Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

06 February, 2016

Mendidik siswa untuk masa depan, bukan masa lalu



Tugasnya seorang guru sekarang adalah untuk menyiapkan anak untuk menghadapi masa depan yang tidak jelas. Tahun ini, ada siswa yg masuk SD kelas 1. Ada hal2 yang belum terwujud dan belum diciptakan di dunia. Ketika siswa lulus dalm 12 tahun, mungkin hal2 baru itu sudah menjadi bagian dari kehidupan normal. Contohnya banyak: komputer, internet, HP, iPad, Twitter, Facebook, Amazon, Uber, Instagram, dan seterusnya. Tidak ada di saat siswa masuk sekolah dulu, tapi setelah lulus, sudah menjadi normal.
Jadi guru harus siapkan siswa bukan untuk memahami sistem2 dunia yang lama, tapi harus siapkan siswa untuk menjadi mandiri dalam belajar, dan fleksibel untuk menggunakan sistem2 baru, yang belum pernah dipikirkan oleh manusia pada saat ini.
Jangan menjadi guru untuk masa lalu. Menjadi guru untuk masa depan.Dan siapkan generasi siswa yang hidup sekarang untuk menghadapi masa depan. 


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...