Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (562) islam (543) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (10) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (37) renungan (169) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (6) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

29 June, 2015

Dengar Bisikan Ghaib, Kakak Bunuh Adik Di Ciledug



Mungkin anak ini penderita skizofrenia atau psikopat. Saya mau berasumsi anak ini “normal” dan memang dengar bisikan. Katanya dia bunuh adiknya, agar keluarga tidak dibunuh oleh setan itu. Tapi kl setan itu bisa bunuh seluruh keluarga, buat apa perlu “bantuan” utk bunuh sang adik? Bisa dilakukan sendiri.

Kakak itu seharusnya langsung cari ustadz atau orang dewasa utk konsultasi. Kenapa tidak? Dan kenapa takut pada setan? Apa ada pengaruh dr film mistis dan sinetron yg penuh jinn dan setan? Tayangan spt itu makin banyak, tapi anak yg nonton belum tentu punya IQ tinggi utk bedakan antara kehidupan nyata dan film rekayasa.

Dan kenapa kakak itu tidak punya rasa EMPATI dan kasih sayang yg sangat dalam terhadap adiknya? Kenapa tidak ada niat utk melindungi daripada membunuh? Kalau anak itu berpikir secara logis, punya landasan agama yg kuat, dan punya guru agama yg bisa diajak konsultasi, dia tidak akan peduli setan ngomong apa. Dia akan mau melindungi adiknya, bukan membunuhnya. Tapi ternyata…

Banyak anak Indonesia diberikan pengaruh buruk setiap hari dari film porno, kekerasan di semua tempat, kisah mistis penuh jinn dan setan di tivi setiap hari, dan anak lain yg diperkosa, disodomi dan dibunuh secara rutin. Tapi kebanyakan orang dewasa tidak menunjukan sikap “krisis”. Semua mall penuh terus dgn orang dewasa yang kelihatan happy dan sibuk belanja. Lalu SIAPA yang akan maju untuk memberikan pendidikan dan pembinaan berkualitas terhadap generasi berikut?

Anak tidak aman di rumah sendiri, tidak aman di jalan, tidak aman di sekolah, tidak aman di masjid. Tapi kebanyakan orang dewasa tidak mau tahu. Apa semua orang mau fokus pada diri sendiri saja? Atau mau bangkit dan bersatu utk menyelamatkan anak Indonesia, sebelum Indonesia menjadi negara hancur?
Wassalam,
Gene Netto

Kronologi Pembunuhan Sang Kakak terhadap Adiknya di Ciledug
Minggu, 28 Juni 2015 | 14:24 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — P (13) ditemukan tak bernyawa di rumahnya sendiri di Ciledug, Tangerang, Minggu (7/6/2015) sore. Sang kakak, R (15), saat itu juga ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka sayatan di leher sebelah kanan.
Dari cerita R, saat itu ia mendapat bisikan gaib untuk membunuh sang adik.
"'Saatnya, ini saatnya ini kamu bunuh adikmu. Kalau kamu enggak bunuh adikmu, kamu juga akan dibunuh dan keluarga kamu akan dibunuh'. "Adiknya sempat melakukan perlawanan sehingga tangannya terluka menahan pisau. Ada di jari terluka. Analisanya menahan pisau," kata Sutarmo. Namun, P tak kuasa menahan serangan dari R. Ia pun terjatuh ke lantai dan langsung diserang lagi oleh R. Saat itulah R menyerang leher P. http://megapolitan.kompas.com

1 comment:

  1. Jadi inget sama cerita Nabi Ibrahim yang mau menyembelih anaknya setelah mendengar bisikan gaib. Ternyata di tangan nabi pun anak-anak tetap diperlakukan buruk. :(

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...