Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (563) islam (544) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (38) renungan (170) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

16 July, 2013

Bantu Anak Yatim? Saya Juga Bisa!



Assalamu’alaikum wr.wb.,
Di Jakarta, saya tinggal di rumah teman, dan di sini ada pembantu rumah tangga yang sering dikusi dengan saya. Dia sudah melihat saya beli buku dan mainan untuk anak yatim, lihat obat-obatan yang dikumpulkan ke rumah waktu kami melakukan pengobatan skabies (kudis), dan sering bahas kegiatan anak yatim bersama saya. Beberapa minggu yang lalu, dia bilang mau bicara. Katanya, dia merasa malu dengan saya karena saya orang bule yang muallaf, tapi kok bisa bantu ratusan anak yatim! Sedangkan dia orang pribumi dan Muslim dari lahir, tapi bantuan dari dia untuk anak yatim nyaris tidak ada, padahal di kampungnya di Tegal, jumlah anak yatim banyak juga.

Dia tahu saya belum dapat pekerjaan baru, dan pernah tanya dari mana saya dapat puluhan juta rupiah untuk semua program yang dijalankan. Saya jelaskan bahwa itu dikumpulkan dari teman2 lewat email, Facebook dan milis. Dia menjadi paham bahwa kalau banyak orang kompak dan bertindak bersama, hasil yang besar bisa dicapai.

Lalu dia menjelaskan bahwa dia menjadi semangat untuk melakukan hal yang sama seperti saya, yaitu kumpulkan bantuan dari teman2 dan salurkan untuk anak yatim di sana. Jadi dia sudah hubungi banyak teman yang berasal dari kampung yang sama di Tegal, dan ajak mereka bantu menyantuni anak yatim di desa mereka. Ada yang kerja sebagai office boy, satpam, sopir taksi dan sebagainya. Semuanya tinggal di Jakarta, dapat gaji di sini, dan gajinya biasanya habis untuk keluarga sendiri. Tapi dia minta mereka sisakan uang seikhlasnya setiap bulan, walaupun hanya 10 ribu rupiah, dan akan disalurkan ke anak yatim di kampung mereka. Semuanya setuju.

14 July, 2013

Bagaimana Bisa Memahami Islam Kalau Tidak Setuju dengan Islam?



[Ada komentar ini dari seseorang yang ingin memahami Islam, tapi hatinya penuh dengan protes terhadap Islam karena tidak setuju dengan banyak hal. Lalu saya berusaha menjelaskan di bawah]:

“Saya lahir di keluarga muslim, tapi saya sekarang meragukan kebenaran ajaran Islam, untuk sementara saya belum memilih agama manapun.. Saya akan senang sekali jika saya disini bisa belajar mengenai Islam dan menemukan keyakinan saya…”

Assalamu’alaikum wr.wb.,
Silahkan saja bertanya. Bertanya sepuasnya. Tetapi kalau mau belajar Islam dengan baik dan benar, ada beberapa catatan yang perlu dipahami kalau ingin berhasil (mendapatkan hasil yang terbaik).

PERTAMA, anda harus kosongkan pikiran dan hati anda. Jangan datang dengan hati penuh kemarahan, kebencian, kejenuhan, rasa kesal pada orang tua, kesal pada saudara dan tetangga, kesal pada pacar lama yang pernah sakiti hati dan sebagainya. Seringkali ada orang yang mengalami hal2 yang buruk seperti itu, dan dia anggap sebagian orang Muslim disekitarnya sebagai orang munafik yang pura2 beragama dengan baik, tapi akhlaknya malah buruk. Mungkin dia merasa bahwa Islam dicerminkan di dalam perbuatan orang2 itu. Lalu dia meragukan kebenaran Islam karena perbuatan orang2 itu. (Kalau Islam benar, mereka tidak mungkin seperti itu!!)

11 July, 2013

Sapi untuk Yatim dan Jompo di Karawang



Assalamu’alaikum wr.wb.,
Uang yang masuk untuk beli sapi bagi anak yatim dan janda sudah mencapai 13 juta rupiah sekarang dari 20 juta yang dibutuhkan untuk beli 2 sapi. Kemarin, saya sudah kirim 20 juta kepada Ust Muhtadin (menunggukan sisa uang yang masih ada) karena tidak mau menunggu uang masuk dulu. Saya kuatir kl uang masuk dengan pelan, sudah di tengah bulan puasa dan sapi belum dapat juga. hehe. Jadi sapi sudah dibeli pada hari Selasa kemarin, dipotong dan langsung dibagikan kepada 220 anak yatim dan 509 jompo dan janda tua di Desa Purwadana, Karawang. Kata Ust Muhtadin, banyak diantara mereka menangis karena tidak menyangka akan bisa dapat daging sapi untuk sahur pertama pada rabu pagi kemarin. Makan daging sapi cukup jarang di sana karena terlalu mahal untuk mereka. Terima kasih kepada semua teman yang telah membantu mereka. Masih ada kekurangan 7 juta jadi kalau masih ada yang mau bantu, silahkan kirim ke rekening sosial saya. Insya Allah di bulan puasa akan dibuat beberapa program lagi.

BCA (Bank Central Asia)
KCU Menara Bidakara
No. Rek. 4502214881
A/N Eugene F. Netto
[Rekening ini khusus untuk keperluan anak yatim dan dhuafa, janda, dan kegiatan sosial lain.]

Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene

Jam Tidur Acak dan Terlalu Larut Berdampak pada IQ Anak



Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Selasa, 09/07/2013 19:31 WIB
Jakarta, Orang dewasa yang kerap mengalami insomnia sudah pasti terganggu kesehatannya. Tapi jangankan orang dewasa, anak-anak saja bisa merasakan dampak negatif dari gangguan pada pola tidur. Salah satunya diungkapkan sebuah studi baru yang mengatakan bahwa anak yang jam tidurnya tak tentu memiliki IQ yang lebih rendah dibanding teman-temannya.

Rincinya, menurut peneliti anak-anak yang jam tidurnya tak teratur atau baru tidur di atas jam 9 malam memiliki nilai pelajaran membaca dan matematika yang lebih rendah daripada anak-anak yang jam tidurnya lebih teratur. Sebab kurang tidur mengganggu ritme tubuh alami dan mengganggu proses otak untuk mempelajari informasi-informasi baru.

Temuan ini didasarkan pada pengamatan terhadap 11.000 anak berusia tujuh tahun. Peneliti mengumpulkan data ketika partisipan berusia tiga, lima, dan tujuh untuk mencari tahu sejauh mana kemajuan proses pembelajaran partisipan dan memastikan apakah hal ini ada kaitannya dengan pola tidur mereka atau tidak. Dari situ diketahui bahwa jam tidur yang tak teratur ini paling sering terjadi pada usia tiga tahun, dengan satu dari lima anak mengaku tidur di waktu-waktu yang bervariasi. Sedangkan ketika usia partisipan menginjak tujuh tahun, lebih dari separuh anak memiliki jam tidur rutin antara jam 19.30 dan 20.30.

08 July, 2013

Minum Miras, Ibadah 40 Hari Ditolak Allah


Tanya:
Assalamu’alaikum wr wb
Saya mau tanya, saya pernah mendengar ada orang yang mengatakan bahwa apabila kita pernah meminum alkohol maka selama 40 hari ibadah kita tidak akan diterima, betul tidak? Kalau betul, misalnya kita puasa 30 hari juga tidak akan diterima?
Terima kasih.
(Antok)

Jawab:
Wa’alaikumussalam wr wb
Benar. Ada sebuah hadis Nabi saw yang menyatakan bahwa orang yang meminum khamr (minuman keras yang memabukkan, termasuk minuman beralkohol) salatnya tidak diterima selama empat puluh hari. Pakar-pakar hadist dan hukum Islam berupaya mencari alasan di balik itu. Mereka mengatakan, bahwa selama masa itu -empat puluh hari- darah, urat, dan tubuh secara umum orang yang meminum khamr masih dialiri oleh minuman kotor itu. Ini, misalnya, seperti pernah disebut oleh As-Suyuthi dalam Hasyiyah at-Tirmidziy. Para ulama juga mengatakan, bahwa meskipun yang disebut di dalam hadis itu hanya salat, tetapi pada hakikatnya mencakup ibadah-ibadah yang lain, termasuk puasa.

07 July, 2013

Mohon Bantuan Beli Daging Sapi Untuk Anak Yatim dan Jompo di Karawang



Assalamu'alaikum wr.wb.,
Teman2, di Desa Purwadana, Karawang, ada keinginan untuk kasih daging sapi kepada anak yatim, janda dan jompo untuk sahur pertama bulan Ramadhan, Juli 2013, seperti yang kami lakukan tahun kemarin. Teman saya Ust Muhtadin yang mengurus 220 anak yatim, dan 509 janda dan jompo di sana, ingin membuat sop daging sapi untuk sahur pertama, karena di desa itu orang miskin jarang sekali bisa makan sapi. Untuk itu, Ust Muhtadin mencari bantuan dari umat Islam sebanyak 20 juta untuk beli 2 ekor sapi, dan nanti akan disembelih dan dibagikan pada hari Senin-Selasa ini. Kalau ada teman yang ingin membantu dalam program ini, silahkan transfer ke rekening saya untuk kegiatan sosial:

BCA (Bank Central Asia)
KCU Menara Bidakara
No. Rek. 4502214881
A/N Eugene F. Netto
[Rekening ini khusus untuk keperluan anak yatim dan dhuafa, dan kegiatan sosial lain.]

09 June, 2013

Para Dokter dan Pemimpin Negara


Dalam membahas seorang pejabat yang wafat di luar negeri, saya tidak berniat membahas “satu orang itu saja” dan juga tidak berniat menjelekkan nama satu orang. Tapi saya ingin membahas “SEMUA PENGUASA” (pejabat, politikus, kaum elit, pengusaha, dsb) sekaligus, dan hanya ingat pada hal ini lagi karena kemarin ada kasus baru. Sebelumnya pernah terjadi beberapa kali dan saya pernah komentari dulu juga. Jadi tujuan saya adalah untuk membuka topik tentang semua pejabat yang setara, yang hampir selalu kabur ke luar negeri pada saat sakit.

Menurut pendapat saya, para pejabat itu sendiri yang menciptakan sistem kesehatan yang kurang baik di sini karena tidak pernah mau dukung fakultas kedokteraan dengan benar. Perlu buktinya? Coba tanya pada dokter yang pernah kerja di beberapa kota, dan tanya tentang fasilitas rumah sakit, dan fasilitas di Fakultas Kedokteran dalam semua universitas negara yang sangat minim, tua, dan serba jelek. Atau coba periksa sendiri. Saya pernah beberapa kali kunjungi sebuah fakultas kedokteran di Jakarta dan melihat gedung tua yang rusak, alat tua yang tidak berfungsi, dan kualitas semua fasilitas lain yang serba minim dan jarang diperbaiki karena selalu “tidak ada dana”.

Daripada kebanyakan penguasa, politikus dan pejabat melakukan korupsi setiap hari, dan mencuri uang rakyat untuk diri sendiri dan keluarganya, dan hidup dalam keadaan takut akan ditangkap KPK, kenapa mereka tidak KUMPULKAN uang itu, dan BANGUN puluhan Fakultas Kedokteran baru DI SINI dengan fasilitas paling moderen di dunia? Lalu mereka juga bisa GRATISKAN kuliah kedokteran untuk 10 RIBU mahasiswa yang paling cerdas setiap tahun, dan pastikan SEMUA DOSEN fakultas kedokteran punya gaji di atas 100 JUTA per bulan sebagai tanda kehormatan terhadap para dosen kedokteran, karena kami semua sangat membutuhkan keahlian mereka untuk memajukan bangsa ini!!! (Rakyat yang rawan sakit sangat merugikan ekonomi bangsa).

31 May, 2013

Kunjungan Ke Pesantren Yatim Dan Dhuafa Di Warung Buncit


Assalamu’alaikum wr.wb.,
Teman2, hari ini saya dan Dr Irwan mau kunjungi dua pesantren yatim dan dhuafa di Cakung dan di Warung Buncit. Tapi ternyata pengurusnya sama, dan kantornya di Warung Buncit, jadi kami ke situ saja. Kami periksa tempat tinggal 130 anak yatim dan dhuafa di situ, dan cek kondisi kulitnya. Banyak yang kena skabies (kudis) juga, dan ada yang mengatakan sudah sakit selama 6 tahun dengan kulit yang gatal sekali dan terinfeksi. Ada anak yang mengatakan kalau diam saja dan tidak pakai obat, dalam beberapa bulan bisa hilang sendiri, tapi selalu balik lagi. Jadi mereka mengalami kulit yang gatal dan terinfeksi bertahun-tahun. Saya foto beberapa anak yang parah, dan kirim kepada Prof Saleha, yang insya Allah akan melakukan pengobatan dengan tim dokter dari FKUI pada bulan Juni 2013.

Saya juga minta bantuan dari pengurus untuk mengukur lantai di ruang tidur. Seharusnya hanya ada 60 santri di situ. Tapi karena ada banyak permintaan, akhirnya 130 anak masuk, dan tidur dalam ruangan yang dibuat untuk 60 anak saja. Bisa dibayangkan betapa kecil tempatnya untuk setiap anak. Mungkin kasur kami terlalu besar untuk tempat tidur santri (200x80cm) jadi masih perlu diskusi lagi tentang solusi yang terbaik. Semua santri juga perlu baju baru, dan di tempat tidur mereka (seperti aula yang terbuka) tidak ada kipas angin. Saya sulit bayangkan rasanya kalau tinggal di situ selama beberapa tahun, tidur di lantai, tidak ada kasur, tidak ada banyak baju, tidak ada kipas angin, dan setiap hari dan malam kulit terasa gatal sekali karena ada infeksi skabies. Tapi begitulah yang dialami anak yatim dan dhuafa DI JAKARTA.

30 May, 2013

Lebih Baik Bersedekah Dengan Cara Sembunyi Atau Terang?



Assalamu’alaikum wr.wb.,
Ada teman yang berkomentar bahwa kalau dia mau bersedekah untuk anak yatim seperti yang saya lakukan belakangan ini, maka dia akan merasa “malu bercerita” kepada orang lain, alias harus disembunyikan usaha itu. Menurut saya, ini suatu persepsi yang keliru di tengah umat Islam. Ada rasa bahwa semua kebaikan harus disembunyikan karena “takut riya”. Kalau untuk urusan riya, memang ada sebagian orang yang bersikap seperti itu. Tapi di sisi lain, malah ada izin dari Allah untuk mengungkapkan sedekah kita, selama dilakukan dengan niat mengajak orang lain melakukan kebaikan juga.

31. Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun TERANG-TERANGAN sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual-beli dan persahabatan.  (QS. Ibrahim 14:31)

Dan ada ayat2 lain dengan isi yang sama. Artinya, sedekah yang dilakukan secara sembunyi itu baik, terutama kalau takut akan menjadi sumber riya (kesombongan). Tetapi karena itu-itu saja yang diajarkan terus oleh ustadz dalam ceramah, maka muncullah persepsi bahwa menyebutkan sedekah itu salah dan berdosa. Padahal Allah SWT sudah memberikan izin penuh untuk sebutkan sedekah (secara terang) kalau memang berniat baik.

Siapa Yang Mengurus Anak Yatim Di Negara Ini?



Assalamu’alaikum wr.wb.,
Saya sedang membuat anggaran untuk 4 pesantren yatim dan dhuafa, untuk pengobatan, beli kasur, baju dan kebutuhan lain. Anggaran saya sudah mencapai 350 juta. Insya Allah masih bisa dapat tambahan dana nanti untuk beli semua yang dianggarkan (saat ini, uang di rekening anak yatim saya ada 50 juta). Kalau tidak bisa dapat dana yang cukup, nanti hanya obat dan kasur saja yang diutamakan, dan yang lain tidak jadi. Tapi kalau bisa kasih obat, kasur, seprei, bantal, selimut, handuk, baju2 baru, celana dalam baru, dan kipas angin untuk semua, maka insya Allah kami akan kasih semuanya kepada setiap anak di setiap pesantren yatim (agar proses pengobatan bisa berkualitas).  Semoga bisa dapat dana yang cukup untuk bantu setiap anak yatim dan dhuafa secara maksimal.

Kami belum cari yang di pelosok-pelosok seperti NTB dan Papua, Sulawesi Utara dan Kalimantan. Baru sebatas DKI dan wilayah setikitarnya, dan sudah dapat ratusan anak yatim dan dhuafa yang dibiarkan menderita bertahun-tahun dari penyakit kulit, TBC, kekurangan makanan, kekurangan baju, dan sebagainya. Walaupun semuanya ditampung dalam panti dan pesantren yatim (jadi tidak harus tidur di pinggir jalan), tetap saja dana yang masuk untuk mereka kurang sekali. Saya kurang paham kenapa bisa begitu.

26 May, 2013

Anak Yatim dan Dhuafa Perlu Bantuan Obat dan Kasur



Assalamu’alaikum wr.wb.,
Teman2, tadi saya dihubungi Prof. Dr. Saleha dari FK-UI. Saya, Dr Irwan dan Dr Kandy sudah ketemu Prof Saleha minggu kemarin untuk membahas kasus penyakit kulit anak yatim di Cibubur. Prof Saleha mengatakan sudah ketemu anak yatim dan dhuafa di tempat lain yang perlu bantuan juga. Dalam sebuah pesantren yatim di Cakung, ada 75 anak yatim dan dhuafa yang kena TBC dan infeksi paru-paru lain (kulitnya oke). Semuanya tidur di lantai karena tidak ada kasur di situ. Dan di Warung Buncit, ada pesantren yatim dan dhuafa dengan 130 anak, dan semuanya kena skabies juga (seperti di Cibubur). Prof. Saleha dan timnya mau melakukan pengobatan di sana dalam waktu 2 minggu. Tapi mereka juga butuh kasur baru dengan cover “oskar” (kulit palsu) agar skabies tidak bisa membuat sarang di kasur.

Prof Saleha minta tolong kepada saya untuk membantunya mendapat 75 + 130 kasur baru (dan saya sudah pesan 80 untuk Cibubur). Jadi untuk itu perlu biaya yang cukup besar, sekitar 100 juta. Saya sudah coba hubungi teman di Dompet Dhuafa, tapi belum ada balasan. Saya tidak tahu kalau seandainya program ini harus lewat mereka, apa nanti bisa repot dan lama, dan banyak syarat2 administrasi atau tidak. Saya tidak tahu perlu menunggu berapa lama untuk dapat bantuan dari organisasi seperti Dompet Dhuafa atau organisasi zakat seperti Baznas dan lain-lain.

“Anak Hilang” Bernama Wahyu Nanda Saputra Mencari Orang Tuanya



“Anak Hilang” Bernama Wahyu Nanda Saputra Mencari Orang Tuanya

[Mohon disebarkan seluas-luasnya]
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Teman2, saya mohon bantuan untuk mencari orang tua kandung dari seorang anak yang sudah 2 tahun tidak tinggal di rumahnya. Anak ini bernama Wahyu, dan dia dibawa ke sebuah panti anak yatim oleh Polisi karena orang tuanya tidak bisa ditemukan. Setelah saya bertanya2 kepada Wahyu, saya dapat banyak informasi tentang orang tuanya, dan saya berharap mungkin ada yang mengenal orang tuanya dan bisa hubungi saya di email genenetto@gmail.com.

Nama: Wahyu Nanda Saputra
Usia: 8 tahun, kelas 2 SD.
Tempat lahir: Tidak tahu
Nama Mama: Mardiana
Nama Papa: Alang

22 May, 2013

Heroik! 3 Siswa SMP di Bogor Selamatkan Gadis 14 Tahun dari Pemerkosaan



Kalau saya yang menjadi menteri pendidikan, akan ada kelas bela diri yang wajib bagi semua perempuan dari usia 10-15 tahun. Setiap minggu terjadi pemerkosaan terhadap anak sekolah di Indonesia. Tapi karena bukan anak pejabat atau presiden yang diperkosa, hanya anak “orang biasa” saja, maka 3 juta guru, 50 juta siswa dan 100 juta orang tua diam saja, dan biarkan keadaan ini berlangsung terus, tanpa ada tindakan dari siapapun untuk cari solusi. Di negara2 maju seperti Australia dan Selandia Baru, dan negara2 Eropa, tidak ada pemerkosaan setiap minggu terhadap anak sekolah. Kenapa di negara yang penuh dengan orang yang “beriman” ini harus ada, dan kenapa masyarakat harus diam dan biarkan terjadi terus?
Mau dapat berita tentang pemerkosaan anak sekolah lagi? Tunggu saja minggu depan. Akan ada lagi. Tapi alhamdulillah, bukan anak perempuan kita, hanya anak tetangga saja. Jadi silahkan kembali nonton sinetron seperti biasa, dan tidak usah terlalu peduli!!
Wassalam,
Gene Netto

Heroik! 3 Siswa SMP di Bogor Selamatkan Gadis 14 Tahun dari Pemerkosaan
Rabu, 22/05/2013 09:23 WIB
Indra Subagja - detikNews
Jakarta - 3 Siswa SMP di Ciawi, Bogor menyelamatkan kehormatan seorang gadis 14 tahun dari aksi bejat tukang ojek berinisial A (16). 3 Siswa SMP itu, Aziz (15), Abdulrahmah (13), dam Ilham (13) menyerang A dan memukulinya kala melihat A menindih gadis itu di perkebunan.

Hasil 3 Hari Pengobatan Penyakit Kulit Anak Yatim & Dhuafa



Assalamu’alaikum wr.wb.,
Di daerah Cibubur, kami melakukan pengobatan untuk 80 anak anak yatim dan dhuafa yang sudah menderita dari penyakit kulit selama beberapa bulan. Dr. Kandy memberikan diagnosis bahwa penyakit itu disebabkan parasit skabies (kudis), dan infeksi kulit sekunder, maka pada hari Sabtu, 18 Mei, 2013, kami melakukan pengobatan dengan obat Scabimite dan 2 macam antibiotik (terima kasih Dr Kandy!). Pada hari Selasa, 21 Mei, 2013, saya kembali untuk memeriksa kondisi kulit anak2. Hasilnya setelah 3 hari bisa dilihat dalam foto2 ini, sebelum dan sesudah melakukan pengobatan. Hasilnya sangat bagus sekali. Alhamdulillah.

Ini yang bisa terjadi kalau kita mau peduli pada orang lain, terutama anak yatim dan dhuafa. Kita bisa saja membantu mereka terus, tapi kebanyakan orang tidak mau, mungkin karena terlalu sibuk dengan urusan yang lain. Tapi kalau ada beberapa orang saja yang mau peduli dan bertindak, anak yang menderita berbulan-bulan bisa sembuh secara cepat dengan izin Allah. Hanya dibutuhkan niat untuk peduli dan membantu, dan usaha yang kecil. Saya bukan orang kaya, jadi tidak bisa melakukan banyak sendiri. Tapi setelah minta bantuan kepada teman2, ada yang mau bertindak dan membantu, sehingga uang lebih dari cukup, dan insya Allah kami juga bisa beli kasur, bantal, seprei, sarung bantal, dan kipas angin untuk 80 anak.

19 May, 2013

Kenapa Allah Berikan Kekayaan Kepada Orang Muslim Di Indonesia?


Kenapa Allah Berikan Kekayaan Kepada Orang Muslim Di Indonesia?

Ya Allah, aku mau bertanya. Kenapa Allah memberikan kekayaan dan kekuasaan kepada orang Muslim di Indonesia? Aku tidak mengerti. Pada saat aku datang ke pesantren anak yatim dan ketemu anak yatim dan dhuafa yang tangan, lengan, kaki, pantat dan hampir seluruh tubuhnya penuh dengan luka dari parasit skabies (kudis), yang kulitnya terinfeksi, penuh dengan bisul dan nanah, yang aku pikirkan adalah orang Muslim yang kaya di sini. Kenapa mereka bisa membiarkan anak yatim menderita berbulan-bulan? Apa karena tidak tahu? Atau karena “tidak mau tahu”? Ada begitu banyak banyak Muslim yang kaya di sini, tapi hanya sedikit yang peduli. Kalau dikasih gunung emas, mereka akan kejar gunung emas yang kedua. Kenapa Allah memberikan kekayaan dan kekuasaan kepada orang Muslim di sini? Aku tidak mengerti.

Dalam ceramah, banyak ustadz membicarakan “orang kafir” yang tidak beriman kepada Allah. Tapi di semua negara maju, pengusaha, pemimpin, dan pejabat adalah “orang kafir” itu. Mereka tidak beriman, tapi negara mereka bersih, sejahtera, teratur dan tidak ada anak yatim dan dhuafa yang jatuh sakit berbulan-bulan, tanpa ada yang peduli. Tapi di sini, keahlian para pengurus negara dan pengusaha kaya tidak digunakan untuk memajukan seluruh masyarakatnya, tapi digunakan di “bidang korupsi” saja. Dana pendidikan dikorupsi, dana sosial dikorupsi, pajak negara dikorupsi, dana Haji dikorupsi, dan percetakan Al Qur’anpun dikorupsi. Apa yang tidak dijadikan “kesempatan korupsi” oleh orang Muslim di negara ini? Kok “orang kafir” tidak begitu? Kok “orang beriman” bisa? Kenapa Allah memberikan kekayaan dan kekuasaan kepada orang Muslim di sini? Aku tidak mengerti.

16 May, 2013

Kasus Mirip SARS Meningkat, Warga Saudi Panik

Rabu, 15 Mei 2013 | 08:57 WIB
RIYADH, KOMPAS.com - Panik melanda warga bagian timur Arab Saudi setelah kasus penyakit mirip SARS terus meningkat. Media pemerintah, Senin (13/5) malam, melaporkan adanya empat kasus baru penyakit itu. Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengatakan, satu dari empat pasien baru itu dirawat dan telah dipulangkan dari rumah sakit. Sementara tiga pasien lainnya masih dirawat, menurut Saudi Press Agency.

Sehari sebelumnya, Menteri Kesehatan Arab Saudi Abdullah al-Rabia mengatakan, 24 orang dinyatakan positif terkena penyakit yang disebabkan infeksi novel coronavirus (NCoV) di negara itu sejak Agustus/September tahun lalu. Sebanyak 15 di antara mereka meninggal dunia. Penyebaran NCoV ini terpusat di Provinsi Timur negara itu, yakni ada total 15 kasus, 9 kasus di antaranya meninggal.

Warga pun memeriksakan diri ke unit gawat darurat rumah sakit-rumah sakit di kota Al-Ahsa di Provinsi Timur, Arab Saudi, begitu mulai ada gejala demam ringan. ”Saya merasakan gejala pilek disertai demam,” kata seorang warga yang memeriksakan diri kemudian ditempatkan di karantina. ”Gejala-gejala itu akhirnya menghilang, tetapi saya tetap ditempatkan di karantina bersama pasien-pasien lain, dan ini membuat saya takut,” kata warga yang menolak menyebutkan identitasnya itu.

15 May, 2013

Mohon Bantuan Beli Baju dan Obat utk Anak Yatim dan Dhuafa di Cibubur

Assalamu’alaikum wr.wb.,

Teman2, saya mohon bantuan untuk beli pakaian dan obat untuk anak yatim dan dhuafa di pesantren di Cibubur, yang kena penyakit kulit skabies (kudis). Perkiraan kasar saya, dibutuhkan sekitar 15-20 juta dalam waktu 2 hari sampai Jumat ini (biar bisa belanja pada Jumat). Alhamdulillah sudah ada bantuan dari seorang teman untuk menyediakan semua obat yang dibutuhkan (ada 9 macam obat, termasuk antibiotik). Jadi sekarang dikumpulkan uang untuk beli pakaian baru biar baju lama mereka bisa direbus untuk membunuh parasit skabies. Diharapkan bisa beli semua pada hari Jumat 17 Mei ini agar semua obat dan pakaian baru bisa diantar pada hari Sabtu 18 Mei. Kalau mau ikut membantu, mohon segera transfer ke rekening ini.
Terima kasih banyak ke semua teman yang mau bantu.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto

BCA (Bank Central Asia)
KCU Menara Bidakara
No. Rek. 450 221 4881
A/N Eugene F. Netto
[Rekening ini khusus untuk keperluan anak yatim dan anak miskin]

12 May, 2013

Kulit Anak Bisa Gatal, Berbintik Dan Terinfeksi Karena Parasit Skabies



Assalamu’alaikum wr.wb.,
Hari ini saya ke pesantren anak yatim dan dhuafa di Cibubur, dan bawa 2 dokter untuk periksa anak2 karena hampir semuanya ada infeksi kulit. Dr Kandy duduk dengan sabar selama 3 jam untuk periksa sekitar 80 anak yang sakit (terima kasih banyak Dr Kandy dan Dr Irwan atas waktunya!!) Diagnosisnya Dr Kandy adalah anak2 itu kena skabies (atau kudis), yaitu sebuah parasit kecil yang ukuran badannya 0,1 - 0,4mm, jadi harus dilihat dengan mikroskop. Skabies hidup dan bertelor terus di bawah kulit manusia, dan bisa hidup di luar kulit kita (pada baju atau kasur) untuk 3 hari.

Di kulit seorang anak (atau dewasa) bisa ada 10 ekor atau ratusan ekor. Parasit skabies itu menggali ke dalam kulit kita dan bertelor di situ, lalu kulit menjadi gatal sekali (reaksi terhadap parasit, telor, dan juga kotorannya), lalu anak akan garuk2, dan dari proses garuk2 itu, anak kena infeksi kulit sekunder dari bakteri di tangan dan kulit sekitarnya. Saya akan lampirkan beberapa foto biar teman2 bisa melihat dan memahami bentuknya seperti apa. Kalau nanti anda ketemu banyak anak di panti atau pesantren yang kulitnya seperti itu, harap segera hubungi dokter karena semua anak harus diobati sekaligus (bukan yang sakit saja).

08 May, 2013

Buku Cerita Utk Anak Yatim Dan Dhuafa Di Purwadana, Karawang



Assalamu’alaikum wr.wb.,
Pada hari Sabtu 04 Mei, 2013, saya mengantarkan 300 buku ke Desa Purwadana, Karawang, untuk antar sekitar 300 buku bagi anak yatim dan dhuafa di sana. Kebanyakan adalah buku cerita dan semuanya dibeli dengan bantuan teman2 yang transfer uang kepada saya. Insya Allah akan dibuat taman baca di kantor Kepala Desa. Di Desa Purwadana, teman saya Ust. Muhtadin mengurus 230 anak yatim dan ratusan anak dhuafa dan janda. Karena kami datang telat, kebanyakan anak sudah pulang duluan. Setelah serahkan buku, saya juga diantar keliling kampung untuk melihat kondisi rumah orang miskin di sana.

Kalau ada teman yang mau berpartisipasi lewat saya, silahkan kirim ke rekening ini.
BCA (Bank Central Asia)
KCU Menara Bidakara
No. Rek. 4502214881
A/N Eugene F. Netto
[rekening ini khusus untuk keperluan anak yatim dan anak miskin]

07 May, 2013

Bantuan Untuk Anak Yatim Dan Dhuafa Dibalas Oleh Allah




Assalamu’alaikum wr.wb.,
Teman2, pada hari Sabtu kemarin (04 Mei 2013), saya pergi bersama teman saya Dr. Irwan ke Desa Purwadana, Karawang, untuk antar sekitar 300 buku bagi anak yatim dan dhuafa di sana. Semua buku itu dibeli dengan bantuan teman2 yang transfer uang ke saya dan habiskan 7,5 juta. Di sana ada teman saya Ust Muhtadin, yang mengurus 230 anak yatim dan ratusan janda dan anak dhuafa. Karena berangkat telat dan kena macet, saat kami tiba di sana, kebanyakan anak yatim sudah pulang karena menunggu kelamaan. Saya tidak bisa bawa makanan, jadi mereka pulang untuk makan dan shalat dzuhur.

Saya minta Ust Muhtadin mengantarkan saya untuk melihat kampung Purwadana, karena dia sering bercerita tentang gubuk2 orang miskin di situ. Di satu rumah, saya turun dari motor dan bicara dengan seorang nenek bernama Ibu Murtasih. Saya tanya usianya berapa, tapi dia bilang tidak ingat. Saya tanya dari kapan pindah ke Purwadana, tapi katanya dia lahir di rumah itu. Suaminya seorang petani, tapi sudah 3 bulan tidak kerja karena sakit. Jadi dia hidup dari bantuan anaknya yang sudah menikah. Saya memfoto Ibu Murtasih itu bersama cucunya. (Dari semua anak di sekitar situ, hanya cucu perempuan itu yang bajunya bersih karena masih baru.)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...