Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (562) islam (543) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (10) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (37) renungan (169) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (6) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

29 October, 2012

Merasa Sedih Melihat Pemotongan Sapi



Assalamu’alaikum wr.wb.,
Kemarin aku merasa sedih melihat lehernya sapi dipotong, dan habis lihat satu sapi untuk sebentar saja, tidak mau lihat yang lain. Sapi ditarik ke tempat pemotongan. Di sebelah kanan ada sapi lain yang sedang dipotong2, kepalanya sudah putus, dengan beberapa orang memegang kaki sapinya dan orang lain sedang membacok dada sapi dengan kapak. Ada suara keras setiap kali kapak kena tulang dan daging.

Sapi baru harus jalan kaki melewati adegan itu dengan jarak 1-2 meter. Lalu ditaruh di atas tanah yang basah dengan banyak darah (jadi pasti ada bau darah yang tajam di situ). Ekor ditarik2 dengan kasar, tali di hidung ditarik2 dengan kasar, badan didobrak2, sapi berusaha melawan tapi akhirnya kalah dan terbanting di atas darah sapi2 yang sebelumnya. Kepalanya dipegang, dan salah satu tukang maju dan potong lehernya, dengan menggunakan gerakan bolak balik seperti gergaji yang sedang memotong kayu. Setelah mungkin 10-15 detik, dia berdiri dan biarkan sapi gerak sedikit untuk terakhir kalinya.

Saya memperhatikan tukang itu dan berapa orang di sebelahnya. Yang potong leher sapi punya banyak tato di lengan, dan ada 3 orang lagi yang bertatoan, di antara tukang2 yang lain.
Saya kira yang potong leher sapi adalah pengurus atau jemaah dari masjid. Tapi mohon maaf, bagi saya mereka kelihatan seperti sebuah geng preman yang dikasih tugas potong sapi (cuma kesan saja, saya tidak anggap mereka preman).

Mungkin karena ini bukan orang yang ikut pengajian di masjid, mereka tidak punya ilmu tentang kasih sayang terhadap binatang dan larangan menyiksa binatang. Jadi yang penting ambil sapi, banting, potong leher dengan cara mana saja (yang penting darah keluar) dan potong2. Habis itu bagikan daging dan dapatkan bayaran.

Apakah Idul Adha adalah sebuah perayaan agama yang sangat istimewa? Atau hanya sebuah hari khusus untuk bagi2 daging kepada orang muskin? (Alias, caranya tidak penting, yang penting bagi2 daging saja dan dapat bayaran!)  Apakah ada ustadz atau anggota Pemda yang punya tugas memberikan pelatihan potong sapi dengan baik? Atau lebih penting lagi, melakukan pemeriksaan di lapangan dan memberikan pengarahan? Saya yakin pasti ada tempat pemotongan yang baik, yang dilakukan oleh orang baik yang juga sayang sama binatangnya. Tapi berapa persen dari semua?

Apa sudah lihat video di YouTube dari beberapa tahun yang lalu, dari orang Muslim di Amerika yang tidurkan badan kambing dengan menggunakan doa? Dalam video ini, kambing dibacakan nama Allah dan doa yang lain, ditutup matanya, dan langsung berserah diri, tanpa melawan. Pemotongan leher tidak ditunjukkan, tetapi kambing hanya ditidurkan saja siap disembelih, untuk membuktikan cara pemotongan yang bisa dilakukan dengan baik dan lembut. Satu domba yang berat badannya 130 kg, tidak melawan, dan akhirnya ditahan dengan satu jari tangan saja. Alangkah enaknya kalau bisa melihat hal seperti ini di Indonesia juga.
(Video dalam bahasa Inggris)


Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...