Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (562) islam (543) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (10) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (37) renungan (169) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (6) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

30 August, 2016

Kalau Rakyat Indonesia Bodoh, Pemerintah Atau Rakyat Yang Salah?



[Komentar]: maaf, gaji guru yang mencerdaskan bangsa minim sekali, sedangkan gaji artis2 yang memperbodoh bangsa malah tinggiii sekalii.. ironis

[Gene]: Assalamu’alaikum wr.wb., Memang. Dan pemerintah yang membiarkan begitu. Dan rakyat yang pilih pemerintah. Jadi sebenarnya rakyat sendiri yang salah, karena tidak peduli pada kemajuan anak tetangga. Semua orang sibuk utamakan diri sendiri, dan abaikan kemajuan negara secara bersamaan. Mau kaya sendiri dan tidak peduli kl tetangga miskin dan anaknya putus sekolah. Makanya PT Lamborghini (dan lain-lain) bisa buka toko baru di sini, karena penjualan meningkat terus, ketika sedang turun di negara2 maju, karena masalah ekonomi. Orang indonesia mengejar kekayaan untuk menghibur diri sendiri dan hanya sedikit sekali peduli pada kemajuan bangsa.

Ketika mau pilih calon pemimpin, tidak ada yang bertanya kepada orang itu ttg rencananya untuk memajukan dunia pendidikan. Yang ditanyakan adalah “Saya dikasih uang tunai berapa banyak sekarang?” Dikasih 50 ribu utk pilih koruptor, mau. Dikasih calon artis yang tidak mengerti apa2, mau. Dikasih calon yang tidak punya latar belakang yang jelas, mau. Dan semuanya tidak ditanyakan ttg rencana perbaikan sistem pendidikan nasional dan masa depan bangsa utk semua anak Indonesia. Yang dipedulikan hanya apa yang bisa didapatkan utk diri sendiri sekarang.

Dan semua partai politik tahu rakyat begitu. Jadi partai tidak akan tawarkan orang bergelar PhD yang punya program pendidikan yang bagus, karena RAKYAT SENDIRI YANG TIDAK PEDULI! Jadi dikasih artis lagi. Dikasih koruptor lagi. Dan orang2 itu yang selalu menang dalam pilkada. Dan Indonesia tetap sama: rakyat tetap dibodohi terus karena rakyat sendiri memang banyak yang bodoh, dan mau tetap bodoh! Beli rokok selalu bisa, disuruh beli buku langsung ditolak!

Semua sahabat Rasulullah SAW tidak lulus SD, tapi mereka masih bisa menjadi kaum yang sangat cerdas, dan tidak mau habiskan hartanya utk beli rokok! Sekarang di sini, orang bodoh bilang dirinya bodoh karena "hanya lulusan SD", dan sambil isap rokok, bilang tidak bisa menjadi cerdas karena buku mahal!

Masalah utama bagi Indonesia hanya satu: Kualitas dari Umat Islam! Orang Muslim menjadi mayoritas, tapi tidak peduli pada kecerdasan dan kemajuan. Tugas kita sekarang adalah cerdaskan diri sendiri, pikirkan semua anak tetangga dan peduli pada kemajuan negara secara bersamaan. Utamakan pendidikan, dan mungkin Indonesia bisa menjadi negara maju. Apakah umat Islam mau berubah?
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...