Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (563) islam (544) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (38) renungan (170) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

21 May, 2012

Perbuatan Homoseks Di Dunia Binatang

Assalamu’alaikum wr.wb.,
Teman2, dalam beberapa forum dalam 1 bulan terakhir ini, saya sudah beberapa komentar yang menolak penulis asal Kanada Irsyad Manji (yang katanya aktivis hak orang homoseks), dan juga terhadap konser Lady Gaga yang punya satu lagu “Aku Dilahirkan Begini” (yang membela orang homoseks karena katanya dilahirkan begitu).

Dalam argumentasi yang disampaikan, kadang ada penulis yang merasa larangan homoseks di dalam Al Qur'an tidak cukup. Untuk memperkuat argumentasinya, mereka membuat pernyataan seperti ini; “Tidak ada perbuatan homoseks di dunia binatang”.

Saya hanya sekedar mau informasikan bahwa pernyataan itu kurang benar. (Catatan: Ini bukan pembelaan terhadap Irsyad Manji, Lady Gaga atau orang homoseks). Ternyata, di dunia binatang ada juga perbuatan homoseks, yang sudah diteliti bertahun2 oleh ilmuan. Tetapi mungkin hal itu tidak diketahui oleh kebanyakan orang Muslim di Indonesia, karena kurang membaca, dan hanya membaca apa yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu, hasil penelitian dari manca negara dalam bahasa Inggris tidak selalu masuk berita Indonesia dan karena itu tidak diketahui di sini.

Penelitian terhadap perbuatan homoseks di dunia binatang juga menimbulkan kontroversi, karena ilmuan mengatakan bahwa sikap itu hanya sementara saja (yang bisa dibuktikan dari penelitian baru segitu saja). Jadi binatang itu melakukan perbuatan homoseks sementara (bisa berkali2 dalam satu waktu atau bertahun2) sebelum kembali heteroseks. Ada satu pengecualian yang sudah ditemukan dan diteliti secara mendalam, yaitu sebagian domba jantan yang menjadi homoseks terus, dan tidak mau berhubungan dengan domba betina (jadi petani yang mau tambah stok domba harus beli domba jantan lagi, karena yang pertama tidak bermanfaat). Selain domba jantan itu, penelitian menunjukkan bahwa binatang yang ketahuan homoseks akhirnya kembali ke jenis lawannya nanti. (Tetapi ini hanya bisa dibuktikan kalau binatang yang sama dalam risetnya diberikan indentifikasi dengan cara pasti seperti dipasang di lehernya chip komputer dengan signal radio atau GPS, dan diikuti bertahun2 dengan biaya yang cukup tinggi, jadi riset seperti itu ada pro-kontranya juga).

Saran saya, kalau mau berargumentasi dalam melawan kaum liberal, jangan asal membuat pernyataan saja tanpa diteliti terlebih dahulu. Kalau kita mengatakan “tidak ada perbuatan homoseks di dunia binatang, karena binatang itu cipataan Allah dan tidak akan melawan kodratnya” maka pernyataan seperti itu membuat orang liberal ketawa, dan mereka akan langsung membalas bahwa kita orang bodoh yang tidak belajar, yang hanya berargumentasi dari emosi kita saja, dan bukan dari hasil riset yang akademis.

Lebih baik kita menolak perbuatan homoseks dari ayat Al Qur'an saja. Itu sudah cukup sebagai penolakan. Dan tidak perlu ditambah2 lagi, apalagi dengan argumentasi berdasarkan emosi, dan bukan data penelitian.

Sebagai bahan saja (kalau mau belajar) ada halaman ini dari Wikipedia dalam bahasa Inggris yang memberikan gambaran besar terhadap penelitian perbuatan homoseks di dunia binatang.
http://en.wikipedia.org/wiki/Homosexual_behavior_in_animals
(Tetapi versi bahasa Indonesia singkat sekali, hampir tanpa informasi).

Di sini ada daftar bintang yang sudah ketahuan (dari penelitian) melakukan perbuatan homoseks sewaktu-waktu. (Tidak ada versi bahasa Indonesia). Ada 1,500 spesis yang sudah ditentukan ada bentuk homoseks di dalam komunitasnya. Dan sudah diteliti secara mendalam di 500 spesis.

Dan kalau kita cari di Google, dan dibatasi pencarian pada hasil yang bersifat akademis (ditulis oleh ilmuan, bukan wartawan) maka ada 16 ribu artikel yang membahas pro-kontra homoseks di dunia bintang secara ilmiah, dalam bahasa Inggris. Ini hanya sebatas artikel yang disimpan online, dan tidak termasuk buku dan artikel yang dicetak. Ini hasilnya:

Semoga ummat Islam bisa makin cerdas dalam membuat argumentasi, untuk melawan kaum liberal dengan cara yang pintar dan bijaksana, dan bukan berdasarkan emosi saja. Kenyataan bahwa ilmuan menemukan homoseks di dalam sebagian spesis binatang tidak membuktikan apa-apa, dan bukan argumentasi yang sah untuk mengizinkan perbuatan yang sama di dalam dunia manusia. Di dalam dunia binatang ada juga sebagian spesis yang makan anaknya sendiri setelah lahir. Jadi tentu saja itu bukan argumentasi untuk mengizinkan perbuatan itu di dalam komunitas manusia.

Cukup kita berpedang pada Al Qur'an dalam membenarkan argumentasi kita. Dan kalau mau memberikan tambahan dari sumber di luar Al Qur'an, lebih baik hati-hati dan baca terlebih dahulu (atau tanya kepada yang lebih ahli) dan bukan asal berkomentar saja (apalagi berkomentar dalam keadaan emosi).

Sekian saja. Semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto


3 comments:

  1. Perlu ditekankan bahwa hasil riset itu hanya sebatas membuktikan "ada" yang berbeda dengan kondisi "tidak ada". Tidak menunjukkan betapa besar persentase binatang dalam satu spesis yang begitu, karena untuk itu harus meneliti jumlah yang besar sekali, untuk mengetahui frekuensinya.
    Jadi sebatas mengatakan "ada" dan "pernah dilihat" tidak merupakan bukti terhadap apapun.
    Bisa juga kita menemukan orang Komunis yang tidak ateis tetapi beragama Islam. Hanya berarti "ada" (terbukti ada satu contoh yang jelas), dan tidak secara automatis bisa dianggap semua orang Komunis beragama Islam.
    Jadi walaupun ada penelitian seperti ini terhadap binatang, maknanya tidak perlu dibesar2kan.
    Dan kita tetap berpegang pada Al Quran saja. Saya hanya mau informasikan agar orang yang belum belajar ttg ini tidak dengan emosi tinggi menghujat, dan keluarkan apa yang mereka anggap "bukti" dengan mengatakan "tidak ada" di dunia binatang. Pernyataan itu tidak berasal dari fakta, tapi dari asumsi (karena penulis belum lihat sendiri dan belum baca juga).
    Sekian saja.

    ReplyDelete
  2. Salam,
    saya tertarik dg blog ini, bahasan-bahasan yang menarik. Maaf kalau ga nyambung, sudahkah baca ini?

    http://www.nytimes.com/2012/05/22/opinion/indonesias-rising-religious-intolerance.html

    Sudah jadi permasalahan dunia.

    ReplyDelete
  3. penerjemah bahasa arab said: wahhhh...dasar binatang, punyanya cuma nafsu...jd lhat pa ja...langsung tancap gas.salam sukses selalu.thanks

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...