Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (563) islam (544) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (38) renungan (170) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

07 October, 2009

Letter to Jakarta Post: Politics and Earthquakes



[Published in Jakarta Post on 7 October, 2009]

Politics and Earthquakes

    Several days ago I read a news report saying that government minister and senior member of Golkar political party, Aburizal Bakrie, had openly pledged to set up a one trillion rupiah trust fund for Golkar to help them win elections in the future (if they make him their leader). But until now, I haven’t read anything about a 1 trillion rupiah fund from Bakrie or anyone else to benefit earthquake victims in Padang and West Java. (There was also a serious earthquake in West Java about 4 weeks ago, but no one seems to remember that anymore).

    It seems that when power and prestige are at stake, Indonesia’s political and financial elite are able to find massive sums of money to further their ambitions. There is certainly no shortage of personal wealth available here, as evidenced by the ever increasing number of Bentleys, Ferraris, Porches, Hummers, and Lamborghinis that are visible on the streets of Jakarta these days.

People who are members of the financial elite seem to care so much about power and money that when opportunities to get more power and money present themselves, then massive amounts like 1 trillion rupiah can suddenly become available. But when it comes to providing much needed humanitarian assistance for fellow citizens, then the same voices are never heard. Although, if this was still the election campaign season, then there would be up to 40 political parties in the disaster area, handing out food and T-shirts with candidates’ faces on them, and money would flow like water. Unfortunately, the campaigning is over.

And the government seems determined to do everything as slowly and bureaucratically as possible. For example, I saw on the news that one regent refused to release aid (which was piling up in his office) unless victims could show documentation from their neighborhood chief (presumably to prove that they were residents and that their houses had been destroyed). I wondered how an earthquake victim would get the necessary letters if the local chief himself was also buried under the ruins of his house.

If this same series of events was happening in a developed country like Australia, the UK, or France, there would be public outrage at the slow pace of the government. People who have been without food, water, shelter and medical attention for 5 days would be demanding that someone take responsibility, and some member of the government would probably have to resign. But this is Indonesia.

Some people will probably die after surviving the initial earthquake, simply because they have limited or no access to food, water, medicine, doctors and so on. But that doesn’t really bother anyone, as no one will count them. Only the people who died quickly from their wounds will be counted in the government’s official total and no one will take responsibility for or protest about the old and the young who will die in the weeks and months to come from treatable illnesses like diarrhea, dehydration or infection. Those people probably aren’t as important as the initial victims, who are much easier to count because they were already dead when found by rescue workers.

Many countries are lining up to send assistance to the victims in Padang, and that is both desperately needed and gratefully accepted. But the wealthier citizens of Indonesia are capable of doing so much more by themselves. Unfortunately, they probably won’t. A majority of well-off people that I have seen in Jakarta is so full of self-interest that it almost seems to be a cultural obsession to take care of yourself above all else and do as little as possible to help others. Or at least, help others a little bit (as a token gesture) without sacrificing too much, so that you can still live in excessive luxury.

In our human history, there have been numerous examples of larger than life individuals, who were less concerned with lives of excessive luxury and more concerned with how they could be of service to others, for the benefit and also the betterment of all mankind. Mahatma Gandhi, Martin Luther King, Nelson Mandela and Mother Theresa are just a few examples. If only we had such people living here in Indonesia to set an example to others then there might be fewer Hummers on the streets of Jakarta and more free public kitchens in Pandang right now.

But this is Indonesia. Realistically, we can expect that aid will slowly arrive, some people will live, some will die, some will survive and become beggars because they are destitute and physically disabled, and the whole country will forget and focus their attention once again on which TV stars are getting divorced. At least until the next natural disaster occurs, and then everyone will care again for a few minutes before their favorite soap operas and celebrity gossip shows start.

And the people with wealth and power in Jakarta will also quickly forget, and will refocus their attention on a very a difficult decision: “Shall I buy another Bentley or a Ferrari this time?” And life will go on as usual. Welcome to Indonesia. See you next natural disaster, when the comments above will be repeated again as nothing will have changed.

Gene Netto
Jakarta, Indonesia

06 October, 2009

Beberapa Berita Gempa Padang 3


Korban Gempa Merintih Kelaparan
USMAN, Ketua RT 01 RW 16, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Minggu (4/10) petang meradang di Posko Utama Kota Padang, tempat bantuan korban gempa terkumpul. Sudah hari keempat pascagempa, belum satu pun jenis bantuan yang diterima 210 kepala keluarga yang menjadi tanggung jawabnya.

Duh, 320 Keluarga Terancam Kelaparan
PADANG PARIAMAN, KOMPAS.com — Sebanyak 320 keluarga yang menghuni Korong atau Dusun Koto Tinggi, Kanagarian Gunung Padang Alai, Kecamatan V Koto Timur, Kabupaten Padang Pariaman, terancam kelaparan. Wilayah mereka terisolasi karena semua akses jalan menuju Koto Tinggi terputus dan tak bisa dilalui kendaraan roda empat. Sejak gempa terjadi, bantuan baru datang hari Minggu (4/10).

Mensos Akui Bantuan Menumpuk di Kantor Bupati
JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah mengakui bantuan untuk korban gempa di Sumatera Barat menumpuk di kantor-kantor Bupati. Bantuan belum bisa didistribusikan karena terkendala transportasi.

Banyak Daerah di Sumbar Belum Tersentuh Bantuan
Jakarta - Bantuan logistik korban gempa Sumbar masih berpusat di Padang dan Pariaman. Masih banyak daerah-daerah yang belum tersentuh bantuan.
Seperti yang terjadi di Kabupaten Agam, Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjung Mutiara, Jorong Bukit Malintang. Belum ada sedikit pun bantuan yang mengalir ke daerah yang berjarak 4 jam perjalanan darat dari pusat Kota Padang ini.

Pemerintah Bebaskan Pajak Sumbangan Gempa
JAKARTA, KOMPAS.com -  Berlomba-lomba lah membantu para korban gempa bumi di Sumatra Barat (Sumbar). Soalnya, Pemerintah bakal memberikan insentif perpajakan kepada para penyumbang, baik perseorangan maupun perusahaan.

Gempa Susulan di Sumbar Sudah 582 Kali
PADANG, KOMPAS.com — Jumlah gempa susulan pascagempa besar berkekuatan 7,6 skala Richter yang terjadi pada Rabu (30/9) di Sumatera Barat (Sumbar) hingga Senin (5/10) pagi sudah terjadi 582 kal

Isu Penjarahan Merebak di Kampung China, Warga Bangun Pagar
Padang - Isu penjarahan mulai merebak di Kampung China, Padang, Sumatera Barat, setelah gempa 7,6 Skala Richter (SR). Sejumlah alat elektronik hilang saat warga meninggalkan rumah.

Gempa Sangat Besar Mengancam Indonesia Beberapa Dekade ke Depan
Jakarta - Indonesia diprediksi akan kembali dilanda gempa yang lebih dahsyat dibanding gempa Sumbar 30 September. Hal ini dikarenakan dua lempeng tektonik yang berada di bawah Pulau Sumatera masih terus melakukan penyesuaian.

AS Kirim Bantuan Jutaan Dollar ke Padang
washington - Bantuan demi bantuan mulai dikirimkan oleh negara tetangga. Tidak terkecuali AS. Melalui pesawat dan kapal laut, AS mengirimkan bantuan jutaan dolar untuk menolong korban gempa bumi di Padang.
Seperti dilansir AFP, Selasa (6/10/2009), juru bicara Departemen dalam negeri AS, Ian Kelly menyatakan terdapat sekitar 45 ribu Kg sumbangan dari US Agency for International Development. "Ini mencakup plastik, kotak obat-obatan, genset, dan ini semua akan didistribusikan melalui Palang Merah," ujar Kelly.

MUI Sumbar Setujui Kuburan Massal di 3 Dusun
Padang - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat mengeluarkan fatwa yang memperbolehkan 3 dusun di Padang Pariaman untuk dijadikan kuburan massal. Fatwa ini dikeluarkan karena proses evakuasi jenazah sudah tidak memungkinkan lagi.
Selain fatwa tentang kuburan massal, MUI juga mengeluarkan fatwa haram bagi kesempatan mencari untung di tengah kesulitan warga, misalnya menjual barang-barang kebutuhan warga dengan harga sangat tinggi.

Jalur Padang-Bengkulu Putus

Prioritaskan Pemulihan Fisik dan Psikis Anak
JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah dan badan kemanusiaan lainnya diminta untuk memprioritaskan pemulihan fisik dan psikososial ribuan anak di daerah bencana. Kebutuhan penting bagi anak-anak yang mencakup air bersih, ketersediaan tempat yang aman untuk bermain, dan tempat untuk mulai belajar lagi harus dijamin.

Pulihkan Sumbar, Pemerintah Bentuk BRR
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah segera membentuk badan khusus untuk tahap rehabilitasi dan rekonstruksi (BRR) guna memulihkan keadaan di Sumatera Barat sebagai dampak gempa berkekuatan 7,6 Skala Richter (SR) pada 30 September 2009.

Isi Avtur di Batam, Pesawat Asing yang Bawa Bantuan Tak Dapat Diskon Parkir
Biaya parkir sewa pesawat tetap ditagih seperti biasa, dan tanpa potongan harga walaupun pesawat-pesawat itu dalam kaitan misi kemanusian untuk Indonesia. "Belum ada surat dari Jakarta yang menginstruksikan pembebasan bea parkir pesawat seperti tahun 2005, sewaktu bencana di Aceh," katanya.

Waspadai Penyakit Pascagempa
JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah lokasi di Kota Padang disemprot disinfektan agar tidak terjadi penyebaran penyakit pascagempa. Belum semua korban berhasil dikeluarkan dari puing-puing bangunan. Runtuhan dan bau tidak sedap menyebar menarik binatang-binatang yang berpotensi menyebarkan penyakit seperti lalat atau nyamuk.

Infrastruktur Rusak, PDAM Padang Butuh 50 Unit Mobil Tanki Air Bersih

Australia Bantu Pulihkan Suplai Air Bersih di Lokasi Bencana
MELBOURNE, KOMPAS.com — Pemerintah Australia sedang melihat apa yang dapat dilakukan untuk membantu memulihkan suplai air bersih di Padang.
Pemerintah Australia telah berkomitmen menyediakan 3 juta dollar AS untuk membantu pemulihan itu. Sekretaris Parlemen Federal untuk Masalah Internasional Bob McMullan, seperti dikutip ABC, Senin (5/10), mengatakan, jumlah itu kemungkinan bertambah.

Tim Medis Angkatan Bersenjata Singapura Bantu Korban Gempa Sumbar

Warga Curigai Bantuan Ditumpuk di Rumah Penduduk
KERINCI, KOMPAS.com-Sejumlah warga dari beberapa beberapa desa yang terkena gempa dalam Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, Jambi, mencurigai, bantuan sembako ditumpuk pada salah satu rumah warga dan bukan di gudang kecamatan.

TNI Siapkan 8 KRI ke Padang

Jerman Kirim 24 Anggota Tim Medis ke Sumbar

04 October, 2009

Beberapa Berita Gempa Padang 2


Koordinasi Bantuan untuk Korban Gempa Tidak Jelas
Padang - Memasuki hari kelima gempa 7,6 SR yang melanda Sumatera Barat, bantuan untuk korban gempa masih minim. Parahnya lagi, Gubernur Sumbar beserta para stafnya susah ditemui untuk diajak koordinasi.
"Koordinasi bantuan untuk korban tidak jelas. Kalau kita lihat kepala daerah yang bertanggung jawab harusnya berkantor di sini, tapi kenyataannya jarang di tempat," ujar sumber dari pemerintah pusat yang bertugas menanggulangi masalah bencana yang enggan disebutkan namanya, Minggu (4/10/2009).


Bantuan & Relawan Menumpuk di Padang, Korban di Pariaman Terabaikan
Padang - Sudah empat hari pasca gempa mengguncang Sumbar yang menelan ratusan nyawa dan ratusan orang hilang. Namun sayangnya bantuan dari berbagai daerah serta relawan banyak menumpuk di Padang. Akibatnya Padang Pariaman terabaikan.
"Kita juga korban, tapi kenapa bantuan tidak merata? Jangankan relawan datang, tenda untuk kami berteduh pun tidak kunjung kami dapatkan," kata Imam Kalek, warga Kecamatan Patamuan, Pariaman dalam perbincangan dengan detikcom, Sabtu (3/10/2009).
"Kami nggak tahu harus kemana lagi, kampung kami sudah rata dengn tanah. Pemerintah kok belum mejenguk kami," keluh seorang warga yang enggan disebut namanya. (cha/irw)


Korban Gempa Baru Terima Bantuan 10 Bungkus Mie Instan
Padang - Sungguh menyedihkan korban gempa di Sumatera Barat. Memasuki hari kelima, warga korban gempa hanya terima 10 bungkus mie instan. Kemanakah bantuan yang mengalir ke Sumbar?
Walau hanya menerima mie instan nenek renta ini tetap semangat membawanya di tenda darurat. Dia lantas berkumpul lagi dengan keluarganya. Mie instan pun dibukanya tanpa dimasak. Mie tanpa masak itu lantas dia berikan kepada Yuni cucunya yang baru berusia setahun.

Ribuan Pengungsi di Padang Pariaman Butuh Tenda
Padang - Pasca gempa selama lima hari, ribuan kepala keluarga (KK) di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, masih belum menerima bantuan tenda plastik. Padahal tenda itu sangat dibutuhkan untuk berteduh anak dan keluarga mereka.
"Cuma tikar buruk ini kami jadikan tenda. Tenda ala kadarnya ini hanya untuk berteduh anak-anak kami saja. Kasian mereka belum tahan angin malam," ujar Ujang (50) warga Kecamatan Batang Anai, Kab Pariaman dalam perbincangan dengan detikcom.
"Ini malam kelima kami tidur beratapkan langit. Rumah kami hancur rata dengan tanah. Tak tahu kami harus berbuat apa," keluh Hamzah warga lainnya.

285 Tewas dan 360 Hilang di Kabupaten Padang Pariaman
Kabupaten ini terdiri dari 17 Kecamatan yang semuanya terkena gempa. Data di Satkorlak setempat, akibat gempa ini tercatat sekitar 40.000 rumah mengalami kerusakan berat dan ringan. Sedang untuk korban luka-luka mencapai 700 orang.
Menurut Satkorlak Kabupaten Padang Pariaman, Hendra Aswara, saat ini bantuan tenda baru sekitar 200-an. Sementara yang dibutuhkan untuk para korban gempa di atas 5 ribuan.

50 Murid SD Tertimbun Bangunan Sekolah di Pariaman
Padang - Sebuah sekolah dasar (SD) di Pariaman, Sumatera Barat, amblas tertimbun longsor akibat gempa 7,6 skala richter (SR). Sebanyak 50 siswa diduga terkubur hidup-hidup.

Prosedur Kirim Bantuan via Lanud Halim Perdanakusumah
Jakarta - Ingin mengirimkan bantuan via Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah namun bingung caranya? Ini prosedurnya.

Kurang Air, Toilet Umum di Padang Bau Minta Ampun
Padang - Dampak gempa 7,6 SR yang mengguncang kawasan Sumatera Barat (Sumbar) betul-betul membuat hidup warga sulit di segala lini. Selain trauma pascagempa yang menyiksa, kesulitan bahan makanan, susah air bersih, melejitnya harga kebutuhan pokok, untuk urusan buang hajat pun warga harus berhadapan dengan kondisi yang tidak nyaman.
"Sekarang, untuk buang hajat pun susahnya minta ampun. Rata-rata toilet umum yang saya masuki kekurangan air, bahkan kering sama sekali. Baunya minta ampun," ujar Anton Hilman, wartawan sebuah kantor berita di Padang.

Jepang Bangun Klinik Kesehatan Darurat di Pariaman
Padang - Untuk membantu meringankan korban gempa, Pemerintah Jepang membangun klinik darurat di Kabupaten Padang Pariaman. Klinik yang terbuat dari tenda yang cukup luas ini bisa mengobati ratusan korban gempa.

Warga Antre Air Siap Minum di Banjir Kanal Padang
Padang Timur dan Padang Barat, Padang, Sumatera Barat, mengantre air siap minum, Minggu (4/10) di pinggir sungai Banjir Kanal Padang Timur.
Proses penyulingan memakan waktu sekitar 1 jam dan menghasilkan 900 liter air. Warga yang kebanyakan ibu-ibu dan anak-anak terlihat sabar mengantre dengan membawa dua jeriken yang bisa memuat 25 liter air.
"Kami malah khawatirnya air siap minum itu dipakai buat mandi. Peruntukannya kan untuk kebutuhan minum warga," kata salah seorang petugas, Oloan Simanjuntak.

Bangunan di Padang Seharusnya Dirancang Ramah Gempa
Menurut dia, sebenarnya dalam berbagai kasus di Indonesia saat mengajukan izin mendirikan bangunan (IMB) konsultan sudah mengajukan rancangan bangunan ramah gempa. Namun, pengawasan dalam pelaksanaan pekerjaan terhadap bangunan terkadang masih sangat lemah sehingga desain (rancang bangun) yang seharusnya ramah gempa seringkali tidak terpenuhi.

Kerugian Akibat Gempa di Pariaman Rp 1 Triliun
PARIAMAN, KOMPAS.com-Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman memperkirakan sementara ini jumlah kerugian materiil yang dialami Kota Pariaman akibat gempa yang melanda Sumatera Barat, Rabu (30/9) lalu mencapai Rp 1 triliun lebih menyusul rusaknya puluhan ribu bangunan di wilayah itu.

Penyakit Mulai Hinggapi Korban Gempa
PARIAMAN, KOMPAS.com — Sejumlah korban gempa 7,6 skala Richter di Kenagarian Tandikek, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, mulai terserang diare, flu, dan demam akibat kedinginan berada di tenda darurat.
Salah seorang tim Dokter Posko Kesehatan Polda Sumatera Selatan di Pulau Air, Tandikek, Iptu, Rahmat Fajar, mengatakan, korban yang datang ke posko umumnya mulai terserang demam, diare, dan flu.
"Kami hanya punya persediaan obat-obatan untuk 100-an personel yang bertugas melakukan evakuasi 400-an warga yang tertimbun longsor. Tapi, warga yang sudah terserang beragam penyakit tentu persediaan yang diberikan dulu," katanya.
Bantuan obat-obatan hingga hari ketiga pascagempa belum sampai ke posko petugas yang melakukan evakuasi, termasuk sarana air bersih baru sampai Sabtu sore.
Rahmat menilai, koordinasi terlihat belum berjalan normal sehingga bantuan logistik untuk petugas yang melakukan evakuasi di Cumanak, Pulau Koto, dan Lubuk Laweh, Nagari Tandikek, belum maksimal.


Duh, Tenda 4X6 Meter Itu Diisi 50 Orang
KERINCI, KOMPAS.com - Korban gempa di Desa Lolo Gedang dan PS Kerman, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, Jambi kekurangan tenda dan selimut, sehingga satu tenda terpaksa dihuni tujuh kepala keluarga (KK) atau 50 jiwa.
Untuk selimut, korban gempa tersebut masih menggunakan kain biasa, karena selimut mereka sudah tidak layak pakai akibat tertimbun reruntuhan bangunan rumah, kata Jarwati (40), seorang korban gempa, Minggu (4/10).

03 October, 2009

Beberapa Berita Gempa Padang


Silahkan pilih sendiri yang mana yang mau dibaca.


Harga Tiket Pesawat Tujuan Padang Melambung di Bandara Polonia
"Tidak manusiawi. Saat warga dalam kesulitan, pihak penerbangan mencari
keuntungan. Saya mau ke Padang bukan untuk rekreasi, tapi menjemput ibu.
Rencananya keluarga saya akan saya bawa ke Medan karena rumah ikut runtuh," kata Leon. Salah seorang calon penumpang, Leon Agustin menyesalkan kebijakan maskapai penerbangan yang mencari keuntungan dari penumpang tujuan Padang.

JK Minta Maskapai Beri Tarif Murah untuk Relawan

Tarif Penerbangan ke Padang Maksimal Rp 1 Juta
Sejumlah maskapai penerbangan menyepakati pembatasan harga tiket rute Jakarta-Padang harus lebih rendah dari Rp 1 juta. Demikian dikatakan Direktur Jenderal Perhubungan Udara (Dirjen Hubud) Departemen Perhubungan, Herry Bakti di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (2/10).

Garuda Indonesia Gratiskan Angkut Bantuan ke Sumbar
Selain itu untuk membantu korban bencana di Sumbar, Garuda juga menyediakan layanan angkut gratis untuk bantuan medis dan bantuan lainnya ke Padang. Bagi relawan dan wartawan yang ingin melakukan peliputan ke Padang, Garuda juga menyediakan potongan 50% dengan hanya menyerahkan fotokopi kartu identitas.

Jalan Utama di Pariaman Banyak yang Terbelah

Operasi Bedah Tulang Mulai Dilakukan Hari Ini
Ia menjelaskan, saat ini RS Djamil sudah menyiapkan 4 kamar ruang bedah. Puluhan tenaga ahli bedah tulang juga telah disiapkan.
"Prediksi saya mudah-mudahan dalam waktu seminggu paling cepat semua sudah bisa tertangani untuk bedah tulang," harap Idrus.

Tjahjo: Tak Ada Alasan Pemerintah Lambat Tangani Gempa
Jakarta - Fraksi PDI Perjuangan DPR meminta pemerintah menggunakan dana cadangan APBN berjumlah Rp 7 triliun untuk membantu korban gempa. Dengan adanya dana sebesar itu, tidak ada alasan untuk lambat tangani korban gempa.
"Dana APBN cadangan yang ada masih Rp 7 trilyun, jadi tidak ada alasan lambat penanganannya karena alasan dana," ujar Tjahjo saat dijumpai detikcom di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (2/10/2009).

SBY: Perusahaan yang Punya Alat Berat Jangan Bertele-tele
"Begitu terjadi gempa seperti di Padang ini, kalau timbunannya besar, tangan-tangan dari TNI dan Polri tak akan mungkin. Diperlukan alat berat seperti eskavator. Maka Perda harus dikeluarkan kepada perusahaan yang memiliki alat berat. Apakah dari perusahaan bangunan atau kontraktor. Tidak perlu bertele-tele," ujar Presiden SBY.
"Pengeluaran itu dihitung belakangan. Bahkan kalau perusahaan itu punya tanggung jawab sosial, harus digunakan. Untuk perkebunan atau perusahaan, diangkat reruntuhan-reruntuhan itu," jelas SBY.

100 Warga Australia Masih Hilang di Padang
Sydney - Hampir 100 orang warga negara Australia dinyatakan hilang setelah gempa 7,6 SR mengguncang Padang, Sumatera Barat. Hingga kini masih belum diketahui pasti keadaan orang-orang tersebut yang sebagian besar merupakan peselancar.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Australia Stephen Smith, dalam pernyataannya perihal keadaan darurat, Jumat (2/10/2009).
"Saya sangat prihatin ketika dinyatakan kemungkinan adanya 100 warga Australia yang keberadaannya hingga kini tidak bisa diketahui," kata Smith seperti dilansir AFP.
Dikatakan dia, petugas kementeriannya yang berada di lokasi memperkirakan saat gempa terjadi, sebanyak 250 warga Australia berada di Padang, yang pantainya terkenal bagi para peselancar mancanegara. Sementara sebanyak 140 orang telah berhasil dihubungi oleh petugas.

SBY Instruksikan Sertifikasi Bangunan Bertingkat di Wilayah Gempa

Presiden: Neraka kalau Selewengkan Dana Gempa
Presiden menginginkan dana tanggap darurat Rp 100 miliar yang telah dikeluarkan pemerintah pusat untuk menangani dampak gempa di Padang mengalir cepat tanpa ada hambatan birokrasi.

SBY Kesal Pejabat Tertawa-tawa Saat Bencana
"Ada petugas yang (saat gempa Jabar) ketawa-ketawa saat masuk CNN. Kalau itu dilihat dunia, katanya ada musibah, katanya mengubur jenazah, kok pada ketawa-ketawa," kata SBY saat berkunjung di Balaikota Pariaman, Sumatera Barat, Jumat (2/10/2009).

Kolam Renang Hotel Ambacang Penuh Mayat
Padang - Kolam renang di Hotel Ambacang diperkirakan menjadi titik yang penuh berisi mayat. Namun hingga kini belum berhasil dibongkar karena posisi kolam yang berada di tengah-tengah hotel.
"Tadi saya naik ke atas puing-puing, kolam renang itu airnya sudah berwarna biru tua karena bercampur dengan air mayat," ujar seorang personel Brimob di Hotel Ambacang, Padang, Jumat (2/10/2009).
Berdasar pantauannya sebagian besar bagian kolam tertimbun reruntuhan bangunan. Hal itu pula yang menjadi kesulitan bagi Tim SAR mengangkat para korban yang terjebak di kolam ini.

Mengapa Alat Berat yang Dibutuhkan, Belum Juga Datang?
Kota Padang membutuhkan tambahan alat berat untuk mengevakuasi korban gempa yang masih terjebak dalam reruntuhan bangunan, kata Komandan Distrik Militer 0312 Padang Letnan Kolonel Haris Sarjana di Padang, Jumat (2/10).
Menurut Haris, jumlah alat berat yang saat ini digunakan untuk evakuasi korban gempa di Padang hanya sekitar 20 unit dan pihaknya membutuhkan tambahan setidaknya 50 unit lagi untuk mendukung upaya evakuasi korban.

Korban Bencana Belum Tersentuh Bantuan
Sebagian besar korban gempa bumi di Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman masih belum tersentuh bantuan berupa logistik, makanan dan obat-obatan. Masyarakat membutuhkan tenda darurat karena rumah-rumah mereka hancur total dan tak bisa ditinggali lagi.
…Badan Penanggulangan Bencana Nasional sebenarnya sudah menjanjikan akan mengirim 500 tenda gulung, 10 tenda komando, 1.000 selimut, 1.000 tikar dan 10 genset. "Tetapi hingga saya jemput sendiri ke Padang, barang-barang tersebut belum juga ada untuk kami," ujarnya.

Suami Istri Itu Tewas Berpelukan Saat Hendak Selamatkan Anak
"Saat reruntuhan rumah dibersihkan untuk mengeluarkan anak saya, ternyata ketiganya sudah tak bernyawa dengan posisi Nur dan suami saling berpelukan dan anak mereka ada di antara tubuh ibu dan ayahnya," kata tetangga Aini di Gunung Pangilun.


02 October, 2009

Urgent Help Needed for Earthquake Victims In Padang, West Sumatera


Urgent Help Needed for Earthquake Victim In Padang, West Sumatera

 Bantuan Mendesak Diperlukan Untuk Korban Gempa Di Padang

[ English Version ]

(Please send this email to all of your friends, especially those in large companies who may be able to channel some of their CSR budget into helping the earthquake victims.)

2 October, 2009

After the recent earthquake in Padang, West Sumatera (Jawa Barat), the government has been slow to react. For those who would like to help, please consider making a donation to ACT (Aski Cepat Tanggap – Quick Response Team), that is part of Dompet Dhuafa, a very well known and respected aid organization in Indonesia.

The latest figures suggest more than 1,100 deaths, thousands more injured, and thousands are still thought to be trapped under heavy rubble. In addition, a very large number of homes have collapsed and many buildings have been severely damaged.

ACT is trying to assist as many victims as possible, who are now without homes or emergency shelter, food and water, and clothing. One emergency shelter costs around 5 million rupiah to build (about $US 500), and then the victims need food and clean water as well. Clothing is also needed.

Based on field reports, the most urgently needed items are medical supplies, fuel, generators, sanitation products and supplies (such as women’s sanitary napkins and baby’s diapers), food and drinking water, temporary shelters, clean water, as well as cash donations. In addition, the Government of Indonesia has informed the United Nations that international aid is welcomed.

For individuals, please consider making a donation to ACT. For companies, please consider using a portion of your CSR budget to send aid to the victims. All cash aid can be channeled directly though the following bank accounts for ACT.

Bank Central Asia (BCA)………No. 676 030 3133
Bank Mandiri…………………….No. 128 000 4555 808
Bank Syariah Mandiri (BSM)….No. 004 011 9999
Bank Negara Indonesia (BNI)...No. 014 076 5481


For other forms of aid, or for any further inquiries, please contact the Director of ACT:

Pak Ahyudin (Cell Phone: +62 811941216)
Director

ACT (Aksi Cepat Tanggap)
www.actforhumanity.or.id

ACT
Jl. Ir. H. Juanda No. 50 Blok B-8 Ciputat,
Tangerang Selatan, Banten, Indonesia 15419
Tel. +62 21 741 4482
Fax. +62 21 742 0664
Email: info@actforhumanity.or.id

All financial donations to ACT are routinely published in the Indonesian daily newspaper REPUBLIKA and audited by:

Syarief Basir & Rekan, Registered Public Accountants
Member of Russell Bedford International
PP Plaza 3rd, Jl. TB Simatupang No. 57
Jakarta 13760, Indonesia
Phone: 62-21-8403978/80, Fax: 62-21-8403937
Website: www.russellbedford.co.id


Please share this email with others, and send to friends in large companies who may be able to channel some of their CSR budget into helping the earthquake victims.

Thank you for your assistance.


************************************************************


[ Versi Bahasa Indonesia – Indonesian Version ]

Bantuan Mendesak Diperlukan Untuk Korban Gempa di Padang, Sumatera Barat


(Tolong sebarkan email ini kepada semua teman, khususnya kepada teman-teman di perusahaan besar yang punya dana CSR/Corporate Social Responsibility .)

2 October, 2009

Setelah gempa bumi di Padang, Sumatera Barat, pemerintah bertindak lambat dalam membantu para korban. Banyak korban tidak punya rumah, tempat pengungsi, alat masak, makanan dan minuman, obat-obatan, pakaian,  dll.

Menurut data terbaru, ada lebih dari 1.100 korban jiwa, ribuan lain yang luka-luka, dan ribuan yang masih terjebak di reruntuhan rumah dan gedung. Selain dari itu, ribuan rumah telah runtuh dan rusak, atau dalam kondisi tidak aman sehingga banyak orang tidak punya tempat tinggal lagi.

Bagi orang yang bersedia membantu, tolong salurkan bantuannya lewat ACT (Aksi Cepat Tanggap).
 

ACT berupaya keras untuk membantu korban sebanyak-banyaknya, yang sedang bertahan hidup tanpa tempat tinggal, air, makanan, pakaian dan seterusnya. Biaya untuk membangun satu tempat penampungan adalah Rp 5 juta dan selain dari itu, juga dibutuhkan semua keperluan yang lain.

Berdasarkan laporan dari Padang, hal-hal yang paling dibutuhkan pada saat ini adalah obat-obatan, bahan bakar, generator listrik, bahan kebersihan dan kesehatan (seperti, pembalut wanita dan pampers untuk bayi), makanan, minuman, tenda dan air bersih, serta uang tunai. Disamping itu, pemerintah Indonesia sudah menyampaikan ke PBB bahwa pemerintah Indonesia  menerima dengan baik bantuan dari negara-negara lain.

Bagi individu yang ingin membantu, mohon salurkan bantuan berupa uang tunai lewat rekening ACT. Bagi perusahaan, tolong berikan bantuan dengan salurkan sebagian dari dana CSR dari perusahaan anda. Semua bantuan berupa uang tunai bisa disalurkan lewat rekening ACT yang berikut:

Bank Central Asia (BCA)………No. 676 030 3133
Bank Mandiri…………………….No. 128 000 4555 808
Bank Syariah Mandiri (BSM)….No. 004 011 9999
Bank Negara Indonesia (BNI)...No. 014 076 5481


Untuk bantuan dalam bentuk selain uang tunai, silahkan hubungi Director ACT:

Pak Ahyudin (HP: +62811941216)
Director

ACT (Aksi Cepat Tanggap)
www.actforhumanity.or.id

ACT
Jl. Ir. H. Juanda No. 50 Blok B-8 Ciputat,
Tangerang Selatan, Banten, Indonesia 15419
Telp. +62 21 741 4482
Fax. +62 21 742 0664
Email: info@actforhumanity.or.id

Seluruh donasi ACT secara rutin dipublikasikan di REPUBLIKA dan diaudit oleh:

Syarief Basir & Rekan, Registered Public Accountants
Member of Russell Bedford International
PP Plaza 3rd, Jl TB Simatupang No. 57
Jakarta 13760, Indonesia
Phone: 62-21-8403978/80, Fax: 62-21-8403937
Website: www.russellbedford.co.id 

Tolong sebarkan email ini kepada semua teman, dan juga kepada teman-teman di perusahaan besar yang punya dana CSR.

Terima kasih atas semua bantuannya.






























Salurkan bantuan untuk korban bencana di Padang lewat ACT


Assalamu'alaikum wr.wb.,

Saya dapat pesan ini dari teman di ACT (Aksi Cepat Tanggap, dari Dompet Dhuafa). Mohon disebarkan. –
Wassalamu'alaikum wr.wb.,

Gene.

********
Assww. Ya shohibul iman.

Allah SWT kembali menyapa kita dengan bencana. Saat ini menimpa saudara kita di Sumatera Barat. Siapa lagi kalau bukan kita yang harus bantu?
Allah SWT tak henti-hentinya memberi kesempatan kepada kita untuk bergandengan tangan, bahu membahu, saling membantu.
Inilah lautan pahala yang Allah siapkan untuk kita. Allah SWT sangat menyukai hambanya yang beramal dan peduli tanpa henti.

Insya Allah kami, ACT selalu siap emban amanah para sahabat.
Insya Allah, Allah SWT akan anugerahi kita kekuatan melalui musibah ini.
Ayo, mari kita segera bantu saudara kita dengan apapun yang kita mampu.

Alhamdulillah, team ACT telah berada di lokasi bencana, di Padang. Bila sanggup membantu, tolong transfer uang lewat bank-bank ini:

BCA  :          6760303133
BNI    :         0140765481
MANDIRI  :  1280004593338


Wass, Aksi Cepat Tanggap/ACT care for humanity.

Untuk bantuan dalam bentuk selain uang tunai, silahkan hubungi Director ACT:

Pak Ahyudin (HP: +62811941216)
Director
ACT (Aksi Cepat Tanggap)
www.actforhumanity.or.id

Seluruh donasi ACT secara rutin dipublikasikan di REPUBLIKA dan diaudit oleh:

Syarief Basir & Rekan, Registered Public Accountants
Member of Russell Bedford International
PP Plaza 3rd, Jl TB Simatupang No. 57
Jakarta 13760, Indonesia
Phone: 62-21-8403978/80, Fax: 62-21-8403937
Website: www.russellbedford.co.id

Tolong sebarkan email ini kepada semua teman, dan juga kepada teman-teman di perusahaan besar yang punya dana CSR.
Terima kasih atas semua bantuannya.

ACT
Jl. Ir. H. Juanda No. 50 Blok B-8 Ciputat,
Tangerang Selatan, Banten, Indonesia 15419
Telp. +62 21 741 4482
Fax. +62 21 742 0664
Email: info@actforhumanity.or.id

27 September, 2009

Renungan Ramadhan 2: Wahai Anak Yatim, Kamu Tidak Dibutuhkan Lagi


{Post ini dari tahun kemarin. Mungkin masih bermanfaat.}

(Ini sebuah pesan dari orang kaya kepada semua anak yatim di tanah air)

Kepada yang terhormat
Anak yatim
Di tempat

Tanggal: Hari Raya Idul Fitri

Dear Anak Yatim,
Alhamdulillah, telah berlalu bulan suci Ramadhan. Selama satu bulan, kita semua berpuasa untuk mencari keridhaan Allah dan belajar bagaimana rasanya hidup tanpa makanan sepanjang hari. Seharusnya ada pelajaran sosial di dalam ibadah puasa tersebut, tetapi hal itu sudah tidak kami perhatikan lagi.

Dengan surat ini, kami, orang kaya se-indonesia, ingin mengucapkan terima kasih atas kedatangan anak yatim pada acara buka puasa bersama dengan kami di rumah-rumah mewah, aula, hotel dan lain sebagainya. Kami sangat nikmati kedatangan anak yatim pada acara-acara tersebut bersama dengan kami. Sangat bermanfaat tambahan pahala yang kami dapatkan dari memberi makanan kepada anak yatim yang buka puasa.

Tetapi sekarang bulan suci sudah berlalu, dan karena itu kami ingin berpesan kepada anak yatim untuk tidak mengganggu kami lagi. Mulai minggu depan, kami akan kembali dari liburan kami di luar kota dan di luar negeri. Uang tabungan kami sudah berkurang puluhan sampai ratusan juta rupiah (dihabiskan untuk jalan-jalan dan belanja), dan oleh karena itu, kami akan sibuk dengan bisnis kami dan korupsi kami, sehingga kami tidak mau diganggu lagi oleh anak yatim sampai bulan puasa tahun depan.

Kalau kamu bertanya bisa makan dari mana besok hari, maka kami menjawab: “Kehidupan kamu bukan urusan kami”. Kalau ada 365 hari dalam 1 tahun, dan dihitung 3 x makan per hari, maka jumlah tersebut adalah 1.095 kali makan dalam satu tahun untuk setiap anak yatim. Di bulan puasa, kami menyediakan 1x makan untuk ratusan anak yatim sekaligus, dengan mengundang semua teman kaya kami, saudara kami, rekan kerja, dan lain-lain. Kami banggakan diri di depan mereka dengan satu kali memberikan makanan kepada 100 anak yatim yang ikut buka puasa. Tetapi kami tidak mau tahu kamu dapat makanan dari mana untuk 1.094 kali yang tersisa pada tahun yang akan datang. Yang jelas, dengan memberikan makanan satu kali saja, kewajiban kami untuk peduli pada kamu sudah lunas untuk 11 bulan dan 29 hari, dan kamu dipersilahkan cari makanan sendiri untuk 1.094 waktu makan yang tersisa. “Kehidupan kamu bukan urusan kami”.

Mungkin pada bulan-bulan yang akan datang, pada saat kami merasa bahagia, ada kemungkinan kami akan mengantarkan makanan buat kamu ke panti asuhan kamu. Yang kami sediakan: KFC, Dunkin Donuts, atau Hoka-Hoka Bento. Jangan berharap mendapatkan yang lain. Kami hanya ingin bagikan makanan kepada kamu kalau tidak terlalu merepotkan bagi kami. Kami hanya inginkan sesuatu yang bisa kami beli dengan cepat, dan berikan kepada sopir kami untuk mengantarkan ke tempat kamu. Jangan berharap bahwa kami akan datang duluan dan bertanya “Kamu mau dibelikan apa nak?” karena itu hanya akan menghabiskan waktu kami yang berharga, dan terus terang, kami tidak begitu peduli pada kamu. Kami hanya ingin merasa senang di dalam hati kami karena telah “memberikan sesuatu” kepada anak yatim. Kalau kamu tidak suka, atau tidak butuh,  maka perlu diingat bahwa “Kehidupan kamu bukan urusan kami”.

Jadi, jangan kamu berharap kami akan beli coklat, atau biskuit, atau kue lezat buat kamu. Atau buah yang enak seperti durian atau rambutan. Atau ayam bakar, ikan bakar, udang, cumi, atau daging kambing. Makanan yang kami senangi itu hanya untuk kami - bukan untuk anak yatim. Dan kalau kamu kurang suka Hoka-Hoka Bento karena teman bilang tidak halal (mungkin kamu tahu bahwa mereka menolak sertifikasi halal dari MUI karena sepertinya tidak peduli pada ummat Islam), maka kami tetap tidak peduli. Mungkin kamu berharap bahwa makanan yang kami sediakan itu akan halal, tetapi perlu diingat bahwa kita tidak ingin begitu direpotkan sampai harus berfikir halal atau tidak. Dan perlu diingat bahwa “Kehidupan kamu bukan urusan kami”.

Dan kalau pada bulan-bulan yang akan datang, kami menikahkan anak kami di sebuah hotel mewah dengan biaya ratusan juta sampai milyaran rupiah, jangan kamu berharap akan diundang. Walaupun makanannya lezat sekali, dan lebih dari kebutuhan, semua itu untuk teman kami yang sangat dihormati. Mereka akan datang dengan baju yang mewah dan muka yang bahagia. Kami sangat senang kalau melihat senyuman di muka mereka karena kita merasa hebat kalau bisa membuat orang kaya merasa gembira (mereka sangat membutuhkan hiburan dari kami, terutama kalau saham mereka lagi turun). Teman-teman kami itu akan hadir untuk isi perut gendut mereka dengan makanan yang lezat. Tetapi kamu jangan harap untuk diundang. Pesta pernikahan itu hanya untuk orang yang kami hormati dan hargai, jadi jelaslah bahwa kamu tidak termasuk kategori tersebut. Kamu hanyalah anak yatim, dan kami hanya membutuhkan kamu dalam bulan suci Ramadhan. Walaupun sisa makanan masih banyak, kami tetap tidak akan berpesan pada karyawan hotel untuk membungkusnya supaya kami antarkan ke panti asuhan untuk kamu. Kamu tidak begitu peduli pada kamu. Makanan itu kami biarkan dibuang di belakang hotel (biar ada pemulung yang ambil dan jual lagi di pasar). Kami tidak akan berfikir untuk mengundang kamu dan tidak akan berfikir untuk mengantarkan sisa makanan itu kepada kamu. Kamu sudah diberikan 1x makan di dalam bulan suci Ramadhan, dan itu sudah cukup. Untuk 1.094 kali makan yang tersisa dalam 1 tahun, maka perlu diingat bahwa “Kehidupan kamu bukan urusan kami”.

Dan kalau kamu tidak punya cukup banyak uang untuk bersekolah, atau beli sepatu, atau beli mainan dan buku, atau berobat pada saat sakit, maka jangan kamu menatap kami dengan mata yang berkaca sambil minta-minta. Kami pasti menjawab bahwa “Kehidupan kamu bukan urusan kami”. Kami sudah memberikan makanan satu kali di bulan puasa, dan itu sudah cukup buat kamu. Sekarang, untuk 11 bulan dan 29 hari yang mendatang, kami merasa bebas untuk menikmati uang yang ada di tangan kami. Kami bisa merenovasi rumah (padahal masih baik), kami bisa beli mobil baru (padahal yang lama masih oke), kami pasti beli perhiasan yang banyak untuk isteri (padahal dia sudah punya banyak yang tidak dipakai juga) dan kami akan beli Play Station baru buat anak kami karena kami lebih senang beli mainan baru untuk anak kami daripada harus direpotkan “bermain dengan anak”.

Kehidupan kami serba cukup, dan semua kebutuhan kami pasti terpenuhi. Allah telah memberikan nikmat yang besar kepada kami berupa uang tunai yang banyak yang bisa kami pakai sesuka hati kami. Tetapi kamu jangan berharap mendapatkan jatah. Kamu hanya anak yatim. Dan sebagai orang kaya, kami hanya membutuhkan kamu di tengah bulan puasa saja. Kami hanya membutuhkan kamu kalau ingin membuat acara besar di bulan puasa, yang bisa diceritakan kembali kepada semua teman (“Kemarin kami membuat acara buka puasa dengan seratus anak yatim”) supaya teman itu akan kagum dengan kami. Tetapi jangan kamu berharap bahwa setelah bulan puasa berlalu kami akan perhatikan kamu terus. Satu kali makan dalam satu tahun! Hanya itulah hak kamu, jadi jangan minta lebih. (Dan masih ada kemungkinan dapat Dunkin Donut, tetapi kami tidak janji ya!)

Semoga kamu bisa maklum, dan kalau tidak, siapa yang akan peduli? Kamu hanya anak yatim dan kamu bukanlah orang yang penting atau kuat di bangsa ini. Kamu tidak bisa berbuat apa-apa kalau kami abaikan kamu untuk 11 bulan dan 29 hari lagi. Dan kalau kamu berputus asa dan bunuh diri karena tidak tahan terhadap kehidupan kamu, maka kami pasti akan baca berita tersebut di koran dan menggelengkan kepala sambil berkata “Kok tidak ada yang bantu dia ya?” Tetapi tidak akan melintas di pikiran kami bahwa uang untuk mobil mewah yang ingin kami beli bisa saja dikasih kepada anak yatim untuk makan 1.094 kali lagi dalam satu tahun. Uang itu bukan untuk kamu, tetapi untuk menambahakn kenikmatan pada kami. Kenikmatan versi kami adalah rasa nikmat yang didapatkan saat naik mobil mewah yang baru. Kenikmatan versi kamu adalah seorang dermawan yang menjamin uang makan dan sekolah buat kamu setiap hari selama satu tahun atau lebih. Jelaslah bahwa kenikmatan yang kami cari di dunia ini jauh lebih penting dari kenikmatan yang kamu cari.

Jadi, semoga kamu bisa maklum. Bulan puasa telah berlalu. Kamu kembali lapar dan miskin. Dan kami kembali rakus, kikir dan sombong. Semoga kamu bisa cari makanan untuk 1.094 kali lagi sebelum kita jumpa kembali pada bulan puasa berikut. Tetapi jangan lupa bahwa di luar bulan puasa, kamu sebagai anak yatim tidak punya nilai jual lagi. Di dalam bulan Ramadhan, kami semua sangat sibuk mencari dan saling merebutkan anak yatim untuk ikut acara buka puasa bersama dengan kami. Tetapi sekarang jangan kamu harap akan direbutkan lagi oleh. Kami sudah mulai lupa pada kamu, dan akan tetap lupa pada kamu sampai bulan puasa muncul lagi. Baru pada saat itu, kami akan mulai berfikir lagi tentang pahala yang bisa didapatkan dari memberi makanan kepada anak yatim.

Sampai jumpa anak yatim. Kamu tidak dibutuhkan lagi. Semoga berjumpa lagi pada bulan puasa yang berikut, dan semoga kamu berhasil cari makanan sendiri untuk 1.094 kali sebelum kami menjadi siap memberikan lagi.

Wassalamu’alaikum wr.wb.,

Atas nama orang kaya se-Indonesia

25 September, 2009

Renungan Ramadhan: Puasa Tanpa Shalat

Assalamu’alaikum wr.wb. Di bulan suci Ramadhan ada satu kelompok di tengah ummat Islam yang cukup aneh. Mereka adalah orang yang sangat peduli terhadap puasanya dan takut bisa batal, bahkan sampai mereka bertanya-tanya kepada ustadz tentang perkara ini dan itu karena takut puasanya akan dianggap batal atau nilainya berkurang. Kita bisa menyangka bahwa mereka adalah orang saleh karena sangat tampak kepedulian mereka terhadap puasa.

Tetapi anehnya, mereka itu justru tidak melakukan shalat wajib! Setiap hari, ada kewajiban shalat 5 kali, dan juga boleh ditambah dengan puluhan shalat sunnah. Tetapi orang-orang ini mengabaikan shalat wajib, dan juga shalat sunnah, dan hanya memberikan perhatian terhadap puasanya saja seakan-akan boleh pilih salah satunya.

Sebagai perumpamaan, bayangkan kalau hal seperti ini terjadi:
Seorang bapak pulang dari kantor dan ketemu istrinya di pinggir jalan, sedang memandang rumah mereka yang setengah hancur karena kebakaran. Istri menggendong anak perempuannya, tetapi anak laki-laki mereka tidak kelihatan di mana-mana. Si suami bertanya, “Mana anak laki-laki kita?” dan dengan enteng sekali istri menjawab, “Ohh, dia sudah mati Mas. Terbakar hidup-hidup.”
Sang suami kaget sekali, dan bertanya lagi, “Kenapa tidak diselamatkan juga?” Lalu dengan tenang si istri menjawab, “Emang dua-duanya penting? Masih ada yang satu ini. Kenapa harus peduli pada yang lain?”

Jadi  anak perempuan yang diselamatkan itu seperti puasanya yang mau diamankan dan dijaga dengan sepenuh hati. Dan shalat wajibnya seperti anak laki-laki yang biarkan mati saja, terbakar hidup-hidup. seakan-akan kalah penting dengan anak yang lain.

Bisa bayangkan? Bagaimana perasaan Allah ketika ada sebagian dari hambanya yang menunjukkan sikap seperti ini terhadap puasa dan shalat? Satu sangat dijaga dan diutamakan, dan satu lagi diremehkan dan diabaikan. Bagaimana perasaan Allah? Kenyataan ini adalah suatu hal yang sungguh tidak masuk akal, dan sangat disayangkan kalau ada orang yang bisa utamakan puasa di atas shalat seakan-akan kita boleh pilih-pilih antara keduanya.

ANCAMAN TERHADAP ORANG YANG TIDAK SHALAT

38. Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya,
39. kecuali golongan kanan,
40. berada di dalam surga, mereka tanya menanya,
41. tentang (keadaan) orang-orang yang berdosa,
42. "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?"
43. Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat,
(QS. Al Mudatsir 74.38-43)

Saya ingat seorang teman kantor beberapa tahun yang lalu. Pada saat kami buka puasa bersama di kantor, dia maju ke posisi depan untuk ambil makanan dengan cepat. Dengan suara bercanda, saya tegur dia dan mengatakan, “Ehh, orang Kristen belakangan dong. Muslim yang puasa! Hahaha.” (Saya hanya bercanda, karena semua karyawan termasuk non-Muslim diajak makan malam bersama.) Tetapi saya kaget setengah mati ketika dia, dengan nada suara marah, mengatakan “SAYA ORANG ISLAM!”

Selama beberapa tahun di kantor yang sama, saya tidak pernah melihat dia di musholla, dan karena waktu shalat kami terbatas, saya yakin dia tidak shalat, jadi saya menyangka dia orang Kristen. Ternyata dia termasuk kaum yang saya sebutkan dia atas: shalat diabaikan, tetapi puasa dijaga dengan sangat hati-hati.

Kenapa bisa begitu? Saya tidak tahu ada berapa banyak orang Muslim seperti itu di Indonesia, tetapi jelas bukan sedikit. Semoga semua orang itu bisa segera menyadari pentingnya shalat sebelum waktu mereka di bumi ini sudah habis. Semoga mereka bisa segera bertaubat dan kembali melakukan shalat wajib yang tidak kalah pentingnya dengan puasa.

Alangkah baiknya saudara kita ini yang lebih peduli pada puasa di atas shalat bisa segera menjadi sadar dan kembali ke contoh Rasulullah SAW. Ibaratnya puasa dan shalat menjadi anak, masa satu anak diselamatkan dari api tetapi yang lain dibiarkan mati saja seakan-akan tidak punya nilai?

Semoga tahun depan, jumlah orang yang seperti itu sudah berkurang dan Insya Allah akan datang harinya di mana sudah tidak ada lagi orang Muslim yang bisa pilih-pilih antara dua ibadah yang Allah wajibkan bagi kita. Amin, amin, ya rabbal al amin.

Semoga bermanfaat sebagai renungan.
Wa billahi taufiq wal hidayah,
Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto



21 September, 2009

Selamat Idul Fitri 1430 H




Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Selamat Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal 1430 H

Taqaballallahu mina wa minkum.

Minal `aidzin wal faa idziin.

Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Semoga diampuni dosa-dosa yang sudah kita perbuat,

Barakah ALLAH dilimpahkan pada kita semua,

Amal ibadah kita diterima,

Dan kita kembali ke Fitrah.

Amiinn.... yaa....Rabbal 'alamiin.

Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Gene Netto


14 September, 2009

40 Ribu Lebih Penduduk Jepang Berusia 100 Tahun Ke Atas

Assalamu'alaikum wr.wb.,

Kalau menjadi negara yang penuh dengan orang yang beriman, mungkin ini bisa dilihat sebagai suatu kesempatan untuk mengumpulkan pahala yang banyak dengan umur yang panjang. Tetapi kalau ini terjadi di negara yang penuh dengan orang kafir, maka umur yang panjang itu sia-sia karena tidak membawa manfaat di dunia maupun di akhirat.

Bagaimana dengan Indonesia? Di sini, kebanyakan orang wafat cepat antar umur 50-70 tahun. Gizinya berbeda, sistem kesehatan berbeda, tingkat pendidikan berbeda, dan banyak sekali orang dewasa dan remaja merokok dan makan secara tidak sehat. Semuanya punya pengaruh besar.

Alangkah enaknya kalau orang2 Indonesia yang beriman kepada Allah juga diberikan umur yang begitu panjang, dan mayoritas dari orang2 yang tua itu adalah ahli agama yang sanggup membimbing dan membina generasi mendatang supaya menjadi lebih beriman lagi.

Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene

********
40 Ribu Lebih Penduduk Jepang Berusia 100 Tahun Ke Atas

Sabtu, 12/09/2009 06:16 WIB
Shohib Masykur - detikNews
Tokyo - Lebih dari 40 ribu penduduk Jepang berusia 100 tahun atau lebih. Angka ini naik 10 persen dibanding tahun lalu.

Seperti ditulis Reuters, Jumat (11/9/2009), 87 persen dari 40.399 orang yang berusia 100 tahun atau lebih adalah perempuan. Data hasil survei pemerintah ini menjadi peringatan bagi Jepang yang mengalami masalah penuaan usia penduduk.

Makin banyaknya penduduk manula Jepang ini menjadi tantangan bagi Perdana Menteri Yukio Hatoyama yang baru saja terpilih. Saat ini Jepang tengah menghadapi persoalan ekonomi dan butuh lebih banyak tenaga kerja produktif.

Yang tengah terjadi di Jepang adalah angkatan kerja yang berjumlah sedikit harus menopang beban kebutuhan untuk dana pensiun dan kesehatan. Setiap 3 orang berusia produktif harus menopang 1 manula. Dalam 50 tahun ke depan, perbandingannya akan mengecil menjadi 1 banding 1.

Angka harapan hidup di Jepang memang tertinggi di dunia. Menurut para ahli, hal ini disebabkan penduduk Jepang menjalani diet yang sehat, para pensiunannya bersikap aktif, dan Jepang memiliki pelayanan kesehatan yang baik.

Jumlah manula berusia di atas 100 tahun di Jepang menduduki peringkat kedua setelah Amerika Serikat (AS). Di AS angkanya mencapai 96 ribu. Namun penduduk AS lebih dari 2 kali lipat dibanding Jepang. (sho/sho)

Sumber: detiknews.com

Pornografi Menurunkan Kecerdasan

Jumat, 11/09/2009 11:03 WIB
Nurul Ulfah - detikHealth

Jakarta, Pornografi kerap dituding sebagai perusak moral. Namun bisakah pornografi menurunkan kecerdasan dan IQ seseorang? Para ahli mengatakan bisa! Otak manusia ternyata bisa tidak berfungsi jika terlalu sering melihat sesuatu yang berbau porno.

Sebanyak 70 persen informasi masuk melalui mata. Dan masuknya informasi melalui mata inilah yang terkadang tidak bisa dianalisis dan disaring oleh otak. "Melihat itu seharusnya memakai otak, bukan hanya mata saja," ujar Adre Mayza, SpK (K), Kabid Pemeliharaan Peningkatan Intelegensia Kesehatan, Depkes RI dalam acara Optimalisasi Peningkatan Intelegensia Otak di GKBI, Sudirman, Jakarta (10/9/2009).

Dalam setiap tahap perkembangan umur, otak manusia menglami perubahan fungsi. Ketika masih bayi dan anak-anak, manusia masih menggunakan bagian otak primitifnya yaitu masih menggunakan naluri alamiahnya. Menjelang remaja, otak bagian belakanglah yang lebih banyak berfungsi sedangkan ketika dewasa otak depan yang lebih aktif.

Dari seluruh tahap perkembangan otak itu, ternyata remajalah yang paling berpotensi mengalami kerusakan otak akibat pornografi. "Remaja adalah kelompok yang paling fatal rusaknya jika sudah kena pornografi. Itu karena bagian otak yang lebih berfungsi pada remaja adalah otak belakang yang tugasnya hanya menerima informasi tanpa melalui proses penyaringan atau analisis di bagian otak depan," jelas Adre.

"Jika diibaratkan, pornografi itu seperti coklat, sama-sama bikin orang ngiler dan kecanduan. Tapi bedanya, orang yang ngiler coklat bisa beli coklat itu kapan aja tapi kalau remaja yang udah ngiler ngeliat hal-hal yang berbau porno nggak punya pelampiasan, akhirnya melakukan onani dan karena enak jadi ketagihan," ujar Adre.

Menurut Adre, ketika seorang remaja melihat atau mendengar sesuatu yang berbau porno, semua rangsangan itu akan langsung masuk ke otak belakang tanpa tersaring. "Otak belakang memang tidak bisa menyaring informasi, tugasnya hanya menerima saja," tutur Adre.

Lalu ketika rangsangan itu sudah masuk, otak akan mengeluarkan cairan atau zat neurotransmiter yang disebut Delta-FosB. Zat itulah yang membuat nafsu atau libido seseorang meningkat. "Bisa dibilang zat di dalam otak itulah yang bikin 'itunya' berdiri," ujar Adre.

Ketika lebih banyak informasi tentang pornografi yang masuk ke otak, fungsi otak pun lebih banyak teralih pada bagian belakang. "Itu artinya bagian otak lainnya menjadi kurang aktif, terutama otak bagian depan yang seharusnya mulai diasah sejak remaja," jelasa Adre.

Semakin sering otak belakang dipakai dan semakin jarang otak depan dipakai, seseorang bisa mengalami fungsi kognitif dan kecerdasan. Padahal yang mempengaruhi kecerdasan seseorang adalah ketebalan korteks yang ada di bagian otak depan. "Semakin banyak atau rimbun dendrit-dendrit di bagian otak depan, semakin cerdas seseorang," jelas Adre.

Itulah sebabnya mengapa pornografi bisa menurunkan kecerdasan orang, terutama remaja. "Karena remaja lebih banyak menerima informasi daripada menganalisanya. Kalau orang dewasa mungkin sudah bisa menganalisa, apalagi kalau udah punya istri untuk pelampiasannya. Kalau remaja mau gimana lagi selain onani?" imbuhnya.

Adre pun menyebutkan sebuah penelitian yang mengatakan bahwa seseorang yang sewaktu remajanya sering melihat pornografi, kemungkinan selingkuhnya lebih besar ketika dia sudah menikah ketimbang mereka yang jarang melihat pornografi. "Karena di dalam otaknya selalu terbayang yang lebih dan lebih, jadi merasa tidak puas," ujarnya.

Sumber: Health.detik.com

10 September, 2009

Urgent Help Needed for Earthquake Victims - Bantuan Mendesak Diperlukan Untuk Korban Gempa

[ English Version – Versi Bahasa Inggris ]

(Please share this email with others, and send to friends in large companies who may be able to channel some of their CSR budget into helping the earthquake victims.)

11 September 2009

After the recent earthquake in West Java (Jawa Barat), the government has been slow to react to the needs of the victims and has also not accepted any assistance from neighboring countries. During the fasting month of Ramadan, many victims have no homes or shelter, no cooking facilities, minimal clothing, and many victims are surviving on 1-2 packets of Indomie (instant noodles) per day.

For those who would like to help, please consider making a donation to ACT (Aski Cepat Tanggap – Quick Response Team), that is part of Dompet Dhuafa, a very well known aid organization in Indonesia.

ACT is trying to assist as many as 50,000 (fifty thousand) victims who are now without homes or emergency shelter, food and water, and clothing. (It is now estimated that there are more than 200,000 people in need of shelter.) One emergency shelter costs around 5 million rupiah to build (about $500), and then the victims need food and clean water as well. Clothing is also needed. ACT plans to begin construction of emergency shelters on 11 September, 2009 and hopes to have 1000 (one thousand) shelters built in the next few months.

ACT is trying to provide beef and goat meat to the victims by buying their livestock, then slaughtering the animals and giving the meat back to them for free. In that way, they receive cash as well as much needed meat (to improve their nutrition). The price for one cow is approximately Rp.8 million.

Dead bodies are still being recovered in some areas, but the national press is slowly turning its attention to other matters. The military units that have been helping for the past few days are starting to be withdrawn and the earthquake victims are being left to fend for themselves.

For individuals, please consider making a donation to ACT. For companies, please consider using a portion of your CSR budget to send aid to the victims. All cash aid can be channeled directly though the following bank accounts for ACT.

BCA No. 676 030 3133
MANDIRI No. 128 000 4555 808
BSM No. 004 011 9999
BNI No. 014 076 5481

For other forms of aid, or for any further inquiries, please contact the Director of ACT:

Pak Ahyudin (Cell Phone: +62811941216)
Director
ACT (Aksi Cepat Tanggap)
Website: www.actforhumanity.or.id

All financial donations to ACT are routinely published in the daily newspaper REPUBLIKA and audited by:

Syarief Basir & Rekan, Registered Public Accountants
Member of Russell Bedford International
PP Plaza 3rd, Jl. TB Simatupang No. 57
Jakarta 13760, Indonesia
Phone: 62-21-8403978/80, Fax: 62-21-8403937
Website: www.russellbedford.co.id

Please share this email with others, and send to friends in large companies who may be able to channel some of their CSR budget into helping the earthquake victims.

Thank you for your assistance.

ACT
Jl. Ir. H. Juanda No. 50 Blok B-8 Ciputat,
Tangerang Selatan, Banten, Indonesia 15419
Telp. +62 21 741 4482
Fax. +62 21 742 0664
Email: info@actforhumanity.or.id


######################################

[ Versi Bahasa Indonesia – Indonesian Version ]

(Tolong sebarkan email ini kepada semua teman, dan juga kepada teman-teman di perusahaan besar yang punya dana CSR.)

Bantuan Mendesak Diperlukan Untuk Korban Gempa

11 September 2009

Setelah gempa bumi di Jawab Barat, nampaknya pemerintah bertindak lambat dalam membantu para korban. Bantuan dari negara tetangga juga konon ditolak oleh pemerintah Indonesia. Di tengah bulan suci Ramadhan, banyak korban masih belum punya rumah, tempat pengungsi, alat masak, pakaian, dan banyak korban bertahan hidup hanya dengan makan 1-2 bungkus Indomie per hari.

Bagi orang yang bersedia membantu, tolong salurkan bantuannya lewat ACT (Aksi Cepat Tanggap).

ACT berupaya keras untuk membantu 50.000 (lima puluh ribu) korban yang sedang bertahan hidup tanpa tempat tinggal, air, makanan, pakaian dan seterusnya. (Diperkirakan ada lebih dari 200.000 orang yang membutuhkan tempat penampungan.) Biaya untuk membangun satu tempat penampungan adalah Rp 5 juta. ACT berencana untuk membangun 1000 (seribu) tempat penampungan dalam waktu 2-3 bulan mendatang, mulai pada tanggal 11 September 2009.

ACT juga menyediakan daging sapi dan kambing bagi para korban dengan cara membeli sapi dan kambing dari para korban, lalu disembelih dan daging dikembalikan kepada korban supaya mereka bisa dapat uang tunai dan juga ada makanan yang bergizi. Harga untuk beli satu ekor sapi sekitar Rp. 8 juta.

Masih ada mayat di dalam reruntuhan beberapa bangunan, tetapi media nasional sudah mulai berfokus pada berita yang lain. TNI yang sudah membantu banyak dalam 1 minggu terakhir sudah mulai ditarik keluar dari daerah bencana.

Bagi individu yang ingin membantu, mohon salurkan bantuan berupa uang tunai lewat rekening ACT. Bagi perusahaan, tolong berikan bantuan dengan salurkan sebagian dari dana CSR dari perusahaan anda. Semua bantuan berupa uang tunai bisa disalurkan lewat rekening yang berikut:

BCA No. 676 030 3133
MANDIRI No. 128 000 4555 808
BSM No. 004 011 9999
BNI No. 014 076 5481

Untuk bantuan dalam bentuk selain uang tunai, silahkan hubungi Director ACT:

Pak Ahyudin (HP: +62811941216)
Director
ACT (Aksi Cepat Tanggap) www.actforhumanity.or.id

Seluruh donasi ACT secara rutin dipublikasikan di REPUBLIKA dan diaudit oleh:

Syarief Basir & Rekan, Registered Public Accountants
Member of Russell Bedford International
PP Plaza 3rd, Jl TB Simatupang No. 57
Jakarta 13760, Indonesia
Phone: 62-21-8403978/80, Fax: 62-21-8403937
Website: www.russellbedford.co.id

Tolong sebarkan email ini kepada semua teman, dan juga kepada teman-teman di perusahaan besar yang punya dana CSR.
Terima kasih atas semua bantuannya.

ACT
Jl. Ir. H. Juanda No. 50 Blok B-8 Ciputat,
Tangerang Selatan, Banten, Indonesia 15419
Telp. +62 21 741 4482
Fax. +62 21 742 0664
Email: info@actforhumanity.or.id


Beberapa artikel dari berita:

Indonesia Tolak Bantuan Negara Sahabat
Jumat, 04/09/2009 00:45 WIB

Minim Alat Berat, Evakuasi Jadi Lambat
Sabtu, 05/09/2009 12:33 WIB

Camat Banjar Sari Sesalkan Bantuan Pengungsi Tak Diprioritaskan

Kamis, 03/09/2009 21:44 WIB

Jumlah Pengungsi Terus Bertambah
Selasa, 08/09/2009 13:48 WIB
Mulyadi Saputra – detikBandung
Deny Juanda, Jubir posko BNPB memaparkan pada tanggal 6 September pengungsi berjumlah 114.356 orang, 7 September bertambah jadi 186.076 orang, dan hari ini, 8 September pengungsi telah mencapai angka 210.000 orang.

06 September, 2009

Siaran Shalat Tarawih Dari Mekkah Lebih Baik Jam 1 Pagi Atau Jam 4 Sore?

Assalamu'alaikum wr.wb.,

Dari beberapa tahun yang lalu, sudah menjadi kebiasaan saya untuk bergadang di bulan puasa, khususnya supaya bisa nonton siaran langsung Shalat Tarawih dari Masjid-il-Haram di Mekkah. Alhamdulillah saya sering bisa begitu kalau tidak ada kerjaan di pagi hari, sehingga bisa nonton sampai selesai dan tidur setelah subuh. Tetapi kebanyakan orang harus berangkat kerja pada waktu pagi, jadi hampir tidak mungkin kalau mereka menonton Shalat Tarawih dari Mekkah yang biasanya mulai pada jam 00:30 dan berakhir pada jam 02:20.

Ada beberapa alasan kenapa saya senang nonton Shalat Tarawih yang disiarkan langsung dari Mekkah. Pertama, saya bisa melihat Ka’bah secara langsung (walaupun hanya lewat tivi), tetapi tayangan di televisi terkesan lebih nikmat daripada foto Ka’bah yang ada di kamar. Kedua, saya bisa mendengarkan ayat-ayat suci Al Qur'an yang dibacakan oleh Imam Masjid-il-Haram, yang insya Allah termasuk imam yang paling baik di dunia. Kemarin, pada saat Imam bacakan ayat sajdah, saya juga ikut sujud, dan pada saat itu, di tengah malam yang sunyi, saya merasa ikut bersujud bersama dengan sekitar 3 juta orang yang juga sedang sujud di depan Ka’bah.

Bagi orang yang mungkin belum tahu, ayat sajdah (atau sajadah) adalah ayat-ayat dalam Al-Qur'an yang didalamnya mengandung kata sujud dan kaum muslimin yang membaca atau mendengarnya disunnahkan untuk sujud langsung pada saat membaca atau mendengarnya.

Dari Abu Hurairah yang berkata: Rasulullah SAW telah bersabda: “Apabila anak Adam membaca ayat sajdah kemudian ia bersujud, maka syaitan akan menjauhi dia sambil menangis dan berkata: ‘Celakalah aku. Anak adam diperintahkan untuk sujud lalu ia sujud maka baginya adalah surga. Dan aku diperintahkan untuk sujud lalu aku menolaknya maka bagiku api neraka.’” (HR. Muslim No. 81)

Walaupun saya berada di Indonesia, pada saat ikut sujud saya merasa dekat sekali dengan 3 juta saudara yang sedang sujud juga di Mekkah.

Salah satu alasan yang lain yang mendorong saya untuk nonton setiap tahun adalah kenyataan bahwa dulu saya nonton siaran langsung Shalat Tarawih dari Mekkah untuk pertama kali pada tahun 1995. Pada saat itu, saya masih orang non-Muslim dan masih belajar tentang Islam karena belum yakin bahwa Islam benar. Tetapi setelah saya melihat 3 juta orang melakukan Shalat Tarawih di dalam masjid yang sama, pada waktu yang sama, dalam bahasa yang sama, di belakang pemimpin yang sama, berdiri tegak mengarah ke kiblat yang sama (yaitu Ka’bah), dan mereka ruku dan sujud pada saat yang sama, dalam upaya berdoa kepada Tuhan yang sama, maka saya menjadi terkejut sekali karena tidak ada pemandangan yang setara di seluruh dunia, yang begitu rukun, indah dan mulia, selain di dalam Islam.

Melihat tayangan itu dulu membantu saya masuk Islam karena saya yakin manusia tidak bisa menciptakan kegiatan seperti itu sendiri. Kalau murni berasal dari manusia, pasti terjadi berbagai macam keributan, misalnya dari siapa yang boleh jadi imam, gerakan mana yang akan dipakai, arah mana yang dihadapi, sampai bahasa apa yang akan digunakan dan seterusnya. Tetapi kalau berasal dari Allah SWT, maka tidak terjadi keributan, dan semua orang masuk masjid secara rukun untuk berdoa kepada Allah.

Mungkin kebanyakan orang tidak memikirkan Shalat Tarawih dari sisi dakwah, tetapi itu yang saya alami sendiri. Melihat shalat yang satu itu yang begitu rukun dan indah, di tempat yang paling mulia di dunia, membantu saya masuk Islam pada tahun 1996.

Dari dulu sampai sekarang, tayangan itu selalu diadakan secara langsung, pada jam 00:30 pagi sampai jam 2:30 pagi. Dan saya yakin hanya ada sedikit orang seperti saya yang sanggup tahan ngantuk dan nonton sampai selesai.

Menurut saya, tayangan yang satu ini akan jauh lebih bermanfaat bila disiarkan pada jam 16:00 sore sampai waktu maghrib. Kalau ada di sore hari, maka banyak karyawan masuk tidak akan bisa nonton karena masih berada di kantor. Tetapi masih ada banyak orang lain di rumah pada saat itu. Ibu rumah tangga, anak sekolah, remaja, mahasiswa, orang yang sudah pensiun, orang yang lagi tidak kerja, orang yang jaga warung, dan seterusnya.

Alangkah baiknya bila ummat Islam diberikan sebuah tayangan yang begitu mulia, yang direkam dari malam sebelumnya dan disiarkan pada jam yang ramai, yaitu jam 16:00 sore. Selain kenikmatan yang akan dialami oleh ummat Islam yang bisa nontonnya, juga ada unsur dakwah yang insya Allah besar bila orang non-Muslim bisa melihat shalat yang begitu luar biasa setiap sore selama satu bulan.

Dulu tayangan itu ada di RCTI, lalu berhenti selama beberapa tahun setelah krismon, dan sekarang dimulai lagi di TVRI. Sayangnya, teksnya (terjemahan ayat) dalam bahasa Inggris sekarang. Dulu, waktu di RCTI, teksnya pakai bahasa Indonesia, dan kelihatan sekali bahwa ada seorang teknisi yang jaga teksnya dan sesuaikan dengan bacaan Imam.

Kalau ada yang peduli pada ummat Islam, dan ingin membantu ummat Islam mendapatkan tayangan yang terbaik di dalam bulan puasa, tolong sebarkan email ini kepada semua teman, khususnya yang kerja di stasiun televisi, lebih khusus lagi di TVRI. Tolong juga kirim ke semua politikus, pengurus partai, pejabat, ustadz, dan tokoh Islam. Kalau kita minta bantuan kepada mereka semua untuk memberikan tayangan ini kepada ummat Islam di sore hari, mungkin mereka akan segera begerak untuk geserkan acara-acara pelawak dan sinetron yang ditayangkan sekarang dan menggantikannya dengan tayangan Shalat Tarawih dari Masjid-il-Haram pada jam 16:00 sampai waktu maghrib.

Selain manfaatnya bagi anak-anak kita yang bisa melihat langsung kemuliaan Islam, juga sangat mungkin ada orang lain seperti saya yang akan merasa tertarik pada Islam setelah melihat pemandangan yang sangat mulia itu.

Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene Netto

KPK Luncurkan Sistem Pelaporan Online

Posted by : humas on 2009/9/2 16:20:00

Jakarta, 2 September 2009. Dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meluncurkan sistem pelaporan online. Sistem ini memungkinkan seluruh masyarakat Indonesia, bahkan warga negara asing, untuk melaporkan dugaan tindak pidana korupsi melalui internet. Peresmian sistem pelaporan online ini dilakukan oleh Wakil Ketua KPK, Mochammad Jasin pada 2 September 2009, di gedung KPK, Jl. HR Rasuna Said, Jakarta.

Mochammad Jasin mengatakan, setiap orang yang mendengar dan melihat ada korupsi dalam berbagai bentuk, misalnya suap, gratifikasi, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, dan tindakan lain yang melanggar hukum serta merugikan keuangan negara, bisa melaporkan dengan mudah dan sangat aman. “KPK Online Monitoring System ini memungkinkan pelapor memberikan laporan tanpa harus menyertakan identitas diri sehingga rahasia identitas pelapor terjamin,” kata Jasin.

Setiap orang dapat membuka akun melalui situs KPK, www.kpk.go.id, kemudian mendapatkan kotak komunikasi rahasia tanpa membuka identitas. Akun tersebut memungkinkan KPK untuk tetap berhubungan dengan para pelapor tanpa identitas, terutama jika diperlukan informasi tambahan untuk investigasi lebih lanjut. Yang tak kalah pentingnya, melalui akun tersebut, pelapor juga dimungkinan untuk mengetahui kemajuan laporan mereka.
Selain agar masyarakat dapat berpartisipasi dalam mengadukan dugaan pidana tindak korupsi, sistem ini juga memungkinkan masyarakat melaporkan apresiasi kinerja institusi pemerintah dan pegawainya, khususnya masalah pelayanan publik. “Selain itu, termasuk juga untuk melaporkan dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh staf KPK, karena sistem ini juga terhubung langsung dengan bagian Pengawasan Internal KPK,” tegas Jasin.

Sistem pelaporan online ini merupakan bagian dari proyek Anti-Corruption Clearing House (Pusat Informasi AntiKorupsi) KPK yang merupakan kerja sama teknis antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Federal Jerman yang dilaksanakan oleh KPK dan Deutsche Gesellschaft für Technische Zusammenarbeit GmbH (gtz).

Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:

Johan Budi SP.
Hubungan Masyarakat
Komisi Pemberantasan Korupsi
Jl HR Rasuna Said Kav C-1
Jakarta Selatan
(021) 2557-8300
www.kpk.go.id

Sumber: kpk.go.id

04 September, 2009

Menjadi Host Parent bagi Satu Anak dari Sekolah SMART Ekselensia untuk Lebaran

Assalamu'alaikum wr.wb.,

Ada info dari teman di Sekolah SMART Ekselensia Indonesia. Anak2 di situ berasal dari semua daerah di Indonesia, dan masuk sekolah SMART dengan beasiswa. Jadi, mereka tidak sanggup pulang untuk Lebaran, dan sekolah juga tidak kasih waktu (karena mereka memang tidak bisa pulang). Jadi, kalau ada yang mau menjadi orang tua asuh untuk sehari atau dua hari, dan ajak satu anak menikmati Lebaran dengan keluarga anda, silahkan baca brosur dan hubungi pihak sekolah.

Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene Netto
********

SMART Ekselensia Indonesia menawarkan kesempatan kepada teman2 untuk berbagi keceriaan dan kehangatan idul fitri bersama siswa kami untuk menjadi host parent dalam program Homestay. Apa dan bagaimana persayaratannya, silakan lihat pada lampiran. Terima Kasih.

Wassalam,
Pak Amru

Gratifikasi Rp 100 Juta di Komisi IV

Assalamu'alaikum wr.wb.,

Di tengah bulan puasa masih mau korupsi?
Astagfirullah!!!!
Mau jadi apa bangsa ini…?

Ini sebuah ayat dari Allah yang kayanya tidak mendapatkan perhatian di kalangan DPR.

96. Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, PASTILAH Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
(QS. Al Araf 7.96)

Karena sudah tidak didengarkan lagi ayat-ayat Allah di kalangan DPR, mari kita memberikan beberapa tambahan kata baru terhadap ayat itu, biar orang paling bodoh dan awam bisa mengertinya:

96. Jika sekiranya [ANGGOTA DPR] beriman dan bertakwa, PASTILAH Kami akan melimpahkan kepada [NEGARA MEREKA] berkah dari langit dan bumi, tetapi [ANGGOTA DPR ITU] mendustakan (ayat-ayat Kami) itu [DENGAN KORUPSI MEREKA DI TENGAH BULAN SUCI RAMADHAN], maka Kami siksa [NEGARA MEREKA DENGAN GEMPA BUMI, LUMPUR PANAS, TSUNAMI, TANAH LONGSOR, BANYAK PENYAKIT, BANJIR, DAN SETERUSNYA] disebabkan perbuatannya.
(QS. Al Araf 7.96, dengan tambahan kata-kata biar bisa dipahami oleh orang yang mengaku beriman, tetapi sepertinya tidak paham artinya “beriman kepada Allah”).

Bagaimana para anggota DPR? Sudah bisa paham belum?

Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene Netto

********

Gratifikasi Rp 100 Juta di Komisi IV

Kamis, 03/09/2009 21:08 WIB
KPK Pastikan Penerima di DPR Lebih dari Satu
Moksa Hutasoit - detikNews
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan fakta baru dalam kasus penerimaan gratifikasi Rp 100 juta di Komisi IV DPR. Penerima gratifikasi tersebut ternyata bukan hanya politisi PKB Mufid Al Busjairi.

"Iya (bukan hanya Mufid), makanya kita harapkan yang lain mengembalikan seperti Pak Mufid," ungkap wakil ketua KPK M Jasin saat berbuka puasa di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Kamis (3/9/2009).

Jasin enggan mengungkap lebih lanjut siapa saja penerima itu. Apakah penerima tersebut lintas fraksi? "Ya ya ya," jawabnya singkat.

Sebelumnya Mufid secara spontan telah mengembalikan uang Rp 100 juta kepada KPK. Namun Mufid tidak mau menerangkan dari mana uang itu berasal.

KPK berharap agar para penerima uang tersebut segera mengembalikannya sebelum batas waktu 30 hari. Jika tidak, akan dianggap telah menerima gratifikasi. (mok/sho)

Sumber: detiknews.com

Lihat juga:
Anggota DPR Kembalikan Rp100 Juta ke KPK

Subhanallah – Ubur-Ubur Yang Sangat Unik Di Dasar Laut Arktik

Foto-foto ubur-ubur yang sangat unik dari dasar Laut Arktik. Luar biasa.

In pictures: Icy jellies

31 August, 2009

Mohon Sumbangan Dana untuk Buka Puasa Anak Yatim dan Guru Agama

Jakarta, Ramadhan 1430 H

Nomor : 0018/VIII/DQ/2009
Perihal : Partisipasi dana ZIS

Kepada,
Yth. Bapak/Ibu

Di Jakarta

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Memasuki bulan suci Ramadhan 1430 H kami, pengurus Yayasan Pendidikan Islam Daarul Qur’an, mengucapkan SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA. Semoga amal ibadah Bapak/Ibu di bulan yang suci ini diterima oleh Allah Subhanahu wata’ala. Amin ya Rabbal ‘alamin.

Dalam rangka memaknai kemuliaan Ramadhan 1430 H ini, kami bermaksud melanjutkan tradisi tahunan dari pendiri Yayasan Daarul Qur’an almarhum K.H. Masyhuri Syahid, MA untuk berbagi dengan anak-anak yatim dan dhuafa di sekitar pesantren. Untuk tahun ini kegiatan tersebut kami kemas dalam acara : “Silaturahim & Santunan Ramadhan.” Acara ini Insya Allah akan dihadiri oleh 150 anak yatim & dhuafa serta 50 guru agama (ustadz & ustadzah) dalam kesempatan berbuka puasa yang insya Allah akan dilaksankan pada :

Hari, tanggal : Sabtu, 12 September 2009
Waktu : 17.30 – 20.00
Tempat : Pesantren Yatim Piatu Daarul Qur’an
Jl. Palbatu I No.21, Menteng Dalam
Tebet, Jakarta Selatan

Dana yang dibutuhkan untuk anak yatim dan guru agama : 14 JUTA.

Sehubungan dengan niat di atas, kami mengharapkan dukungan dan partisipasi dana ZIS (Zakat, Infaq, Shodaqoh) dari Bapak/ Ibu.

Rekening Bank
- Bank Mandiri Soepomo Tebet
- A/C 124.009.3029412 a/n Yayasan Darul Qur’an Pendidikan

Demikian hal ini kami sampaikan, atas perhatian Bapak/Ibu kami haturkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

PANITIA SILATURAHIM & SANTUNAN RAMADHAN

Drs. HM. Sjamsuddin
Ketua

Muhammad Lukman Masyhuri
Sekretaris

Gene Netto
Pembina Acara
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...