Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

08 November, 2010

Guru SD Hukum Muridnya Jilat Lantai, Dasar Semprull!

Minggu, 7 Nov 2010 12:22 WIB
BALIKPAPAN, RIMANEWS- Dunia pendidikan kembali tercemar dengan ulah arogansi seorang guru. Paslnya Belasan murid kelas V di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 017 Kelurahan Karang Rejo Kecamatan Balikpapan disuruh menjilati lantai kelas dan dipukul karena ada tumpahan es yang tercecer di lantai kelas.

Kronologis kejadian itu bermula di ruang kelas V ketika guru berinisial Polo memasuki ruang kelas dan menemukan plastik es yang tumpah dan tercecer di lantai kelas. Polo langsung menginterogasi seluruh murid di kelas tersebut.
Lantaran tidak ada yang mengaku, guru tersebut naik pitam dan memberikan hukuman yang tidak sepantasnya dilakukan oleh tenaga pendidik tersebut. Sejumlah murid sempat di tampar dan dipukul dengan penggaris. Dilanjutkan dengan hukuman berupa menjilat es yang tercecer di lantai kelas tersebut.

Salah satu murid yang berinisial Re mengaku sakit perut setelah dipaksa untuk menjilat es yang tercecer di lantai. Selain itu, tindakan kejam guru tersebut sudah menjadi kebiasaan dalam melakukan tindakan kekerasan kepada muridnya.
"Iya disuruh jilat begitu sampai bersih. Jadi kami kayak anjing. Kalau tidak mengerjakan PR atau kami berbuat salah, ia sering memukul dan mencubit," katanya
Saat beberapa wartawan mendatangi sekolah tersebut, salah seorang guru langsung menyuruh para muridnya masuk ke kelas. Guru tersebut memerintahkan agar tidak berbicara apapun kepada wartawan.

Setelah itu, semua murid disuruh pulang lebih awal. Tak hanya itu. Guru tersebut sempat melarang wartawan mengambil gambar saat meliput.
"Mas, hapus itu atau saya rampas kameranya," ancamnya.(MI/dni) 

Sumber:rimanews.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...