tag:blogger.com,1999:blog-25429998.post4789615033965117026..comments2024-03-01T05:45:05.750+07:00Comments on Gene Netto: BBM Dinaikkan Agar Pemain Asing MasukGene Nettohttp://www.blogger.com/profile/02838188306685196535noreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-25429998.post-77643485595387675132008-06-19T18:30:00.000+07:002008-06-19T18:30:00.000+07:00"Lalu apa yang dibahas? Anda pasti sudah tahu send..."Lalu apa yang dibahas? Anda pasti sudah tahu sendiri…. FPI !!!"<BR/><BR/>*** (diartiKel sebelumnya baca….” KUBU LIBERAL VERSUS ISLAM, PASCA MONAS” dieremuslim). Menambahkan saja, karena ada kaitanya.<BR/><BR/>*** Saya rasa, masyarakat banyak hanya menerima begitu saja sumber berita baik di TV dan media lain tanpa menyaring dan menelaah lebih dalam dan mencari banyak tahu dari berbagai sumber berita. Jika seandainya banyak orang yang membaca informasi dan berita ini tentu saya rasa akan terulang kembali demo besar-besaran seperti pada 13 mei, 10 tahun yang lalu demo menuntut reformasi sedang sekarang menuntut BBM di kembalikan seperti semula. <BR/><BR/>Tapi sebenarnya yang jadi titik permasalahan adalah “Keindividuan, gaya hidup, keserakahan dan kekuasaan” lebih diatas segalanya bagi mayoritas masyarakat Indonesia, perhatikan saja hanya masyarakat menengah kebawah yang ‘teriak’ dan ‘heboh’ tentang BBM tapi coba tanya masyarakat atas…, mereka tenang-tenang saja tentang BBM malah yang diributkan FPI yang terkadang mereka tidak terlalu tau informasi sejak awal tapi membawa dan mengatas namakan ‘PANCASILAis’ dan mendukung pembubaran FPI seperti statement dari anak mantan presiden pertama di TV. <BR/><BR/>Dan perhatikan pula acara2 TV yang menyorot dan mengupas dampak BBM di masyarakat bawah di siarkan pada siang hari dan berapa banyak yang menonton pada acara di siang hari? Yang kita tahu rating tertinggi acara TV ada pada malam hari tapi apa yang di siarkan? SINETRON ABG yang sama sekali tidak menyuarakan kondisi dan situasi masyarakat kita yang terjadi sekarang ini.<BR/><BR/>ACARA Seperti Soulmate show dsb acaranya si Eko (bahkan Ivan gunawan dan Ruben sempat mengatakan dalam candaannya ; “EGP BBM Naik mending kita HAPPY2, udah susah mikirin susah capek deh….”, dari perkatakan mereka kita bandingkan dengan mahasiswa (sudah tidak dibayar bahkan dilecehkan dan dikecilkan aparat dan pejabat, di pandang cari sensasi, gak ada kerjaan/tolol mau capek2/pecundang penyebab tawuran) bahkan diragukan dalam menyuarakan kepentingan masyarakat padahal mereka sudah susah2 turun kejalan meneriaki ‘BBM’, jelas beda sekali.<BR/><BR/>Bisa kita bandingkan dan bayangkan ‘buah perkataan’ mereka yang asal bunyi dengan sementara kebanyakan masyarakat dengan suara mereka yang berbunyi ‘keluhan dan keresahan’ memikirkan bagaimana MAKAN mereka sehari-hari?.<BR/><BR/>Dan kita perhatikan bagaimana segolongan pihak tertentu dengan berbagai kepentingan yang mereka pentingkan adalah perut-perut mereka yang sudah gendut, buncit saking kekenyangan masih juga tidak puasnya ‘ingin’ lebih dan lebih…., menarik dan mencari siapa yang mau digandeng dan mendukung untuk meloloskan program mereka dan ‘merekayasa’ apapun di media yang semata-mata mempengaruhi dan memprovokasi ‘penilaian dan penerimaan’ masyarakat terhadap suatu lembaga atau oranganisasi (FPI) dan pengkaburan ‘pemahaman’ dengan menaikkan nama Pancasila supaya keberadaan Ahmadiyah diterima di masyarakat. <BR/><BR/>Sama persis ‘Motiv’ nya ketika kasus ‘Inulisasi’ sepertinya sekarang ini terulang lagi tetapi beda VERSI, FPI VS Ahmadyah mengandeng ‘Pancasilais’ sedang yang dulu (inul) dibantu berbagai elemen dari berbagai kepentingan mereka ikut campur, mengandeng selebritis untuk mendukung statement (pendangkalan makna) ‘pornografi dan porno aksi’ dengan kata kunci : ‘kebebasan ekspresi’ ….<BR/><BR/>Ini ada sebuah pandangan dari obrolan singkat saya dengan supir angkutan, dia mengatakan, ‘BBM naik tapi kok masih macet aja ya???’, singkat dan sepintas tidak ada kaitannya tapi yang saya terjemahkan adalah BBM naik tapi industri motor dan mobil pertumbuhan penjualannya di Indonesoa sangat tinggi jadi sebenarnya Indonesia miskin tidak ?...<BR/><BR/>Lebih butuh makan atau ‘gaya hidup’?, ketika diumumkan BBM naik saya sempat berfikir akan terjadi ada pemintaan dimasyarakat akan kebutuhan SEPEDA sebagai alternative transportasi jarak pendek/dekat. Wah, akan terlihat lagi dimana-mana orang naik sepeda seperti di BELANDA, dan sepertinya indonesia akan menjadi Belanda ke dua. Tetapi ternyata GK NGARUH !!!..., buat masyarakat menengah dan terutama masyarakat ATAS…, sepertinya mereka tidak peduli rakyat miskin yang entah sampai kapan mereka disebut MISKIN terussssssss…. <BR/><BR/>Pesis kata Ruben,“EGP BBM Naik mending kita HAPPY2, udah susah mikirin susah capek deh…”, jadi kita ‘disuruh’ gak usah mikir BBM, nonton ACARA mereka saja sampai perut kelaparan lalu jika mati tinggal jadi tontonan di TV…<BR/><BR/>RinaAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-25429998.post-80459700603911619052008-06-17T13:06:00.000+07:002008-06-17T13:06:00.000+07:00Payah kalau pemimpin Negara tunduk kepada perminta...Payah kalau pemimpin Negara tunduk kepada permintaan pihak asing daripada memikirkan nasib rakyatnya sendiri. Apakah kita tidak bisa hidup kalau tidak menggantungkan nasib kepada pihak asing. Negara Indonesia telah dikaruniai dengan berbagai macam sumber daya alam termasuk minyak bumi. Kita juga mempunyai sumber daya manusia lebih dari 200 juta. Kalau Sumber daya manusianya kurang bermutu, berikan pendidikan gratis kepada rakyat, siapa tahu generasi penerus dari kalangan rakyat yang kurang mampu bisa menjadi orang-orang yang berprestasi dan dapat bersaing dengan orang-orang dari negara asing sehingga kita tidak perlu menggantungkan diri kepada mereka.<BR/><BR/>Saya tertarik dengan kebijakan kerajaan Malaysia untuk memotong 10% dari gaji seluruh menteri dan pejabat tinggi sebagai wujud kepedulian negara terhadap penderitaan rakyat pasca kenaikan BBM.<BR/><BR/>Sementara Wapres Jusuf Kalla berpendapat bahwa tidak masuk akal kalau gaji pejabat Indonesia dipotong dengan alasan gaji pejabat Indonesia masih sangat rendah dibanding gaji pejabat di negara Malaysia dan Singapura. Kalau kita bandingkan gaji pejabat di negara Malaysia dan singapura lebih tinggi tentulah masuk akal, karena kesejahteraan rakyat dari kedua negara tersebut jauh lebih baik, jadi wajar kalau para pejabatnya mendapat gaji lebih tinggi. Di Indonesia walaupun gaji pejabat tidak tinggi tetapi tunjangannya besar, sama saja kan.<BR/><BR/>Wassalamwatihttps://www.blogger.com/profile/18239723292980713595noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-25429998.post-11071404089875138572008-06-17T11:27:00.000+07:002008-06-17T11:27:00.000+07:00artikel anda bagus dan menarik bagi pembaca di sel...artikel anda bagus dan menarik bagi pembaca di seluruh nusantara,promosikan artikel anda di www.infogue.com dan jadikan artikel anda yang terbaik dan terpopuler menurut pembaca.salam blogger!!!<BR/><BR/>http://nasional.infogue.com/<BR/>http://nasional.infogue.com/bbm_dinaikkan_agar_pemain_asing_masukinfoguehttps://www.blogger.com/profile/11078274008226254651noreply@blogger.com