Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (562) islam (543) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (10) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (37) renungan (169) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (6) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

21 August, 2015

Kenapa Allah Menciptakan Manusia, Padahal Tidak Butuh Manusia?



[Pertanyaan]
Assalamu'alaikum, apakah Allah SWT hanya “having fun” (iseng saja) menciptakan manusia? Dia tidak butuh disembah, lalu mengapa Dia menciptakan manusia? Saya sering mendapakan jawaban bahwa tujuan manusia hidup adalah untuk beribadah kepada Allah SWT, namun mengapa begitu? (Lagi-lagi), bukankah Allah SWT tidak butuh disembah?

[Jawaban]:
Wa‘alaikumsalam wr.wb.,
Kalau ada manusia yang bisa menjawab pertanyaan itu, maka dia telah melebihi para Nabi dan mengetahui pemikiran Tuhan yang Maha Esa. Yang bisa menjawab pertanyaan itu hanyalah Allah, dan Dia tidak pernah menjelaskan. Jadi kita tidak bisa tahu. Juga boleh bertanya kenapa Allah tidak menciptakan manusia dgn kemampuan terbang seperti Superman? Atau kenapa Allah tidak menciptakan manusia dgn kemampuan bernafas di dalam air spt ikan?

Yang bisa menjawab hanya Allah. Dan Allah tidak menjelaskan. Jangankan itu, Allah juga tidak menjelaskan kapan terjadi hari kiamat. Bahkan Rasulullah SAW sendiri mengaku tidak tahu, karena tidak diberitahu. Apalagi “alasan logis” kenapa Allah perlu menciptakan manusia dari awalnya. Sudah jelas bahwa Allah tidak butuhkan kita. Jadi buat apa diciptakan? Jawabannya adalah: Kita tidak tahu!

Lahir Sebagai Muslim Adalah Nikmat Yg Besar, Jangan Diabaikan



58. Dan Sesungguhnya telah Kami buat dalam Al Quran ini segala macam perumpamaan untuk manusia. Dan Sesungguhnya jika kamu membawa kepada mereka suatu ayat, pastilah orang-orang yang kafir itu akan berkata: "Kamu tidak lain hanyalah orang-orang yang membuat kepalsuan belaka".
(QS. Ar-Rum 30:58)

Assalamu’alaikum wr.wb., 
Saya baca ayat ini, lalu berpikir. Bagaimana kl dulu kita lahir di sebuah kota kecil bernama Makkah, dan bertemu seorang pria bernama Muhammad, yang menyatakan dirinya adalah seorang Nabi Allah. Lalu dia ajak kita tinggalkan agama orang tua kita, dan ikuti dia dalam beriman kepada Allah SWT, terhadap Al Qur'an dan kepada dia sebagai Rasulullah. Lalu dia berikan ayat2 Al Qur'an, dan lakukan mujizat sebagai bukti nyata bahwa dia seorang Nabi Allah.

Apakah kita YAKIN bahwa kita akan mau dengar dan beriman? Atau apakah juga mungkin kita akan buang muka, menolak semuanya, dan tetap ikuti agama dari bapak-ibu kita?

Pengakuan Anak Yatim, 50 Kali Disodomi Pacar Sang Ibu



Kamis, 20 Agustus 2015,
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pencabulan yang dialami PS, bocah 14 tahun di Surabaya, menambah daftar hitam kejahatan seksual terhadap anak di Indonesia. Seperti banyak kasus serupa, pelaku adalah orang dekat korban. Pelaku berinisial TB (43), yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka adalah kekasih GM (43), yang tak lain adalah ibu korban.
Sifat sang Ibu yang temperamental dan ringan tangan membuat PS yang dikenal pendiam memilih tidak mengadu. Kekhawatiran PS memang beralasan. Terbukti, hingga kasus ini terbongkar dan TB ditetapkan sebagai tersangka pada awal Juni 2015, sang Ibu tetap membela kekasihnya. Ia bahkan memaksa sang anak meralat pengakuannya.

PS yang berada dalam perlindungan sejumlah anggota keluarga menceritakan, kasus sodomi yang ia alami terjadi mulai awal Desember 2014 hingga Mei 2015. Selama itu, pelaku menyodomi dia lebih dari 50 kali.

16 August, 2015

KPAI: Perayaan Kemerdekaan Masih Kontraproduktif bagi Anak Indonesia



Minggu, 16 Agustus 2015 14:15 WIB
Solopos.com, JAKARTA-Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus masih kontraproduktif untuk kemerdekaan anak Indonesia. “Beberapa hal masih kontraproduktif dengan spirit kemerdekaan, kata Susanto di Jakarta, Minggu. Mendefinisikan kata “kemerdekaan”, kata dia, tidak semudah mengatakannya sebagai slogan apalagi bila kita kaitkan dengan penyelenggaraan perlindungan anak.

Menurut dia, KPAI masih mencatat berbagai tindakan yang merugikan anak Pertama, kata dia, masih banyak anak menjadi korban eksploitasi ekonomi seperti menjadi pengemis, peminta-minta, korban jasa eksploitasi seksual karena dipaksa oleh orang dewasa. Menurut dia, anak tidak berdaya melawan, menghindar apalagi menentang. Anak demikian harus dimerdekakan. Kedua, lanjut dia, masih banyak anak yang menjadi korban pola pengasuhan yang salah. Tidak sedikit anak yang dicubit, ditendang, dipukul, bahkan diciderai oleh orang terdekat dengan alasan “mendidik”.

15 August, 2015

68 Pelajar SD Jadi Pengedar Narkoba



Ini hanya info dari satu kota, Medan. Hanya dari delapan bulan saja. Bagaimana kl dicek datanya utk semua kota di seluruh negara? Berapa banyak anak sekolah terlibat dalam penjualan narkoba, dan berapa banyak yang konsumsi narkoba dan juga miras setiap hari? Kapan semua orang dewasa akan bersatu untuk selamatkan negara ini?
-Gene

68 Pelajar SD Jadi Pengedar Narkoba

Selasa, 11 Agustus 2015 | 15:25
Medan - Kepolisian Resort Kota (Polresta) Medan berhasil meringkus 1.143 pengedar serta bandar narkotika dan obatan - obatan berbahaya (Narkoba) di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Sebanyak 68 orang di antaranya adalah pelajar sekolah dasar (SD) dan 200 orang pelajar sekolah menengah pertama (SMP), pelajar sekolah menengah atas sebanyak 849 orang dan 26 tersangka dari perguruan tinggi. Demikian disampaikan Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Medan, Komisaris Polisi (Kompol) Wahyudi di Medan, Selasa (11/8).

Kapan Indonesia Bisa Merdeka?



Ada artikel berita yg bahas mafia daging sapi di sini, yg mempermainkan harga daging supaya mereka bisa impor sapi. Mafia sapi, mafia hukum, mafia migas, mafia tambang, mafia beras, mafia gula, mafia garam, dan mafia apa lagi? Bidang apa yang tidak ada mafianya di negara ini? Sungguh luar biasa orang Indonesia yg mau lakukan kolusi dan korupsi terus. Tidak pernah mau kehilangan kesempatan utk injak2 saudara yang sesama Muslim dan sesama warga negara Indonesia.

Untung Indonesia bisa bebas dari penjajahan Belanda.... agar ada kesempatan bagi orang pribumi utk melakukan "penjajahan" terhadap tetangganya sendiri! "Nasionalisme" bagi kebanyakan pemimpin, pejabat dan orang kaya di negara ini adalah khayalan semata. Mereka berdiri di depan umum, teriak dgn semangat tinggi ttg “NKRI” dan “Nasionalisme” seakan-akan ada makna “kemerdekaan” di dalam hati mereka. Tapi sebenarnya artinya “Nasionalisme” bagi mereka adalah "Sayalah yang harus dapat kesempatan pertama untuk injak2 rakyat kecil, mencuri harta kekayaan negara, dan menjadi lebih kaya dari yang lain!"

Membaca Buku Bersama Bikin Anak Lebih Cerdas



Kamis, 13 Agustus 2015 | 07:35 WIB
KOMPAS.com - Ketika orangtua membaca untuk anaknya, bukan hanya kedekatan emosional saja yang terasah, sel-sel kelabu di otak anak pun ikut merasakan manfaatnya. Mendongeng, membaca buku bersama sebelum tidur adalah kegiatan yang sangat patut dilakukan semua orang tua. Studi ilmiah menunjukkan, kegiatan membaca bersama anak dapat menghasilkan perbedaan positif pada perilaku dan performa akademik.

Temuan ini berasal dari penelitian terhadap anak-anak berusia 3-5 tahun yang diminta melakukan scan otak yang disebut pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI) sambil mendengar cerita yang berasal dari rekaman suara orangtuanya. Sementara orangtua mereka diminta bercerita tentang berapa banyak mereka membacakan cerita dan berkomunikasi dengan anak-anaknya.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...