Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (562) islam (543) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (10) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (37) renungan (169) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (6) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

31 January, 2017

Hamil Di Luar Nikah Dan Murtad

Ada seorang perempuan Muslim yg menjadi hamil di luar nikah, dgn pacar Kristen. Pacar itu diajak masuk Islam utk menikah. Mereka menikah siri saja, dan setelah menikah, perempuan itu malah diajak masuk agama Kristen. Dia tinggalkan suami itu krn tidak mau murtad, tapi anaknya menangis tanpa ada bapak, jadi akhirnya perempuan itu kembali pada suami, dan murtad supaya rukun. Jadi sekarang punya anak di luar nikah, dan murtad, padahal di dalam hati menjadi Kristen karena "terpaksa". Dia minta pendapat saya ttg kondisinya. Ini jawaban saya:

[Gene]: Assalamu’alaikum wr.wb., Mbak, anda sudah berbuat kesalahan di atas kesalahan, dan sangat merugikan diri. Anda punya pola pikir yg hanya lihat bbrp minggu ke depan, dan berpikir selama anak bahagia bersama bapaknya, dan semuanya menjadi Kristen lalu simsalabim semuanya akan bahagia sampai puluhan tahun mendatang. Anda keliru sekali.

Saya kira anda sudah paham sendiri bahwa menjadi hamil di luar nikah adalah dosa sangat besar dalam Islam. Lalu anda juga murtad, menjadi dosa lebih besar lagi. Dan hanya murtad demi "kebahagiaan anak"? Apakah ada paham kenapa Allah ciptakan anda di dunia ini? Untuk DIUJI. Anda sudah diuji, dan sedang gagal dalam ujian, dan terancam DO dari "sekolah". Dunia ini hanya sementara, dan akhirat yang kekal. Sebagai orang Muslim apakah anda meyakini itu?

Coba berpikir begini. Ada orang yang suruh anda bersabar utk sebulan di rumah kontrakan jelek 1 kamar, dalam kondisi yang sulit, tapi kl bersabar dan berbuat benar, anda akan menang hadiah pindah ke istana besar dgn 50 kamar, dikasih kekayaan besar, dan hidup secara tenang dan bahagia smp usia tua di istana itu. Tapi sabar dulu satu bulan, dalam kondisi sulit dan tidak bahagia. Atau bisa cuek pada janji istana itu, dan minta kontrakan lebih bagus yang punya 2 kamar sekarang saja. Anda mau pilih yang mana: Kehidupan lebih enak utk sebulan sekarang, dan habis itu cuek saja, atau kenikmatan sangat besar selama puluhan tahun nanti? Saat ini, anda memilih utk dapat "kenikmatan kecil satu bulan saja".  Dan tidak peduli ttg yang akan terjadi sesudahnya.

Dengan murtad, anda jamin diri anda dan anak anda akan masuk neraka (dalam ajaran Islam). Jadi tidak bisa anda menjadi kafir lalu menuntut tinggal di sorga bersama anak nanti, dalam istana besar. Anda akan dibuang ke dalam neraka, bersama semua orang kafir lain yg menolak utk beriman kepada Allah selama di dunia ini. Dan anak anda disiksa di situ juga. Tapi anda tidak mau peduli pada itu, asal bisa senang utk sementara di dunia ini. Anda sangat merugikan diri. Dan merugikan anak anda.

Kalau anda mau masuk sorga nanti bersama anak, maka lebih baik tinggalkan suami itu, yang jelas tidak sayang pada anda. Kembali ke orang tua dan minta tolong. Bertaubat sebanyak-banyaknya, dan jangan biarkan anak anda dibesarkan sebagai orang kafir, apalagi anda ikut juga. Dunia ini hanya tempat ujian. Dan anda sedang gagal. Tapi ujian belum selesai. Anda masih ada kesempatan utk bertaubat dan kembali kepada Allah.

Kalau "suami" itu benar2 peduli pada anda dan cintai anda, maka dari awalnya dia tidak akan berani membuat anda hamil di luar nikah. Tindakan itu buktikan tidak ada hormat dari diri dia kepada anda. Dia hanya inginkan nafsunya dipenuhi, dan cuek saja kl anda menderita sesudahnya dgn dpt anak di luar nikah dan dipermalukan di depan seluruh keluarga besar.

Coba berpikir secara dalam. Mau masuk neraka bersama anak anda, atau masuk sorga? Kalau mau ada harapan masuk sorga, maka anda harus berubah sekarang, dan kembali kepada Allah, Rasulullah SAW dan Al Qur'an. Tinggalkan suami itu dan tegas terhadap anak anda bahwa dia tidak boleh tinggal bersama bapaknya. Banyak anak alami hal yang jauh lebih buruk dari itu (misalnya di zona perang) dan mereka bisa beradaptasi dgn cepat. Sedangkan anda melihat anak anda menangis sekali dua kali saja, langsung siap murtad asal anak senyum. Tapi dia hanya senyum di dunia utk sementara, dan nanti akan menangis secara abadi di neraka! Bersama anda juga.

Silahkan pilih sendiri. Mau taubat, kembali kepada Allah dan dapat harapan masuk sorga bersama anak? Atau mau tetap kafir terhadap Allah, pura2 tidak kenal Rasulullah SAW dan Al Qur'an, dan nikmati dunia ini utk bbrp saat lagi, tanpa peduli pada hukuman dari Allah di akhirat? Silahkan pilih sendiri. Dunia ini adalah tempat ujian, dan anda sedang gagal. Masih ada kesempatan utk berubah. Tapi anda sendiri yang harus memilih jalan yg benar! Sekarang.

Semoga bermanfaat. 
Wassalamu’alaikum wr.wb., 
-Gene Netto

30 January, 2017

Jamal, Bocah yang Kehilangan Kedua Lengannya



Assalamu’alaikum wr.wb., Indonesia: Negara penuh rakyat ber-IQ rendah. Anak kecil diajak/diizinkan kerja dengan MESIN dan hasilnya kedua tangannya jadi hancur dan harus diamputasi. Orang tua yang punya akal sehat tidak mungkin mengizinkan anak usia 6 tahun pakai mesin yang berbahaya. Tapi ini Indonesia. Negara penuh orang tua ber-IQ rendah, karena putus sekolah, karena sekolah mahal. Kenapa sekolah mahal? Karena kekayaan negara dirampas terus oleh para pemimpin Muslim yang amat pedulikan anak kandung dan cuek sekali terhadap nasib anak Indonesia. Pemimpin itu berdiri di atas panggung dan bicarakan "nasionalisme" dan "NKRI harga mati" tapi mereka sendiri berkhianat terhadap negara ini. Dari tingkat Menteri smp Kepala Desa, para pemimpin Muslim sibuk kejar kekayaan, dan anak miskin jadi korban terus.
Kapan terjadi revolusi mental di sini? Kapan rakyat akan sadari bahwa banyak pemimpin Muslim adalah pengkhianat negara? Berapa juta anak Indonesia harus jadi korban sebelum rakyat bersatu untuk mendirikan negara kuat, maju dan sejahtera bagi semua, dan bukan hanya utk anak pejabat?
Wassalamu’alaikum wr.wb., -Gene Netto

Jamal Bocah yang Kehilangan Kedua Lengannya
Kamis 26 Jan 2017, Tri Ispranoto – detikNews, Bandung - Bocah asal Garut yang kehilangan sepasang lengan di tempat kerja ayahnya, Jamaludin Muhammad (6), hingga kini masih dalam perawatan intensif tim dokter di ruang rawat inap anak RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Jamaludin kehilangan sepasang lengannya gara-gara mengalami insiden di tempat produksi bata milik keluarganya di Kampung Cisanta, RT 3 RW4, Desa Cikarang, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut pada Sabtu 21 Januari lalu sekira pukul 8.00 WIB.
Dalam insiden tersebut lengan kiri jamal putus seketika karena 'tertelan' mesin press bata. Sementara tangan kanannya mengalami luka parah dengan kondisi remuk dan patah. Namun karena keterlambatan penanganan akhirnya harus diputuskan lengan kanan Jamaludin diamputasi.



Menjadi Muallaf Utk Menikah, Tapi Simbol Agama Lama Tetap Ada



[Pertanyaan]: Assalamualaikum wr wb.... sy mhn bantuan, apakah mualaf karna ingin menikah itu tidak akan serius dalam agama? Mhon jawabannya,, krn sya skrg menyukai pria non-muslim,, dan dia bersedia menjadi mualaf,, tetapi semua assesories dalam rumah dan badannya masih tidak berubah,, seperti simbol salib dkalungnya,, gambar yesus dsb. Apa yang harus sy lakukan....?

[Gene]: Wa‘alaikumsalam wr.wb., Kebanyakan muallaf yang masuk Islam utk menikah, tidak menjadi serius di kemudian hari. Mungkin 90% begitu. Lalu lewat 10 tahun, para isteri komplain ke saya dan minta saya mengajar Islam kepada suaminya, tapi suaminya malas. Sudah dapat isteri, dan itu saja yg dia inginkan, jadi Islam tidak penting bagi dia.

Ibaratnya begini. Anda mau belajar bahasa Inggris selama 2 tahun, utk kerja di luar negeri, kumpulkan uang, dgn cita2 buka bisnis di sini. Jadi semangat belajar bahasa Inggris terus.  Tiba2 saudara kaya berikan semua uang yg dibutuhkan utk buka bisnis di sini. Masih mau belajar bahasa Inggris dan kerja di luar negeri, padahal sudah dapat cita2nya menjadi pemilik bisnis di sini?

Karena cita2 sudah tercapai, kesulitan belajar dan kerja di luar negeri bisa diabaikan. Tidak penting lagi. Begitu juga kebanyakan orang yang masuk Islam utk menikah. Sudah dapat isteri, jadi buat apa pusing2 belajar Islam secara serius? Emang isteri mau ceraikan? Tidak mungkin. Sudah punya anak. Isteri tidak bakalan berani cerai dan hidup tanpa uang, hanya gara2 suami tidak shalat. Jadi bisa cuek pada keinginan isteri utk suami belajar agama. Aman!

Hati-hati kl mau menikah dgn orang yang masuk Islam hanya utk menikah. Kebanyakan tidak berakhir dgn si isteri bahagia dan dapat suami yg shalat. Kebanyakan dapat suami yg cuek pada Islam, dan anak2 sulit disuruh shalat karena bapaknya sendiri tidak mau.

Sebaiknya anda tinggalkan pria itu kalau dia tidak mau tinggalkan simbol2 agama lamanya. Kenapa anda mau terima dia? Apakah anda mau terima pembantu di rumah yg dulu masuk penjara krn mencuri, dan ketika lamar kerja, bersikeras masih berhak mencuri dari rumah anda? Mau terima? Tidak? Kenapa mau terima suami yg lebih buruk dari itu? Dia mau mengaku beriman kepada Allah agar bisa menikah, dan habis itu juga mau pakai salib di kalung. Tinggalkan saja. Dunia ini luas, ada banyak orang. Cari yang lebih berkualitas!!

Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto

28 January, 2017

Kenapa Kekayaan Alam Indonesia Belum Diteliti?



Sebuah pohon di Afrika sedang diteliti karena daunnya ajaib. (Di sini juga ada, dikenal sebagai Daun Kelor). Sudah dicap "superfood". Dalam daunnya, kadar Vit A lebih tinggi dari wortel, protein lebih tinggi dari telor, kalsium lebih tinggi dari susu, dan besi lebih tinggi dari bayem. Ada khasiat anti-inflamasi, bisa kurangi kadar gula bagi pasien diabet, tambahkan produksi ASI bagi ibu, dan daftarnya masih panjang lagi. Dan lebih penting lagi, di Afrika para petani miskin sudah dapat tambahan penghasilan 10 kali lipat setelah mulai jual daunnya ke luar negeri.

Indonesia penuh dgn pohon, daun, buah, bunga dll. yang BELUM diteliti. Soalnya para pemimpin sibuk korupsi dan mencuri kekayaan dari rakyat, daripada kembangkan riset terhadap kekayaan alam Indonesia. Kalau melihat hutan yang mungkin saja penuh dgn obat ajaib, yang dilihat kaum elit dan para pemimpin bangsa hanyalah kayu yang bisa diekspor (smp hutan rusak) dan tanah yg bisa dikosongkan utk perkebunan kelapa sawit. Atau migas, emas dll. yang bisa diambil dari tanah tanpa peduli kl tanah jadi rusak.

Para pemimpin Indonesia tidak mau kelewatan kesempatan utk AMBIL dari bumi (smp jadi rusak, lalu dicari sumber baru), daripada kembangkan apa yang Allah berikan. Lalu mengaku beriman kepada Allah SWT… sambil mencuri kekayaan alam negara utk kepentingan diri sendiri. Rakyat hanya manggut-manggut dalam kelemahan dan berharap dikasih recehan di saat pilkada dan pemilu. Indonesia: Negara kaya yang dibuat miskin. Mungkin Allah dan para malaikat gelengkan kepala ketika menyaksikan umat Islam di Indonesia…
-Gene Netto

Moringa is known as 'The Miracle Tree,' and its powers are spreading worldwide.

27 January, 2017

Please Help Mrs. Siti, A Widow And Muslim Convert


Assalamu'alaikum wr.wb., Mrs. Siti converted to Islam in 2006 with her husband in Jakarta. In 2008 her husband died, when their third child was born. Mrs. Siti then spent her time begging for money on the streets so she could feed her children. In 2012 Mrs. Siti married again, but when she was pregnant, her second husband ran away and left her (until now). Her fourth child was born, and has never met his father.


Her first son is in Grade 10 at a vocational school. The second son, Farhan, 12 years old, dropped out of grade 1 of primary school five years ago. He was rejected by public schools in Jakarta, because his name listed on the "Family Card" and birth certificate is still his "Christian name" and not the Muslim name he uses now. Mrs. Siti has to go out and beg so her children can eat, but also has to collect many government documents to change her son's name, so he can go to school, so she has not been able to get all the documents until now. The third child, Annisa, is in second grade of primary school, but in a free Catholic school, and wants to move to a state school with other Muslim students (but they can't afford the enrollment). The fourth child is 3 years old, and has never met his father. There is a fifth child who was given away to another couple to because Mrs. Siti could not take care of five children by herself.

Mrs. Siti survives in North Jakarta with four children, in single small rented room, with no income other than begging. Her children also go out begging as they have no choice. Mrs. Siti has experience cooking and selling food in the cafeteria of a mall in North Jakarta. So I want to collect money, around €1,500 - 2,000 so she can rent a food stall and sell food instead of begging. Please send your support to Gene Netto's Social Account:

*** BCA (BANK CENTRAL ASIA), No. 4502214881, Name: Eugene Francis Netto, Branch: KCU Menara Bidakara.
[Or you can send to]:
*** BANK MANDIRI, No. 124-00-0688256-8, Name: Yayasan Bambu Biru (Blue Bamboo Foundation), Branch: KK Jakarta Wisma IKPT.

[ The Swift Code for international transfers to BCA Indonesia is: CENAIDJA. The Swift Code for Mandiri is BMRIIDJA ]

All donated money is given to the recipient, with no reduction. Thank you for your support. May Allah reward you generously for your charity. Wassalamu'alaikum wr.wb., -Gene Netto, Jakarta, Indonesia

PLEASE SHARE WITH FRIENDS.


 
 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...