Assalamu’alaikum wr.wb. Dulu saya mengajar di sekolah negeri SMP-SMA di Brisbane, Australia. Saya masih muda, sangat idealis dan masih belajar tentang pendidikan dan psikologi anak. Di hari pertama, saya diberitahu akan dapat kelas 8-F. Banyak guru langsung teriak, karena di kelas itu ada Luke! Katanya, Luke sering ditangkap polisi. Dia pernah coba membakar gedung sekolah, menyerang guru, berkelahi di kelas, dll. Setiap hari dia dikeluarkan dari setiap kelas dan dikirim ke ruangan kepala sekolah.
Para guru senior mulai menggambarkan sosok sebuah monster, dengan tanduk, mata merah, dan taring yang tajam. Tidak ada siswa yang lebih buruk katanya. Mereka berharap saya akan selamat kl harus mengajar Luke. Saya berusaha meyakinkan diri bisa mengajar sebuah monster seperti itu. Di kelas, saya panggil nama “Luke” lalu dapat kejutan. Mukanya sangat manis dan harus dikatakan ganteng. Ini si monster?
Saya mulai mengajar. Lima menit kemudian, ada anak yang mengejek Luke jadi dia berdiri dan menyerang. Saya tahan Luke dan suruh dia duduk. Guru senior yang awasi saya diam saja. Saya tegor anak yang menghina Luke dan berdiri dekat anak itu. Luke juga duduk dan kerjakan tugas tanpa masalah lagi. Ternyata, Luke hanya bertindak setelah dihina anak lain. Anehnya, guru2 senior salahkan Luke karena menyerang, tetapi biarkan anak itu menghina Luke.
Sore itu, Luke berdiri di luar ruang guru. Saya mulai berpikir. Di dalam kuliah psikologi pendidikan, anak seperti ini dibahas. Ada banyak cara di dalam buku teks psikologi untuk bantu dia. Apa bisa saya praktekkan dengan Luke? Saya coba ajak dia diskusi. Tujuan hidup Luke apa? Katanya mau jadi pilot. Tapi saya bilang, kl nakal terus, nanti bisa masuk penjara. Jadi saya suruh dia pilih yang lebih utama. Penjara atau pilot. Dia bilang ingin pilih menjadi pilot.
Saya jelaskan, anak-anak lain di kelas itu sengaja mengejek Luke sebagai “permainan”. Penghinaan mereka itu ibaratnya “perintah menyerang” dan Luke selalu taat dan membuat mereka ketawa setelah dia kena hukuman. Jadi Luke harus belajar untuk mengabaikan mereka. Yang penting hanya pendapat Luke tentang diri sendiri, bukan pendapat dari orang jelek. Dia bilang semua orang pasti marah kalau diejek. Saya keluarkan 20 dolar (sekitar 200 ribu rupiah). Saya bilang “Coba menghina saya, dan kalau saya jadi emosi, kamu menang uang ini.”
Dia mulai ucapkan kata-kata kasar, sampai kehabisan kata dan saya masih senyum. Dia bingung. Kok bisa? Saya jelaskan, menjadi marah adalah pilihan kita. Saya yakin bahwa saya orang yang baik, jadi saya tidak peduli pada pendapat dia. Dan Luke juga bisa sama. Tidak perlu menjadi marah.
Saya ajak dia coba berdua dengan saya, dengan cara saling menghina. Saya mulai menghina dia, dan dia balas menghina saya juga. Setelah 5 menit kami kehabisan kata dan mulai ketawa berdua. Saya bilang, sudah terbukti. Luke juga bisa menahan diri dan tidak menjadi marah.
Besok, kl ada yang menghina Luke di kelas, saya janji akan hentikan “serangan” mereka itu, dan melindungi Luke. Dia kaget. Kok ada guru yang mau “melindungi” dia? Saya bilang saya akan selalu melindungi dia karena dia siswa saya. Dia diam, seakan-akan belum pernah dapat kepedulian seperti itu dari orang dewasa. Saya bilang dia harus percaya pada saya, tidak menyerang orang lain, dan saya akan melindungi dia. Besok ada siswa yang menghina Luke, dan saya langsung tegur dan suruh minta maaf. Luke tidak gerak.
Besoknya, saya ajak Luke diskusi lagi. Kalau mau jadi pilot, harus dapat nilai A terus. Dia bilang tidak mungkin dapat A karena selalu dapat D dan E di rapor. Saya ingat pelajaran dari dosen psikologi. Saya tawarkan A saat itu juga, dan Luke hanya perlu “menjaganya” dengan tidak berbuat salah. Saya ambil rapor Luke dari laci, dan menulis A di depan matanya. Kalau dia berkelahi, nilai itu akan turun, tapi kalau dia kembali baik, naik lagi menjadi A. Nilai A itu sudah menjadi hak milik dia, dan hanya perlu dijaga setiap minggu dengan akhlak yang baik.
Dalam rapat guru minggu itu, kepala sekolah bertanya apakah Luke sakit, karena dia sudah seminggu tidak ketemu Luke. Padahal biasanya ketemu setiap hari. Sepuluh guru langsung tunjuk kepada saya. Kepala sekolah bingung dan bertanya, “Apa yang kamu lakukan pada Luke?” Saya jelaskan isi dari diskusi saya dengan Luke, dan teori psikologi anak yang sedang digunakan. Saya jelaskan cara saya fokuskan pikirannya ke masa depan ingin menjadi pilot, dan cara memilih yang terbaik sekarang. Kepala sekolah mengatakan, “Bagus sekali Gene, tolong diteruskan!” Saya kaget. Masih guru muda, dan tiba-tiba dapat pujian di depan 60 guru senior.
Total waktu saya yang habis untuk diskusi dengan Luke mungkin hanya 15 jam saja. Masalah utama dia sebenarnya ada di rumah. Orang tuanya tidak ingin punya anak. Bapak sering hajar dia. Ibu sering menghina dia dan bilang bahwa dia tidak diinginkan. Jadi Luke belum biasa merasakan kasih sayang, perhatian dan perlindungan dari orang dewasa dan itu sebabnya dia menjadi liar di sekolah.
Setelah saya pindah ke Indonesia tahun 1995, di zaman sebelum ada HP, email dan internet, saya tidak pernah dapat kabar lagi tentang Luke, jadi tidak tahu kalau apa dia menjadi pilot atau masuk penjara. Tapi saya masih ingat pada dia. Mungkin dia merasa dapat “pelajaran” dari saya, tapi saya malah bersyukur sekali karena dia menjadi pelajaran yang paling penting dalam kehidupan saya sebagai seorang guru.
Semua anak yang “nakal” bisa berubah. Anak “monster” bisa berubah. Terserah kita yang menjadi guru, orang tua, saudara dan tetangga. Apa kita mau datang kepada anak bermasalah sebagai teman dan tawarkan bantuan, nasehat, perlindungan, dan kasih sayang? Kalau kita siap menolong mereka dengan sungguh-sungguh, insya Allah anak yang sangat nakal bisa berubah sebelum menjadi orang yang merusak komunitasnya sendiri.
Ini kisah nyata yang saya alami sendiri. Saya masih ingat dengan tajam sampai sekarang pengalaman saya ketemu dengan Luke. Semoga kisah ini bermanfaat bagi teman-teman guru dan orang tua yang peduli pada masa depan anak Indonesia.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
-Gene Netto
Labels
alam
(8)
amal
(100)
anak
(293)
anak yatim
(118)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(7)
dakwah
(84)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(218)
guru
(57)
hadiths
(10)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(53)
indonesia
(564)
islam
(546)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(351)
kesehatan
(96)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(11)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(48)
my books
(2)
orang tua
(7)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(497)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(10)
pesantren
(32)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(38)
renungan
(171)
Sejarah
(5)
sekolah
(74)
shalat
(7)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
16 November, 2013
15 November, 2013
Pelajar SMA Bacok Guru dan Rekannya di Sekolah
[Ini komentar saya kepada para guru, di sebuah group. Siswa
itu mengatakan dia membacok gurunya karena disuruh potong rambut. Beritanya ada
di bawah. -Gene]
Boleh saya ikut berkomentar? Kalau ada yang ingat, lebih
dari 6 bulan yang lalu saya berusaha ajak para guru membahas persoalan razia
rambut gondrong di sekolah. Kebanyakan guru tidak mau tahu, dan ada yang
langsung menghujat saya. Saya sudah lama menunggu berita siswa menyerang guru, disebabkan
perkara ini. Jadi saya tidak heran. Apa sekarang saya boleh coba lagi mengajak
para guru membahas ini secara serius? Atau apa masih mau menghujat saya saja,
dan biarkan guru lain dibacok dan bahkan dibunuh?
Dulu, waktu dibahas, hasilnya seperti ini: Pertama, ada guru
yg mengatakan ini bagian dari ajaran Islam. Pria harus punya rambut pendek.
Saya buktikan Rasulullah SAW punya rambut panjang sampai bahu (ada hadiths).
Lalu argumentasi guru berubah. Ini bagian dari budaya Indonesia. Saya orang
asing jadi tidak mengerti. Saya buktikan banyak pria punya rambut panjang di
tahun 70an, 80an dan 90an. Jadi ini “budaya Indonesia” untuk berapa tahun? Lalu
argumentasi guru berubah. Ini bagian dari aturan sekolah. Siswa wajib nurut. Saya
minta definisi “rambut gondrong” dan jawabannya bervariasi. Banyak guru mengaku
aturan sekolahnya memang tidak ada atau tidak jelas. Jadi terserah guru untuk
memaksakan siswa nurut atau tidak. Yang penting pendapat guru selalu benar,
siswa selalu salah.
12 November, 2013
Mohon Bantuan Beli Daging Sapi Untuk Yatim & Jompo di Karawang
Assalamu'alaikum wr.wb.,
Teman2, di Desa Purwadana, Karawang, ada
keinginan membuat program sosial di bulan Muharram ini. Seperti yang biasanya
dilakukan sebelumnya, mau disembelih 2 sapi untuk bagikan daging kepada 230
anak yatim dan 509 jompo. (Kami sudah 4 kali melakukan program ini).
Diminta 30 juta rupiah untuk beli 2 sapi
(sektiar 12-13 juta per ekor) ditambah sedikit uang santunan untuk setiap
orang. Kegiatan ini dilakukan secara rutin oleh teman saya di sana Ust
Muhtadin, karena semua orang miskin di Desa Purwadana sangat jarang bisa makan
sapi, dan rata2 kurang gizi. Kalau ada yang mau bantu, mohon segera kirim
sedekah atau zakatnya ke rekening sosial saya seperti biasa.
BCA (Bank Central Asia)
KCU Menara Bidakara
No. Rek. 4502214881
A/N Eugene F. Netto
[Rekening ini khusus untuk anak yatim, dhuafa,
jompo, dan kegiatan sosial lain.]
Rasulullah SAW bersabda, “Aku dan pemelihara
anak yatim di surga seperti ini (dan beliau memberi isyarat dengan telunjuk dan
jari tengahnya, lalu membukanya.” (HR. Bukhari, Turmidzi, dan Abu Daud)
245. Siapakah yang mau memberi PINJAMAN kepada
Allah, pinjaman yang BAIK (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah
akan MELIPAT GANDAKAN pembayaran kepadanya dengan LIPAT GANDA yang BANYAK. Dan
Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu
dikembalikan.
(QS. Al-Baqarah 2:245)
Terima kasih. Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene Netto
Menjadi Muslim Seperti Orang yang Dikasih Mobil Mercedes Benz
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Minggu kemarin saya diskusi dengan orang bule
yang tidak percaya pada Tuhan (ateis), dan karena itu, dia tidak bisa terima
Islam. Katanya dia sudah baca sedikit tentang ajaran Islam, dan langsung dapat
beberapa hal yang tidak dia senangi (dalam pengertian dia yang sangat
terbatas), maka dia menjadi malas belajar lebih dalam. Saat saya ceritakan
pertemuan itu di Facebook, banyak orang minta saya menulis seluruh isi dari
diskusi itu, atau membuat bukunya. Karena belum sempat menulis buku seperti
itu, saya diminta berikan poin terpenting dari diskusi itu. Salah satu poin
yang sangat masuk hati dia adalah perumpamaan sebagai berikut.
Usaha untuk menerima Islam sama seperti
menerima mobil baru, misalnya Mercedes Benz. Setiap orang di suatu komunitas
dikasih satu mobil baru secara gratis dan disuruh pakai untuk kepentingan
mereka. Mereka tidak perlu bayar dan tidak ada kewajiban apapun untuk balas
budi dan sebagainya. Tinggal terima saja dan pakai, jadi banyak orang langsung
ambil dan menikmatinya. Lalu beberapa orang yang dikasih mobil2 baru itu masuk
ke dalam. Mereka melihat radio. Kok tombol Volume di radio ada di sebelah kanan,
padahal di radio dalam mobil lama mereka, tombol itu di sebelah kiri. Bisa
bingung nanti pas bawa mobil, dan salah pegang tombol. Berarti mobil ini ada
“kelemahan” yang tidak menyenangkan. Tidak sesuai dengan harapan dan perkiraan
mereka, atau tidak sesuai dengan apa yang sudah biasa bagi mereka.
11 November, 2013
Terkumpul 40 Juta Untuk Anak Yatim Piatu yang Lumpuh di Cilacap
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Kemarin ada banyak teman yang siap membantu Nuryati, anak
yatim piatu yang lumpuh, berusia 15 tahun, dan tinggal di kampung di Cilacap.
Selama 13 tahun Nuryati lumpuh, belum pernah ke dokter (rumah sakit jauh dan
tidak ada dana), dan juga belum pernah sekolah.
Sekarang, atas bantuan teman2 yang mau bersedekah, sudah
terkumpul dana sekitar 40 juta, dan masih ada transfer yang belum masuk dari
negara2 lain (insya Allah masuk awal minggu ini). Sudah ada yang beli kursi
roda yang bagus di Jakarta, dan ada orang yang mau antarkan. Yayasan di Yogya
yang sediakan kursi roda gratis punya orang yang sedang di Cilacap, jadi mereka
siap periksa Nuryati juga, dan inysa Allah dia bisa dapat kursi roda yang kuat
dari mereka untuk dipakai di luar rumah. (Saya sengaja cari 2 kursi roda agar satu
bisa selalu bersih di dalam rumah, dan satu lagi untuk di luar rumah).
Gawat! 10 Bulan, 256 Siswa SMP – SMA Hamil dan Menikah Di Bawah Umur
Penulis: redaksi | 06/11/2013
REOG.TV, PONOROGO - Prilaku seks bebas di kalangan
Pelajar di Ponorogo, Jawa Timur, sangat menghawatirkan. Dalam sepuluh bulan
terakhir, sekitar 200-an siswi hamil dan menikah di bawah umur. Data ini
terungkap dari banyaknya permohonan dispensasi menikah di bawah umur, di
Pengadilan Agama setempat. Para siswa yang sudah hamil, mengajukan permohonan,
agar bisa menikah.
Banyaknya jumlah anak di bawah umur yang menikah ini
disampaikan Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Ponorogo, Ati Khoriyah. Dispensasi
atau keringanan untuk menikah, karena belum cukup umur, yaitu di bawah 16 tahun
untuk perempuan dan laki laki di bawah 19 tahun. Untuk bisa menikah secara sah
dan diakui hUkum, harus ada putusan Pengadilan Agama, yang mengijinkan keduanya
menikah.”Kalau tidak ada putusan, tidak bisa menikah,” ungkapnya.
Lebih memprihatinkan lagi, ternyata mereka yang mengajukan
dispensasi, sudah dalam kondisi hamil. Mereka juga kebanyakan berstatus
pelajar, sma bahkan smp. “Ada SMP, SMA atau sederajat SMP dan SMA,”
tambahnya.
Pertemuan Yang “Kebetulan”
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Kemarin, saya ada meeting di Thamrin, dan selesai dekat
waktu jam 5 sore. Sudirman kelihatan macet sekali, jadi saya pulang lewat
Menteng ke Kuningan dan jalan Kasablanca. Karena macet, saya kira lebih baik shalat
maghrib dulu di Kota Kasablanca (Kokas). Saya ajak teman ketemu di situ untuk
makan malam. Tapi di saat itu, mulai hujan deras sekali, dan rumah dia jauh,
jadi dia bilang belum tentu bisa datang. Cek lagi habis maghrib, katanya.
Saya masih di jalan dan sudah merasa capek. Rasanya agak
malas ke Kokas, jadi mungkin lebih baik pulang saja. Tanpa saya bisa jelaskan
kenapa, tiba2 saya suruh sopir taksi masuk Kokas dan saya turun di situ, dan
cari tempat ngopi. Setelah selesai, dan mau tinggalkan kafe, ada orang bule
yang masuk dan taruh tasnya di meja sebelah. Dia taruh laptop di meja dan pergi
untuk pesan kopi, dan tinggalkan laptop dan tasnya di samping saya.
Saya kaget melihatnya. Walaupun kami berada di mall yang
bagus, pencurian tetap saja terjadi di tempat seperti itu. Saya diam di kursi
dan menunggu dia kembali, sambil jaga tasnya. Saat dia duduk, saya tanya apa
dia tinggal di sini (jadi mesti sudah paham) atau baru datang? Saya jelaskan
bahwa kalau laptop dan tas ditinggalkan untuk 30 detik saja, di mana saja, bisa
hilang. Dia kelihatan kaget. Ternyata, dia merasa “aman” di dalam mall, dan dia
ucapkan terima kasih sekali, karena belum ada yang suruh dia berhati2.
08 November, 2013
Apa Benar Umat Islam Peduli Pada Anak Yatim?
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Kemarin saya berusaha kumpulkan uang untuk
seorang anak yatim yang lumpuh di Cilacap, dan belum pernah dibantu seumur
hidup. Dia tidak pernah sekolah karena tidak ada kursi roda. Pertama saya
berusaha kumpulkan uang, ternyata hanya 9 orang dari sekitar 20 ribu orang yang
terima artikel saya yang mau bantu. Saya membuat artikel kedua, dan bertanya
kenapa tanggapan dari begitu banyak orang Muslim bisa begitu minimal.
Beberapa orang merasa tersentuh dan setuju
bahwa kita semua bisa lakukan lebih, dan mereka juga mulai bantu saya cari
uang. Tapi ada pendapat lain dari beberapa orang. Katanya, jangan berburuk
sangka. Jangan salahkan umat Islam. Mungkin saja 20 ribu orang punya program masing2
untuk menyantuni anak yatim sendiri, jadi tidak perlu lewat saya. Apakah
mungkin itu benar?
Mohon maaf bagi yang tidak berkenan, tapi saya
tidak percaya. Saya punya pengalaman luas bicara dengan ratusan ribu orang
Muslim secara langsung. Ketika membahas anak yatim, mayoritas dari mereka (di
atas 90%) mengatakan tidak ada santunan rutin untuk anak yatim, dan bahkan
bertanya kepada saya bisa ketemu anak yatim di mana. Ada juga orang yang
mengaku tidak pernah bantu anak yatim yang merupakan keponakannya sendiri.
05 November, 2013
Ya Allah, Kenapa Umat Islam Seperti Ini?
Ya Allah, Kenapa Umat Islam Seperti Ini?
( #HelpNuryati )
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Seminggu yang lalu, saya menulis artikel dengan judul “Mohon
Bantuan Untuk Anak Yatim Piatu Yang Lumpuh Di Cilacap” dan saya sebarkan info
itu lewat Facebook, blog, email, milis, Twitter dan BBM. Dari semua sumber itu,
saya perkirakan minimal 20.000 orang Muslim melihat artikel tersebut.
Saya jelaskan bahwa anak yatim piatu bernama Nuryati itu
tinggal di kampung kecil, di Desa Karang Sari, Kecamatan Cimanggu, Cilacap.
Usianya 15 tahun dan sudah lumpuh sejak usia 2 tahun. Dia hanya bisa bergerak
dengan cara ngesot karena tidak punya kursi roda. Belum pernah diperiksa oleh
dokter. Belum pernah sekolah. Tidak dapat bantuan rutin dari siapapun. Ada adiknya
juga, Taufik Hidayat, berusia 8 tahun, di kelas 1 SD. Nuryati dan Taufik
ditampung oleh paman mereka yang hidup pas-pasan, dan kerja di sawah orang lain
atau jadi guru ngaji kalau ada yang panggil. (Saya sudah telfon paman itu,
sudah dapat alamat yang jelas, dan bapaknya teman saya sudah kenal dia secara
pribadi. Jadi info ini sudah dijamin benar insya Allah).
01 November, 2013
Apa Anak Kita Lulus Ujian Sekolah Karena Paham?
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Ada seorang anak SMA yang diskusi dengan saya, setelah dia
selesaikan ujian di sekolah. Saya tanya tentang ujiannya, dan apa dia bisa
memahaminya. Dia mulai senyum dan mengaku bahwa dia nyontek di dalam kelas, dan
semua temannya juga begitu. Dia jelaskan bahwa banyak dari isi ujian itu tidak
pernah dibahas oleh guru kelas mereka, sehingga semuanya tidak paham, termasuk
anak2 yang ketahuan cerdas dan suka mata pelajaran tersebut.
Itu komentarnya yang umum, yang berlaku untuk semua ujian. Lalu
ada yang lebih parah lagi. Katanya salah satu ujian itu diberikan dalam 2
bahasa: Inggris dan Indonesia. Lebih buruk lagi, ada banyak istilah dalam bahasa
Latin yang tidak pernah dipakai oleh gurunya di kelas. Jadi semua anak tidak
paham dan saling menyontek sambil tebak2 jawaban mana yang benar.
Yang bahasa Inggris saja tidak dipahami, apalagi Bahasa
Latin yang tidak pernah dipakai guru saat belajar. Katanya dia baca banyak kata
dan kalimat berulang kali, tanpa bisa memahami bahasa Inggrisnya. Lalu nyontek.
28 October, 2013
Mohon Bantuan Untuk Anak Yatim Piatu Yang Lumpuh Di Cilacap
(Mohon disebarkan)
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Kemarin saya sudah dapat info dari teman saya tentang
seorang anak anak yatim yang lumpuh di Cilacap. (Desa Karang Sari, Kecamatan
Cimanggu, Kabupaten Cilacap). Nama anak itu adalah Nuryati, usia 13 tahun. Selama
ini belum ada yang membantunya selain paman sendiri. Niat saya sekarang adalah
untuk beli dua kursi roda bagi dia. Satu yang kuat untuk di luar rumah, dan
satu lagi yang biasa untuk di dalam rumah. Jadi yang dalam rumah bisa bersih
terus, dan tidak perlu dibawa keluar.
Sudah ada gambaran bagaimana bisa kirim ke sana, karena
mungkin ada teman saya yang bisa antar. Saya ada niat kasih dana ke paman itu,
untuk kepentingan anak yatimnya yang dia jaga, dan dia punya rekening BRI jadi
bisa ditransfer saja insya Allah.
Ternyata, Nuryati itu lumpuh dari usia 2 tahun. Dia belum
pernah sekolah karena sekolah lumayan jauh. Jadi karena tidak ada transportasi,
tidak ada uang, dan tidak ada kursi roda, jadi dia di rumah saja sampai
sekarang, dan sudah berusia 13 tahun. Dia yatim piatu sejak usia kecil juga. Ada
adik laki2 juga, yang kalau tidak salah sekitar 10 tahun usianya. Jadi ada satu
paman yang menerima kedua anak itu di rumahnya di kampung.
14 October, 2013
Malam Mingguan Sama Anak Yatim? Siapa Takut!
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Malam ini saya ada tugas antar uang ke anak
yatim di Panti Yakin, Jati Padang. Uang itu titipan dari teman saya karena
isterinya sakit. Sebenarnya ada banyak tugas yang perlu dikerjakan di rumah,
tapi uang itu amanah, jadi harus segera diantar. Saya juga beli Pulpy Orange
dan es krim Magnum buat semua (dari dana sosial di BCA saya).
Ternyata di Panti ada orang lain yang membuat
acara syukuran. Mereka sudah kasih makan malam yang enak kepada anak2. Dan
biasanya setelah itu, kebanyakan orang pamit dan pergi. Tapi orang2 ini masih
di situ. Mereka sudah siapkan Games buat anak2. Dibentuk 4 tim, dan dibuat
beberapa lomba. Anak2 teriak gembira dan ikuti semua lomba. Selama 1 jam saya
lihat semuanya ketawa2 dan sangat senang.
Setelah teman2 itu pergi, saya diskusi sama
ustadz di Panti. Saya bilang bahwa saya sangat kagum ada orang Muslim seperti
itu. Pada malam minggu, kebanyakan orang sibuk dengan keluarga masing2, atau
teman2, pergi ke mall untuk makan, nonton dan bersenang2. Tapi di saat yang
sama, masih ada orang dewasa yang malah mau tinggalkan keluarga dan teman,
untuk datang ke panti asuhan dan main dengan anak yatim. Mereka bisa saja kasih
makanan dan uang, lalu pergi. Tapi ternyata, mereka rela habiskan waktu untuk
bermain juga, membuat anak2 senang, bercanda dengan mereka, dan berikan mereka
“suasana keluarga” yang menyenangkan.
03 October, 2013
Operasi Sumbing Bibir Dan Langitan Mulut GRATIS di Pekalongan, Jawa Tengah
Mohon Segera Disebarkan Ke Teman2 Di Daerah Pekalongan
Tanggal: JUMAT 4 OKTOBER 2013
[Saat ini masih terima pasien, dan juga boleh daftar pada
hari Jumat dan langsung operasi]
Bakti sosial operasi sumbing bibir dan langitan mulut GRATIS
di Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Kerjasama antara RSUD Bendan Kota Pekalongan,
Yayasan Hayandra Peduli & PT Tempo Scan Pacific, Tbk.
Tempat : RSUD Bendan,
Kota Pekalongan
Jl. Sriwijaya No.2, Kota Pekalongan
Telpon (0285) 437 222
Waktu : Jum'at, 4 Oktober 2013.
Tempat pendaftaran :
1) RSUD Bendan Kota Pekalongan
2) A.n. Bapak Basri (Dinkes Kota Pekalongan)
Telpon : 08156926181
Syarat :
1) Surat keterangan tidak mampu
2) Fotokopi KTP pasien atau orang tua
3) Fotokopi akte kelahiran atau surat kenal lahir
Kepedulian kita dapat menolong sesama yang membutuhkan.
Terima kasih atas bantuannya untuk menyebarluaskan info ini.
02 October, 2013
Siswi SMK di Sulawesi Selatan Diperkosa 6 Pemuda
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Sudah tanggal satu, bulan baru, minggu baru. Sudah waktunya
untuk terima… berita baru tentang pemerkosaan siswi lagi. Tapi kita semua bisa
tenang saja. Ini bukan sebuah krisis. Bukan sebuah masalah besar. Hanya
pemerkosaan siswi yang dilakukan oleh 6 pria, seperti yang terjadi SETIAP
MINGGU (atau hampir setiap hari?) di Indonesia. Minggu depan akan ada berita serupa
lagi. Hanya pemerkosaan anak kecil saja. Bukan masalah serius yang perlu diperhatikan
pejabat nasional dan tokoh masyarakat, pemimpin daerah, pemimpin ormas, para
ustadz dan kyai, para guru dan orang tua. Bukan masalah bagi kita semua. Hanya “berita”
saja.
Di India masalah serupa menghasilkan demonstrasi
besar-besaran karena rakyat di sana sudah jenuh sekali dengan berita
pemerkosaan yang menimpa wanita di mana-mana. Di sini, hampir tidak ada yang
bicara.
Yang jadi korban bukan wanita yang berada di pinggir jalan
pada larut malam, tapi SISWI SEKOLAH (yang rata-rata beragama ISLAM) dan
terjadi di siang hari terus. Reaksi dari umat Islam, tokoh masyarakat, dan pemimpin
bangsa? Diam saja. Mungkin sebabnya adalah karena bukan putri mereka yang
diperkosa, jadi buat apa ribut-ribut kalau masyarakat juga tidak peduli?
Mungkin kebanyakan orang sebatas gelengkan kepala dan bilang “Prihatin ya!”
lalu kembali nonton acara komedi di tivi, dan ketawa2 sepuasnya. Tidak banyak
yang mau peduli. Soalnya Indonesia luas, penduduk banyak, dan minggu depan akan
ada berita pemerkosaan siswi lagi, jadi buat apa diperhatikan? Dan nanti pasti ada
juga yang berkomentar “Ya, salah anak itu sendiri karena …” (dan disebutkan beberapa
alasan kenapa perempuan itu salah sendiri dan sudah “wajar” kalau diperkosa
oleh 6 pria).
Mungkin kalau putrinya seorang pejabat atau orang elit
diperkosa 6 pria setelah pulang sekolah, akan menjadi berita besar, dan akan
muncul kepedulian… Mungkin….
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto
**************
05 September, 2013
Keterampilan P3K Perlu Dimiliki Para Guru
[Dari teman saya]:
Kemarin seorang guru di sekolah tempat istri saya mengajar
meninggal saat sedang bersama murid-muridnya. Guru tsb masih muda, 34 th. Dia
guru tahfidz, sedang menerima setoran hafalan Qur'an dari murid-muridnya
tiba-tiba memegang dada dan kejang tampak kesakitan. Muridnya mengira
bermain-main. Ada guru lain yg melihat dari jauh mengira sedang ruku, dari
posisi berdiri Pak Guru tsb membungkukkan badan dan jatuh. Saat ditolong, kata
seorang guru lain nadinya masih ada, karena tidak ada yg tahu ttg CPR dia hanya
berusaha dgn cepat dibawa ke RS, proses evakuasi sekitar 30 menit. Ketika
sampai di RS, dokter bilang Pak Guru tsb sudah meninggal 15 menit.
Umur memang rahasia milik Allah SWT, tetapi manusia tetap harus berusaha sekuat tenaga untuk menjaga kehidupan yg telah dianugrahkan kepadanya.
Keterampilan Pertolongan Pertama perlu dilatihkan kepada guru dan tenaga pendidikan lain di sekolah.
Umur memang rahasia milik Allah SWT, tetapi manusia tetap harus berusaha sekuat tenaga untuk menjaga kehidupan yg telah dianugrahkan kepadanya.
Keterampilan Pertolongan Pertama perlu dilatihkan kepada guru dan tenaga pendidikan lain di sekolah.
**********
[Gene Netto]: Saya sangat setuju bahwa semua guru
membutuhkan ilmu dasar P3K, apalagi guru yang tinggal di daerah, yang jaraknya
ke klinik atau rumah sakit sangat jauh. Saya punya rencana untuk membuat
program P3K untuk guru, yang disebarkan secara graits lewat internet, dan
menjadi bagian dari program pelatihan guru yang lebih luas. Tapi masih belum
terwujud.
Di Australia, semua guru didorong untuk ikut pelatihan P3K,
tapi tidak wajib. Jadi secara sukarela, sekitar 80% dari semua guru sekolah
ikut pelatihan itu. Saya juga.
Di sini ada baiknya ini menjadi ilmu wajib bagi semua guru.
29 August, 2013
MOS (Masa Orientasi Siswa)
MOS (Masa Orientasi Siswa)
Semua film ini diambil dalam 1 bulan terakhir. Yang menyedihkan,
semua siswa terima hal2 seperti ini karena dianggap “wajar”. Setahu mereka, MOS
memang selalu begitu, dan selalu harus begitu. Minimal tidak ada bentuk
kekerasan dalam semua foto ini. Baru berapa tahun ada Ospek dan MOS yang tidak
gunakan kekerasan terhadap siswa baru? Apa ini cara terbaik untuk membina para
pemimpin masa depan?
MOS yang sangat standar. Buang2 waktu dan menghinakan siswa2
baru. Memastikan mereka akan selalu merasa takut pada senior, dan selalu siap
nurut dengan perintah orang yang berkuasa terhadap mereka.
26 August, 2013
Kenapa Siswa Harus Ambil Mata Pelajaran Yang Tidak Diinginkan?
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Minggu kemarin saya berbincang dengan seorang anak SMA Kelas
2, di Jakarta. Dia jelaskan bahwa dia anak IPA. Saya tahu semua kelas di SMA
dibagi antara IPA dan IPS, tapi sebelumnya tidak terlalu sadari maknanya.
Ternyata, dia harus ambil semua mata pelajaran yang tidak diinginkan dan tidak
dibutuhkan. Contohnya, Kimia. Dia tidak ingin ikut kelas kimia, dan tidak butuh
di masa depan (karena punya rencana karir yang tidak membutuhkan kimia). Tapi
karena masuk aliran IPA, jadi wajib. Banyak siswa lain juga begitu. Tidak mau
ikut Kimia, tapi wajib.
Saya tanya suasana kelas seperti apa (karena penuh dengan
anak yang tidak mau ikut kimia). Dia bilang banyak anak tidur saja saat kimia.
Dan guru sudah jenuh, karena tahu anak tidak mau belajar, tapi guru juga
terpaksa mengajar mereka. Jadi guru sudah stress sendiri dan sering marah, dan
hanya mau mengajar dari buku teks saja, tanpa banyak perubahan. Eksperimen
kimia tidak ada (tidak ada lab), jadi yang diberikan hanya soal dalam buku,
banyak rumusan yang harus dihafalkan dan banyak PR yang bikin siswa lebih jenuh
lagi.
30 July, 2013
Ustadz Guntur Bumi: Seorang Ustadz?
Ustadz Guntur Bumi: Seorang Ustadz?
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Sudah 3-4 kali saya melihat sebuah tayangan di
Jak-TV menjelang sahur, yang menampilkan orang bernama “Ustadz Guntur Bumi”.
Saya belum pernah dengar nama dia sebelumnya, mungkin karena jarang nonton
tivi. Saya sudah tanya teman, dan katanya Guntur Bumi sudah lama berada di
tivi, dan dulu masuk acara pemburu hantu tahun lalu. Apa ada yang sudah
memperhatikan dia dan ajarannya?
Karena ini bulan puasa, ada baiknya tidak
“membicarakan orang”, jadi saya tidak mau bahas ini terlalu dalam dan tidak mau
membahas dia secara pribadi. Tapi saya melihat ini sebagai suatu perkara
penting bagi kualitas umat Islam di Indonesia, dan oleh karena itu memang harus
dibahas. Apa benar orang itu adalah ustadz? Apa dia diminta mengisi waktu di
tivi (untuk menyampaikan ilmu kepada umat), atau bayar sendiri agar bisa
tampil?
29 July, 2013
Perincian Pengeluaran Bulan Ramadhan
Assalamu’alaikum wr.wb.,
saya percayai. Semoga
Allah SWT membalas semua orang yang mengeluarkan hartanya di jalan Allah dengan
balasan yang berlipat ganda.
Dan kalau ada teman yang merasa dapat balasan
seperti itu, silahkan ceritakan di Facebook saya. Atau kalau mau anonymous,
kirim ke saya sebagai message atau email, dan saya akan post tanpa nama. Kita
boleh sebarkan cerita orang yang dapat balasan terhadap amalnya dengan niat
memberikan semangat kepada orang lain untuk ikut beramal juga. Jadi kalau
kemarin anda sedekahkan 500 ribu, dan minggu ini dapat 5 juta dari suatu
sumber, maka itu balasan dari Allah, dan silahkan ceritakan di sini biar orang
Muslim yang lain bisa merasa lebih YAKIN kepada Allah.
Terima kasih semua.
Wassalamu’alaikum
wr.wb.,
Gene
Subscribe to:
Posts (Atom)