Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

10 December, 2019

Laporan: Ada 56 Orang Korban Pelecehan Seksual di Gereja Katolik Indonesia, Termasuk Seminaris dan Suster

10 Desember 2019. Katoliknews.com – Majalah Warta Minggu yang diterbitkan oleh Paroki Tomang – Gereja Maria Bunda Karmel (MBK), Keuskupan Agung Jakarta menyajikan laporan yang memicu pembicaraan luas, terkait pelecehan seksual di dalam Gereja Katolik di Indonesia.

Majalah milik paroki yang dilayani para imam Karmel itu melaporkan setidaknya 56 orang mengalami pelecehan seksual di dalam Gereja Katolik di seluruh Indonesia. Laporan yang berjudul “Pelecehan Seksual di Gereja Indonesia: Fenomena Gunung Es?” itu, diterbitkan pada edisi Minggu, 7 Desember 2019.

Dijelaskan dalam majalah itu yang file dalam formatnya PDF-nya diperoleh Katoliknews.com bahwa laporan itu berdasarkan sebuah diskusi yang diadakan di Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta pada akhir November untuk menandai kampanye 16 hari penghapusan kekerasan terhadap perempuan.

Selama diskusi itu, Sekretaris Eksekutif Komisi Seminari KWI, RD Joseph Kristanto mengatakan, walaupun dia tidak memiliki data pasti tentang jumlah korban pelecehan seksual di Gereja Katolik di Indonesia, timnya telah menerima laporan dari informan yang merinci setidaknya 56 korban.

“Dari jumlah itu, ada 21 korban dari kalangan seminaris dan frater, 20 orang suster dan 15 korban nonreligius,” kata RD Kristanto seperti dikutip Warta Minggu. “Pelakunya siapa? Ada 33 imam dan 23 pelaku bukan imam. Ternyata banyak juga kejadian di tempat-tempat pendidikan calon imam.”

Kristanto mengatakan ia meyakini bahwa ini adalah fenomena gunung es. “Hitung saja, di Indonesia ada 37 keuskupan, kalau masing-masing keuskupan lima atau sepuluh kasus, silahkan hitung sendiri. Itu baru di keuskupan. Belum di sekolah-sekolah atau panti-panti asuhan,” katanya.
https://katoliknews.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...