Baca berita hari ini ttg anak yang diperkosa bergilir pada
malam takbiran di Jawa Barat, saya kira berita yg sudah saya post kemarin. Tapi
setelah baca, lokasinya beda. Ternyata dua kasus yang terpisah. Jadi di saat
toa masjid suarakan "Allahu Akbar" dgn keras, beberapa anak muda
ambil kesempatan utk lakukan pemerkosaan bergilir. Mungkin setara dgn PNS
Muslim yang bisa lakukan shalat di masjid lalu kembali ke kantor dan lakukan
korupsi terhadap uang rakyat. Ajaran agama tidak berpengaruh terhadap akhlak
dirinya. Hanya sekumpulan ritual saja dan hanya bagian dari budaya.
"Jangan lupa lakukan shalat hajat sebelum korupsi ya Pak! Semoga dapat
uang korupsi yang penuh dgn rahmat Allah bagi anak kita saja ya! Tidak usah
peduli pada anaknya orang Muslim yg lain!!"
Tapi jangan sampai terjadi perubahan. Umat Islam sudah
otomatis benar sendiri, budaya Islam di Indonesia sudah otomatis benar sendiri.
Tidak perlu dibahas. Mari kita bahas hal yang bikin happy2 saja. Soalnya bukan
anak saya yg diperkosa bergilir pada malam takbiran. Dan anak saya bukan anak
yatim yg putus sekolah karena uang rakyat dicuri oleh PNS Muslim yg bergelar
Haji. Jadi bukan urusan saya. (Rasulullah SAW akan katakan apa kl Jibril
memberikan berita ttg nasibnya anak Muslim di Indonesia?)
-Gene Netto