Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (562) islam (543) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (10) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (37) renungan (169) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (6) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)
Showing posts with label sosial. Show all posts
Showing posts with label sosial. Show all posts

17 November, 2022

Studi: Anak yang Berteman dengan Orang Kaya Berpeluang Keluar dari Kemiskinan

Novia Aisyah – detikEdu, Sabtu, 05 Nov 2022 Jakarta - Hubungan dengan orang lain bisa berpengaruh secara signifikan, tetapi memperkirakan bagaimana relasi tersebut mempengaruhi status ekonomi seseorang tentunya adalah urusan yang cukup rumit. Namun, sebuah studi yang dipublikasikan melalui jurnal Nature pada 1 Agustus 2022 lalu menjelaskan, persahabatan antara individu yang lebih kaya dan lebih miskin pada masa kanak-kanak berkaitan dengan peningkatan pendapatan anak-anak miskin di masa depan.

Studi tersebut bertajuk Social Capital I: Measurement And Associations With Economic Mobility. Ekonom Raj Chetty dari Harvard University bersama timnya menggunakan sekitar 72 juta pengguna Facebook berusia 25-44 tahun di Amerika Serikat untuk penelitian ini. Tim peneliti menemukan, jika seorang anak yang cenderung miskin tinggal di area yang membuat mereka bisa berteman dengan anak kaya, maka anak miskin tersebut berpeluang memperoleh pendapatan 20 persen lebih tinggi dibandingkan rata-rata.
https://www.detik.com

14 November, 2022

Keluarga Miskin dan Rokok di Masa Pandemi

03 Jul 2021 – Pada 2018, prevalensi merokok mencapai 33,8 persen, di mana prevalensi merokok penduduk laki-laki mencapai 62,9 persen, dengan konsumsi rokok mencapai 12,8 batang per hari. Secara umum, prevalensi merokok terjadi lebih tinggi pada kelompok penduduk berpendidikan rendah, kelas pendapatan lemah dan tinggal di perdesaan. Survei kami menunjukkan bahwa perokok di keluarga miskin didominasi laki-laki dengan posisi di keluarga sebagai ayah (suami) dan anak laki-laki mencapai 89,4 persen responden perokok.

Bagi keluarga miskin perokok, rokok telah menjadi “kebutuhan dasar”, setara dengan kebutuhan pangan. Rokok adalah pengeluaran keluarga miskin yang prioritas dan signifikan, mencapai hingga Rp 400 ribu per bulan, dan tidak tergeser bahkan ketika pandemi menerpa. Di antara pengeluaran utama lainnya, pengeluaran rokok keluarga miskin lebih besar dari pengeluaran untuk pulsa/kuota internet, tagihan listrik dan biaya pendidikan anak. Pengeluaran rokok keluarga miskin setara dengan sepertiga pengeluaran untuk makan sehari-hari, dan 2,5 kali lebih besar dari tagihan listrik.

Proporsi pengeluaran rokok pada pengeluaran utama keluarga miskin tidak berubah di kisaran 15 persen, baik sebelum maupun saat pandemi. Krisis tidak membuat keluarga miskin mengurangi beban pengeluaran rokoknya. Dengan adanya pengeluaran rokok yang signifikan, pengeluaran keluarga miskin perokok lebih tinggi hingga 20 persen dari pengeluaran keluarga miskin non-perokok, baik sebelum maupun di saat pandemi.
https://www.republika.id

02 November, 2022

Tunawisma di Amerika

Banyak orang di Indonesia mungkin belum tahu. Di Amerika, ada minimal setengah juta orang yang hidup di pinggir jalan. Di bawah ada sebagian dari ratusan video di Youtube. Semua kota mengaku bingung menghadapi masalah ini. Ada yang berusaha mengusirnya dari tengah kota, lalu aktivis dan LSM menolak usaha itu. Katanya orang tunawisma itu harus dibantu, bukan diusir. Jadi ada pro kontra terus. Dan kalaupun diusir, banyak yang kembali saja besok harinya. Jadi polisi dan petugas pemda yang pusing mengurusnya (daripada kerjakan yang lain). Intinya, tidak semua orang di negara2 barat, terutama Amerika, hidup dalam kondisi kaya raya seperti diduga. Orang yang hidup dalam kondisi sangat miskin (sulit makan, sulit beli obat, dll.) juga ada jutaan, walaupun ada tempat tinggal di mobil, losmen, atau rumah sederhana.
-Gene Netto

Homeless in America

Los Angeles Homeless Skid row - February 11, 2022
https://www.youtube.com/watch?v=3nvTgSW2L8Q

Residents of Venice Beach Demand LA Move Homeless Off the Streets | NBCLA
https://www.youtube.com/watch?v=Cwj9YFCtjs0

A city in crisis: How fentanyl devastated San Francisco - BBC Newsnight
https://www.youtube.com/watch?v=GWBzxr3c29s

KPIX Special Report: San Francisco's Tenderloin – A State of Emergency
https://www.youtube.com/watch?v=KDDtKERvF4M

In-Depth: Homeless camping in Texas could see a fine up to $500
https://www.youtube.com/watch?v=yv1sWVXB3cc

Las Vegas Homelessness And Mental Illness 3
https://www.youtube.com/watch?v=3HiN4duuw_k

Homeless Woman Has a Masters in Mathematics and Engineering
https://www.youtube.com/watch?v=nT3VGI0V5Rs

Working & Homeless: The Death of the American Dream | Poverty in the USA Documentary
https://www.youtube.com/watch?v=NwDAaKJXKPE

Homeless In DC - Mini Documentary On The Large Encampments Surrounding Union Station, Washington DC
https://www.youtube.com/watch?v=ITXTgAQV28w

How to Fix America's Worsening Homeless Crisis
https://www.youtube.com/watch?v=LduaiX0yj6E

'City of a Thousand': Ep. 1 Downtown Phoenix's tent city explodes at alarming rate
https://www.youtube.com/watch?v=CMQVu26-nIg

8-year-old brings comfort to homeless in Washington, D.C.
https://www.youtube.com/watch?v=-rw_Ol7ypuk

Netflix documentary "Lead Me Home" looks at homelessness in America
https://www.youtube.com/watch?v=zSmZPbkZGmE

Bay Area Homeless - Concern or Crisis Part 1
https://www.youtube.com/watch?v=dCaOeyjHgaE


13 January, 2022

Rakyat Afghanistan Hidup Dalam Kondisi Lapar, Miskin, Bangkrut Dan Kedinginan

Menyedihkan. Amerika berperang bertahun-tahun, tapi tinggalkan Afghanistan dalam kondisi rusak dan buruk, setelah habiskan ratusan milyar dolar. Bayangkan kalau setiap keluarga miskin di sana dikasih sepuluh ribu dolar, daripada dijatuhkan bom. Banyak orang biasa akan jatuh cinta terhadap Amerika. Tapi terbukti, Amerika tidak peduli pada rakyat Afghanistan.

Sekarang Taliban berkuasa, dan terima negara dalam keadaan hancur. Apa yang menjadi prioritasnya? Melarang perempuan bersekolah dan kerja, lepaskan semua napi dari penjara, pecat semua polisi dan PNS, dan sibuk kejar siapa saja yang kerja di bawah pemerintahan lama. Kondisi ekonomi hancur, jutaan orang terancam kelaparan, dan suhu udara di bawah nol derajat dan bersalju setiap hari. Usaha Taliban untuk atasi semua masalah itu? Tidak ada. Sibuk mencari perempuan di tempat umum agar bisa diancam dan disuruh pulang. Jadi terbukti, Taliban juga tidak peduli pada rakyat Afghanistan. Siapapun yang berkuasa, rakyat sipil yang menjadi korban.
-Gene Netto

Kabul's Markets Full Of Food, But No-One Has Money
https://www.bbc.com

08 December, 2021

Dikritik karena Paksa Tunarungu Bicara, Ini Penjelasan Mensos Risma

Seorang anak yang tuli dipanggil naik panggung, dan dipaksa bicara di depan umum. Walaupun tidak bisa, harus bisa. Ibu memaksa. Anak ketakutan, cuek saja. Ibu memaksa. Besok anak itu trauma dan mimpi buruk terus, cuek saja. Ibu memaksa. Tidak perlu memikirkan yang terbaik untuk anak disabilitas itu. Yang penting acara ibu terkesan luar biasa setelah anak yang tidak bisa bicara dipaksa bicara. Apa besok anak yang buta akan dipaksa membaca? Anak yang kakinya lumpuh akan dipaksa berjalan kaki? Ibu memaksa, jadi anak harus turut, di depan umum, tanpa persiapan?

Ada janda yang saya kenal, yang anaknya tuli sejak lahir. Saya sarankan keluarganya belajar bahasa isyarat agar bisa berkomunikasi. Anak itu masuk SLB, dan ternyata "dilarang belajar" bahasa isyarat. Semua anak dipaksa "membaca bibir" dan bicara. Walaupun tidak bisa, dipaksa harus bisa. Disuruh beli alat bantu dengar (yang mahal), padahal syaraf telinganya mati, dan dokter menyatakan manfaatnya NOL.

Jadi bertahun-tahun, komunikasi antara ibu dan anak yatim itu dihalangi oleh ketidakmampuan menjelaskan pikirannya lewat bahasa isyarat karena tidak boleh belajar di sekolah. Dan karena ibu itu seorang janda yang miskin, tidak ada dana untuk bayar guru bahasa isyarat swasta. Jadi disebabkan kebijakan pendidikan yang dipaksa terhadap semua anak, seorang anak yatim dan ibunya tidak bisa berkomunikasi secara baik. Coba anda pilih 100 kata saja, dan selama 1 minggu, anda hanya boleh gunakan 100 kata itu untuk membahas segala sesuatu dengan anak anda. Rasanya seperti apa? Contohnya: "Jalan? Makan? Tidak? Mana? Itu? Sini. Jangan." Begini saja bentuk komunikasinya bertahun-tahun karena dilarang belajar bahasa isyarat.

Dan dalam berita ini, terlihat Ibu Risma sudah terima doktrin yang sama. Semua anak dipaksa harus setara robot yang bisa diprogram untuk hasilkan satu bentuk anak yang sanggup membaca bibir dan bicara. Dan kalau tidak bisa, harus bisa! Kasihan anak Indonesia. Apa Ibu Risma berani memaksa Jokowi dan semua pejabat lain menggunakan bahasa asing ketika ketemu pejabat dari luar negeri? Dilarang pakai penerjemah! Tidak bisa Bahasa Perancis, Cina, atau Jerman? Harus bisa! Ibu memaksa. Atau hanya mau memaksa anak kecil saja?
-Gene Netto

Dikritik karena Paksa Tunarungu Bicara, Ini Penjelasan Mensos Risma
https://news.detik.com

03 September, 2021

Momen Rombongan Jokowi Bagi-bagi Sembako di Cirebon, Warga Berebut!

Video ini menyedihkan sekali. Di seluruh negara, anak yatim dan dhuafa lapar dan hidup dalam kesulitan. Janda, jompo dan orang disabilitas perlu bantuan. Tapi CARA pemimpin negara bagikan bantuan malah seperti ini: Pria dewasa yang sanggup dorong, dobrak, jatuhkan, dan injak saudaranya bisa dapat 1 karung beras yang kecil. Yang lemah hendaknya minggir. Bantuan presiden hanya tersedia bagi orang yang kuat dorong dan banting orang lemah.

Menyedihkan sekali bahwa seorang pemimpin Muslim bisa berikan contoh seperti ini. Di masa apa saja akan terlihat buruk, tapi lebih buruk lagi di tengah pandemi yang hancurkan ekonomi orang lemah. Semoga Indonesia bisa dapat pemimpin yang baik yang memperhatikan dan utamakan orang yang paling lemah duluan, dan tidak lagi ciptakan pertandingan gaya gladiator di pinggir jalan bagi warga yang butuh beras. Semoga besok presiden tidak nonton film Hunger Games! Takutnya bisa menjadi kenyataan.
-Gene Netto

Momen Rombongan Jokowi Bagi-bagi Sembako di Cirebon, Warga Berebut!
Warga Kota Cirebon, Jawa Barat, menyambut iring-iringan rombongan kendaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sekitaran Bandara Cakrabhuwana. Seusai Jokowi melintas, warga langsung menyerbu mobil bantuan presiden (banpres) yang mengangkut sembako.
https://20.detik.com

17 February, 2021

Ratusan Petani Tuban Dikasih 10 Miliar Per Keluarga, Apa Yang Mereka Lakukan?

Di Tuban, 225 kepala keluarga dapat dana pembebasan tanah yang dibayar oleh Pertamina. Rata-rata mereka terima 8-10 miliar. Langsung dibuat santunan massal bagi semua tetangga yang anak yatim dan dhuafa, dan mereka dijamin biaya nafkah hidup dan pendidikan sampai lulus SMA. Dibuka dapur umum untuk rakyat yang sedang menderita di tengah pandemi. Dibuka taman baca untuk cerdaskan anak bangsa. Dibuka banyak usaha baru seperti warung, rumah makan, dan toko kecil, untuk menciptakan lapangan kerja, dan juga supaya dana yang mereka terima bisa berkembang dan tahun depan bisa lebih banyak bersedekah lagi…

Ehh, maaf, salah, ralat. Itu hanya terjadi di dunia mimpi saja. Faktanya, yang terjadi adalah 225 kepala keluarga langsung borong mobil mewah, beli rumah, dan menikmati kekayaan itu tanpa pedulikan masa depan, atau anak yatim, atau penderitaan saudara dan tetangga. Anak yatim tidak kaget. Mereka sudah merasakan kondisi nyata di negara ini, dan sudah tidak berharap bisa dipedulikan dan diutamakan oleh tetangganya sendiri. Berharap dapat santunan? Menunggu bulan puasa dulu deh! Bahkan saudara kandung juga banyak yang cuek. Merdeka! Kapan umat Islam akan bersatu untuk bangun negara yang kuat, maju dan sejahtera?
-Gene Netto

Selain Borong 176 Mobil, Ini yang Dilakukan Ratusan Warga Desa dengan Uang Miliaran Rupiah yang Didapat
https://regional.kompas.com

Viral Ratusan Petani Tuban Borong Mobil Mewah
https://www.cnnindonesia.com

13 February, 2021

Istri Bantu Suami Perkosa Rekan Kerja, Diancam Diceraikan jika Tak Menurut

Salah satu hal yang paling ditakuti para istri Indonesia adalah ancaman "diceraikan oleh suami". Termasuk nasib yang paling buruk dan memalukan. Hampir dijamin akan menjadi bahan gosip dan sindiran semua saudara, teman, dan tetangga. Kenapa tidak menjadi istri yang baik? Kenapa tidak layani suami terus sampai suami puas? Kalau sudah jadi istri yang benar, tidak mungkin suaminya mau berdosa dengan perempuan lain, apalagi ceraikan istri. Pasti si istri yang salah.

Jadi di dalam konteks kehidupan "normal" itu yang penuh dengan penekanan sosial, ada sebagian istri yang sampai menjadi "gila" dan siap taat dengan apapun yang dinginkan suaminya, setelah diancam akan diceraikan kalau tidak nurut. Mau perkosa anak kandung sendiri atau anak tiri? Mau perkosa rekan kerja? Mau cabuli beberapa anak tetangga? Istri siap diam, bahkan siap membantu, asal tidak diceraikan.

Kondisi ini muncul terus karena nyaris tidak ada dukungan bagi para istri yang merasa perlu berpisah dengan suaminya. Jangankan bantuan dana, nafkah hidup untuk anak, atau tempat tinggal, dukungan moral secara lisan saja seringkali tidak ada. Malah dikecam dan disalahkan terus, dan disuruh "memperbaiki diri" agar bisa diterima kembali oleh suami. Hasilnya adalah banyak sekali orang dirugikan. Dan dalam kondisi paling parah seperti di berita ini, seorang istri bisa sampai "gila" dan tidak wajar dalam "mendukung" kejahatan suaminya terhadap orang lain, hanya karena takut diceraikan. Kasus buruk seperti ini akan muncul terus selama rakyat Indonesia, khususnya umat Islam, selalu sibuk menyalahkan perempuan.
-Gene Netto

Istri Bantu Suami Perkosa Rekan Kerja, Diancam Diceraikan jika Tak Menurut
PADANG, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial N di Bukittinggi Sumatera Barat membantu suaminya yang berinisial AF melakukan pemerkosaan terhadap S. pelaku AF dan korban merupakan rekan kerja di salah satu toko di Bukittinggi.
https://regional.kompas.com

Ini Penampakan Suami-Istri Tersangka Pemerkosa Wanita di Sumbar
https://news.detik.com  

12 December, 2020

Pelaku Mutilasi di Bekasi adalah Yatim Piatu

Awalnya saya tidak berniat membahas kasus ini karena pembunuhan dan mutilasi sering terjadi di Indonesia. Lalu saya baca bahwa ternyata pelaku menjadi anak yatim sejak usia 10 tahun, dan ibunya wafat ketika dia berusia 14 tahun. Ada dua kakak yang sudah berkeluarga, dan sepertinya mereka kurang mengurusnya karena dia tinggal di kontrakan dan menjadi pengamen. Saya menunggu informasi ttg riwayat sekolahnya, tapi belum ada. Mungkin sudah lama putus sekolah dan cari nafkah hidup di jalan.

Apa ini hasil dari tidak pedulinya pemerintah terhadap seorang anak yatim? Putus sekolah, hidup di jalan, diabaikan oleh keluarga sendiri, dan terpaksa terima tawaran disodomi agar bisa dapat 100 ribu rupiah? Dari mana lagi bisa dapat 100 ribu? Dari Menteri Sosial jelas tidak mungkin. Banyak orang tidak mau pedulikan nasib anak yatim dan dhuafa di negara ini, jadi dengan tenang mereka ceritakan "adanya" kementerian sosial, dinas sosial, serta banyak lembaga amal dan organisasi agama Islam, yang "katanya" menolong rakyat miskin. Tapi tidak ada yang tahu persentase orang yang "dibantu". Dan kekayaan negara dikorupsi terus, dijual ke pihak asing, dan dimanfaatkan untuk mendanai kegiatan politik dan bisnis bagi orang yang punya kekuasaan dan keluarganya.

Lalu anak yatim yang hidup di jalan menerima kesempatan disodomi, asal bisa dapat 100 ribu. Ini kondisi nyata yang dialami banyak sekali anak yatim dan dhuafa di seluruh negara. Orang tawarkan mereka uang untuk terima perbuatan asusila, dan mereka setuju. Karena tidak ada harapan bisa dapat kepedulian dari pemerintah dan umat Islam.
-Gene Netto

Polisi: Pelaku Mutilasi Dicabuli Korban hingga 50 Kali Sejak Juli 2020
Kompas.com - 10/12/2020 - Dalam kesehariannya, A diketahui bekerja sebagai manusia silver. "Pekerjaanya ngamen dan manusia silver. Berstatus yatim piatu sejak umur 10 tahun," kata Wakapolres.
https://megapolitan.kompas.com

11 November, 2020

Berapa Banyak Anak Yatim Di Indonesia Yang Hidup Sejahtera?

[Komentar]: Om Gene, ada banyak orang yg peduli dengan anak yatim di negeri ini yang tidak harus melalui perantara om Gene atau LSM lainnya yang tidak harus di expose ke medsos atau ke media.

[Gene]: Bisa anda tunjukkan keberadaan semua anak yatim itu yang bahagia, karena dibantu secara rahasia oleh umat Islam? Ada datanya? Di Jawa Barat misalnya, ada berapa ratus ribu anak yatim yang dibantu dan bahagia, punya tempat tinggal baik, biaya hidup, baju, sepatu, kamar bersih, mainan, buku, jaminan sekolah sampai SMA, bantuan cari pekerjaan, dan perlindungan dari bullying di sekolah karena mereka anak yatim, tapi semuanya dirahasiakan oleh umat Islam? Tolong. Kasih data akurat. Bukan "kayanya" saja. Tolong jangan tunjuk satu panti atau pesantren yang isinya 50 anak dan anggap "bukti". Saya bahas semua anak yatim. Bukan yang beruntung.

Saya punya teman2 yang bantu anak yatim juga. SEMUANYA mengatakan makin sulit dapat sumbangan, dibandingkan 10 tahun yg lalu. Di mana2 ada anak yatim yg miskin, lapar, hidup dalam kesulitan, putus sekolah, tidak bisa beli baju atau sepatu baru, tidak punya mainan atau buku. Banyak yang hidup dalam ketakutan karena menjadi korban bullying, diancam, dianiaya, diperkosa, disodomi, warisan dari bapak atau kakek dicuri sama saudara kandung, dan tidak ada yang mau melindunginya. Banyak yang tidak punya nafkah hidup rutin dan tidak tahu apa bulan depan apa akan ada uang atau tidak.

Tolong. Saya mau dibuktikan salah. Berikan data yang akurat, yang buktikan semua teman saya adalah pembohong dan anak yatim sudah dibantu di mana2. Di mana data anda? Atau apa anda termasuk Muslim yang hidup di dunia mimpi, yang berharap umat Islam dipuji, dan menjadi tersinggung ketika saya tanya kenapa anak yatim miskin dan lapar di tengah 225 juta Muslim?

Saya sudah tanya ke Kementerian Agama, Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan, KPAI, dll. dan mencari data akurat jumlah total anak yatim di seluruh negara. Semuanya mengaku tidak ada yang punya. Didata saja tidak mau. Apalagi dipastikan hidup secara sejahtera. Tolong buktikan saya salah. Saya mau mengatakan kepada anak yatim, "Syukur kamu menjadi yatim. Mulai sekarang, kamu akan diperhatikan 225 juta Muslim, dan dijamin hidup sejahtera!" Saya mau mengatakan kepada calon muallaf, "Lihat bagaimana umat Islam utamakan dan melindungi anak yatim di Indonesia!" Tapi tidak bisa, karena tidak ada kondisi nyata yang bisa ditunjuk sebagai keberhasilan. Malah sebaliknya.
-Gene Netto

10 November, 2020

Orang Muslim di Indonesia Buang 1,530 Triliun Rupiah Setiap Tahun Untuk Rokok

Data dari tahun 2019: Cukai rokok 10% menyumbang 153 Triliun Rupiah pada kas negara. Jadi total dana yang dihabiskan rakyat mayoritas Muslim utk beli rokok adalah 10 kali lipat, yaitu 1.530 TRILIUN RUPIAH. Dibakar. Tanpa manfaat. Setiap tahun.

Apa anak yatim hidup dalam keadaan sejahtera? Tidak. Banyak orang mengaku "tidak punya uang" untuk bantu anak yatim dan dhuafa terus. Beli buku untuk mencerdaskan anaknya sendiri tidak bisa. Orang tua tidak punya uang. Banyak anak putus sekolah setelah SD atau SMP. Orang tua tidak punya uang. Berqurban pada Idul Adha tidak bisa. Tidak punya uang. Tetapi di saat yang sama, umat Islam bisa bakar 1,530 Triliun Rupiah secara sia-sia. Yang paling merugikan umat Islam di Indonesia hanya ada satu pihak: Umat Islam sendiri.

11. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
(QS. Ar-Ra’d 13:11)

Umat Islam bisa bangkit, bersatu, dan menjadi pemimpin dunia, dengan negara yang kuat dan sejahtera, dan teknologi yang maju. Tapi harus siap berubah dulu. Tidak ada "konspirasi" dari pihak lain yang merugikan kita. Kita sudah dapat rahmat yang luas dari Allah SWT lalu kita sendiri yang lalai dan tidak mensyukuri rahmat itu. Lebih buruk lagi, kita dikasih rezeki dari Allah, lalu kita BAKAR, dan sesudahnya komplain bahwa kita "miskin". Bukan Allah yang membuat kita miskin. Kita sendiri yang perlu introspeksi dan berubah. Semoga bermanfaat sebagai renungan.
-Gene Netto

Industri Rokok: Gudang Garam Melesat, Sampoerna Stagnan
https://tirto.id



13 October, 2020

Coba Bandingkan Kondisi Kita Sekarang Dengan Orang Yang Lahir Tahun 1900

Video yang bandingkan kondisi kita dengan orang yang hidup dari tahun 1900 sampai dengan 1985. Orang yang lahir dulu mengalami perang berkali-kali, pandemi Flu Spanyol, kehancuran ekonomi dunia, paceklik, dan kematian puluhan juta orang di seluruh dunia. Tapi mereka tetap bertahan.
Sebaliknya, banyak orang yang masih muda di saat ini sibuk komplain karena harus tetap di rumah dan pakai masker ketika keluar karena ada Pandemi Corona. Walaupun mereka punya makanan, listrik, HP, internet, komputer, uang, dll. Tetap saja sibuk komplain dan bersikap sudah mau kiamat kalau mereka tidak bisa nonton film di bioskop.
Kita sekarang harus bersatu dan saling menjaga, dan kita juga bisa lewati masa sulit ini.

MUST WATCH: Imagine You Were Born In 1900
https://www.youtube.com/watch?v=5VmAGpKrjUA
 

29 September, 2020

Anak 10 Tahun Dibunuh, Mayatnya Diperkosa: Kenapa Hasil Kemerdekaan Begini?

Saya sering merasa bingung kalau melihat berita kekerasan terhadap anak di Indonesia. Seseorang sakit hati, merasa dendam, lalu solusinya: Balas dendam dengan menggunakan kekerasan. Cukup sering menjadi penyebab pembunuhan, hanya karena ada yg merasa sakit hati. Dan banyak sekali dari pelakunya adalah anak remaja dan pemuda laki-laki. Seharusnya pemerintah, pemimpin, ahli agama, guru, dan masyarakat berpikir tentang kenapa kondisi ini bisa terjadi terus. Tapi sayangnya, korbannya BUKAN anaknya orang elite. Hanya anaknya orang miskin yang menjadi korban terus, setiap hari, di seluruh negara, dan ternyata, kepedulian terhadap mereka sangat minim.  

Kasihan anak Indonesia yang menjadi korban terus. Siapa yang mau peduli pada masa depan 80 juta anak Indonesia? Yang belum menjadi korban kurang diperhatikan, apalagi para korban! Siapa yang mau menciptakan dialog dan gerakan nasional untuk bahas perubahan yang perlu dilakukan pada sistem pendidikan, agama, dan budaya, sehingga bisa menghasilkan generasi emas yang memiliki akhlak yang mulia? Berapa banyak anak yang tidak berdosa yang harus diperkosa, disodomi, dibacok, atau mati sebelum terjadi perubahan sosial di sini?

Apa ini kondisi negara yang diharapkan oleh para pejuang kemerdekaan? Bukannya hasil seperti ini akan membuat mereka patah hati? Mereka rela mati untuk berikan masa depan yang baik kepada semua anak bangsa. Sekarang malah banyak anak hanya bisa menunggu gilirannya menjadi korban kekerasan. Dan di saat yang sama, para pemimpin sibuk menghitung hartanya, dan rakyat menjadi terpesona dengan pemimpin yang kaya, yang berikan janji-janji manis. Kapan anak Indonesia bisa menjadi prioritas? Kapan mereka bisa merasakan manfaatnya kemerdekaan? Kapan seluruh rakyat Indonesia akan bersatu untuk pedulikan masa depan mereka?
-Gene Netto

Dendam pada Ibu Korban, Bocah 10 Tahun Dibunuh, dan Mayatnya Diperkosa Seorang Remaja
https://regional.kompas.com

17 September, 2020

Video Viral Ibu-ibu Gunting Bendera Merah Putih dengan Gembira, Polisi Tangkap Empat Orang

Sekali lagi, masalah pendidikan. Seorang Ibu punya anak berkebutuhan khusus, usia 5 tahun. Anak itu bawa suatu benda ke mana2 dan tidak mau lepaskan. Ini sangat normal untuk anak seperti itu. Apa menjadi "masalah"? Tidak. Jadi kenapa ibu itu merasa malu atau marah? Mungkin karena banyak orang berkomentar dan mengejek terus. Karena persoalan itu mau diselesaikan dengan kemarahan dan hukuman, benda tersebut diambil dan dihancurkan. Ibu itu tidak peduli kalau tindakannya akan membuat anaknya trauma. Ibu itu tidak paham bahwa anaknya dapat rasa "nyaman" dari kehadiran benda itu setiap hari. Benda yang dibawa anak bisa berupa mainan, boneka, atau baju khusus yang mau dipegang setiap hari. Tapi anak ini merasa nyaman dengan bendera.

Orang dewasa yang menjadi orang tua tidak mendapat pelatihan untuk menjadi orang tua. Yang dapat anak disabilitas butuh pelatihan tambahan di atas yang biasa, tapi tidak dapat dua-duanya. Hasilnya seperti ini. Orang tua tidak paham apa-apa tentang anaknya sendiri atau tentang cara mendidiknya. Tidak perlu ditangkap polisi. Cukup diberikan nasehat di rumah, dan diminta video itu dihapus. Lebih baik lagi kalau pejabat setempat mengatur kursus pendidikan dan bantuan sosial untuk ibu itu. Tapi malah ditangkap polisi dan diancam dengan hukuman. Banyak orang Indonesia terkesan kebakaran jenggot kalau "simbol negara" dihina. Tapi mereka santai2 saja kalau anak yatim dan anak disabilitas lapar, miskin, dan putus sekolah karena tidak dapat bantuan. Akan lebih bermanfaat kalau orang yang mengaku "nasionalis" lebih peduli pada 80 juta anak bangsa daripada peduli pada simbol saja.
-Gene Netto

Video Viral Ibu-ibu Gunting Bendera Merah Putih dengan Gembira, Polisi Tangkap Empat Orang
Kompas.com - 17/09/2020, KOMPAS.com - Sebuah video viral aplikasi TikTok menunjukkan ibu-ibu di Sumedang sedang menggunting bendera Merah Putih. Dikutip dari Tribun Jabar, peristiwa itu diduga terkait dengan kondisi anak dari DHY yang berkebutuhan khusus. Anak berusia lima tahun itu disebut tidak bisa lepas dengan bendera Merah Putih. Kemudian bendera tersebut dipotong bersama-sama di depan anak itu agar bisa melupakan kebiasaannya.
https://regional.kompas.com

26 August, 2020

Luhut: China Mampu Tekan Kemiskinan dan Satukan 1,4 Miliar Penduduknya Berkat Komunisme

Komunisme itu bagus ya Pak? Perlu dipromosikan di Indonesia? Membawa kebaikan bagi rakyatnya? Menyatukan rakyat? Menghilangkan kemiskinan? Tunggu dulu, saya mau evaluasi semua pernyataan itu.

Semua negara komunis juga negara diktator. Coba sebutkan contoh yang bukan diktator. Semua negara komunis itu berada karena kekuasaan dirampas dgn cara membunuh dan penjarakan semua anggota rakyat yang tidak setuju. Tidak ada negara satupun di dunia di mana rakyat bersatu, membentuk partai, dan lewat proses demokrasi memilih menjadi negara komunis setiap 5 tahun. Rakyat dipaksa menjadi komunis, dan diindoktrinasi sejak lahir utk dukung komunisme, dan siap masuk penjara kalau tidak mendukung.

Menghilangkan kemiskinan? Yakin? Datanya dari pemerintahan komunis yang terkenal memalsukan data, untuk menunjukkan komunisme berhasil? Menjadi raja perdagangan? Betul, karena rakyat dipaksa kerja di pabrik dgn kondisi setara budak. Minta jaminan keselamatan di kerja, jam kerja yang wajar, liburan, dll. pekerja itu akan dipecat tanpa hak protes. Serikat buruh boleh dibentuk dan bersuara atas nama pekerja? Atau dilarang? Banyak desa di Cina menjadi kosong, karena para petani menjadi pekerja pabrik dan kuli bangunan. Banyak anak dibesarkan tanpa orang tua. Yang penting uang negara masuk terus dari perdagangan. Kehidupan sosial rakyat menjadi rusak, cuek saja. Masih banyak orang lain yang belum dieksploitasi oleh pemerintah untuk menciptakan kekayaan bagi orang elite.

Sepertiga dari kekayaan Cina dimiliki oleh 1% dari ratusan miliarder Cina, termasuk orang yang paling dekat dengan Xi. Hasil komunisme? Semua warga hidup dalam keadaan setara? Berbagai laporan menyatakan Xi diduga memiliki kekayaan pribadi sebanyak 1,5 milyar dolar atau 22,3 triliun rupiah. Diduga? Iya, karena seperti semua pemerintahan komunis yang lain, data yang akurat dan valid dilarang beredar. Semuanya dirahasiakan oleh negara, jadi banyak yang bisa disembunyikan dari wartawan, media dan rakyat. Siapa yang berani menyatakan depan umum ttg korupsi yang dilakukan oleh sang pemimpin dan kroninya, yang dilindungi mutlak oleh pemerintah yang dimiliki sendiri karena sudah "dipilih" menjadi presiden seumur hidup.

Komunisme mau dipuji oleh Pak Luhut? Silahkan saja bohongi rakyat dan promosikan komunisme. Tapi rakyat yang cerdas tidak akan terima semua kebohongan itu.
-Gene Netto

Kata Luhut, China Mampu Tekan Kemiskinan dan Satukan 1,4 Miliar Penduduknya Berkat Ini
https://money.kompas.com

A third of the country's wealth is owned by 1% of households, and 25% of the poorest households own just 1% of China's wealth, according to a study from Peking University.
https://www.businessinsider.com

Xi Jinping has an estimated net worth of $1.51 billion.
https://www.spearswms.com

Kenapa Banyak Ustadz Tega Melihat Santri Menderita dari Penyakit Kulit?

Assalamu’alaikum wr.wb. Saya dapat foto ini dari teman. Seorang anak di pesantren. Saya kaget dan bertanya itu penyakit apa? Lepra? Kanker? Ebola? Ternyata hanya skabies (atau kudis). Yang membuat saya bingung, sedih, dan kecewa adalah sikap banyak ustadz yang bisa melihat tangan anak seperti itu, penuh luka, infeksi, dan nanah, berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun, dan merasa bahwa itu "normal". Lalu diabaikan begitu saja.

Apa tidak ada rasa bersalah membiarkan anak kecil menderita dari penyakit yang bisa diobati dgn salep murah dan antibiotik? Dari pengobatan skabies yang pernah saya lakukan dgn kawan saya Dr. Irwan, cukup 80-100 ribu untuk mengobati 1 santri. Jadi kenapa banyak ustadz sanggup membiarkan anak kecil memegang Al Qur'an dgn tangan yang terinfeksi seperti itu? Di mana bentuk kasih sayang terhadap anak yang mereka ajarkan di masjid sebagai Sunnah Nabi? Di sebagian pesantren ada pepatah, "Belum kudisan, belum jadi santri." Tapi tidak ada pepatah belum kena demam berdarah atau TBC atau muntaber belum jadi santri. Kenapa hanya skabies yang "diagungkan" sebagai tanda menjadi santri?

Sayangnya, banyak ustadz terkesan tidak mau belajar, dan malah sibuk salahkan anak. Mereka tidak paham dan tidak peduli bahwa skabies itu disebabkan oleh parasit yg gigit kulit anak, dan bukan karena anak "salah mandi" dll. Bagaimana caranya mendidik para ustadz, agar mereka mau belajar ilmu medis dan memahami penyakit yang umum dialami anak, dan bisa merasakan kasih sayang terhadap anak, dan tidak mau membiarkan banyak anak menderita seperti ini setiap hari?
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Gene Netto



19 August, 2020

75 Tahun Indonesia Merdeka, Mahfud Sebut Orang Miskin Semakin Sedikit

Mau jujur? Kalau mau jujur, judul ini perlu diralat. Yang lebih tepat adalah:
"75 Tahun Indonesia Merdeka, Orang Miskin Terlihat Semakin Sedikit Karena Pemerintah Mengubah Kriteria Kemiskinan Untuk Merekayasa Data Agar Menunjukkan Keberhasilan!"

Kenapa judul itu yang benar? Karena sejak tahun 1990, pemerintah mengubah kriteria kemiskinan yang digunakan oleh BPS. Di seluruh dunia, ada standar Bank Dunia $2 per hari. Yang hidup di bawah batas itu disebut miskin. Di Indonesia tidak. Dibuat banyak kriteria yang lain. Punya rumah? Lantai harus dibuat dari tanah, tembok dari bumbu, dan tidak ada listrik. Kalau punya lebih dari itu, bukan miskin dong. Dunia pakai standar $2 per hari tapi BPS menghitung "kalori yang dimakan". Jadi kl sudah makan 2.100 kilo kalori per kapita per hari dianggap tidak miskin. Tidak penting dapat dari indomie dan gorengan atau sapi dan ikan. (Dan kalau sudah makan segitu, uang kontrakan dan SPP sekolah jatuh dari langit?)

Dengan perkiraan Bank Dunia $2 per hari, jumlah penduduk yang miskin di Indonesia mencapai 49% atau lebih dari 100 juta orang. Tapi itu kalau mau jujur. Kalau tidak perlu kejujuran, cukup rakyat dengarkan orang yang pakai jas mahal, yang turun dari mobil mewah, dan masuk hotel bintang lima, untuk naik panggung, dan menyatakan pemerintah telah berhasil kurangi tingkat kemiskinan. Anak yatim dan dhuafa di kampung tahu sendiri yang mana yang benar. Tapi tidak ada yang minta pendapat mereka. Atau kasih uang kepadanya. Tapi tidak perlu dikasih uang, karena mereka sudah dinyatakan "tidak miskin"…
-Gene Netto

75 Tahun Indonesia Merdeka, Mahfud Sebut Orang Miskin Semakin Sedikit
Kompas.com - 17/08/2020 - "Sekarang tinggal 12 persen pada akhir pemerintahan Pak SBY. Pada awal pemerintahan Pak Jokowi yang kedua sudah 9,1 persen," kata Mahfud, Senin (17/8/2020).
https://nasional.kompas.com

Menggugat Angka Kemiskinan versi Pemerintah
Parameter yang digunakan BPS terkesan tidak valid dan mengada-ada. Dengan kriteria kemiskinan di mana pendapatan per harinya paling banyak hanya AS$2, Bank Dunia menyebutkan bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 49,5 persen. Hampir separuh dari seluruh rakyat Indonesia.
https://www.hukumonline.com

Ubah Kriteria & Garis Kemiskinan Versi BPS!
http://www.prp-indonesia.org

DPR Minta Indikator Kemiskinan Diubah
https://nasional.tempo.co

05 August, 2020

Muhadjir: Sesama Keluarga Miskin Besanan, Lahir Keluarga Miskin Baru

Jadi orang miskin seharusnya menikah dengan orang kaya? Keberhasilan di dunia ini diukur dengan harta? Orang miskin selalu salah dan kurang, dan orang kaya selalu benar dan berkualitas? Kata siapa? Ada data? Banyak sekali keluarga "miskin" punya anak yang rajin shalat, rajin ngaji, berakhlak baik dan mulia, dan siap berkorban untuk menolong orang lain. Banyak sekali keluarga "kaya" punya anak yang rajin berzina, rajin narkoba, berakhlak buruk dan egois, dan sibuk korbankan orang lain untuk kepentingan diri sendiri.

Solusinya adalah keluarga berencana? Salah. Solusinya jelas dan terbukti di puluhan negara maju: Berikan pendidikan tinggi pada perempuan, dan hampir semua masalah lain akan hilang. (Mungkin Pak Menteri belum tahu.) Ketika perempuan dapat pendidikan tinggi, efek terhadap masyarakat sangat luas, dan terbukti dari penelitian. Mereka menikah di usia lebih tua (belajar dan kerja dulu), menikah dalam kondisi stabil secara mental dan ekonomi, melahirkan sedikit anak (1-3 daripada 8-9), dapat penghasilan lebih tinggi (sesuai tingkat pendidikan), menjadi ibu yang lebih baik (karena punya ilmu luas, dan suka belajar), anaknya lebih sehat (ibu mengerti ttg gizi dll.), dan masih banyak sekali manfaat yang lain.

Mungkin hal yang paling dibutuhkan untuk mengatasi kemiskinan adalah presiden memilih orang yang mengerti "pembangunan manusia" untuk menjadi Menteri Pembangunan Manusia!
-Gene Netto

Muhadjir: Sesama Keluarga Miskin Besanan, Lahir Keluarga Miskin Baru
https://news.detik.com

Komisi VIII DPR: Terus Orang Miskin Nikah Sama Siapa, Pak Muhadjir?
https://news.detik.com

26 July, 2020

Komentar Tentang 305 Anak Jakarta Yang Diperkosa Orang Perancis

"Kemensos siap menampung korban apabila diperlukan untuk direhabilitasi sosial di beberapa balai," kata Menteri Sosial Juliari P Batubara.

Kalau Kemensos bisa menampung 305 anak sesudah mereka diperkosa, dan bisa berikan mereka makanan, baju, tempat tidur, bantuan terapi psikologis, dukungan, motivasi, dan pertolongan, KENAPA tidak dilakukan SEBELUM mereka diperkosa??

Kenapa petugas Kemensos atau Dinsos tidak turun ke jalan, bawa iPad, cari anak jalanan, ambil foto dan sidik jari, diskusi dengan mereka, kasih mereka kartu identitas (setara KIP) yang bisa mereka gunakan utk dapat makanan, tempat penginapan, dsb? Mereka bisa masuk database, dan dibantu kembali ke kota asalnya (kalau bersedia), dicari saudara, atau orang tua asuh, atau pesantren yang bisa menampung mereka. Kalau dikerjakan terus, insya Allah jumlah anak jalanan akan berkurang, dan bisa hilang. Kenapa menunggu 300 anak diperkosa dulu, baru serius untuk menolongnya?

Selain itu, saya juga heran kenapa orang bule itu bisa begitu masuk Indonesia berkali-kali. Apa tidak ada yang curiga terhadapnya? Imigrasi sepertinya kurang aktif, Polri juga, Kemensos juga. Tiga ratus anak diperkosa, tapi tidak ada satupun dari mereka yang langsung lapor ke polisi. Kenapa? Apa karena mereka jadi anggap polisi sebagai musuh, dan bukan tempat dapat pertolongan?

Polisi dan Kemensos seharusnya sudah tahu bahwa anak jalanan rawan menjadi korban. Kenapa tidak rajin kirim tim untuk cari mereka, periksa, tanya2, pastikan anak itu aman, dsb? Polisi bisa bersahabat dgn anak itu dan berusaha menolong mereka, daripada kejar terus dan ancam tangkap. Kejadian buruk ini menjadi bukti kegagalan sistem pemerintah dan Pemda yang berlapis-lapis. Kasihan anak Indonesia. Banyak yang tidak merasakan nikmatnya kemerdekaan RI!
-Gene Netto

Kemensos Siapkan Balai Rehabilitasi untuk 305 Anak Korban Pencabulan WN Prancis
https://www.merdeka.com


17 July, 2020

Di Tengah Pandemi Corona, Kenapa Tawuran Jalan Terus?

Ada yang bisa hubungi para remaja dan pemuda Indonesia? Tolong tanya apa mereka sadar ada pandemi virus corona di seluruh dunia? Sepertinya mereka tidak paham, karena ternyata tawuran jalan terus. Ketika banyak manusia terancam mati dengan sia-sia setelah kena virus, anak ini malah sibuk bunuh-bunuhan di jalan. Seharusnya anak yang ditangkap polisi dipaksa menjadi petugas kebersihan di rumah sakit selama 1 tahun. Tanpa dikasih masker, karena mereka tidak takut mati. Lebih baik mereka mengabdi di rumah sakit dan siap mati di situ saja, daripada dokter dan perawat yang mati terus.

Siapa orang tua anak ini? Anggota keluarga besarnya seperti apa? Siapa gurunya? Siapa tetangganya? Kenapa mereka siap bunuh-bunuhan di jalan terus? Apa yang mereka cari? Dan siapa yang gagal mendidik mereka untuk peduli pada masa depan? Daripada menjadi anak yang penuh rahmat bagi kemajuan Indonesia, mereka sibuk menjadi calon pembunuh. Kenapa?
-Gene Netto 

Polisi Amankan 11 Pelaku Tawuran di Banda Aceh
17 Juni 2020 Aceh
https://www.tagar.id

Seorang Pelajar SMP Tewas dalam Tawuran Tengah Malam
16 Juli 2020 Cileungsi, Kabupaten Bogor
https://www.pikiran-rakyat.com

Tangan Pelajar SMK di Karawang Putus Disabet Senjata Tajam Saat Tawuran
16 Juli 2020 Karawang
https://www.merdeka.com

Pelajar Bersenjata Golok Batal Tawuran di Yogyakarta
16 Juli 2020 Yogya
https://www.tagar.id

Tawuran dan Lempari Mobil Melintas di Tol Makassar, 8 Remaja Ditangkap
15 Juli 2020 Makassar, Sulawesi Selatan
https://news.detik.com

Viral Tawuran Remaja di Surabaya yang Bawa Sajam dan Petasan
13 Juli 2020 Surabaya
https://news.detik.com

Tawuran di Bekasi Tewaskan 1 Orang
13 Juli 2020 Bekasi
https://news.detik.com

Warga Bubarkan Tawuran Pelajar di Pasar Legok Tangerang
13 Juli 2020 Tangerang
https://www.bantennews.co.id

Saling Ejek di Media Sosial, Remaja di Jakarta Pusat Bertemu Lalu Tawuran, 1 Orang Tewas
8 Juli 2020 Gambir, Jakarta Pusat.
https://www.tribunnews.com

Polisi Tangkap Anggota Geng yang Tawuran di Daan Mogot
06 Juli 2020 Jalan Daan Mogot, Grogol Petamburan, Jakarta Barat
https://megapolitan.okezone.com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...