Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

22 July, 2019

Shalat Subuh Wajib Walaupun Kesiangan

Assalamu’alaikum wr.wb. Ada orang yang kesiangan dan baru bangun jam 8 pagi, jadi dia merasa tidak boleh shalat subuh, karena "tidak boleh shalat di luar waktunya". Dia salah paham. Yang dilarang adalah menunda shalat (karena sibuk/malas) sampai di luar waktunya. Misalnya, nonton bola, masuk waktu subuh, lalu tetap nonton bola sampai selesai. Itu merupakan kelalaian yang buruk, dan sebuah dosa.

Kita dilarang tinggalkan shalat wajib, walaupun dengan alasan sibuk, lupa, atau ketiduran. Kalau lupa atau kesiangan, maka hukum yang benar adalah langsung lakukan shalat tersebut pada saat kita ingat, atau pada saat bangun. Lupa atau menjadi kesiangan adalah hal umum. Kalau shalat itu dikerjakan saat ingat, atau bangun, maka tidak ada dosa. Tapi kalau sengaja diabaikan (karena di luar waktu), maka kita akan kena dosa "tinggalkan shalat wajib". Jadi jangan pernah tinggalkan shalat wajib untuk alasan apapun (selain alasan yang dibenarkan dalam hukum agama)! Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Gene Netto.

Rasulullah SAW Pernah Kesiangan Untuk Shalat Subuh

Diriwayatkan dari Abu Qatadah r.a, yang berkata: Pada suatu malam kami menempuh perjalanan bersama Nabi SAW. Sebagian orang mengatakan: "Ya Rasulullah! Sebaiknya kita beristirahat menjelang pagi ini." Rasulullah SAW bersabda: "Aku khawatir kalian tidur nyenyak sehingga melewatkan shalat subuh." Kata Bilal: "Saya akan membangunkan kalian." Mereka semua akhirnya tidur, sementara Bilal menyandarkan punggungnya pada hewan tunggangannya, namun Bilal akhirnya tertidur juga. Nabi SAW bangun ketika busur tepian matahari sudah muncul. Kata Nabi SAW: "Hai Bilal! Mana bukti ucapanmu?!" Bilal menjawab: "Saya tidak pernah tidur sepulas malam ini." Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah mengambil nyawamu kapanpun Dia mau dan mengembalikannya kapanpun Dia mau. Hai Bilal! bangunlah dan suarakan azan." Rasulullah SAW berwudhu, setelah matahari agak meninggi sedikit dan bersinar putih, Rasulullah SAW berdiri untuk melaksanakan shalat. (HR. Bukhari, No. 595)

Kalau Lupa Shalat, Segera Laksanakan Ketika Ingat

Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a., bahwa Nabi SAW pernah bersabda: "Siapa yang lupa untuk melaksanakan shalat, maka laksanakanlah ketika ingat, tanpa kaffarah [denda] atas lupanya itu kecuali dengan mengerjakan shalat tersebut." Kemudian Rasulullah SAW membaca ayat (yang artinya): "... dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku." (QS. ThaaHaa: 14). (HR. Bukhari, No. 597)

Rasulullah SAW Pernah Shalat Ashar Pada Waktu Maghrib

Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah r.a., bahwa pada saat perang Khandaq, Umar bin Khattab datang setelah matahari terbenam. Umar mencaci-maki orang-orang kafir Quraisy. Kata Umar: "Ya Rasulullah! Saya hampir saja tidak melaksanakan shalat Asar sampai matahari hampir terbenam". Nabi SAW bersabda: "Demi Allah! Aku belum melaksanakan shalat Asar." Kata Jabir: "Kami pergi ke Buthhan, kemudian Nabi SAW berwudhu untuk shalat dan kami pun berwudhu, lalu Nabi SAW melaksanakan shalat Asar setelah matahari terbenam, setelah itu beliau melaksanakan shalat Maghrib." (HR. Bukhari, No. 596)

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...