Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

06 June, 2008

Makan di Standing Party


Senin, 26 Mei 08 03:37 WIB

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Mau tanya, gimana hukumnya makan di acara standing party yang sekarang banyak dilakukan saat resepsi pernikahan? Padahal di situ kan minim tempat duduk. Gimana?

Ning

Jawaban

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Kami mungkin tidak akan menjawab apa yang anda tanyakan tentang istilah standing party. Yang ingin kami jawab adalah apa hukum makan dan minum sambil berdiri.

Lho apa bedanya?

Mungkin begitu Anda akan balik bertanya. Kami katakan bahwa keduanya beda. Standing party tidak semata-mata hanya urusan makan atau minum sambil berdiri, tetapi ada istilah party, yaitu pesta. Maka jelas ada beda antara standing party dengan sekedar makan atau minum sambil berdiri.

Setidaknya, sebuah standing party sejak awal memang diniatkan agar para tamu sengaja tidak duduk ketika makan dan minum. Sedangkan makan dan minum sambil berdiri, bisa saja dilakukan karena kebetulan, bukan semata-mata disengaja sejak awal.

Hukum Makan dan Minum Sambil Berdiri

Dari umumnya tulisan para ulama dan literatur yang kita baca di mana-mana, kalau ada pertanyaan seperti itu, jawabannya mudah ditebak.

Ya, benar, hukumnya haram.

Dan dalilnya adalah dalil yang juga sering kita temukan dalam berbagai situs keIslaman. Salah satunya adalah dalil berikut ini:

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang sambil minum berdiri. (HR Muslim no. 2024, Ahmad no. 11775 dll)

Dari Abu Sa’id al-Khudriy, beliau mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang minum sambil berdiri. (HR Muslim no. 2025)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian minum sambil berdiri. Barang siapa lupa sehingga minum sambil berdiri, maka hendaklah ia berusaha untuk memuntahkannya.” (HR Ahmad no 8135)

Sehingga dengan banyaknya literatur yang menyebutkan keharaman makan dan minum sambil berdiri, keseringan kita pun juga akan mengatakan hal yang sama, yaitu makan dan minum sambil berdiri hukumnya haram.

Hadits-hadits Yang Membolehkan

Ternyata setelah ditelurusuri baik-baik di beberapa kitab hadits, kita menemukan juga hadits-hadits yang sekiranya malah membolehkan makan dan minum sambil berdiri. Dan hadits itu juga kuat dari segi sanadnya. Antara lain:

Dari Ibnu Abbas beliau mengatakan, “Aku memberikan air zam-zam kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka beliau lantas minum dalam keadaan berdiri.” (HR Bukhari no. 1637, dan Muslim no. 2027)

Dari An-Nazal, beliau menceritakan bahwa Ali radhiyallahu ‘anhu mendatangi pintu ar-Raghbah lalu minum sambil berdiri. Setelah itu beliau mengatakan, “Sesungguhnya banyak orang tidak suka minum sambil berdiri, padahal aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan sebagaimana yang baru saja aku lihat.” (HR Bukhari no. 5615)

عن ابن عمر ض قال: كنا نأكل على عهد رسول الله ص و نحن نمشي و نشرب و نحن قيام (رواه الترمذي 4:300 وقال حسن صحيح)

Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu berkata, "Dahulu kami makan di zaman Rasulullah SAW sambil berjalan, juga kami minum sambil berdiri. (HR At-Tirmizy 4/300 dengan status Hasan Shahih)

عن ابن عباس قال: شرب النبي ص من زمزم وهو قائم (رواه الترمذي 4:301 وقال حسن صحيح)

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu berkata, "Nabi SAW minum air zamzam dalam keadaan berdiri (HR At-Tirmizy 4/301 dengan status Hasan Shahih)

Maka kalau kita simpulkan, ternyata memang ada hadits-hadits yang menyebutkan bahwa para shahabat makan sambil berjalan, atau minum sambil berdiri. Bahkan Rasulullah SAW pun disebutkan minum air zamzam sambil berdiri.

Lepas dari masalah pro dan kontra, kenyataannya hadits-hadits itu memang nyata ada. Dan At-Tirmizy yang meriwayatkannya tegas menyatakan bahwa statusnya adalah Hasan Shahih.

Maksudnya?

Menurut sebagian ulama, kalau Al-Imam At-Tirmizy mengatakan suatu hadits berkekuatan hasan shahih, maka ada dua kemungkinan.

1. Kemungkinan pertama, hadits itu punya 2 sanad. Sanad pertama hasan dan sanad kedua shahih.

2. Kemungkinan kedua, hadits itu punya 1 sanad saja, oleh sebagian ulama dikatakan hasan dan oleh ulama lain disebut shahih.

Hadits Lainnya

Dalam riwayat Ahmad dinyatakan bahwa Ali bin Abi Thalib mengatakan:

Apa yang kalian lihat jika aku minum sambil berdiri. Sungguh aku melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah minum sambil berdiri. Jika aku minum sambil duduk maka sungguh aku pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam minum sambil duduk.” (HR Ahmad no 797)

Dari Ibnu Umar beliau mengatakan, “Di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kami minum sambil berdiri dan makan sambil berjalan.” (HR Ahmad no 4587 dan Ibnu Majah no. 3301 serta dishahihkan oleh al-Albany)

Di samping itu Aisyah dan Said bin Abi Waqqash juga memperbolehkan minum sambil berdiri, diriwayatkan dari Ibnu Umar dan Ibnu Zubaer bahwa beliau berdua minum sambil berdiri. (lihat al-Muwatha, 1720 - 1722)

Beda Pendapat

Mungkin anda akan balik bertanya, kenapa kalau bertanya di rubrik ini, selalu malah tambah bingung, karena selalu disuguhi dengan perbedaan pendapat dan dalil yang saling bertentangan.

Kenapa tidak ditampilkan satu dalil saja yang paling kuat lalu yang lain ditolak? Juga kenapa tidak diambil satu pendapat saja, lalu yang lain dibuang, biar tidak selalu dalam keadaan bimbang?

Jawabnya, kami tidak pernah dididik untuk membuang suatu dalil yang sekiranya masih dijadikan landasan oleh para ulama. Kami juga tidak diajarkan untuk terlalu mudah menafikan jawaban para ulama.

Rupanya pendidikan di Fakultas Syariah LIPIA selalu mengajarkan bahwa kita harus jujur dengan ilmu. Apa yang memang dikatakan oleh para ulama, lepas apakah kita sepakat atau tidak dengan pendapat mereka, harus secara ikhlas kita sampaikan. Bahwa kemudian kita sepakat dengan pendapat mereka, atau tidak sepakat, lain urusannya.

Tentunya kami pun tahu bahwa sekian banyak pembaca rubrik tercinta ini terdiri dari beragam latar belakang paham dan mazhab fiqih. Rasanya bukan pada tempatnya untuk menggiring opini pribadi kepada suatu pendapat pribadi.

Mungkin hal itu memang tidak bisa dihindari 100%, namun setidaknya upaya untuk bersikap seimbang, balance, dan adil, tetap harus dijunjung tinggi.

Untuk itu kami tampilkan juga hadits-hadits dan pendapat-pendapat yang sekiranya membolehkan makan dan minum sambil berdiri.

Pendapat 4 Ulama Mazhab Tentang Makan dan Minum Sambil Berdiri

1. Mazhab Al-Hanafiyah

Menurut pandangan mazhab ini, makan dan minum sambil berdiri hukumnya adalah karahah tanzih. Maksudnya dibenci atau tidak disukai.

Namun mazhab ini mengecualikannya dengan mengatakan bahwa dibolehkan minum air zamzam atau air bekas wudhu sambil berdiri.

Pendapat mazhab ini bisa kita lihat dalam Ibnu Abidin jilid 1 halaman 387.

2. Mazhab Al-Malikiyah

Dalam pandangan mazhab ini, hukum makan dan minum sambil berdiri dibolehkan, tidak ada larangan. Jadi siapa pun boleh untuk makan atau minum sambil berdiri.

Kalau kita teliti kitab-kitab seperti Al-Fawakih Ad-Dawani jilid 2 halaman 417 dan Al-Qawanin Al-Fiqhiyah halaman 288, maka kita akan dapat keterangan seperti itu.

3. Mazhab As-Syafi'iyah

Mazhab ini mengatakan bahwa minum sambil berdiri adalah khilaful aula (menyalahi keutamaan). Jadi bukan berarti haram hukumnya secara total.

Silahkan periksa kitab Asy-Syafi'iyah, semisal kitab Raudhatuttalibin jilid 7 halaman 340 dan kitab lainnya seperti Mughni Al-Muhtaj jilid 1 halaman 250.

4. Mazhab Al-Hanabilah

Dalam pandangan salah satu riwayat mazhab ini, dikatakan bahwa mazhab ini cenderung tidak mengatakan ada karahah (kebencian) untuk minum dan makan sambil berdiri.

Namun dalam riwayat yang lain malah disebutkan sebaliknya, yaitu mereka mengatakan justru ada karahah (kebencian).

Silahkan periksa Kitab Kasysyaf Al-Qinna' jilid 5 halaman 177 dan juga kitab Al-Adab Asy-Syar'iyah jilid 3 halaman 175-176.

Kesimpulan:

Jadi kesimpulannya, makan dan minum sambil berdiri ada yang mengatakan haram, makruh dan ada yang mengatakan boleh tanpa karahah. Intinya, hukumnya khilafiyah juga.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc

Sumber: Era Muslim

04 June, 2008

Lomba Menulis Esai



Untuk Siswa SMU dan Mahasiswa tingkat I-III, batas umur 22 tahun, di seluruh Indonesia.

Tema:

1. Kerjasama Indonesia-Australia: Analisis Kritis dan Tinjauan Masa Depan

2. Keragaman Masyarakat dan Perkembangan Demokrasi: Nilai-nilai Dasar bagi Masa Depan Indonesia-Australia

(Judul esai bebas, asal sesuai dengan tema)

Pendaftaran mulai dari tanggal 29 Mei 2008 dan penerimaan terakhir 12 juli 2008 (cap pos). Pengumuman Pemenang 18 Agustus 2008.

Hadiah pemenang pertama: 2 tiket pesawat untuk 6 malam di Sydney, Australia, dengan spending money (uang tunai) $ AUS 1,200.

Untuk membaca selengkapnya, silahkan lihat brosur di sini. (Klik kanan, open in new window).

Juga bisa dilihat di sini.

Mohon disebarkan.






03 June, 2008

Ikan indah

Hari ini, saya lagi cari info di Wikipedia, dan ketemu ikan ini.

Luar biasa. Subhanallah.

Lihat ini, jadi pengen punya akuarium di rumah.



Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan

Assalamu’alaikum wr.wb.,

Pendapat ini saya anggap menarik karena sudah lama saya memantau berita di sebuah koran bahasa Inggris dan saya sudah melihat sendiri sikap yang dijelaskan di bawah. Koran sering menerbitkan pendapat orang liberal, dan jarang ada pendapat yang sebaliknya, seakan-akan hanya pendapat kalangan liberal yang benar, dan pendapat orang lain (mayoritas) tidak perlu dibahas. Kalau ada berita yang berkaitan dengan Islam, yang dikutip hanya komentar dari orang liberal, dan tidak ada kutipan dari pihak lain. Ini bukan menyebarkan berita, tetapi berusaha untuk “membentuk opini masyarakat”. Sebelumnya, saya kira ini suatu efek dari tipe orang yang berkumpul di koran itu saja. Tetapi ternyata, koran bahasa Indonesia juga sama.

Silahkan baca:

Wassalamu’alaikum wr.wb.,

Kekerasan Simbolik Jauh Lebih Menyakitkan

Senin, 02 Juni 2008

Pakar komunikasi Universitas Hasanuddin, Aswar Hasan mengatakan, bentrokan hanyalah efek dari “kekerasan simbolik” yang dibangun kalangan liberal

Hidayatullah.com—Pakar komunikasi Universitas Hasanuddin, Aswar Hasan mengatakan, fenomena bentrokan antara Front Pembela Islam (FPI) dan Aliansi Kebangsaan dan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) adalah efek dari “kekerasan simbolik” yang selama ini terjadi.

Menurut Aswar, kekerasan simbolik adalah pemaksaan sistem simbolisme atau makna atas kelompok tertentu seakan-akan hal itu dianggap sebagai sesuatu yang sah dan benar.

Menurut Aswar antara FPI dan AKK-BB adalah dua titik ektrem yang harus sama-sama dilihat secara fair dan jujur. Apa yang dilakukan FPI belum tentu sepenuhnya salah dan apa yang dilakukan AKK-BB juga belum tentu sepenuhnya benar.

Dalam berbagai kesempatan, yang ia perhatikan, misalnya, kelompok-kelompok liberal yang tergabung dalam AKK-BB juga sangat demonstratif mempertontonkan aksi-aksi yang disampaikan melalui bahasa HAM dan demokrasi yang sepenuhnya didukung total media massa. Sementara yang lain tidak mendapatkan kesempatan.

Aksi-aksi sporadis kalangan liberal di satu sisi, seperti melecehkan MUI merendahkan wibawa ulama, selalu mendapat tempat terhormat media massa dan TV.

Sementara di sisi lain ada banyak pihak yang kecewa, media tak memberikan tempat. Lebih-lebih negara justru tidak tegas dan kurang memberi perlindungan terhadap keyakinan mereka. Akar persoalan ini, menurut Aswar tak pernah dilihat secara adil dan fair. Terutama oleh media massa dan pemerintah.

Sementara banyak mayoritas tak bersuara, media massa justru menisbatkan pendapat hanya pada segelintir orang-orang seperti Ulil Abshar atau Syafii Anwar atau suara kalangan liberal yang sesungguhnya tak begitu mewakili mayoritas banyak orang.

“Jadi, sesungguhnya ‘kekerasan simbolik’ itu sudah lama dilakukan kalangan liberal terhadap kalangan Islam yang lain, “ ujar Aswar kepada www.hidayatullah.com

Umumnya masyarakat lebih menyalahkan serangan dan kekerasan fisik yang terjadi. Tapi tak pernah menanyakan hak-hak mereka yang telah lama dizalimi baik dengan kata-kata, pernyataan-pernyataan dan opini-opini di berbagai media dan TV.

“Secara hukum, kekerasan berupa serangan itu bisa disalahkan. Namun secara psikologis, apa yang dilakukan itu harus bisa kita pahami bersama, “ tambahnya.

Agar ‘kekerasan simbolik’ segelintir kelompok tidak terjadi lagi, maka, negara harus segera turun tangan atas setiap tindakan pelecehan terhadap simbol-simbol agama yang diyakini mayoritas umat.

Adalah tak adil jika media dan pemerintah hanya mengikuti pendapat seorang Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) sementara mengabaikan pendapat jutaan orang.

“Mana suara NU dan Muhammadiyah? Mana suara ormas-ormas Islam yang lain, yang dalam hal ini sebagai representasi riil keberadaan umat?”, tambah Aswar.

Karenanya, menurut Aswar, semua pihak –terutama media massa-- harus melihat persoalan secara adil dan fair. Sebab ketidak-adilan yang dibangun pers dalam kasus seperti ini, hanya akan melahirkan ‘tirani minoritas’ dan akan terus-menerus berulang, ujarnya. Yang lebih berbahaya, menurut Aswar, dibanding kekerasan fisik, kekerasan simbolik jauh lebih menyakitkan dan berimplikasi panjang. [cha/www.hidayatullah.com]

Sumber: Hidayatullah.com

WHO : Larang Iklan Rokok

Assalamu’alaikum wr.wb.,

WHO minta semua pemerintah di seluruh dunia melarang iklan rokok. Mereka lihat betapa liciknya produsen rokok yang kehilangan profit di negara barat dan sedang pindah sasaran ke Asia dan negara berkembang.

Coba cari tukang yang tidak merokok. Sopir angkot, sopir bis, sopir taksi. Tukang becak. Pemulung yang sangat miskin pun masih bisa merokok.

Tetapi bukan orang miskin saja yang merokok. Di café dan rumah makan di Jakarta, kelihatan lebih banyak yang merokok daripada tidak.

Dokterpun banyak yang merokok.

Kapan ini akan berakhir?

Sayangnya, pemerintah masih “membutuhkan” uang pajak dari penjualan rokok. Hasil penjualan rokok juga membantu banyak pemilik warung yang hanya bisa hidup karena bisa dipastikan ada penjualan rokok setiap hari.

Di negara yang kekurangan stok beras, tanah yang bisa digunakan untuk menanam padi, jagung, dll, digunakan untuk tanam tembakau.

Kapan ini bisa berakhir? Sudah menjadi lingkaran setan.

Sekarang, dari produsen rokok, anak bangsa menjadi sasaran.

Kalau orang dewasa di negara barat makin sadar atas kerugian menjadi perokok, produsen rokok bukannya taubat dan mencari bisnis baru, tetapi hanya sebatas pindah sasaran saja. Anak bangsa yang dibidik sekarang.

Kapan pemerintah akan membentuk program yang baik untuk mengurangi kecanduan pada rokok, dan hilangkan ilkan rokok dari lingkungan kita? Siapa yang akan melindungi anak bangsa dari bahaya rokok bila orang tua tidak mau, pemerintah tidak mau, dan industri rokok malah menginginkan anak menjadi kecanduan?

Wassalamu’alaikum wr.wb.,

Gene


WHO: Larang Iklan Rokok

Minggu, 01 Juni 2008

Dalam peringatan hari tanpa tembakau Se-dunia setiap 31 Mei, Organisasai Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan negara-negara di dunia untuk melarang semua iklan rokok

Hidayatullah.com--WHO menuduh produsen rokok menggunakan teknik pemasaran yang semakin canggih untuk memikat anak-anak muda agar merokok, khususnya anak-anak perempuan di negara-negara yang lebih miskin.

Badan PBB itu mengatakan semakin sering mereka melihat atau mendengar iklan rokok, semakin besar kemungkinan mereka memulai kebiasaan itu. Imbauan itu disampaikan untuk memperingati Hari Tanpa Tembakau Se Dunia yang dicanangkan WHO. Organisasi itu mengatakan hanya 5% dari penduduk dunia yang melarang iklan, promosi dan pemberian sponsor dari rokok.

WHO mengatakan pembatasan yang berlaku saat ini tidak cukup untuk melindungi 1,8 miliar anak muda di dunia, yang menjadi sasaran iklan rokok di internet, majalah, film, konser dan acara olahraga.

'Pesan berbahaya'

Di Rusia, yang tidak banyak memiliki undang-undang anti-rokok, jumlah wanita dan anak perempuan yang merokok berlipat tiga dalam 10 tahun belakangan. Namun di Kanada, di mana iklan rokok sangat dibatasi, jumlah perokok di negara itu adalah yang terendah dalam 40 tahun. Inggris juga baru-baru ini mengumumkan rencana untuk melarang mesin penjual rokok, untuk mencegah anak-anak dan remaja merokok.

WHO juga menuduh pihak produsen rokok terus berusaha menarik calon perokok di kalangan anak muda dengan mengaitkan rokok dengan "kehidupan mewah, semangat dan daya tarik".

Sebagian besar perokok memulai kebiasaan ini sebelum usia 18 tahun, dengan hampir seperempat dari mereka pertama kali merokok pada usia di bawah 10 tahun, menurut badan PBB itu. Dalam survei WHO yang diselenggarakan di seluruh dunia pada anak-anak usia 13-15 tahun, 55% dari mereka mengatakan melihat iklan rokok di jalan, sementara 20% dari mereka memiliki barang yang memperlihatkan logo merek rokok.

Douglas Bettcher, direktur Kampanye Bebas Rokok oleh WHO, mengatakan larangan penuh perlu diterapkan untuk melindungi anak-anak muda dari pesan-pesan berbahaya dari rokok. [bbc/www.hidayatullah.com]

Sumber: Hidayatullah.com

01 June, 2008

Haram Menggugurkan Janin

Menggugurkan janin

Pertanyaan:

Saya sudah menikah, anak pertama umur 3,8 tahun dan anak kedua umur 1, 4 tahun. Skr istri udah hamil lagi dan kami sungguh tidak menduga akan kehamilannya. Kami berniat menggugurkannya, tolong jelaskan kepada saya azab apa yang akan kami terima apabila hal tsb kami lakukan. Terima kasih

Sidi

Jawaban:

Assalamu alaikum wr.wb.

Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada kita semua.

Kami memahami kondisi yang Anda rasakan pada saat ini. Namun demikian, yakinlah bahwa di balik ini semua ada hikmah yang hendak Allah berikan kepada Anda berdua.

Terkait dengan itu, dari sisi syariat, keinginan Anda untuk menggugurkan kandungan tetap tidak bisa dibenarkan. Apalagi saat ini janin sudah berusia empat bulan yang artinya ruh sudah ditupkan kepadanya. Para ahli fikih sepakat bahwa menggugurkan kandungan setelah ditiupkan ruh ke dalamnya adalah haram dan dosa. Kalau hal itu tetap dilakukan maka tergolong tindak kriminal apapun alasannya dan bagaimanapun kondisi janinnya. Sebab, hak untuk mematikan dan menghidupkan hanyalah ditangan Allah. Manusia tidak diperbolehkan mengakhiri kehidupan makhluk kecuali dengan cara yang memang diperintahkan oleh Allah Swt.

Pengguguran kandungan baru ditolerir jika diduga kuat--menurut keterangan ahli--akan mengakibatkan kematian bagi sang ibu (istri Anda). Bila keberadaan janin tersebut akan menyebabkan kematian sang ibu, sementara tidak ada cara lain untuk menyelamatkan nyawanya kecuali dengan menggugurkan kandungan, maka pengguguran tersebut menjadi wajib.

Namun, dalam kondisi normal, pengguguran tidak boleh dilakukan.

Karena itu, kami sarankan kepada Anda berdua untuk banyak berdoa kepada Allah agar Dia mempermudah kehamilan, persalinan, dan pengasuhannya, serta agar janin tersebut lahir dalam kondisi sehat wal afiat.

Wallahu a'lam bish-shawab.

Wassalamu alaikum wr.wb.

Sumber: Syariah Online

30 May, 2008

Kasus Aborsi di Indonesia 2,5 Juta Setahun


Assalamu’alaikum wr.wb.,

Kemarin di blog, saya post berita dari Inggris yang menjelaskan praktek aborsi di sana. Saya bertanya berapa banyak aborsi terjadi di Indonesia sebagai bandingan. (Di Inggris, 193,737 aborsi pada tahun 2006 – data terakhir). Seorang pembaca kirim artikel dari Antara yang mengutip penelitian WHO di Indonesia. Diperkirakan tingkat aborsi di sini mencapai atau melebihi 2,5 juta kasus setiap tahun.

“Dari penelitian WHO, diperkirakan 20-60 persen aborsi di Indonesia adalah aborsi disengaja (induced abortion). Penelitian di 10 kota besar dan enam kabupaten di Indonesia memperkirakan sekitar 2 juta kasus aborsi, 50 persennya terjadi di perkotaan. Kasus aborsi di perkotaan dilakukan secara diam-diam oleh tenaga kesehatan (70%), sedangkan di pedesaan dilakukan oleh dukun (84%). Klien aborsi terbanyak berada pada kisaran usia 20-29 tahun.”

Jadi 2,5 juta itu perkiraan yang bisa jadi terlalu kecil karena barangkali jumlah kasusnya lebih besar lagi. Tetapi karena melanggar hukum, tidak ada yang kumpulkan data yang akurat. Alasan untuk melakukan aborsi yang diberikan di dalam penelitian tersebut termasuk, “hamil karena perkosaan, janin dideteksi punya cacat genetik, alasan sosial ekonomi, ganguan kesehatan, KB gagal dan lainnya.”

Dan ini sesuai dengan pengakukan teman saya (seorang dokter) yang juga menjelaskan berapa banyak kasus yang dia hadapi terus, bahkan dari keluarga Muslim yang sebatas tidak inginkan anak lagi.

Aborsi di Indonesia dilarang lewat Undang-undang (UU) RI Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan dan juga untuk kalangan Muslim lewat Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 4 tahun 2005. (Tetapi fatwa membolehkan aborsi dalam keadaan darurat di mana nyawa ibu terancam).

Dengan demikian, sudah jelas bahwa aborsi terjadi pada skala yang cukup besar di sini, dan sepertinya tidak ada tindakan dari pemerintah untuk mencegahnya. Kalau 2,5 juta anak yang sudah hidup dibunuh setiap tahun dengan sengaja oleh orang tuanya sendiri, apakah mungkin pemerintah akan diam? Saya kira semua orang (yang akalnya sehat) pasti akan berprotes terus dan berusaha untuk mencegah kejadian ini. Tetapi kalau anak yang dibunuh itu belum punya suara sendiri, sepertinya lebih mudah diabaikan.

Saya ingin bertanya: anak yang dibunuh itu dibuang ke mana? Karena yang jelas, mereka tidak dimandikan dan dikuburkan di TPU. Juga tidak ada yang berdoa untuk mereka. Namapun tidak diberikan.

Apakah semuanya dibuang ke tempat sampah? Berarti pemulung ketemu terus. Apakah ditanam (dikuburkan) di belakang klinik? Apakah dibakar?

Dibuang ke mana 2,5 juta manusia kecil ini yang tidak mungkin punya kesalahan karena tidak diberi kesempatan untuk bernafas, apalagi berdosa?

Apakah ada yang peduli?

Sayang kalau para politikus terlalu sibuk dengan korupsinya untuk peduli pada 2,5 juta calon pemilih dan pembayar pajak yang “dihilangkan” setiap tahun…

Siapa yang lebih dzolim di negara ini? Pemerintah yang sewaktu-waktu dikatakan melanggar HAM? Atau 5 juta orang tua yang setiap tahun melanggar HAB (= Hak Asasi Bayi) dengan membunuh anaknya?

Siapa yang peduli?

Wassalamu’alaikum wr.wb.,

Gene Netto

Sumber dari Antara: Kasus Aborsi di Indonesia 2,5 Juta Setahun

28 May, 2008

Blogger atau Wordpress?

Assalamu’alaikum wr.wb.,

Saya mau minta komentar. Dulu ada yang suruh saya pakai Wordpress daripada Blogger. Saya bikin account di Wordpress untuk coba-coba. Ini linknya:

http://genenetto.wordpress.com/

Saya ingin bertanya apakah teman-teman punya pengalaman dengan Wordpress dan juga Blogger sehingga bisa menjelaskan yang mana yang lebih baik dan dari sisi apa.

Saya sudah import semua post dari Blogger ke Wordpress.

Salah satu nilai plus yang saya lihat adalah di template Wordpress bisa langsung membuat blog dengan 3-4 kolum, tetapi di Blogger harus otak-atik code sendiri karena semua template Blogger hanya 2 kolum. (Saya sudsah baca caranya membuat blogger dengan 3 kolum, tetapi agak rumit. Mungkin saya coba pada akhir minggu ini, ketika semua pembaca lagi libur).

Terus, di Wordpress, tinggal klik pada satu icon bila ingin membuat Read More di tengah post (hanya summary yang tampil). Tetapi di Blogger, harus edit code lagi.

Sebaliknya, satu hal yang membuat saya jauh lebih senang dengan Blogger adalah post yang lama bisa dikumpulkan sebagai link list supaya orang yang baru ketemu blog saya bisa langsung lihat post lama yang bermanfaat tanpa harus cari-cari sendiri di archive. Misalnya, sebagian artikel tentang Islam atau Pendidikan langsung tampil dan tidak perlu dicari.

Sepertinya di wordpress tidak ada fasilitas ini.

Kalau dari sisi design, saya lebih suka Wordpress. Lebih mudah membuat Read More di tengah post, gayanya lebih baik (kayanya), lebih user-friendly. Tetapi kalau pindah ke sana, link ke post yang saya anggap bermanfaat dan ingin ditampilkan di main page akan hilang ke dalam archive saja.

(Saya juga berfikir apakah sudah waktunya membuat webpage saja. Mungkin dengan itu lebih mudah karena fasilitasnya akan jauh lebih luas lagi daripada Blog.)

Bagaimana komentar anda? Apakah ada yang punya pengalaman pindah dari Blogger ke Wordpress atau sebaliknya? Bisa memberi saran?

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr.wb.,

Gene

Free program anti-spyware

Assalamu’alaikum wr.wb.,

Kalau perlu program anti-spyware, saya sudah pakai ini untuk 2 tahun lebih, dan selama ini bagus.

Teman saya yang Manager IT suruh pakai.

Mungkin bermanfaat buat teman-teman.

Ad-Aware 2008 dari Lavasoft

Free Download.

Semoga bermanfaat,

Wassalamu’alaikum wr.wb.,

Gene

Stop the Oil Speculators

This is interesting. I didn't realize that oil producing countries were currently stockpiling oil because "there is too much supply in the market". Amazing. And also, the actual cost of a barrel in terms of supply and demand is only around $50-60, not the $130 it currently is. So, the extra is caused by speculators only, gambling on future prices of oil. And has nothing to do with the actual supply and demand aspect, i.e. oil is not becoming more and more expensive because there a shortage of it.

Amazing just how much damage some greedy gamblers can cause for everyone else.
Regards,

Gene

Stop the Oil Speculators

By Ralph Nader

5/27/08

What factors are causing the zooming price of crude oil, gasoline and heating products? What is going to be done about it?

Don’t rely on the White House—with Bush and Cheney marinated in oil—or the Congress—which has hearings that grill oil executives who know that nothing is going to happen on Capitol Hill either.

Last week the price of crude oil reached about $130 a barrel after spiking to $140 briefly. The immediate cause? Guesses by oil man T. Boone Pickens and Goldman Sachs that the price could go to $150 and $200 a barrel respectivly in the near future. They were referring to what can be called the hoopla pricing party on the New York Mercantile Exchange. (NYMEX)

Meanwhile, consumers, workers and small businesses are suffering with the price of gasoline at $4 a gallon and diesel at $4.50 a gallon. Suffering but not protesting, except for a few demonstrations by independent truckers.

A consumer and small business revolt could be politically powerful. But what would they revolt to achieve? Their government is paralyzed and is unable to indicate any action if oil goes up to $200 or $400 a barrel. Washington, D.C. is leaving people defenseless and drawing no marker for when it will take action.

Oil was at $50 a barrel in January 2007, then $75 a barrel in August 2007. Now at $130 or so a barrel, it is clear that oil pricing is speculative activity, having very little to do with physical supply and demand. An essential product—petroleum—is set by speculators operating on rumor, greed, and fear of wild predictions.

Over the time since early 2007, U.S. demand for petroleum has fallen by 1 percent and world demand has risen by 1.3 percent. Supplies of crude are so plentiful, according to the Wall Street Journal, “traders of physical crude oil say their market is suffering from too much supply, not too little.”

Iran, for instance, is storing 25 million barrels of heavy, sour crude oil because, in the words of Hossein Kazempour Ardebili, Iran’s oil governor, “there are simply no buyers because the market has more than enough oil.”

Mike Wittner, head of oil research at Societe Generale in London agrees. “There’s various signals out there saying for right now, the markets are well supplied with crude.”

Historically, oil has been afflicted with the control of monopolists. From the late nineteenth century days of John D. Rockefeller, and his Standard Oil monopoly, to the emergence of the “Seven Sisters” oligopoly, made up of Standard Oil, Shell, BP, Texaco, Mobil, Gulf and Socal, to the rise of OPEC representing the major producing countries, the “free market” price of oil has been a mirage. Despite the breakup of the Standard Oil company by the government’s trustbusters about 100 years ago, selling cartels and buying oligopolies kept reasserting themselves.

In an ironic twist, the major price determinant has moved from OPEC (having only 40% of the world production) and the oil companies to the speculators in the commodities markets. What goes on in the essentially unregulated New York Mercantile Exchange (NYMEX)—without Commodity Futures Trading Commission (CFTC) enforced margin requirements, and, unlike your personal purchases, untaxed—is now the place that leads to your skyrocketing gasoline bills. OPEC and the Big Oil companies reap the benefits and say that it’s not their doing, but that of the speculators. Gives new meaning to “passing the buck.”

Deborah Fineman, president of Mitchell Supreme Fuel Co. in Orange, New Jersey, summed up the scene: “Energy markets have been dictated for too long by hedge funds and speculators, who artificially manipulate the numbers for their own benefit. The current market isn’t based on the sound principles of supply and demand but it is being rigged by companies and speculators who are jacking up prices for their own greed.”

Harry C. Johnson, former banker who worked for many years inside Big Oil and ran his own small oil company in Oklahoma, blames the CFTC, the Department of Energy, the Administration, and Congress, as “asleep at the switch on an issue that is probably costing U.S. consumers $1 billion per day.”

He cites “some industry experts, who profit greatly from the high price of crude, and have stated openly that the worldwide economic price of crude, absent speculators, would be around $50 to $60 per barrel.

Imagine, our government is letting your price for gasoline and home heating oil be determined by a gambling casino on Wall Street called NYMEX. The people need regulatory protection from speculators and an excess profits tax on Big Oil.

In addition, a sane government would see the present price crises as an opportunity to expand our passenger and freight railroad capacity and technology.

A sane government would drop all subsidies and tax loopholes for Big Oil’s huge profits and other fossil fuels and promote a national mission to solarize our economy to achieve major savings from energy conservation technology, retrofitting buildings, and upgrading efficiency standards for motor vehicles, home appliances, industrial engines and electric generating plants.

Those are the permanent ways to achieve energy independence, reduce our trade deficit, create good jobs that can’t be exported and protect the environmental health of people and nature.

Those are the reforms and advances that a muscular consumer, worker and small business revolt can focus on in the coming weeks.

What say you, America?

Source: Nader.org

27 May, 2008

Meruntuhkan Teori Evolusi, Harun Yahya Divonis Penjara

Senin, 26 Mei 2008

Untuk kesekian kalinya, Adnan Oktar alias Harun Yahya dipenjarakan. Inilah penindasan para ilmuwan yang berani mengungkap kekeliruan ilmiah teori evolusi

Hidayatullah.com--Penindasan terhadap para ilmuwan dan intelektual yang berani mengungkap kekeliruan ilmiah teori evolusi Darwin, dan berbagai sisi gelap teori itu tidak hanya berlaku di Amerika Serikat. Untuk kesekian kalinya, Adnan Oktar, dengan nama pena Harun Yahya, diganjar pengadilan Turki 3 tahun penjara, lantaran mengemukakan kebenaran bahwa teori evolusi Darwin tidaklah ilmiah.

Sebelum ini, Harun Yahya sudah dipenjara beberapa kali. Ia pernah dikurung di rumah sakit jiwa bersama para pasien penyakit jiwa berbahaya. Di tempat itu, beliau dicoba untuk dibunuh beberapa kali.

Meski demikian, Harun Yahya tetap tidak bergeming membongkar kepalsuan teori evolusi, beserta gerakan ideologis yang mendukungnya, termasuk Freemasonry.

Pembunuhan Karakter

Sebagaimana diketahui, ilmuwan Muslim yang karyanya sudah merambah dunia itu beberapa tahun terakhir ini mengagetkan dunia. Buku besar Harun Yahya berjudul Atlas Penciptaan muncul di Eropa, dan mengagetkan pihak berwenang di negara-negara seperti Perancis, Denmark, Austria, dan Italia.

Tidak mampu menanggapi balik secara ilmiah dan intelektual, organisasi dunia setinggi Dewan Eropa mengeluarkan resolusi yang melarang buku Atlas Penciptaan dan pemikiran kritis semacamnya atas teori evolusi diajarkan di sekolah-sekolah Eropa.

Lebih dari itu, tindakan penyusupan agen rahasia Freemasonry pun dilakukan demi membungkam kegiatan Harun Yahya.

Bisa ditebak, media massa pro evolusi memanfaatkan peristiwa ini untuk melakukan pembunuhan karakter Harun Yahya untuk kesekian kalinya dengan berbagai tuduhan negatif, tak terkecuali situs rujukan seperti wikipedia.

Menjawab putusan pengadilan ini, Harun Yahya menyampaikan pernyataan penting dalam sebuah konferensi pers.

“Ini adalah sebuah kasus yang mungkin akan tercatat dalam sejarah. Saya belum pernah mendengar, melihat atau membaca kasus yang penuh tipu daya semacam ini. Namun kami masih menaruh rasa hormat yang sepatutnya.

Kami menghormati sistem keadilan. Kami menghormati keputusan pengadilan. Ada suatu kebaikan dalam segala hal. Keputusan itu telah ditakdirkan dalam pandangan Allah sebelum para orang tua hakim itu dilahirkan. Mereka mengeluarkan pernyataan putusan hakim ketika saatnya tiba. Mereka mengeluarkan pernyataan putusan pengadilan yang ada dalam takdir mereka. Tak seorang pun dapat menentukan untuk dirinya sendiri, tidak pula membuat pernyataan apa pun sekehendaknya sendiri. Setiap orang membuat pernyataan yang telah ditetapkan dalam takdirnya. Mengapa ini terjadi dengan cara sedemikian itu? Sebab kebaikan akan muncul dengan takdir itu terjadi, “ ujarnya.

Harun Yahya menyebut pemenjaraan dirinya diibaratkan kasus Nabi Yusuf AS. “Insya Allah, kami juga berada pada jalan Nabi Yusuf AS. Kami berada pada jalan para nabi yang dirahmati. Kami menetapi sunnah mereka yang agung. Insya Allah kami melakukan apa yang mendatangkan kebaikan. Orang mukmin berada di jalan para nabi, dan di dalam Al-Quran,” katanya dikutip www.harunyahya.com. [as/cha/berbagai sumber/]

Sumber: Hidayatullah.com

25 May, 2008

Aborsi di Inggris


Ini berita menarik. Di Inggris ada usaha untuk mengurangi batas waktu untuk melakukan aborsi. Sekarang, batasnya 24 minggu. Ada usaha untuk kurangi batas waktunya menjadi 22 minggu saja. Usaha ini ditolak oleh anggota Parlemen Inggris, 304 suara lawan 233. Ternyata, bayi yang berumur di atas 24 minggu perlu dilahirkan. Tetapi kalau sebelumnya, silahkan dibuang saja.

Orang yang setuju dengan aborsi (disebut kaum “pro-choice”) mengatakan tidak ada alasan ilmiah untuk mengurangi waktunya. (Mereka inginkan waktu yang sebanyak mungkin bagi sang ibu untuk membuang bayinya). Tetapi yang lebih aneh lagi, 3 Menteri Kabinet yang beragama Katolik minta batas waktu dikurangi menjadi 12 minggu saja. (Saya kira sebagai orang Katolik, mereka akan menolak aborsi sama sekali. Ternyata tidak.)

Statistik pemerintah menunjukkan ada 193,737 wanita di Inggris dan Wales yang melakukan aborsi pada tahun 2006.

Kata mantan menteri Edward Leigh, yang punya 6 anak, “Tempat yang paling berbahaya di Inggris adalah di dalam kandungan ibu. Seharusnya menjadi tempat yang paling aman.”

Saya jadi berfikir, di Indonesia berapa banyak aborsi per tahun?

Di sini apakah ada yang kumpulkan statistiknya? Dan karena ilegal, apakah statistik itu bisa benar? Atau perkiraan saja?

Dan anak yang tidak diinginkan itu dibuang ke mana? Yang jelas tidak dimandikan dan dikuburkan di Tanah Kusir. Jadi, ke mana?

Kemarin saya ketemu dengan seorang teman (dokter), dan dia ceritakan berapa banyak wanita datang ke kliniknya setiap hari untuk minta aborsi. Dan itu di sebuah klinik kecil! Di satu kota kecil! Di luar pulau Jawa!

Bagaimana kondisi nyata di kota besar seperti Jakarta? Dan siapa yang peduli?

Wassalamu’alaikum wr.wb.,

Gene

MPs back 24-week abortion limit

Story from BBC NEWS:

Published: 2008/05/20 23:26:39 GMT

© BBC MMVIII

23 May, 2008

Survei: 91% Warga Amerika Tak Anggap Penting Agama


Kamis, 22 Mei 2008

Survey terbaru yang dilakukan Gallup, 91 persen warga Amerika mengatakan bahwa agama "bukan sesuatu yang sangat penting" dalam kehidupan mereka

Hidayatullah.com -- Hampir 91 persen yang mengatakan bahwa agama "bukan sesuatu yang sangat penting" dalam kehidupan mereka dan perceraian "dapat diterima secara moral," menurut Gallup.

Suatu kekhawatiran terhadap 70 persen dari orang Amerika sekarang percaya bahwa perceraian secara moral dapat diterima, menurut jajak pendapat yang baru-baru ini dilakukan oleh Gallup's 2008 Values and Beliefs survey.

"Suatu pandangan baru - catatan tertinggi -menampilkan peningkatan sebesar 11 persen dari 7 tahun yang lalu dan sekitar 3 persen kenaikan dari 2 tahun lalu. Hanya 22 persen dari orang Amerika mengatakan mereka percaya perceraian salah secara moral," menurut hasil survei tersebut.

Penerimaan perceraian di antara orang Amerika menempati peringkat tertinggi dibandingkan dengan 16 masalah etis lainnya menurut survey-termasuk hukuman mati, perjudian, seks pra-nikah, homoseksualitas, aborsi dan penelitian medis terhadap hewan. Selain itu, perceraian meningkat cepat dan diterima secara moral diantara orang Amerika dibandingkan dengan permasalahan etis lainnya.

Walaupun hasilnya mengungkapkan penerimaan terhadap perceraian makin meningkat, dimana saat ini sudah berada pada titik "secara moril dapat diterima oleh mayoritas hampir setiap kategori pendudukan utama masyarakat Amerika. Namun mereka yang mengidentifikasikan dirinya sebagai "konservatif", "beragama", atau berusia lebih dari 65 tahun mengatakan bahwa perceraian "secara moral adalah salah. "

Namun di lain pihak mereka yang menyatakan dirinya sebagai "liberal", "bebas," dan "tidak percaya", sebagian besar menanggapi dan mengatakan perceraian secara moral "dapat diterima".

Survei itu juga menguatirkan kenaikan terhadap penerimaan isu-isu lain, dimana lebih dari 70 persen dari orang Amerika terus [menerima] bunuh diri, mengkloning manusia, poligami, dan laki-laki dan wanita yang telah menikah berselingkuh sebagai "suatu bentuk moral yang dapat diterima."

Hasil jajak pendapat Gallup berdasarkan survei telepon kepada lebih dari 1.000 orang dewasa. [chtp]

Sumber: Hidayatullah.com

22 May, 2008

Keyboard Komputer Lebih Kotor Dari WC


Riset menunjukkan sebagian keyboard komputer begitu penuh dengan bakteri dan kuman yang berbahaya sehingga dikatakan lebih kotor dari tempat duduk WC (di atas WC gaya barat).

Organisasi perlindungan konsumen bernama “Which?” mengatakan bahwa tes yang mereka lakukan di kantornya di London membuktikan ada keyboard yang begitu kotor sampai bakteri di atasnya bisa membuat orang keracunan (seperti bakteri e.coli).

Dari 33 keyboard yang dites, 4 di antaranya dikatakan sangat berbahaya terhadap kesehatan, dan 1 dari 5 dikatakan mempunyai lebih banyak bakteri daripada tempat duduk WC. Seorang ahli mikrobiologi, Dr. Peter Wilson, mengatakan keyboard komputer seringkali menjadi “cermin” dari apa yang ada di dalam hidung dan perut kita.

Pada saat tes yang dilaksanakan oleh Which? pada bulan Januari 2008, salah satu keyboard ditentukan begitu kotor oleh seorang ahli mikrobiologi sehingga dia perintahkan keyboard itu dikuarantin, dan wajib dibersihkan secara langsung. Keyboard itu mempunyai 150 kali lipat jumlah bakteri yang di atas batas normal, dan karena itu, dikatakan 5 kali lebih kotor daripada tempat duduk WC.

Semua keyboard diperiksa untuk bakteri seperti E.coli dan staphylococcus aureus yang bisa menimbulkan penyakit keracunan makanan (food poisoning). Kata Dr Wilson, kalau di kantor ada orang yang sakit flu atau sakit perut/diare, sangat mungkin anda bisa kena bila menggunakan keyboard yang sama.

Which? mengatakan salah satu penyebab keyboard yang kotor adalah karyawan yang makan siang di meja kerjanya, dan sisa makanan yang jatuh ke bawah (di atas keyboard) bisa membantu bakteri bertumbuh. Karyawan yang tidak cuci tangan setelah buang air di WC juga menjadi penyebab.

Which? menganjurkan agar komputer sering dibersihkan supaya tidak menjadi ancaman terhadap kesehatan. Debu dan sisa makanan yang ada di dalam keyboard bisa disikat dan keyboard bisa dilap dengan kain lap yang sedikit basah (lembab saja sudah cukup). Sebaiknya juga dilap dengan alkohol untuk membunuh kuman.

Riset pada tahun 2007 di universitas Arizona menunjukkan bahwa meja kerja yang biasa mempunyai 400 kali lebih banyak bakteri daripada tempat duduk WC yang biasa. Juga ditemukan kenyataan bahwa ada 3-4 kali lebih banyak kuman di meja kerja perempuan daripada di meja kerja laki-laki.

Keyboards Dirtier Than A Toliet

Story from BBC NEWS:
Published: 2008/05/01 09:26:12 GMT
© BBC MMVIII

19 May, 2008

Hati-Hati Bila Green Radio Masuk Sekolah Anak Anda

Assalamu’alaikum wr.wb.,

Memperkenalkan Radio for Education.

Guru sekolah telah diseleksi untuk ikuti workshop yang dibuat oleh Yayasan Putera Sampoerna, di mana mereka akan dilatih untuk menggunakan program baru di dalam kelas. Sebagai dijelaskan di dalam surat berikut:

Dear Principal,

I am writing to inform you that the English teachers at your school have been selected by the Putera Sampoerna Foundation United schools program to join Radio for Education workshop on Tuesday, May 27th. Radio Ed is a partnership between the Putera Sampoerna Foundation and the radio program Asia Calling from KBR 68H Green Radio.

Participating schools will receive free classroom materials to share with their schools.

Introducing Radio for Education with Asia Calling

Where: Green Radio, Jl. Utan Kayu No. 68H, Jakarta Timur

Tapi ada organisasi lain yang juga punya pakai alamat yang sama:

Sekretariat Jaringan Islam Liberal (JIL): Jalan Utan Kayu No. 68-H, Matraman, Jakarta Timur. Dan juga menggunakan Radio 68H untuk siaran.

Jadi, Uang dari Yayasan Putera Sampoerna (non-Muslim) = akses ke sekolah = Green Radio 68H = Jaringan Islam Liberal (JIL).

Apakah ini masa depan pendidikan buat anak Muslim di Indonesia?

Murid di kelas, terpengaruh oleh yayasan swasta non-Muslim untuk mendengarkan siaran radio yang satu ini, yaitu Radio 68H. Guru dikasih latihan (gratis?) supaya bisa tahu bagaimana menggunakan Radio 68H di kelas, dan juga mendapatkan materi gratis. Secara automatis, mempromosikan Radio 68H.

Anak sekolah akan mendengarkannya di mana? Di dalam kelas saja? Di luar kelas juga?

Tetapi radio ini bukan saja untuk belajar bahasa Inggris di sekolah.

Dari website JIL:

“…Talk-show di Kantor Berita Radio 68H. Talk-show ini akan mengundang sejumlah tokoh yang selama ini dikenal sebagai “pendekar pluralisme dan inklusivisme” untuk berbicara tentang berbagai isu sosial-keagamaan di Tanah Air. Acara ini akan diselenggarakan setiap minggu, dan disiarkan melaui jaringan Radio namlapanha di 40 Radio…”

Jadi, ada juga siaran ceramah agama pada hari minggu pagi yang bisa disimak dengan baik. (Alhamdulillah). Nanti anak-anak sudah terbiasa mendengarkan Green Radio di sekolah. (Alhamdulillah). Masa dilarang orang tua mendengarkan ceramah agamanya pada akhir minggu? (Astagfirullah al adzim, itu ‘kan ILMU Ibu!). Bisa mendengarkan ceramah agama dari pemikir besar seperti… {isi nama sendiri}. (Alhamdulillah). Dan setelah itu, mendapatkan wawasan yang sangat bagus tentang agama. (Alhamdulillah). Sesuai dengan pemikiran JIL. (Alhamdulillah???).

Setelah menyimak ceramah agama pada hari minggu pagi, pada hari Senin di sekolah, anak bisa berdebat dengan guru agama, “Pak kemarin saya dengarin Radio 68H lagi karena sudah biasa di sekolah, ternyata ada ceramah agama. Katanya semua agama sama dan semua orang baik-baik akan masuk surga, walaupun kafir. Tidak apa-apa kalau kita murtad, katanya. Tetap bisa masuk surga. Benar kan Pak? Kan, itu radio yang kita cintai di sekolah. Kalau benar di sekolah, masa tidak benar di luar sekolah? Pasti benar Pak. Saya mau jadi orang Kristen saja Pak, atau orang ateis saja, katanya masih masuk surga Pak. Nggak usah shalat lagi. Terima kasih Pak guru!”

Ya, terima kasih Pak Guru.

Terim a kasih Pak Kepala Sekolah.

Terima kasih Yayasan Putera Sampoerna.

Terima kasih Green Radio.

Terima kasih JIL…

Majulah pencucian otak, ehh maaf, pendidikan anak Indonesia! (Yang penting gratis ‘kan? Karena ada yayasan yang siap bayarin semua…)

Wassalamu’alaikum wr.wb.,

Gene Netto

18 May, 2008

Hemat listrik = hemat BBM?


Kemarin saya ke Plasa Senayan. Sambil mutar-mutar di dalam, saya perhatikan jumlah lampu yang begitu banyak. Di Sogo, saya lihat di setiap 1-2m ada lampu lagi.

Kalau PLN menggunakan BBM untuk menghasilkan listrik, berarti tindakan apapun yang mengurangi penggunaan listrik akan menghemat BBM juga. Betul?

Dan kalau terjadi penghematan BBM, berarti suplai akan bertambah banyak, dan kalau suplai banyak, bukannya berarti bisa lebih murah, alias tidak perlu kurangi subsudi (bila memang ada – kata Kwik Kian Gie tidak ada).

Jadi, kalau setiap mall, dan sesudahnya setiap kantor, dan setiap rumah, mengurangi penggunaan lampu yang berlebihan, bukannya akan berarti penghematan listrik yang besar, dan karena itu, penghematan BBM? (Setiap lampu yang kedua bisa dicabut. Kayanya tidak akan punya dampak besar dan masih akan terang).

Dan kalau jumlah BBM yang dihemat itu besar, bukannya berarti tidak perlu mengurangi subsidi? Kalau tidak salah, suatu prinsip dari sistem perdagangan yang berkiblat ke pasar adalah suatu barang yang suplainya besar pasti akan murah. Betul?

Dan sekaligus, ACnya di Sogo juga terlalu dingin = penggunaan listrik lagi. Lebih dingin lagi di Senayan City, kaya kulkas, jadi malas ke sana kecuali pakai baju tebal. Tapi anehnya, banyak perempuan di situ bisa pakai rok pendek dan baju pendek, alias hampir telanjang. Kok nggak kedinginan???

Dan kalau saya salah, setiap perusahaan tetap akan meninggikan profitnya karena menghemat listrik, dan tentu saja mereka mau salurkan tambahan profit itu kepada orang miskin dan anak yatim. Hmmmm…. Hehehe.

15 May, 2008

Tidak ada subsidi BBM

Ini sangat menarik untuk dibaca. Kata penulis, silahkan diperbanyak dan disebarkan.

Ini situs penulisnya,

http://infoindonesia.wordpress.com/

Ini postnya: Tidak ada subsidi BBM

Bagi yang ingin download filenya (PPS) silahkan klik:

http://www.mediafire.com/?bdwgc1mxjcy

Saya juga simpan kopi di Google Docs (PPS).

14 May, 2008

Makanan Busuk Dibagikan Kepada Korban Topan Di Myanmar

Assalamu’alaikum wr.wb.,

Associated Press dan BBC melaporkan bahwa korban topan Nargis masih dalam keadaan sangat mengerikan. Bantuan makanan yang masuk dari luar negeri (temasuk Indonesia) masih berada di bandara karena tidak ada petugas yang membagikannya. Biasanya ini akan menjadi tugas dari para pekerja LSM (termasuk petugas PBB) yang masuk ke daerah bencana bersama dengan bantuannya, dan merekalah yang langsung menjadi koordinator untuk membagikannya. Karena mereka dilarang masuk ke Myanmar oleh para jenderal, bantuan yang telah dikirim itu bertumpuk-tumpuk di bandara dan hanya sedikit yang telah dikirim kepada para korban.

Para petugas yang memang sudah berada di lokasi melaporkan bahwa pemerintah sedang membagikan makanan yang sudah busuk atau berkualitas rendah, daripada biskuit bertenaga tinggi yang telah dikirim oleh manca negara. Katanya, biskuit itu langsung dikirim ke gudang militer setelah masuk ke bandara. Kesimpulannya, pemerintah telah simpan kiriman makanan mahal itu untuk kepentingan diri sendiri dan makanan yang sudah busuk yang dibagikan kepada para korban. Juru bicara pemerintah menolak memberi komentar.

Beras yang dibagikan pemerintah juga dalam keadaan sangat buruk. Dijelaskan bahwa para korban diberi beras yang sudah busuk, berwarna abu-abu, dan sudah kelihatan tua.

Warga Myanmar lapor kepada BBC bahwa ada orang biasa yang datang ke daerah bencana naik mobil pribadi dan berusaha untuk membagikan air bersih dan makanan. Tetapi semuanya langsung disita oleh tentara. Seorang wartawan BBC yang sedang berada di sana, mengatakan bahwa di dalam sebuah desa yang dia kunjungi, di mana ¾ dari 400 rumahnya telah hancur, bantuan dari pemerintah telah sampai kepada para korban: bantuannya berupa 1 (satu) karung beras!

PBB telah mengeluarkan peringatan bahwa 2 juta orang sedang menghadapi keadaan rawan penyakit karena tidak punya akses terhadap air bersih, obat-obatan, makanan, ataupun tenda. Daripada membantu, tentara telah memasang tempat pemeriksaan di semua jalan masuk ke daerah bencana. Wartawan dan pekerja LSM ditolak untuk masuk, dan nama serta nomor paspornya dicatat.

Menurut pemerintah Myanmar, jumlah korban hanya 34.000 yang wafat. PBB perkirakan 100.000 orang. Tetapi bencana ini belum selesai. Joint Typhoon Warning Center dari AS sudah menyatakan ada kemungkinan sebuah topan baru akan menghantam Myanmar dalam waktu 24 jam dan lewat daerah bencana yang sama.

Dr. Thawat Sutharacha dari Depkes Thailand mengatakan dia telah dapat izin dari pemerintah Myanmar untuk mengirim 1 tim medis. Kalau izin tersebut memang keluar (masih ditunggu), berarti tim medis ini akan menjadi tim yang pertama yang diizinkan masuk ke daerah bencana. (Lumayan: 1 tim medis untuk 2 juta korban!)

Dan masalah bertambah lagi. PBB mengatakan bahwa para petani harus menanam padi dalam waktu 90 hari mendatang, sebelum musim hujan mulai. Kalau tidak, Myanmar akan segera mengalami kekurangan stok beras.

Anehnya, walaupun ada bahaya akan segera kehabisan stok beras, pada minggu ini pemerintah (yang punya monopoli untuk jual-beli beras) sedang mengekspornya! Di pelabuhan Thilawa, kapal container sedang diisi dengan karung beras untuk dieskpor ke negara lain (mungkin karena harga beras dunia sedang tinggi sekali).

Seorang warga Myanmar mengatakan, “Kemarin waktu ada demonstrasi, tentara kelihatan di mana-mana. Sekarang di mana mereka?”

Di dalam kondisi ini, apakah tepat bila Indonesia kirim bantuan berupa makanan, obat-obatan, dan juga 1 juta dolar AS ke Myanmar?

Wassalamu’alaikum wr.wb.,

Gene Netto

Dari berbagai sumber:

Burma Police Block Aid Workers, Food Piles Up

The Associated Press

Tuesday 13 May 2008

New Storm Heads Toward Myanmar,

The Associated Press

Wednesday 14 May 2008

'No access' to Burma cyclone zone

Story from BBC NEWS:

Published: 2008/05/14 15:09:34 GMT

Burma Exports Rice as Cyclone Victims Starve

By Ian MacKinnon

The Observer

Sunday 11 May 2008

Pelanggaran HAM, SMA 68 Diadukan ke Komnas HAM

Selasa, 13 Mei 2008 | 14:46 WIB

JAKARTA, SELASA - SMA Negeri 68, salah satu sekolah negeri terbaik di DKI Jakarta, diadukan ke Komnas HAM karena dugaan pelanggaran HAM terhadap siswa didik.

Selain dugaan pelanggaran HAM, Aliansi Orang Tua Peduli Pendidikan, Koalisi Pendidikan, dan Indonesia Corruption Watch (ICW) juga mengadukan dugaan korupsi di sekolah yang berada di kawasan Salemba tersebut. Selain SMA 68, SD Negeri Percontohan IKIP Jakarta pun diadukan untuk kasus serupa.

"ICW sebagai fasilitator yang menghubungkan antara aliansi orangtua peduli pendidikan dan koalisi pendidikan untuk menyelesaikan permasalahan ini," ujar peneliti pendidikan ICW, Febri Hendri, di Komnas HAM, Selasa (13/5).

Salah satu orangtua murid, Alex Yuswar, mengatakan, terjadi intimidasi kepada siswa, yang orangtuanya vokal dalam memeriksa laporan keuangan sekolah. "Apabila tidak bisa menjawab pertanyaan dari guru, dikatakan bego, bodoh. Dan, gurunya ngomong, pantas anaknya bego, orangtuanya banyak omong," kata Alex. Selain itu, lanjut Alex, siswa yang belum membayar uang sekolah diumumkan melalui pengeras suara sehingga membuat siswa bersangkutan malu.

Sementara itu, perwakilan orangtua murid dari SD Percontohan IKIP, Handaru, mengatakan, siswa yang orangtuanya dianggap kritis terhadap laporan Anggaran Perencanaan Belanja Sekolah (APBS) rapornya dikosongkan. Rangkingnya pun diturunkan dan tidak diikutsertakan dalam tes susulan.

Hingga berita ini diturunkan, Komnas HAM yang diwakili oleh komisioner pemantauan penyelidikan, Nurcholis, masih mendengarkan runtutan laporan tersebut. (C5-08)

Sumber: Kompas.com

> Mau ngomong apa lagi? Selamat datang di dunia pendidikan Indonesia! Selamat deh!

Wassalam,

Gene

12 May, 2008

Kita Harus Cari Lebih Banyak Pejabat Negara Seperti Ini:


Assalamu’alaikum wr.wb.,

Akhirnya ada pejabat negara yang bisa memberikan contoh yang baik. (Sayangnya, baru satu orang). Ini pertama kali saya baca berita di mana ada seorang pejabat yang dapat makanan enak di sebuah acara, tetapi dia juga sempat berfikir tentang anak yatim yang lapar. Alhamdulillah ada satu orang seperti ini. Silahkan baca.

Wassalamu’alaikum wr.wb.,

Gene

*****

Jakarta - Pasangan Hidayat Nur Wahid dan Diana Abbas Thalib, sangat sadar pernikahannya akan dihadiri banyak tamu. Maka disediakan waktu hampir 8 jam bagi para tamu untuk hadir dan menyampaikan ucapan selamat.

Prosesi pernikahan diawali pada pukul 08.30 WIB, Minggu (11/5/2008). Yaitu upacara penyerahan mempelai pria pada keluarga mempelai wanita di resepsi di Sasono Langen Budoyo, TMII, Jakarta.

Dilanjutkan langsung prosesi akad nilkah. Presiden SBY dan Wapres JK menyaksikan dua rangkaian acara ini dan baru kemudian meninggalkan tempat tanpa mengikuti acara resepsi.

Secara resmi resepsi baru dimulai pada pukul 10.00 WIB. Tapi para tamu sudah hadir di lokasi acara sejak satu jam sebelumnya dengan harapan dapat mengikuti acara ijab kabul.

Semakin mendekati tengah hari, makin banyak tamu yang hadir. Bukan hanya kader PKS dan sejawat dari dr Diana, tapi juga para tokoh politik, pemuka agama, menteri, dan pimpinan lembaga tinggi negara kolega Hidayat Nur Wahid.

Hadir pula perwakilan negara-negara sahabat dan mantan wakil PM Timor Leste, Marie Al Katiri. Sebanyak 350 anak yatim piatu dari Jakarta dan Bakasi, berbaur bersama mereka.

Keputusan menyediakan waktu resepsi sedemikian panjang, ternyata tepat. Cukup banyak tamu undangan yang baru tiba selepas tengah hari. Dua di antaranya adalah Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan artis Irfan Hakim.

Tapi kebijakan bukan tanpa risiko. Tentu bukan harga sewa gedung yang jadi masalah, tapi kelelahan fisik Si Pengantin Baru karena berarti harus lama pula duduk dan berdiri untuk menerima jabat tangan dari tamu yang terus mengalir.

"Mohon maaf, mempelai sementara akan menerima jabat tangan sambil duduk," ujar penyanyi nasyid Agus Idwar Jumhadi yang bertindak sebagai MC di tengah acara. ( lh / nrl )

Sumber: Detik.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...