Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (563) islam (544) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (38) renungan (170) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

09 April, 2015

Siswa SD Dikeroyok, Alami Kerusakan Saraf Bagian Belakang dan Lumpuh





Kasus serius. Anak usia 7 tahun, kelas 1 SD, dikeroyok oleh 5 teman sekolah. Menjadi lumpuh. Sepertinya terjadi di sekolah. Kepala sekolah panggil orang tua dari 5 pelaku, dan diselesaikan “secara damai” dgn janji berikan biaya pengobatan. Ternyata tidak.
Kasus2 kekerasan dan kekerasan seks terhadap anak seharusnya segera dilaporkan ke polisi. Harus ada dokumentasi. Harus ada  visum dokter pas kejadian. Harus ada info dari saksi yang akurat. Kl menunggu beberapa bulan, dan akhirnya menjadi kesal karena tidak dapat bantuan yang dijanjikan, maka anak bisa lupa fakta2nya atau ceritanya bisa berubah banyak.
Berapa banyak anak menjadi korban kekerasan, dan keluarga (karena tidak paham, dan tidak mau ribet, atau takut malu) pilih jalan “damai”? Dan hasilnya adalah malah merugikan anaknya, karena banyak orang tidak menempati janjinya.
-Gene
Siswa SD di Rohul Alami Kerusakan Saraf Bagian Belakang dan Lumpuh
Senin, 30 Maret 2015 Riauterkini-PASIRPANGARAIAN- Aksi kekerasan melibatkan kalangan anak-anak mencoreng dunia pendidikan di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Kali ini, aksi pengeroyokan menimpa Hasranda (7,5 tahun), seorang murid Kelas 1 Sekolah Dasar (SD) Yayasan Islam Yahya Kelurahan Pasirpangaraian. Diduga dikeroyok oleh 5 teman sekolahnya, dan mengalami kerusakan saraf di bagian belakang kepalanya.

Bahkan, akibat pengeroyokan dilakukan 5 temannya menggunakan sapu di bagian pundak dan kepalanya, murid Kelas 1 SD ini sekarang mengalami lumpuh badan. "Anak saya (Randa) tidak bisa lagi berjalan seperti biasa. Kini dia lebih banyak di rumah," kata Hasrul, ayah Randa di rumahnya kepada wartawan, Senin (30/3/15).

Air liurnya terus keluar. Bagian kanan tubuhnya tidak bisa digerakkan seperti biasa. Jari-jari tangan dan kaki kanannya juga sulit digerakkan. Satu bulan lalu, Randa pulang ke rumah dalam keadaan oyong (lemas). Saat ditanya, Randa mengaku baru dipukuli 3 teman kelasnya dibantu 2 kakak kelasnya dengan sapu di bagian pundak dan bagian kepala belakang.
Baca selengkapnya:


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...