tag:blogger.com,1999:blog-25429998.post3480674363202832658..comments2024-03-01T05:45:05.750+07:00Comments on Gene Netto: Menghadapi Anak Yang Mau MurtadGene Nettohttp://www.blogger.com/profile/02838188306685196535noreply@blogger.comBlogger22125tag:blogger.com,1999:blog-25429998.post-64803316910684835462017-12-30T22:02:25.359+07:002017-12-30T22:02:25.359+07:00Wa alaikum salam wr.wb.,
Tidak begitu mudah. Sika...Wa alaikum salam wr.wb., <br />Tidak begitu mudah. Sikap anak itu menunjukkan bahwa dia lebih pedulikan kasih sayang dari seorang pria non-muslim di dunia, daripada kasih sayang dari Allah. Dia hanya peduli pada dunia, dan hanya ingin senang sekarang saja.<br />Masalah paling utama biasanya ada di dalam keluarga sendiri. Dia benci orang tua, tidak dekat dengan orang tua, ibu cerewet, bapak keras, dsb. Jadi dia cari cinta dan ketenangan di tempat lain, lalu dapat pria non muslim. Masalah keluarga (kl ada) tidak bisa diobati dgn sekali diskusi saja. Dia akan tetap menjauhi keluarga, lewat pernikahan dgn pria itu.<br />Kalau dia tinggal terpisah dari keluarga, dan punya banyak kebebasan, maka lebih sulit lagi utk mengubah hatinya. Dan lebih sulit utk tahu apa dia bicara dgn jujur ttg kegiatan dia. Jadi perlu didekati, dan kl bisa, hidup satu rumah daripada di tempat yang jauh.<br /><br />Coba anda tanya kepadanya kenapa mau mundur ke Yesus dari posisi Muhammad? Kenapa tidak mundur lebih jauh lagi dan ikuti Nabi Musa menjadi orang Yahudi, atau ikuti Ibrahim saja? Kenapa merasa berhak pilih2 sendiri mau ikuti Nabi Allah yang mana? Apa Allah tidak boleh tentukan? Apa dia juga pilih2 sendiri mau akui presiden yang sah yang mana? Masih menjadi pengikut setia Soeharto, dan hanya ikuti hukum yang dibuat oleh Soeharto? Kalau dia jadi jenderal, dan menolak perintah dari Presiden yang sah sekarang, dia akan dicap “pengkhianat negara” dan bukan “pengikut setia Soeharto”. Tidak akan dianggap berhak pilih2 sendiri. <br />Begitu juga dgn urusan Allah, agama, dunia dan akhirat. Ada yang sah, ada yang tidak lagi sah. Dia tidak berhak pilih sendiri, kecuali mau jadi orang sombong, yang merasa lebih tahu daripada Tuhan.<br /><br />Dan kl dia bilang Yesus Anak Tuhan, suruh dia buka Al Kitab, dan tunjukkan berapa kali Yesus bicarakan Trinitas, dan berapa kali dia sebutkan terang2an bahwa dia adalah Anak Tuhan. Dan tentu saja, dia perlu kutip Yesus dalam bahasa aslinya, bukan bahasa terjemahan. Jadi coba buka Al Kitab dalam bahasa Yesus, agar lebih jelas (tapi tidak ada di seluruh dunia Al Kitab dalam bahasa Yesus, jadi tidak bisa).<br /><br />Anak itu harus diajak diskusi dgn logika, dan belajar bahwa agama Kristen sudah diganti dengan ajaran baru sejak masa Nabi Muhammad. Begitu juga dulu Yesus gantikan ajaran Musa dgn yang baru, dan Musa gantikan ajaran Ibrahim dengan yang baru. Kok dia bisa terima pergantian dari Ibrahim ke Musa, dari Musa ke Yesus, lalu menolak dari Yesus ke Muhammad? Dari mana dapat hak menolak dan pilih2 sendiri? Tuhan tidak berikan hak itu kepada manusia.<br /><br />Kalau tinggal di Jakarta, bisa coba tanya apa dia mau diskusi langsung dengan saya. Kalau tinggal di tempat yang jauh, usahakan terus ajak dia menggunakan akal. Tidak ada orang yang murtad dari Islam kecuali dia telah lepaskan daya pikir logika terlebih dahulu.<br />Wassalamu’alaikum wr.wb.,<br />Gene <br />Gene Nettohttps://www.blogger.com/profile/02838188306685196535noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-25429998.post-42431049220848414762017-12-27T08:48:39.212+07:002017-12-27T08:48:39.212+07:00Assalam mualaikum wrwb.. Bagaimana cara meyakinkan...Assalam mualaikum wrwb.. Bagaimana cara meyakinkan anak yg mau murtad karena pacaran dengan non muslim... Sebagai catatan saya seorang mualaf... Saya butuh sekali nasehat dari anda.. Ritahttps://www.blogger.com/profile/00334558117180774444noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-25429998.post-36778915048535148682017-12-11T19:32:31.406+07:002017-12-11T19:32:31.406+07:00Wa alaikum salam wr.wb., Hal seperti ini memang sa...Wa alaikum salam wr.wb., Hal seperti ini memang sangat sulit. Dan seringkali keras kepala seorang anak disebabkan dia tidak dekat dgn orang tua, sakit hati terhadap mrk karena persoalan di masa lalu, jadi dia cari kesempatan utk melawan mereka. Di situ setan bisa masuk dan berikan pengaruh. <br />Jadi utk disadarkan kembali tidak gampang, karena kerusakan sudah makan waktu bertahun2 dan tidak bisa diobati dgn sehari. Kalau mau coba, harus diajak diskusi dgn logika. Asal usul islam dan Al Quran jelas. Ada sejarahnya dan logis. Sedangkan utk agama di luar islam, tidak jelas, tidak logis, dan tidak ketahuan asal usulnya dari mana.<br />Jadi perlu ajak dia diskusi ttg agama. Dan dari pengalaman saya, orang yang tinggalkan islam utk agama lain tidak pernah pakai akal. Selalu pakai emosi. Dan kl berlawanan dgn keluarga, biasanya ada unsur sakit hati terhadap orang tuanya, yang menjadi pemicu. <br />Jadi hubungan yang rusak itu perlu diperbaiki, dan harus ada bbrp orang yg bisa ajak dia diskusi agama dgn gunakan logika.<br />Gene Nettohttps://www.blogger.com/profile/02838188306685196535noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-25429998.post-3587744877082617222017-11-08T14:42:24.506+07:002017-11-08T14:42:24.506+07:00assalamualaikum wr wb
pak sya mohon bantuan berup...assalamualaikum wr wb <br />pak sya mohon bantuan berupa saran dan solusi dari bpk. adik permpuan sya dia masih berusia 15thn, smjk 3thun lalu dlm pergaulannya,ia lebih akrab dan lebih dekat dgn tmn tmnnya yg non muslim. kami tinggal di papua dimna mayoritas/kebanyakan penduduk asli org disini beragama non muslim.<br />sifatnya yg keras kepala, sangat susah dinasehati oleh org tua agar lebih giat shalat, mengaji dan kgiatan ibadah lainnya .<br />ia jdi memiliki sifat yg trtutup trhpd org tua dan kakak2nya . <br />bbrpa bulan ini saya memantau status2 di sosial medianya dgn menggunakn akun lain . skrang sering kali ia membuat status dan memposting quotes dgn mengucap nama Tuhan lain selain Allah SWT .<br />sya sdh melaporkn pda org tua, namun saking keras sifat adik sya, kdang org tua sya sdh sangat bingung harus brbuat apa lagi. <br />lantas cara apa sajakah yg saya harus lakukan agar dpt menyadrkan dia kmbali pak ? melakukan pendekatan sprti apa ? Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-25429998.post-64693807304346299892017-10-23T13:48:23.815+07:002017-10-23T13:48:23.815+07:00Kalau dia tidak mau diskusi dgn ibu, tidak ada yan...Kalau dia tidak mau diskusi dgn ibu, tidak ada yang bisa dilakukan. Ibaratnya ibu mau masuk ke rumah orang, tapi orang itu menolak buka pintu. Mau lakukan apa?Gene Nettohttps://www.blogger.com/profile/02838188306685196535noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-25429998.post-29738543283078133832017-10-21T18:37:44.859+07:002017-10-21T18:37:44.859+07:00Tahun in ramadhan dan eid anak saya di netherland....Tahun in ramadhan dan eid anak saya di netherland. Sangat3 susah hati. Semua soalan kami tak mahu dijawab<br />Tolong beri nasihat. TerimakasihAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-25429998.post-66628168854171229612017-10-21T18:30:12.010+07:002017-10-21T18:30:12.010+07:00Dia tinggalkan rumah on 22 Feb 2016. Semasa bersam...Dia tinggalkan rumah on 22 Feb 2016. Semasa bersama kami bila ditanya cuma kata pacarnya non muslim di netherland. Setahun 2 kali datang ke singapore. Anak saya ajak kepada Islam tapi hingga kini takde berita. Setelah anak saya tinggalkan kami lebih banyak soalan yang ditanya dia tak mahu cakap. Since she left I keep crying dan doa. Sekarang dia di netherland. 3mths in spore then 3 mths in netherland. Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-25429998.post-56944572370073496252017-10-21T18:11:41.009+07:002017-10-21T18:11:41.009+07:00Wa alaikum salam. Kenapa tidak diajak bicara, dan ...Wa alaikum salam. Kenapa tidak diajak bicara, dan ditanyakan langsung apakah dia sudah pindah agama? Sangat mungkin dia sudah merasa bukan Muslim lagi, dan sudah biasa tidur bersama pacarnya. Kalau anda tidak berani bertanya, anda tidak pernah akan tahu. Gene Nettohttps://www.blogger.com/profile/02838188306685196535noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-25429998.post-8672880725992284772017-10-21T17:50:55.730+07:002017-10-21T17:50:55.730+07:00Assalamu'alaikum tuan.
Saya mahu tanya. Anak...Assalamu'alaikum tuan. <br />Saya mahu tanya. Anak perempuan saya ada pacar christian di Netherland. Dia sudah tinggal sendiri. Sekarang kerap ke Netherland. Anak saya banyak ber rahsia jadi kami sudah tak tahu apa2. Saya sangat sangat khuatir. Apa perlu saya buat selain berdoa. Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-25429998.post-54250533085128080192016-08-27T00:31:54.414+07:002016-08-27T00:31:54.414+07:00Wa alaikum salam. Kl mau diskusi lebih dalam, sila...Wa alaikum salam. Kl mau diskusi lebih dalam, silahkan email saya di genenetto@gmail.com<br />Gene Nettohttps://www.blogger.com/profile/02838188306685196535noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-25429998.post-91994748158241375702016-08-26T23:05:38.380+07:002016-08-26T23:05:38.380+07:00Assalamu'alaikum wr.wb
Makasih sangat membantu...Assalamu'alaikum wr.wb<br />Makasih sangat membantu,, saya jadi semangat kembali kejalan yang benar setelah saya menyatakan kalo saya mau murtad.. semoga dosa" saya diampuni,, semoga usaha saya memperbaiki semuanya juga diterima amin..Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-25429998.post-27078891965299165962015-05-08T22:19:36.382+07:002015-05-08T22:19:36.382+07:00Bukankan manusia bebas dalam memilih agama?bukanka...Bukankan manusia bebas dalam memilih agama?bukankah kita sesama umat manusia dilarang mengejek atau membuat suatu statment yang menyalahkan ataupun merasakan bahwa yang lain itusalah? Sebenarnya semua agama itu sama,tergantung bagaimana menyikapi dan mempercayainya,ketika seorang nonmuslim,pasti dia berkata bahwa agama dia benar,begitupun juga dengan yang muslim. Semuantergantung hati,dan bagaimana bersikap,kepercayaan bukan sesuatu yang menjadi paksaan.terkadang banyak orang2 tua ataupun orangbyang disekitarnya untuk menuruti semua kehendak dirinya,tanpa memikirkan perasaan orang lain.jadi menurut saya,biarkanlah menurut pendapat hati masing2,jika agama itu baik untuk dia,maka ya sudah,berarti itu pilihan dia,bukan karena paksaan,terimakasihdjnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-25429998.post-86984533118119930302014-08-14T15:45:33.321+07:002014-08-14T15:45:33.321+07:00Buku saya belum terbit. lagi disiapkan. Buku saya belum terbit. lagi disiapkan. Gene Nettohttps://www.blogger.com/profile/02838188306685196535noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-25429998.post-995130661682213832014-08-14T09:40:48.122+07:002014-08-14T09:40:48.122+07:00Apakah bukunya sudah dipublish? Dimana saya bisa m...Apakah bukunya sudah dipublish? Dimana saya bisa membelinya?<br />Saya juga email ke genenetto@gmail.com mohon advisenya.<br />Wassalamualaikum Wr Wbchubbyhttps://www.blogger.com/profile/09369723305450655259noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-25429998.post-87987907283504646872013-10-06T21:46:39.574+07:002013-10-06T21:46:39.574+07:00Wa alaikum salam wr.wb.,
Harus berusaha untuk meng...Wa alaikum salam wr.wb.,<br />Harus berusaha untuk mengajak dia berpikir dengan akal yang sehat. Tidak mudah, tapi untuk sebagian orang masih ada harapan. Ajak dia diskusi ttg Islam. Selama ini, saya belum pernah dapat satu kasus di mana ada orang yang keluar dari Islam karena menganalisa, lalu pilih agama lain di atas Islam. Selalu terjadi karena ada masalah emosional, terutama masalah keluarga. <br />Jadi ajak orang itu diskusi. <br />Gene Nettohttps://www.blogger.com/profile/02838188306685196535noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-25429998.post-45943875836382932432013-09-14T21:46:09.760+07:002013-09-14T21:46:09.760+07:00Assalamuailkum om,,
saya sudah 2 kali mengalami si...Assalamuailkum om,,<br />saya sudah 2 kali mengalami situasi spt tulisan ini, bedanya dia ini cma teman saya,<br />yang pertama kali saya cma membiarkannya dan tidak memberitahu orgg tuanya. dan akhirnya penyesalan yg saya rasakan krn dia2 benar2 murtad<br />bagaimana saya menyikapi utk yg k2 ini?? <br />mohon bimbingannya, bagaimana saya harus menyikapinya?M Rinaldi Santosohttps://www.blogger.com/profile/07121071046614887084noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-25429998.post-75100812772790979082009-06-05T20:55:42.067+07:002009-06-05T20:55:42.067+07:00This comment has been removed by a blog administrator.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-25429998.post-10109870993919634782009-04-23T00:56:00.000+07:002009-04-23T00:56:00.000+07:00Assalamu'alaikum wr.wb.,
Iya, dari pengalaman saya...Assalamu'alaikum wr.wb.,<br />Iya, dari pengalaman saya menasehati ibu2 yang suaminya masuk Islam, hampir semuanya tidak menjadi serius tentang Islam di kemudian hari. Mungkin 1-10 dari 1000 (seribu) muallaf (karena menikah) yang menjadi serius. Sisanya tidak. Mereka masuk Islam sebagai syarat untuk menikah. Tidak ada bedanya dengan syarat harus memakai baju adat. Asal dilakukan pada hari pernikahan itu (baju adat atau syahadat), sudah cukup untuk menikah. Besok, tinggal buang saja dan abaikan seumur hidup karena tidak dibutuhkan lagi.<br /><br />Kalau dibuat pengajian, mereka akan menghindar, karena sebenarnya mereka tidak tertarik pada Islam dari awalnya.<br />Ini merupakan kesalahan pihak perempuan dan juga bapaknya.<br />Dari sisi perempuan, dia terlalu mengutamakan “cinta” semata, dan tidak berfikir secara logis tentang bagaimana kehidupan bagi dia dan anaknya bila sang suami tidak serius. Dia hanya pegang pada rasa cinta saja pada si pria asing, dan setelah 10-15 tahun baru dia menyesal sekali.<br />Dari sisi bapak pengatin perempuan juga ada kesalahan karena dia mengizinkan tanpa berfikir lebih dalam. Seharusnya dia menolak dulu. Kalau mereka mau menikah, bapak harus wajibkan si pria masuk Islam dulu, dan setelah 6 bulan atau lebih, bapak bisa periksa shalatnya dll. Kalau kelihatan bagus, pernikahan diizinkan. Sayangnya jarang begitu.<br />Yang sering terjadi, baca syahadat jam 9 pagi, akad nikah jam 11 pagi. <br />Besok hari, sang suami sudah mulai cuek pada Islam. <br />Setahu saya, tidak ada obat untuk masalah ini (keucali ada yang ingin berjuang lama dengan shalat tahajjud dll). Saya sudah pernah coba bicara dengan beberapa suami seperti itu, dan tidak berhasil. Mereka membantah terus, bertanya2 lagi, dan tetap tidak berubah (karena tidak mau berubah).<br />Mereka masih ingin minum alkohol, makan babi, hidup untuk kenikmatan dunia ini, dan abaikan dunia akhirat (“Emang ada dunia akhirat? Mana buktinya?!?!”)<br /><br />Jadi, untuk yang sudah terlanjur menikah dengan orang asing yang masuk Islam pada saat menikah, maaf, saya tidak punya solusi selain berdoa terus kepada Allah. Tetapi terus terang, dari pengamatan saya melihat para wanita yang menikah dengan pria asing, sangat jarang ada yang agamanya sangat dalam. Justru sering kelihatan yang sebaliknya: agamanya cukup dangkal dan saya rasa itu salah satu alasan kenapa dia tertarik pada pria asing dari awalnya. Jadi kalau ada seorang isteri seperti itu, dan dia diberitahu bahwa obatnya hanya shalat tahajjud setiap malam (misalnya), maka justru sang isteri yang malas mengerjakan dan ingin mencari jalan yang lebih mudah. Dia kira kalau bikin pengajian saja di rumah sudah cukup. Dan setelah tidak berhasil, dia bingung mau pakai cara mana lagi. <br /><br />Tetapi untuk orang yang masih berfikir untuk menikah dalam waktu dekat, si pria itu sebaiknya suruh masuk Islam dulu, dan setelah 6 bulan periksa kualitas islamnya. Kalau tidak mau begitu, silahkan menikah, tetapi nanti akan menyesal sendiri. <br /><br />Yang paling para yang pernah saya hadapi adalah seorang ibu yang menikah dengan kekasihnya di kedutaan asing, dan tidak minta izin kepada bapak kandungnya. Dia tidak peduli kalau bapaknya tidak setuju dan menikah karena cinta. Setelah 20 tahun, suami masih hidup seperti orang asing biasa (saya lupa kl dia membaca syahadat atau tidak). Tapi yang parah adalah waktu ibu itu bertanya tentang status pernikahannya. Saya jelaskan bahwa menurut hukum Islam, pernikahannya tidak sah karena tidak ada izin dari bapak kandung dari si perempuan, dan pernikahannya dilakukan di kedutaan, bukan secara Islam. Jadi dalam hukum Islam, dia memang belum menikah dan apa yang dia lakukan selama 20 tahun itu dihitung perzinahan (dari pandangan Islam)!!! Kasihan sekali wanita yang mengutamakan “cinta” semata di atas hukum Allah. <br /><br />Dulu juga ada kasus seorang bapak yang sudah masuk Islam sekitar 20 tahun dari saat menikah. Saat dia mau baca pidato, dia tunjukkan teks yang pakai huruf latin kepada saya, dan minta saya untuk membacanya dengan suara keras karena dia tidak tahu cari mengucapkan kalimat itu.<br /><br />Kalimatnya ditulis seperti ini dengan huruf latin juga: “Bismillah hirrahman nirraham. Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.” <br />Setelah saya baca untuk memberikan contoh, dia coba beberapa kali, tetapi masih tidak bisa. <br />Waktu saya tanya kepada si isteri tentang kualitas agama suaminya, dia bilang suaminya sudah sangat bagus dan rajin shalat, dan jadi imam di rumah. (Saya jadi sangat meragukan pernyataan dari isteri itu). <br /><br />Intinya, saya tidak setuju bila para wanita Indonesia diperbolehkan menikah dengan pria asing kalau dia baru baca syahadat pada hari pernikahaannya. Dari pengalaman saya, hasilnya hampir selalu buruk. Tetapi di perempuan (rata-rata) tidak peduli, karena sudah ada “cinta”. Dan seperti biasa, anak yang menjadi korban, karena contoh yang mereka dapat dari bapak kandung mereka (yang menjadi Islam KTP) adalah bahwa Islam tidak begitu penting. Yang penting happy-happy saja! Kasihan sekali mereka. <br /><br />Kalau mau menikah, mencari orang yang mengerti agama Allah dulu. Cinta nomor dua, bukan nomor satu. <br /><br />Wassalamu'alaikum wr.wb.,<br />GeneGene Nettohttps://www.blogger.com/profile/02838188306685196535noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-25429998.post-13039233381144728652009-04-22T12:39:00.000+07:002009-04-22T12:39:00.000+07:00Assalamu'alaikum...
Tentang muslimah yang menikahi...Assalamu'alaikum...<br />Tentang muslimah yang menikahi non muslim saya amati disekitar saya. Ada yang kemudian suaminya masuk Islam namun sayang belum pernah keliatan sholat jum'at atau sholat ied. Dan jumlahnya ada beberapa di sekitar tempat tinggal saya. Menurut Pak Gene apakah mereka ini sekedar u/ syarat aja masuk Islam(semoga tidak demikian) atau mereka malu atau bagaimana? karena sudah bertahun-tahun. Apalagi kalau diundang semacam pengajian dengan alasan tidak dapat baca Qur'an (meski di acara tsb mereka tdk diminta untuk baca Qur'an) jadi justru tidak mau hadir. Mohon sarannya Pak. Jazakumullah khair.Ekanoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-25429998.post-4420681195918514142009-04-17T22:14:00.000+07:002009-04-17T22:14:00.000+07:00Assalamu'alaikum.Wr.Wb.
Terimakasih bro Gene untu...Assalamu'alaikum.Wr.Wb.<br /><br />Terimakasih bro Gene untuk semua perhatian, waktu, dan dakwahnya bagi sesama muslim, terutama yang diambang murtad.<br /><br />Semoga Allah SWT membalas dengan segala kebaikan di dunia dan di akhirat. Amin.<br /><br />Wassalambingiltihttps://www.blogger.com/profile/08623567890362050070noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-25429998.post-75819257961413288182009-04-16T15:15:00.000+07:002009-04-16T15:15:00.000+07:00Assalamu'alaikum wr wb
Betul Rahma, Setiap anak ...Assalamu'alaikum wr wb<br /><br />Betul Rahma, Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah/suci ( Kullu Mauludin Yuuladu 'ala al fitrah…dst.<br />Rasulullah saw bersabda: ” Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, atau Nasrani, atau Majusi ". (HR. Bukhari).<br /><br />Sebelum anak tersebut mampu membedakan baik dan buruk, benar dan salah maka orangtuanyalah yang berperan dan bertanggung jawab terhadap keimanan seorang anak.Kalau kedua orangtuanya kafir bisa saja seorang anak juga cenderung menjadi kafir.<br /><br />Tapi kekafiran juga tidak bisa dikatakan sebagai sebuah takdir, kasihan sekali orang-orang yang dilahirkan memiliki orangtua kafir dan tidak bisa masuk surga karena kekafirannya.Saat seseorang sudah dewasa dan mampu membedakan yang benar dan salah maka kewajibanyalah untuk mencari jalan kebenaran karena dia dianugrahi hati dan akal, disinilah fungsinya proses berpikir untuk mendapatkan hidayah kebenaran, karena hidayah bukanlah sesuatu yang datang dengan tiba-tiba, tapi harus dicari dengan proses belajar dan berpikir, setelah itu baru hidayah Allah ditemukan.<br /><br />Seorang koruptor belum tentu ditakdirkan melahirkan anak yang koruptor juga, seorang ulama belum tentu ditakdirkan melahirkan anak yang jadi ulama juga, tergantung informasi dan intervensi lingkungan dan pendidikan yang diterima akalnya.Seorang muslim juga bisa saja mempunyai anak yang non muslim karena info dan pengaruh lingkungan yang didapatnya seiring perjalanan waktu, sama saja dengan perbuatan baik dan buruk yang dilakukan seseorang bukanlah takdir tapi karena pilihan orang tersebut, karena setiap manusia punya kecenderungan untuk fujur dan taqwa, seperti dalam surat as Syams : 8 ( Maka Dia mengilhamkan kepadanya, jalan kejahatan dan ketakwaannya), manusialah yang memilih jalan itu, jadi bukan ditakdirkan untuk berbuat jahat atau takwa. Wallahu a'lam bishshawab.taranoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-25429998.post-77985576786225272872009-04-16T09:50:00.000+07:002009-04-16T09:50:00.000+07:00Asslamualaikum..om gene, bukan kah setiap anak dil...Asslamualaikum..om gene, bukan kah setiap anak dilahirkan kedunia dalam keadaan fitrah/suci, apa anak lahir sudah tergariskan dia kafir? Bukan kah yang membentuknya demikian adalah keluarga atau <br />lingkungannya<br />>>>>..4. Anak itu memang tidak ditakdirkan untuk mendapatkan hidayah dari Allah. Kalau anak lahir sebagai orang kafir, biasanya dia tetap kafir dan hanya sedikit sekali yang berhasil masuk Islam>>>???<br /><br />>>kenapa perempuan muslim bisa menikah dengan non muslim>>sprt yg ditulis saya sependapat.<br />Tapi jika pernikahan karena kedok kristenisasi pun ..itu yang menyedihkan.<br />>>kasus perempuan yg menikahi pria non muslim, karena alasan dia hamil diluar nikah, karena tidak tahan menanggung malu, lalu sang pria mau menikahinya dengan syarat menikah di gereja dan otomatis dia mengikuti agama suaminya>><br />>>> seandainya saya bisa, saya ingin memberikan tulisan om gene ini sama dia (si perempuan itu)<br />tapi jadi 'sensitif' kalo membahas agama dengan dia, saya malah melihat dia seperti org atheis sekarang, ke gereja tidak, apalagi masjid.<br />cuma butuh legalitas pernikahan saja karena ' Malu'<br />>>saya selalu berdo'a semoga Alloh Memberikan HidayahNya untuk Kembali'<br /><br /><br />>>Bukan kah dalam Alqur'an sudah terang2an di jelaskan>> budak perempuan muslim lebih baik dibanding menikahi seorang kafir.<br /><br />Makanya saya ga habis pikir kalau lihat public figure demi legalitas pernikahan beda agama, pergi ke australia, singapore atau hongkong dsb.<br />Sah dimata hukum? hukum manusia?? <br />di indonesia apa diakui??<br />Di mata agama? bukannya dihukumi zina.<br /><br />wsslmMRhttps://www.blogger.com/profile/13867653085038829539noreply@blogger.com