Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

21 January, 2014

Tolak Vaksinasi Polio, Peshawar Menjadi Kota Terbanyak Di Dunia Yang Terjangkit Polio



Selasa, 19 Rabiul Awwal 1435 H / 21 Januari 2014
Organisasi Kesehatan Dunia mengumumkan bahwa kota Peshawar di barat laut Pakistan, menjadi kota terbesar yang terjangkit virus polio di dunia. Ini dinyatakan WHO di tengah keprihatinan atas kekerasan yang terus berlanjut terhadap tim relawan vaksinasi polio di kota tersebut dan beberapa wilayah konflik.

Di Pakistan, upaya vaksinasi dari tim relawan mendapat hambatan dari pemimpin Taliban untuk mencapai beberapa daerah yang menjadi rawan penyebaran penyakit ini, hal ini ditambah dengan kecaman sejumlah ulama terhadap kegiatan vaksinasi. Mereka menyebut kampanye polio sebagai sebuah konspirasi untuk menginfeksi anak-anak Muslim yang subur.

WHO menyatakan bahwa Pakistan adalah satu-satunya negara di dunia yang terus meningkat jumlah penyebaran penyakit yang menjangkiti kaum balita. Tercatat sebanyak 91 kasus terjadi pada tahun 2013 lalu, jumlah ini meningkat tajam dibandingkan tahun 2012 yang hanya 58 kasus.

Di tahun 2013 kemarin tim vaksinasi PBB telah mendapat lebih dari 30 serangan.
Pakistan , Afghanistan dan Nigeria menjadi 3 negara peringkat teratas dalam penyebaran penyakit epidemik yang melanda kaum anak-anak tersebut. (Skynewsarabia/Ram)


Terkumpul 40 Juta Untuk Anak Tumor Mata



Assalamu’alaikum wr.wb.,
Terima kasih kepada teman2 yang bersedekah kemarin untuk anak yang kena tumor mata sebesar melon. Sudah terkumpul 40 juta dan sudah dikirim ke teman saya yang dokter mata di RSCM. Diutamakan untuk anak bernama Arya (kasus pertama yang disampaikan ke saya) karena tumor dia paling besar, dan bapaknya yang tukang ojek sudah jual motor agar ada biaya.
Sudah ada kabar dari teman lain bahwa ada orang di Baznas yang mengatakan mau periksa kasus2 anak tumor mata itu, dan insya Allah mereka akan mulai membantu juga nanti. Semoga bisa menjadi bantuan rutin karena ada banyak anak yang kena tumor mata, miskin, dan kl mau berobat, tidak ada biaya transportasi atau penginapan atau nafkah hidup untuk orang tua yang datang menemani anaknya berobat di RSCM.

Mungkin nanti akan ada kasus2 lain yang perlu bantuan, karena secara rutin ada pasien seperti itu yang sudah lama tidak berobat (tidak ada biaya) sehingga tumor di mata anak menjadi besar sekali. Orang tua menunda pengobatan terus, karena takut tidak akan ada dana dan harus tinggalkan pekerjaan untuk sekian hari. Hasilnya, anak menjadi lebih parah dan proses pengobatan lebih sulit.

Terima kasih pada semua teman yang telah membantu. Semoga Allah SWT membalas dengan berlipat ganda. Kalau kemarin tidak melihat foto anaknya, masih ada di Facebook dan blog saya. Kalau nanti masih ada yang mau bersedekah untuk anak2 itu, tetap bisa lewat saya. Tinggal email saja dan kasih tahu uang yang dikirim minta dikirim ke anak2 tumor mata.
Foto bisa dilihat di Facebook Page Gene Netto

Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto

16 January, 2014

Anak yang Kena Tumor Mata



Foto bisa dilihat di Facebook Page Gene Netto

Assalamu’alaikum wr.wb.,
Teman saya menjadi dokter di RSCM. Ini foto Arya, salah satu pasiennya, berusia usia 10 tahun, dari Bogor. Dia anak miskin yang kena tumor mata sebesar melon. Sudah dapat kemoterapi, dan perlu operasi untuk angkat tumor. Bapaknya tukang ojek dan keluarganya miskin. Bapak sudah jual motor agar ada uang untuk makan, transportasi dan penginapan. Anak seperti ini harus menjalankan kemoterapi berbulan2, lalu operasi untuk angkat tumornya.
Kalau ada yang bersedia membantu anak ini, dan anak2 dhuafa yang lain, bisa dikirim dananya ke rekening sosial saya:

BCA (Bank Central Asia)
KCU Menara Bidakara
No. Rek. 4502214881
A/N Eugene F. Netto
[Rekening ini khusus untuk keperluan anak yatim, dhuafa, jompo, dan kegiatan sosial lain.]

Mohon disebarkan ke teman2 yang lain. Terima kasih banyak kepada teman2 yang mau membantu. Semoga Allah membalas dengan berlipat ganda.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto 


10 January, 2014

Bantu Anak 10 Tahun Yang Punya Tumor Mata

Assalamu’alaikum wr.wb.,

Kemarin ada kabar dari teman saya yang jadi dokter di RSCM. Dia punya pasien dengan tumor di matanya (kanker). Namanya Arya, seorang anak laki-laki yang miskin dari Bogor, berusia 10 tahun, dan sudah dapat kemoterapi dan radiasi untuk mengecil tumornya, jadi tindakan berikut adalah operasi untuk angkat tumornya (matanya sudah diangkat). Tapi anak itu tidak kembali ke rumah sakit berbulan2. Katanya karena tidak ada biaya transportasi, tidak ada tempat penginapan di Jakarta (menginap semalam agar bisa kemoterapi 2 hari), dan juga karena tidak ada yang bisa antar karena keluarganya kerja setiap hari agar bisa makan. (mungkin juga karena malu naik transportasi umum ke rumah sakit dalam kondisi begini!) Jadi karena telat kembali, tumor sudah membesar, dan sudah mencapai ukuran “melon”.

Teman saya minta tolong untuk mencari bantuan bagi Arya ini. Biaya pengobatan sudah ditanggung pemerintah, tapi tidak ada biaya transportasi atau penginapan. Saya akan teruskan info ini ke Dompet Dhuafa dan yayasan yang lain (setelah dapat info pasien yang lengkap), dan berharap mereka bisa bantu. Dan juga mau cari info yayasan yang bantu anak yang kena kanker, karena mungkin bisa dapat tempat penginapan khusus untuk pasien. Kalau ada yang punya info spt itu, silahkan kasih kepada saya. Dan selain dari itu, saya juga berniat kumpulkan uang sendiri dari teman2, karena insya Allah tetap sangat bermanfaat bagi keluarganya yang sudah banyak menderita. Kalau mau bantu dengan dana sekarang, bisa dikirim ke rekening sosial saya seperti biasa:

BCA (Bank Central Asia)

KCU Menara Bidakara
No. Rek. 4502214881
A/N Eugene F. Netto
[Rekening ini khusus untuk keperluan anak yatim, dhuafa, jompo, dan kegiatan sosial lain.]

Sekian dulu. Silahkan sebarkan ke teman2 yang lain. Kalau anda punya anak yang sehat secara jasmani dan rohani, jangan lupa untuk banyak bersyukur kepada Allah setiap hari. 
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto

02 December, 2013

Percaya Pada Kebetulan, Atau Pada Yang Maha Mengatur?



Assalamu’alaikum wr.wb.,
Tadi ada teman yang telfon saya. Dia lagi hadiri acara, dan ada kelebihan konsumsi, tepatnya ada 50 kotak KFC yang tidak akan dimakan. Dia minta saran dari saya, bisa dikasih ke panti asuhan yang mana? Saya coba telfon ke Panti Asuhan “Yakin” di Jati Padang, karena saya sering ke sana. Ustadz yang jaga anak mengatakan, “Alhamdulillah, malam ini belum ada makan malam.” Mereka biasanya terima dari tetangga, tapi malam ini pembantu orang itu tidak ada, jadi tidak ada yang masak buat anak yatim. Pak Ustadz baru mulai berpikir mau masak apa buat anak2 (paling masak nasi dan goreng tempe)! Wahhh, pas sekali. Di panti ada 20 anak yang menginap, tapi ada puluhan lain di rumah masing2 di sekitar panti. Jadi 50 kotak ayam dan nasi bisa habis dalam sekejap.

Jadi kebetulan ada konsumsi yang berlebihan. Kebetulan teman saya hadir di acara itu. Kebetulan dia berpikir untuk telfon saya. Kebetulan saya tidak sibuk dan bisa langsung angkat telfon. Kebetulan di panti Yakin belum ada makan malam. Kebetulan jaraknya tidak kejauhan. Kebetulan juga ada anak di luar panti sehingga 50 kotak bisa dihabiskan oleh anak yatim di satu lokasi itu, dan tidak perlu kirim ke tempat lain. Kebetulan belum hujan juga, sehingga bisa diantar dengan cepat. Hehe

Banyak sekali “kebetulan”. Atau mungkin ada yang mengaturnya? Yang Maha Mengaturnya! Manusia dikasih otak untuk berpikir. Banyak sekali orang “berpikir”, tapi hanya bisa melihat serangkaian “kebetulan” tanpa merasa hal-hal itu tidak mungkin bisa terjadi kalau “tidak ada yang mengaturnya”. Kasihan sekali mereka. Mungkin otak mereka yang perlu “diatur” kembali. hehehe

Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto

28 November, 2013

Apa Selalu Harus Taat Pada Aturan?



[Ada guru yang berkomentar bahwa siswa tetap harus taat pada aturan sekolah, dengan contoh dilarang punya rambut panjang bagi anak laki. Ada aturan, harus taat. Saya memberikan penjelasan bahwa kadang ada yang lebih penting daripada “taat pada aturan”.]

Saya kira kita semua setuju bahwa siswa harus “belajar” untuk taat pada aturan. Itu suatu prinsip yang umum. Jadi kita tidak berbeda pendapat soal itu. Tetapi dalam proses belajar itu, ada suatu prinsip yang LEBIH TINGGI kedudukannya, dan juga LEBIH PENTING. Dan ITU yang tidak dipahami dan tidak mau dibahas oleh banyak guru di sini.

Kalau dalam peraturan sekolah ada larangan bagi siswa laki untuk punya rambut panjang atau gondrong, apakah larangan itu ada di SEMUA sekolah? Apa diwajibkan dari Kemdikbud sebagai kebijakan nasional, karena penting bagi pendidikan semua anak? Apa definisi “rambut panjang” diberikan (berapa senti)? Atau terserah guru untuk menilai sendiri (guru selalu benar, siswa selalu salah)?

Beberapa Artikel Tentang Pemukulan Terhadap Siswa dan Anak














Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...