tag:blogger.com,1999:blog-25429998.post405042377661278984..comments2024-03-01T05:45:05.750+07:00Comments on Gene Netto: We have a lot to learnGene Nettohttp://www.blogger.com/profile/02838188306685196535noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-25429998.post-32262916528401029362009-10-29T08:01:08.077+07:002009-10-29T08:01:08.077+07:00Assalamualaikum warohmatullahiwabarokatuh
Menarik...Assalamualaikum warohmatullahiwabarokatuh<br /><br />Menarik sekali membaca tulisan Dr Faisal Al Qasim, meskipun apa yang dia ucapkan benar adanya tapi menurutku tidak seluruhnya harus diamini.<br /><br /><br />bahwa yang ditekankan dalam tulisan tersebut kalau ngga salah adalah etos kerja.<br /><br />Memang sekarang produk china sudah membanjiri banyak negara, khususnya Indonesia, coba cek ke Tanah Abang, Mangga Dua, pakaian yang dijual engkoh dan encim adalah produk china.<br /><br />Dan satu hal yang tentu masih melekat diingatan kita, banyak negara pemakai produk china, terutama mainan anak-anak, complain bahwa produk tersebut banyak mengandung zat-zat yang berbahaya bagi anak-anak. Dan satu lagi, heboh telor palsu yang dibuat oleh orang-orang china. ya ya ya mereka memang produktif sekalipun mereka atheis, dan dengan ke atheisannyalah mereka bisa melakukan apa saja tanpa memperhitungkan produknya merugikan orang lain atau tidak.<br /><br />Sekali lagi etos kerja dan kemajuan kemampuan penduduk negara.<br /><br /><br />Mengenai negara Turki yang memilih untuk menjadi negara sekuler dari pada negara Islam, ini tentu bukan berarti Islam itu buruk sehingga mereka memilih sekuler dan memilih menjadi anggota masyarakat Eropa, walaupun sejatinya wilayah Turki itu lebih dari 50% adalah asia ( tepatnya asia mana aku ga tau pasti) itu karena mereka merasa hidup menjadi orang Islam itu akan banyak mengekang kehidupan mereka. Tapi lihatlah, saat ini, saat partai Islam menang, mereka dihalang-halangi, dan akhirnya musibah-demi musibah di Turki tiada henti, dari gempa bumi, banjir, tebing runtuh, kecelakaan kereta api. Banding kan saat negara Turki murni sebagai negara Islam, bagaimana jayanya negara itu.<br /><br />Satu hal lagi yang harus dicermati adalah " The great Prophet Mohammad (PBUH) called upon us to seek knowledge - even in China." coba di cek lagi, apakah hadist ini shahih?<br /><br />Dan mengenai India, benar, kalau teknologi dinegara itu sangat maju, hal ini karena masyarakatnya yang menguasai bahasa Inggris dengan baik. Tapi coba dicek ulang, bagaimana tingginya tingkat kemiskinan di sana dibandingkan dengan di Indonesia.<br /><br />Sekali lagi mengenai etos kerja. <br /><br />Aku menulis ini bukan sebagai pembelaan, tapi negara Islam tidak seburuk itu, kalaupun di Pakistan sekarang kacau balau ya itu akibat mereka lengket dengan USA, dan banyaknya partai politik yang ada disana.<br /><br />Mungkin yang harus kita gali adalah semangat kita untuk bekerja dan beribadah semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang ada.<br /><br />Afwan, kalau tulisanku banyak salahnya mohon diluruskan dan hanya kepada Allahlah aku memohon ampun.nitnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-25429998.post-48622715113426091582009-10-28T15:59:33.610+07:002009-10-28T15:59:33.610+07:00[email dari teman]
Ass. Wr Wb
Setuju Oom Gene! w...[email dari teman]<br />Ass. Wr Wb<br /> <br />Setuju Oom Gene! we have a lot to learn ...<br /> <br />Saya punya teman yg mualaf. Sebelumnya dia sering berpikir kenapa hukum Islam begitu "keras". Setelah dia pergi haji, dia lihat dengan mata kepala sendiri betapa bangsa Arab benar2 bangsa yang "sulit". Tanpa bermaksud diskriminasi terhadap ras tertentu, saya sependapat dengan teman saya itu. Mungkin itu sebabnya Islam diturunkan di Arab sebagai 'benchmark' kalau di Arab aja bisa diterima mestinya di belahan dunia yang lain lebih mudah.<br /> <br />Ironisnya, beberapa kalangan dalam Islam (dan ini yg membentuk citra) bahwa Islam = Arab. Kalau tidak ke arab2an berarti bukan Islam. Ini yang saya sangat tidak setuju karena seharusnya dibalik, Islam diturunkan untuk menertibkan slah satunya bangsa Arab. Jadi saya lihat banyak kemunduran yang terjadi karena salah kaprah ini. Taliban misalnya yang melarang perempuan bersekolah dan bersosialisasi padahal itu karena penafsiran keislaman yang mereka pakai adalah penafsiran yang cocok dengan suku2 atau kabilah di pedalaman Afghanistan dan Pakistan.<br /> <br />Dengan pemahaman seperti itu, sulit untuk memahami bahwa Islam adalah Rahmatan Lil 'Alamin karena Rahmatan Lil 'Alamin adalah output sementara proses yang dilihat orang di luar Islam sama sekali tidak mencerminkan itu, dan citra itu terbentuk dari proses selama ratusan tahun. Akhirnya, saya rasa apa yg disampaikan Dr. Faisal memang benar adanya dan sebaiknya kita tidak bersikap defensif seakan-akan setiap kritik adalah serangan terhadap Islam dan secara membabi buta menangkis dengan doktrin sebelum mendengarkan kritik itu secara proporsional.<br /> <br />Wass,<br />RullyGene Nettohttps://www.blogger.com/profile/02838188306685196535noreply@blogger.com