungan atau deposito. Dia pasti belum lihat gaya hidup sang Sultan ini.

Saya coba menghitung: Rp 147 juta (sebulan sekali atau kadang lebih), kali 12 bulan, kali 16 tahun = Rp 28.224.000.000. Buat potong rambut saja. Bayangkan kalau uang itu disumbangkan kepada anak yatim di Indonesia, dan Sultan potong rambut di salon dekat rumah, dengan harga maksimum 100,000.

Makin kaya sebagian orang, makin gila mereka terhadap dunia. Semoga kita bisa menjadi lebih arif dan bijaksana dengan uang kita, dan lebih utamakan anak yatim dan orang miskin, daripada pemangkas rambut dari Inggris.

Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene

********

Sultan Brunei Bayar Ratusan Juta Cuma untuk Cukur Rambut

Selasa, 25/08/2009 13:18 WIB
Amanda Ferdina – detikNews
Brunei Darussalam - Siapa pun tahu Sultan Brunei Darussalam Hasanal Bolkiah sangat kaya. Saking kayanya, dia menghabiskan ratusan juta untuk urusan pangkas rambut saja.

Tukang cukur Sultan adalah adalah Ken Modestou. Warga London itu sudah 16 tahun ia menjadi tukang cukur kesayangan Sultan Brunei. Modestou bekerja di hotel Dorchester, London. Setiap kali ingin potong rambut, Sultan selalu menerbangkan Modestou dengan pesawat kelas utama dari London ke Brunei.
"Dia biasa bekerja secara rutin, kadang setiap 3-4 minggu sekali. Sultan menerbangkannya dengan kelas pertama seharga £9,000 (Rp 147 juta). Semuanya dibayar, termasuk hotel dan makanan," jelas rekan Modestou, George Kadi, seperti dilansir Ananova, Selasa (25/8/2009).

Setiap kali memotong, Modestou biasanya dibayar £30 atau sekitar Rp 492 ribu oleh pelanggannya. Namun Sultan berusia 63 tahun ini akan secara khusus membayar Modestou ribuan kali lipat. Kadi menyatakan, Modestou dibayar tunai yang diberikan dalam sebuah amplop tebal.

Merebaknya isu flu babi yang berkembang turut mempengaruhi perjalanan Modestou kali ini. Khawatir terjangkit virus H1N1, maka Sultan yang juga merupakan salah seorang tokoh terkaya di dunia ini pun rela membayar £11,000 atau sekitar Rp 180 juta demi menempatkan Modestou di kabin khusus dan terpisah dari penumpang pesawat lainnya. (amd/iy)

Sumber: detiknews.com

The 63-year-old, who is one of the world's richest men with a £12billion fortune, also paid for Mr Modestou's accommodation for a few nights and gave him several thousand dollars in payment. Back in London, the barber charges just £30 for a cut. Mr Modestou has been cutting the sultan's hair for 16 years, sometimes going every three or four weeks, the Sunday Times reported.
Sumber: Dailymail.co.uk

4 comments:

  1. Wah murah hati sekali Sultan ini, sayang bukan pada orang yang tepat.Berarti yang mahal bukan ongkos cukurnya tapi ongkos perjalanan si tukang cukur, kalau setelah cukur Sultan jadi kayak Brad Pitt sih mungkin sepadan... hehe.Banyak orang yang mampu bersabar dalam keserdehanaan tapi sedikit orang yang bisa bersyukur dan hidup bersahaja dalam kecukupan.

    ReplyDelete
  2. sultannya punya pohon uang bu tara, jadi tinggal buang2 aja:)
    tukang cukur saja dari UK, nanti tukang pijitnya dari afrika, makan siangnya langsung ke paris, makan malam ke italia plus ngopi2...
    (jadi inget lagunya oppie andaresta: andai...aaa..aa.a aku jadi orang kayaaa:D

    Brunei negara mungil tapi kaya raya, rakyatnya engga ada yang susah, dan ga ada yg kerja kasar, yang kerja kasar semua orang luar...hmmmmm, kapannn indonesia seperti ini, jadi ga ada lagi cerita TKW, TKI di siksa:(

    Kalau semua ummat islam yang diamanahi kekayaan yang melimpah dan bersahaja sepikiran sama om gene, angka buta huruf, kemiskinan di negara2 muslim pasti bisa berkurang, kenyataannya: kemiskinan banyak terjadi dinegara2 yang mayoritas muslim, anehnya negara2 yg mayoritas itu padahal rata2 kekayaan alamnya banyak...??

    ya bagi orang sekaya sultan bolkiah itu mungnkin hanya uang recehan:)di ekpos dan dibaca orang2 seperti kita, nominalnya jadi wahhhhhhhhhh sekali.BUkan berati dia tidak peka dengan ummat islam..dan anak yatim dan sebagainya itu, banyak kerja nyatanya untuk ummat mungkin tidak terekpose luas

    ReplyDelete
  3. kalau begitu minta bibit pohonnya aja ke Sultan Brunai Rahma hehe, nanti kita tanam di Indonesia barangkali nanti Indonesia bisa jadi semakmur Brunai jadi ga perlu lagi mengekspor TKI ke negara jiran

    ReplyDelete
  4. Rahma, kalau dia memang sangat peduli pada anak yatim, saya kira dia tidak akan tega menghabiskan uang begitu banyak untuk potong rambut saja. Dia akan merasa malu dan tidak akan mau hidup begitu.

    Kemarin aku dibujuk terus untuk makan kepiting setelah acara buka puasa dan tarawih di rumah teman. Walaupun dipaksa terus, dan memang menikmatinya, aku tetap juga merasa tidak enak, dan langsung pikirkan anak yang menjadi pemulung, dan anak yatim yang mungkin saja tidur dalam keadaan lapar pada saat itu.

    Orang yang peduli sama anak yatim dan orang yang bayar 174 juta untuk potong rambut tidak sama. Pikirannya sangat berbeda.

    Wassalam,
    Gene

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...