Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (217) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (563) islam (545) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (170) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

09 February, 2017

Nasehat Untuk Pezina Yang Mau Taubat



Assalamu'alaikum wr.wb., Berikut ini adalah nasehat bagi pezina yang mau bertaubat. Coba direnungkan, dan berusaha sekuat mungkin untuk memperbaiki diri. Allah akan hapus dosa masa lalu bagi orang yang bertaubat. Semua tergantung usaha anda sendiri.

1. Menghindari Lingkungan Lama.
Berusaha untuk menghindari orang dan lingkungan yg dulu sering terkait dgn perzinaan. Berusaha untuk tidak ketemu lagi dengan orang2 yang ajak anda berzina. Kalau masih satu kota, hindari tempat di mana sering bertemu sebelumnya (misalnya di kafe atau organisasi). Kalau satu kantor, coba cari pekerjaan di tempat lain, kalau memungkinkan.

2. Sembunyikan Latar Belakang
Yang anda lakukan dulu itu namanya “aib”, atau perbuatan buruk. Kalau Allah masih menutupi aib kita, maka kita tidak boleh ceritakan kepada orang lain. Jadi hal2 buruk yang dilakukan dulu harus dirahasiakan (dengan harapan tidak pernah terjadi lagi).

3. Pengaruh
Pengaruh yang terbesar kepada anda apa? Misalnya nonton film porno. Kalau begitu, koleksi film porno harus dibuang. Dirusak supaya orang lain tidak bisa pakai. Kalau DVD, bisa dipatahkan. Kl digital, bisa dihapus. Kalau simpan link ke situs2 porno, harus dihapus. Kalau (misalnya) selalu ke kafe, melihat perempuan dan menjadi terangsang, maka lokasi itu harus dihindari.

4. Belajar Menahan Nafsu
Anda harus belajar untuk menahan nafsu dengan berbagai cara. Pertama dengan berdoa. Mohon dalam bahasa Indonesia agar Allah bantu anda menahan hawa nafsu dan menghindari semua perbuatan buruk. Kedua, dengan puasa sunnah. Dilakukan sebanyak mungkin. Di bulan puasa kalau bisa menahan dan tidak melakukan perzinaan, maka itu membuktikan anda BISA menahan diri. Jadi puasa harus diusahakan lebih sering. Ketiga, banyak olahraga. Bisa lari, bersepeda, dll. Kalau habiskan tenaga dengan olahraga, insya Allah nafsu jadi padam juga.

5. Kurangi Masturbasi Sebanyak Mungkin.
Kalau sudah terbiasa nonton film porno dan masturbasi, lalu cari kesempatan untuk berzina (karena belum puas) maka semua hal itu perlu dihindari. Setiap kali ingin masturbasi, coba ambil wudhu, duduk di sejadah dan berdzikir. Bayangkan perjuangan Nabi Muhammad SAW yang mengalami banyak kesulitan agar kita bisa menjadi umatnya, dapat Al Qur'an dan diselamatkan. Baca Al Qur'an dalam bahasa Arab kl bisa. Kalau belum lancar, baca terjemahan, sebanyak mungkin. Jadikan itu hobi anda dan yakinlah bahwa anda bisa memperbaiki diri.

6. Rajin Ikut Pengajian
Cari pengajian dekat rumah, dan menjadi rajin mengikutinya. Sebanyak mungkin. Kalau bisa, dihadiri 2-3 kali per minggu. Kalau anda ikut pengajian, para malaikat akan ikut mendoakan anda, dan Insya Allah lingkungan itu akan bantu anda menahan diri dari perbuatan buruk. Cari teman baru di pengajian itu, yang bisa ajak anda lakukan kebaikan, dan hindari perbuatan buruk.

7. Rajin Melakukan Shalat Taubat dan Istighfar.
Jangan tanya "berapa kali?" Tidak ada batasnya. Lakukan shalat taubat dan istighfar terus-terusan, setiap hari, dan berdoa kepada Allah utk bantu anda menahan diri. Yakin bahwa anda bisa. Selama bulan puasa anda bisa berhenti makan dan minum. Jadi anda bisa menahan diri. Bisa menahan diri dari perzinaan juga. Itu adalah sebuah pilihan. Anda selalu memilih untuk pergi ke tempat di mana anda bisa berzina. Sudah diniatkan. Niat itu yang harus diganti dengan niat melakukan ibadah dan perbuatan baik.

Coba dijalankan semua saran ini dulu. Dan ingat bahwa Allah lebih menyukai orang yang bertaubat daripada orang yang tidak pernah berdosa. Allah akan selalu memberikan petunjuk kepada anda agar anda bisa sadar dan berubah. Selama masih hidup, ada kesempatan untuk bertaubat. Bagaimana kl ini hari terakhir anda di bumi, dan belum bertaubat? Jangan sia-siakan kesempatan ini untuk memperbaiki diri. Dan kalau dilakukan dengan sungguh2, Allah akan hapus dosa yang lalu itu seakan-akan tidak pernah terjadi.

Yang terjadi di masa lalu harus bisa ditinggalkan, dan anda harus fokus ke masa depan yang lebih baik. Semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene Netto

06 February, 2017

Perokok Makin Sedikit Di Australia



Di Australia, merokok makin dilarang di mana2, dgn denda besar kl langgar (20 juta). Harga sebungkus rokok dinaikkan terus setiap tahun. Targetnya segera menjadi 400-500 ribu per satu bungkus. Di setiap paket ada foto2 penyakit2 dan peringatan kesehatan yg isi 75-90% dari permukaan bungkusannya. Dilarang ada logo, lambang dan warna khas utk setiap merek. Paket polos, nama saja, dan gambar penyakit.
 
Hasilnya? Jumlah orang yang merokok berkurang terus, tinggal 13% dari masyarakat sekarang, dgn target turun ke 10%. Jumlah orang yang masuk rumah sakit dgn penyakit disebabkan rokok berkurang sebanyak 23%.

Beda sekali dgn Indonesia, di mana hal sebaliknya terjadi, dan makin banyak anak dan perempuan mulai merokok. Beda sekali dgn Indonesia, di mana anggota DPR tunduk dengan kemauan industri rokok, dan pemerintah senang dgn pajak dari rokok (biar ada banyak uang utk dikorupsi setiap tahun).

Beda sekali antara pemerintah yang peduli pada masa depan bangsanya, dan pemerintah yang peduli pada keuntungan pribadinya. Kalau seandainya pemimpin Muslim di Indonesia mau jalankan ajaran agamanya, Indonesia sudah memimpin dunia. Sayangnya, belum terjadi, dan orang kafir yg berikan contoh pemerintahan islami, dan orang Islam berikan contoh pemerintahan kafir….
-Gene Netto

How Australia is stubbing out smoking

Cukup Sorga Saja?



[Komentar]: Nggak masalah negara nggak maju. Yang penting masuk surga pak. Daripada negara maju, nemu segala macam malah pada mabuk-mabukan dan pesta seks Pak....

[Gene]: Menjadi negara maju tidak ada hubungan dgn pesta seks. Menjadi negara maju = rakyat sejahtera. Berapa banyak orang Muslim murtad karena dikasih karung beras dari orang lain agama? Negara tidak berikan jaminan apapun bagi yatim, janda, jompo, dhuafa, dll. Itu manfaatnya menjadi negara maju.

Saya kopi Al Quran dari situs utk menulis artikel. Yang ciptakan komputer, internet, listrik, dll semuanya orang kafir. Jadi tidak ada muslim dapat pahala menciptakan listrik, komputer dan internet. Kita beli semua barang dari barat, karena tidak cerdas utk ciptakan apa2 sendiri.

Masuk sorga? Coba pergi ke Suriah sekarang dan jelaskan pada anak2 di sana bahwa makanan, obatan2, kehidupan sejahtera tidak penting, dan hanya perlu memikirkan sorga. Kl Indonesia menjadi negara kuat, sekali telfon presiden suriah perang bisa selesai. Tapi indonesia negara LEMAH. Karena banyak rakyat miskin di sini disuruh memikirkan sorga saja, daripada berharap bisa berjaya di dunia sekaligus. Jadi manfaat kita bagi orang Muslim lain di dunia hampir 0%.

Mau tetap spt itu? Atau mau mengubah cara berpikir dan menjadikan Indonesia sebuah negara maju, kuat dan sejahtera, dgn komunitas Muslim yang kuat dan berjaya?
-Gene Netto

31 January, 2017

Hamil Di Luar Nikah Dan Murtad

Ada seorang perempuan Muslim yg menjadi hamil di luar nikah, dgn pacar Kristen. Pacar itu diajak masuk Islam utk menikah. Mereka menikah siri saja, dan setelah menikah, perempuan itu malah diajak masuk agama Kristen. Dia tinggalkan suami itu krn tidak mau murtad, tapi anaknya menangis tanpa ada bapak, jadi akhirnya perempuan itu kembali pada suami, dan murtad supaya rukun. Jadi sekarang punya anak di luar nikah, dan murtad, padahal di dalam hati menjadi Kristen karena "terpaksa". Dia minta pendapat saya ttg kondisinya. Ini jawaban saya:

[Gene]: Assalamu’alaikum wr.wb., Mbak, anda sudah berbuat kesalahan di atas kesalahan, dan sangat merugikan diri. Anda punya pola pikir yg hanya lihat bbrp minggu ke depan, dan berpikir selama anak bahagia bersama bapaknya, dan semuanya menjadi Kristen lalu simsalabim semuanya akan bahagia sampai puluhan tahun mendatang. Anda keliru sekali.

Saya kira anda sudah paham sendiri bahwa menjadi hamil di luar nikah adalah dosa sangat besar dalam Islam. Lalu anda juga murtad, menjadi dosa lebih besar lagi. Dan hanya murtad demi "kebahagiaan anak"? Apakah ada paham kenapa Allah ciptakan anda di dunia ini? Untuk DIUJI. Anda sudah diuji, dan sedang gagal dalam ujian, dan terancam DO dari "sekolah". Dunia ini hanya sementara, dan akhirat yang kekal. Sebagai orang Muslim apakah anda meyakini itu?

Coba berpikir begini. Ada orang yang suruh anda bersabar utk sebulan di rumah kontrakan jelek 1 kamar, dalam kondisi yang sulit, tapi kl bersabar dan berbuat benar, anda akan menang hadiah pindah ke istana besar dgn 50 kamar, dikasih kekayaan besar, dan hidup secara tenang dan bahagia smp usia tua di istana itu. Tapi sabar dulu satu bulan, dalam kondisi sulit dan tidak bahagia. Atau bisa cuek pada janji istana itu, dan minta kontrakan lebih bagus yang punya 2 kamar sekarang saja. Anda mau pilih yang mana: Kehidupan lebih enak utk sebulan sekarang, dan habis itu cuek saja, atau kenikmatan sangat besar selama puluhan tahun nanti? Saat ini, anda memilih utk dapat "kenikmatan kecil satu bulan saja".  Dan tidak peduli ttg yang akan terjadi sesudahnya.

Dengan murtad, anda jamin diri anda dan anak anda akan masuk neraka (dalam ajaran Islam). Jadi tidak bisa anda menjadi kafir lalu menuntut tinggal di sorga bersama anak nanti, dalam istana besar. Anda akan dibuang ke dalam neraka, bersama semua orang kafir lain yg menolak utk beriman kepada Allah selama di dunia ini. Dan anak anda disiksa di situ juga. Tapi anda tidak mau peduli pada itu, asal bisa senang utk sementara di dunia ini. Anda sangat merugikan diri. Dan merugikan anak anda.

Kalau anda mau masuk sorga nanti bersama anak, maka lebih baik tinggalkan suami itu, yang jelas tidak sayang pada anda. Kembali ke orang tua dan minta tolong. Bertaubat sebanyak-banyaknya, dan jangan biarkan anak anda dibesarkan sebagai orang kafir, apalagi anda ikut juga. Dunia ini hanya tempat ujian. Dan anda sedang gagal. Tapi ujian belum selesai. Anda masih ada kesempatan utk bertaubat dan kembali kepada Allah.

Kalau "suami" itu benar2 peduli pada anda dan cintai anda, maka dari awalnya dia tidak akan berani membuat anda hamil di luar nikah. Tindakan itu buktikan tidak ada hormat dari diri dia kepada anda. Dia hanya inginkan nafsunya dipenuhi, dan cuek saja kl anda menderita sesudahnya dgn dpt anak di luar nikah dan dipermalukan di depan seluruh keluarga besar.

Coba berpikir secara dalam. Mau masuk neraka bersama anak anda, atau masuk sorga? Kalau mau ada harapan masuk sorga, maka anda harus berubah sekarang, dan kembali kepada Allah, Rasulullah SAW dan Al Qur'an. Tinggalkan suami itu dan tegas terhadap anak anda bahwa dia tidak boleh tinggal bersama bapaknya. Banyak anak alami hal yang jauh lebih buruk dari itu (misalnya di zona perang) dan mereka bisa beradaptasi dgn cepat. Sedangkan anda melihat anak anda menangis sekali dua kali saja, langsung siap murtad asal anak senyum. Tapi dia hanya senyum di dunia utk sementara, dan nanti akan menangis secara abadi di neraka! Bersama anda juga.

Silahkan pilih sendiri. Mau taubat, kembali kepada Allah dan dapat harapan masuk sorga bersama anak? Atau mau tetap kafir terhadap Allah, pura2 tidak kenal Rasulullah SAW dan Al Qur'an, dan nikmati dunia ini utk bbrp saat lagi, tanpa peduli pada hukuman dari Allah di akhirat? Silahkan pilih sendiri. Dunia ini adalah tempat ujian, dan anda sedang gagal. Masih ada kesempatan utk berubah. Tapi anda sendiri yang harus memilih jalan yg benar! Sekarang.

Semoga bermanfaat. 
Wassalamu’alaikum wr.wb., 
-Gene Netto

30 January, 2017

Jamal, Bocah yang Kehilangan Kedua Lengannya



Assalamu’alaikum wr.wb., Indonesia: Negara penuh rakyat ber-IQ rendah. Anak kecil diajak/diizinkan kerja dengan MESIN dan hasilnya kedua tangannya jadi hancur dan harus diamputasi. Orang tua yang punya akal sehat tidak mungkin mengizinkan anak usia 6 tahun pakai mesin yang berbahaya. Tapi ini Indonesia. Negara penuh orang tua ber-IQ rendah, karena putus sekolah, karena sekolah mahal. Kenapa sekolah mahal? Karena kekayaan negara dirampas terus oleh para pemimpin Muslim yang amat pedulikan anak kandung dan cuek sekali terhadap nasib anak Indonesia. Pemimpin itu berdiri di atas panggung dan bicarakan "nasionalisme" dan "NKRI harga mati" tapi mereka sendiri berkhianat terhadap negara ini. Dari tingkat Menteri smp Kepala Desa, para pemimpin Muslim sibuk kejar kekayaan, dan anak miskin jadi korban terus.
Kapan terjadi revolusi mental di sini? Kapan rakyat akan sadari bahwa banyak pemimpin Muslim adalah pengkhianat negara? Berapa juta anak Indonesia harus jadi korban sebelum rakyat bersatu untuk mendirikan negara kuat, maju dan sejahtera bagi semua, dan bukan hanya utk anak pejabat?
Wassalamu’alaikum wr.wb., -Gene Netto

Jamal Bocah yang Kehilangan Kedua Lengannya
Kamis 26 Jan 2017, Tri Ispranoto – detikNews, Bandung - Bocah asal Garut yang kehilangan sepasang lengan di tempat kerja ayahnya, Jamaludin Muhammad (6), hingga kini masih dalam perawatan intensif tim dokter di ruang rawat inap anak RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Jamaludin kehilangan sepasang lengannya gara-gara mengalami insiden di tempat produksi bata milik keluarganya di Kampung Cisanta, RT 3 RW4, Desa Cikarang, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut pada Sabtu 21 Januari lalu sekira pukul 8.00 WIB.
Dalam insiden tersebut lengan kiri jamal putus seketika karena 'tertelan' mesin press bata. Sementara tangan kanannya mengalami luka parah dengan kondisi remuk dan patah. Namun karena keterlambatan penanganan akhirnya harus diputuskan lengan kanan Jamaludin diamputasi.



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...