Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (562) islam (543) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (10) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (37) renungan (169) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (6) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

21 September, 2016

Pelajar Bekasi Tewas Dicelurit Teman-temannya



Satu lagi anak Indonesia dibacok dan mati di jalan. Bukan anak saya, jadi bukan urusan saya. Menunggu anaknya Jokowi dibacok, baru semua orang akan berkomentar dan merasa ada krisis moral di kalangan remaja! Dan penyebab pembacokan sangat luar biasa. Tujuh pelaku lewat naik motor, teriak pada anak2 yg duduk di warung, tapi diacuhkan, jadi mereka balik lagi dan mulai membacok teman sekolahnya sendiri! Luar biasa.
Kita harus bersyukur Sukarno dan para pejuang kemerdekaan siap korbankan nyawa mereka agar anak Indonesia dibebaskan dari penjajahan Belanda, dan dapat kesempatan untuk bunuh anak Indonesia yang lain. Seakan-akan Sukarno berkata, "Jangan biarkan Belanda bunuh anak kita terus. Berikan kesempatan pada anak Indonesia utk bunuh anak Indonesia! Merdeka!"
-Gene Netto

Lagi Nongkrong, Pelajar Bekasi Tewas Dicelurit Teman-temannya
Abdullah M Surjaya Jum'at,  16 September 2016  
BEKASI - Seorang pelajar Bekasi tewas mengenaskan setelah dicelurit kawanan pelajar di Jalan Raya Hankam, Jatirahayu, Pondokgede, Kota Bekasi. Setelah tertangkap, diketahui kalau para pelaku ternyata masih satu sekolah dengan korban bernama Tedy Suliwandana (16) di SMK Sandikta Jatirahayu, Pondok Gede, Kota Bekasi.
Kapolresta Bekasi Kota Kombes Umar Surya Fana mengatakan tujuh pelaku itu adalah MV (15), AD (16), AE (16), MY (22), D (19), RH (19) dan IP (21). Sedangkan, seorang pelaku yang berinisial ES (16) masih dalam pengejaran petugas. Berdasarkan pemeriksaan sementara, kata Umar, para pelaku tega membacok korban karena kesal, lantaran diacuhkan setelah pelaku berteriak menegurnya. "Karena diacuhkan itu, pelaku kembali lagi dan menyerang korban menggunakan dua clurit," kata Umar.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...