Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

26 April, 2017

Satu Juta Nama Korban Yahudi Dalam Holocaust Masih Belum Diketahui



Banyak orang Muslim di Indonesia selalu membantah ketika membahas Holocaust, (pembantaian orang Yahudi oleh Nazi). Sering dikatakan rekayasa. Katanya. Dianggap bagian dari konspirasi Yahudi utk bentuk opini masyarakat bahwa Yahudi adalah korban, padahal tidak. Diberikan informasi apapun, banyak orang Muslim yang percaya pd konspirasi (dan tidak suka akal, atau data, atau fakta, atau sejarah) akan tetap membantah terus, dgn mengulang-ulang info yang mereka baca di situs konspirasi.

Sayangnya utk orang Muslim itu, Nazi cukup rajin dalam hal administrasi. Dokumen2 ttg orang yang mereka bunuh ada jutaan, dan banyak yg masih tersimpan. Selain itu, juga ada dokumen2 pendukung, spt buku tahunan sekolah, yang catat nama anak2 dalam keluarga Yahudi, yang “hilang” sesudah perang (alias dibunuh).

Selama ini, semua dokumen itu disimpan dalam bentuk fisik, dan hanya peneliti yang diizinkan dapat akses. Tujuannya adalah utk hormati keluarga dari orang2 yang dibunuh, kadang dgn cara sadis (yang ditulis juga). Tapi sekarang sudah ada gerakan internasional yang bermohon agar seluruh data itu disimpan secara digital, agar bisa diakses online (masih dalam proses).

Lembaga Holocaust di Israel, Yad Vashem, sudah mencatat 4,7 juta nama terpisah, dan sekarang alami kesulitan utk mencari 1 juta nama lagi yang “hilang”. Yang paling sulit ditemukan adalah nama anak kecil. Dari sekitar 1,5 juta anak Yahudi yang dibunuh oleh Nazi, hanya setengah yg namanya tercatat, dan setengah lagi belum diketahui identitasnya karena banyak orang lupa. Misalnya, ada orang yang berikan kesaksian ttg teman kerja yg punya 5 anak, tapi dia tidak ingat nama anak2 itu. Setelah perang, hampir seluruh orang Yahudi dari kota tersebut sudah mati, jadi tidak ada saudara yang masih hidup utk berikan nama anak2 itu kepada peneliti.

Walaupun data sudah dilengkapi sebanyak mungkin, tetap saja banyak orang Muslim yang dengan santai menyatakan “konspirasi” seakan-akan anak Yahudi yang dibunuh tidak perlu dihargai dan dihormati. Apa yang lebih menyedihkan daripada menolak kejahatan yang dialami seorang korban? Begitulah banyak teman Muslim yang tidak mau belajar sejarah. Dan tidak mau menggunakan akal. Dan tetap saja sangat yakin pada pendiriannya.
-Gene Netto   

The Holocaust: Who Are The Missing Million?

By Raffi Berg BBC News, Jerusalem. Six million Jews were murdered by the Nazis and their accomplices during World War Two. In many cases entire towns' Jewish populations were wiped out, with no survivors to bear witness - part of the Nazis' plan for the total annihilation of European Jewry. Since 1954, Israel's Holocaust memorial, Yad Vashem ("A Memorial and a Name"), has been working to recover the names of all the victims, and to date has managed to identify some 4.7 million.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...