Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

30 June, 2015

Kepsek Diduga Cabuli Anak, Kok Dimutasi Saja?

Seorang kepala sekolah dituduh melakukan pencabulan di sekolah terhadap 12 anak. Apakah ditahan polisi dulu? Dipecat? Diskors utk sekian lama dan dilarang kerja? Tidak. Lalu? “Ia telah dimutasi menjadi anggota staf Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Karawaci.”

Dimutasi? Itu saja? Kenapa tidak ditahan langsung, atau diskors spt anak nakal, sambil menunggu kasus hukum berlanjut? Kenapa masih diizinkan kerja? Kenapa hanya dimutasi saja? Setelah saya cek berita lain, polisi memang tahan utk pemeriksaan, tapi tidak jelas setelah itu apa ditahan terus, atau diizinkan pulang. Yang aneh adalah sikap dinas pendidikan, yg ketika tahu ada kasus itu, sebatas mengurus mutasi dari posisi kepala sekolah ke kantor dinas pendidkan. Siapa yg membuat aturan seperti itu, yang berikan kebebasan pada PNS utk tetap kerja minggu depan setelah diduga mencabuli anak?
-Gene Netto

Kepala Sekolah Akui Minta Siswa Buka Celana, tapi...
Minggu, 21 Juni 2015 | 11:51 WIB
TEMPO.CO, Tangerang - Bekas Kepala Sekolah Dasar Negeri 3 Pabuaran Tumpeng, Tangerang, Triyono, mengaku meminta sejumlah siswanya membuka celana." Tapi saya tidak berbuat apa-apa, apalagi sampai kontak fisik." Saat ini Dinas Pendidikan Kota Tangerang telah memecat Triyono sebagai Kepala Sekolah SDN 3 Pabuaran Tumpeng. Ia telah dimutasi menjadi anggota staf Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Karawaci.
Menurut para orang tua yang melapor, kejadian itu bermula ketika lima siswa laki-laki dan tujuh siswa perempuan dipanggil satu per satu ke ruang kantor kepala sekolah. Mereka dituduh melakukan persetubuhan dengan siswa lain. Jika tidak mengaku, para siswa diancam akan dipenjarakan hingga tidak naik kelas. Kemudian para siswa dipaksa membuka celana dan memperlihatkan kemaluannya.
"Kemaluan anak saya ditarik-tarik dan dielus elus," kata Hasanudin, salah satu orang tua siswa. Anak Purwoto, P, 9 tahun, mendapat pelecehan secara verbal ketika berada di luar ruang kelas. "Awalnya dikasih uang, diajak pacaran dan ditanya sudah pernah berhubungan badan belum," kata Purwoto menirukan anaknya. 
http://metro.tempo.co

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...