Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

08 July, 2017

Dipimpin Imam Perempuan, Masjid di Jerman Picu Kemarahan Muslim



Jumat 07 Juli 2017, Rita Uli Hutapea – detikNews, Berlin - Sebuah masjid baru telah dibuka di Berlin, Jerman akhir bulan Juni lalu. Keberadaan masjid yang dianggap paling liberal tersebut telah semakin menambah ketegangan hubungan antara Jerman dan Turki, dan memicu kemarahan dunia muslim. Bahkan otoritas agama di Mesir telah mengecam masjid yang disebutnya tidak Islami itu.

Masjid bernama Ibn-Rushd-Goethe tersebut didirikan oleh seorang wanita keturunan Turki, Seyran Ates (54), yang juga menjadi imam di masjid tersebut. Seperti dilansir CBS News, Jumat (7/7/2017), nama masjid tersebut merupakan penggabungan dua nama tokoh dari dua negara dan agama berbeda. Yang pertama adalah Ibn Rushd yang merupakan tokoh Islam yang lahir di Kordoba, Spanyol. Satunya lagi adalah penulis Jerman bernama Johanna Wolfgang Goethe.

Masjid yang menyewa sebuah ruangan di dalam Gereja Lutheran tersebut, menerima semua muslim dari berbagai sekte untuk beribadah. Ates mengatakan, dirinya ingin menciptakan sebuah tempat di mana Sunni, Syiah, Alawiyah dan bahkan para anggota komunitas LGBT bisa beribadah berdampingan. Bahkan, bila di masjid pada umumnya tempat laki-laki dan perempuan dipisah, di masjid Ibn-Rushd-Goethe, mereka boleh beribadah dengan berdampingan.

HOAX: Hajar Aswad Bukan Super Konduktor


Assalamu’alaikum wr.wb., bagi yang belum tahu, ini info rekayasa yang sudah bbrp tahun disebarkan ttg hajar aswad. Masih saja disebarkan sampai sekarang. Info rekayasa seperti ini sebaiknya dihapus saja, dan tidak dikirim ke orang lain. Hasilnya umat islam hanya tambah bodoh saja karena dari sekian banyak orang yang terima, ada yang tetap percaya padanya. Semoga bermanfaat. Wassalamu’alaikum wr.wb., Gene Netto.


[Info rekayasa yang disebarkan]:

Subhanallah :. Americana menulis: “Sekiranya orang2 Islam berhenti melaksanakan thawaf ataupun sholat di muka bumi ini, niscaya akan terhentilah perputaran bumi kita ini, karena rotasi dari super konduktor yang berpusat di Hajar Aswad, tidak lagi memencarkan gelombang elektromagnetik. Menurut hasil penelitian dari 15 Universitas menunjukkan Hajar Aswad adalah batu meteor yang mempunyai kadar logam yang sangat tinggi, yaitu 23.000 kali dari baja yang ada. Beberapa astronot yang mengangkasa melihat suatu sinar yang sangat terang memancar dari bumi dan setelah diteliti ternyata bersumber dari Bait Allah atau Ka’bah. Super konduktor itu adalah Hajar Aswad, yang berfungsi bagai mikrofon yang sedang siaran dan jaraknya mencapai ribuan mil jangkauan siarannya. Prof Lawrence E. Yoseph – Fl Whiple menulis: “Sungguh kita berhutang besar kpd orang Islam, karena thawaf dan sholat tepat waktu menjaga super konduktor itu. ” Subhanallah, Alhamdulillah, Laa Illaha illallah, Allahu Akbar. Betapa bergetar hati kita melihat dahsyatnya gerakan thawaf haji dan umroh. Sekarang anda mempunyai Dua pilihan. 1). Biarkan tulisan ini berhenti di sini supaya orang lain tidak membaca. 2). Menyebarkan ke teman2 yang lain dengan klik 'Bagikan' supaya orang lain ikut terinspirasi. 🕋👐 “Subhanallah".


04 July, 2017

Menjadi Bodoh Adalah Pilihan Kita Sendiri

[Pertanyaan]: Di Indonesia, banyak orang merasa "bodoh". Katanya, mereka "hanya orang kampung" atau "hanya lulusan SD". Kalau diminta pendapatnya tentang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lain-lain, mereka kurang paham. Apa memang begitu takdirnya, menjadi orang bodoh?

[Jawaban]: Assalamu'alaikum wr.wb. Coba berpikir: Apakah ada buku dengan judul "Abu Bakar, Si Bodoh Dari Kampung Di Mekkah, Yang Tidak Lulus Sekolah Tapi Menjadi Sahabat Nabi"? Apa ada cerita tentang kebodohan Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib dan lain-lain, yang semuanya "hanya orang kampung dan tidak lulus sekolah"? Ternyata, tidak ada. Mereka diakui sebagai pemimpin yang luar biasa, yang sangat cerdas, ahli agama, ahli hukum, ahli sosial, menjadi hakim, pemimpin komunitas, pemimpin negara, dan lain-lain. Mereka menjadi pemimpin TANPA PENDIDIKAN FORMAL, tanpa lulus kuliah, apalagi lulus SD. Kita seharusnya bertanya: KENAPA BISA?

Di satu sisi, tentu saja, mereka dibina langsung oleh Rasulullah SAW. Tapi selain itu, mereka tidak mau menjadi orang bodoh yang "asal shalat, asal ngaji" saja. Para sahabat Nabi itu sibuk BELAJAR DAN MENUTUT ILMU setiap hari. Mereka selalu berkumpul untuk diskusi dan belajar, dan saling bagikan ilmu kepada yang lain. Dan hasilnya adalah mereka semua menjadi cerdas.

Sayangnya, banyak Muslim di Indonesia mengaku miskin, dari kampung, putus sekolah, jadi "wajar" kalau menjadi bodoh, tidak berilmu, dan tidak bijaksana. Mereka sanggup beli rokok, HP, motor TV, dll. tetapi untuk BELI BUKU katanya "sulit" karena "TIDAK ADA UANG". Untuk duduk di masjid atau aula agar bia menggali ilmu dan menjadi cerdas, tidak ada waktunya. Tetapi untuk nonton bola dari Inggris pada jam 2 pagi, selalu ada waktu! Dan banyak Muslim yang berhasil menjadi kaya bukannya mendirikan taman baca untuk mencerdaskan umat, tapi tambah mobil, beli rumah baru, dan menikah lagi.

43. Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia dan tiada yang memahaminya, kecuali orang-orang yang berilmu.
(QS. Al- Ankabut 29:43)

114. Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang sebenar-benarnya; dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al-Qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah, "Ya Tuhan-ku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan."
(QS. ThaHa 20:114)

Sahabat Rasulullah SAW tidak habiskan waktunya untuk main HP atau nonton TV. Tidak buang uangnya untuk beli rokok. Dan mereka siap tukar pikiran terus, termasuk dengan orang yang berbeda pendapat. Sedangkan banyak orang di sini sibuk nonton TV, diskusinya lebih banyak berisi gosip, dan bisa cepat naik darah kalau ketemu orang yang berbeda pendapat.

Allah tidak berikan kita Rasulullah SAW dan Al Qur'an dengan harapan kita menjadi kaum yang bodoh, yang hanya paham shalat dan ngaji saja. Tetapi banyak Muslim MEMILIH untuk menjadi bodoh, karena malas belajar. Beli buku malas, beli rokok semangat. Ke pengajian malas, sebarkan gosip semangat. Malas mendengar pendapat yang berbeda walaupun benar, tetapi suka orang yang sependapat walaupun salah.

Hasilnya, banyak orang Muslim mengaku bodoh, karena "tidak lulus sekolah". Akan tetapi SEMUA sahabat Rasulullah SAW juga tidak lulus sekolah, dan ternyata tidak ada dari mereka yang menjadi bodoh. Kalau mereka bisa menjadi pemimpin yang cerdas, tanpa lulus sekolah, berarti kita juga bisa. Matikan TV, dan cari ilmu dari diskusi yang berkualitas, atau baca artikel dan buku. Berhenti beli rokok, dan pakai uangnya untuk beli buku bagi keluarga. Cari ilmu, dan sampaikannya kepada teman2 yang lain. Bersatu dengan teman untuk mendirikan taman baca bagi anak di kampung.

Rasulullah SAW bersabda, "Apabila Allah menginginkan kebaikan bagi seseorang maka dia diberi pendalaman dalam ilmu agama. Sesungguhnya memperoleh ilmu hanya dengan belajar." (HR. Bukhari)

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa mengajarkan suatu ilmu, maka dia mendapatkan pahala orang yang mengamalkannya, tidak mengurangi dari pahala orang yang mengamalkannya sedikitpun." (HR. Ibnu Majah)

Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim)

Kesimpulannya jelas: Kebodohan itu adalah pilihan kita sendiri!! Sahabat Nabi menjadi bukti nyata bahwa "sertifikat lulus sekolah" bukan sumber kecerdasan. Menjadi pintar atau bodoh adalah pilihan kita sendiri! Semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
-Gene Netto

03 July, 2017

Mendikbud Instruksikan Siswa Nyanyikan Indonesia Raya Setiap Hari



Mohon izin utk tidak setuju (kl masih boleh berbeda pendapat dgn pemerintah di Indonesia). Ide ini punya kesan “memaksakan nasionalisme dari atas ke bawah”. Ada bbrp anggota masyarakat yg tidak nasionalis. Solusi? Tidak ada. Tidak ada info, data, atau penelitian. Diskusi dgn rakyat juga tidak ada. Jadi: Pemerintah memaksakan anak nyanyikan lagu Indonesia Raya, dan simsalabim, masyarakat menjadi nasionalis. Apa terbukti ada hubungan? Tidak. Jadi kenapa nasionalisme harus diwajibkan dari atas (pemerintah)?

Perumpamaan: Ini ide yang setara. Pemerintah wajibkan anak baca satu pasal UUD45 setiap pagi sebelum sekolah, dan simsalabim, korupsi di Indonesia menjadi nol persen. Apa terbukti ada hubungan? Tidak. Kenapa mau diwajibkan? Saya anggap anak Indonesia sangat nasionalis dan bangga menjadi orang Indonesia. Jadi kenapa pemerintah butuh “program nasional” utk memaksakan anak menjadi “nasionalis”? Mana datanya yg buktikan ada masalah?

Hadiths Ini Sangat Bagus, Tapi Kenapa Tidak Sama Dgn Kondisi Kita?



“Ada seorang laki-laki yang datang kepada Nabi SAW dan mengeluhkan kekerasan hatinya. Nabipun bertanya: ‘Sukakah kamu, jika hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu terpenuhi? Kasihilah anak yatim, usaplah mukanya, dan berilah makan dari makananmu, niscaya hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu akan terpenuhi.’” (HR. Ath-Thabrani, Targhib, Al Albaniy: 254)

Yang tidak sesuai realita adalah bagian ini: “Kasihilah anak yatim, usaplah mukanya, dan berilah makan dari makananmu…”

Sedangkan yang nyata adalah ini: >>Kasihani anak yatim di bulan Ramadhan saja, tapi di luar bulan itu bisa buang muka dan pura-pura tidak tahu mrk punya kebutuhan, dan diberilah makanan yang murah dan siap saji agar tidak direpotkan dgn beli makanan kesukaan mereka.

Surat Terbuka Kepada Anak Yatim Di Indonesia



Dear Anak Yatim,
Assalamu’alaikum wr.wb., Alhamdulillah, bulan suci Ramadhan telah berlalu. Selama satu bulan, kita berpuasa untuk mencari keridhaan Allah dan merasakan sulitnya hidup tanpa makan di siang hari. Seharusnya ada pelajaran sosial di dalam ibadah puasa itu, tetapi karena kami kaya, tidak terasa ada pelajaran. Kami ingin mengucapkan terima kasih atas kedatangan anak yatim pada acara buka puasa di rumah kami yg mewah. Semoga kami dapat banyak pahala.

Tetapi sekarang harus dipahami bahwa bulan suci telah berlalu jadi mohon kalian tidak mengganggu kami lagi. Pada bulan Syawal ini, kami akan kembali dari liburan kami di luar kota dan di luar negeri. Kami akan kembali sibuk dengan bisnis kami, sehingga kami tidak mau diganggu lagi oleh anak yatim sampai bulan puasa tahun depan. Kami tidak mau memikirkan kamu makan apa besok, karena kondisi hidup kamu bukan urusan kami. Dengan 3x makan per hari, ada 1.095 kali makan dalam satu tahun untuk jutaan anak yatim di Indonesia. Di bulan puasa, kami sudah menyediakan 1x makan untuk 20 anak yatim dan itu sudah cukup. Kami tidak mau tahu kamu dapatkan makanan dari mana untuk 1.094 waktu makan yang tersisa.

02 July, 2017

Bedanya Hasil Pendidikan Di Indonesia Dan Negara Barat



Negara Barat: Inggris sedang membuat uji coba “tangan bionik” (tangan robot yg sambung dgn lengan manusia dan berfungsi spt tangan normal). Dimulai dgn sekelompok anak yang kehilangan tangan. Semua tangan bionik itu dibuat dgn printer 3D, jadi tidak perlu pabrik untuk membuatnya. Kalau uji coba ini berhasil, tangan bionik itu akan disediakan secara gratis utk semua warga. Coba lihat videonya. Sangat luar biasa.

Indonesia: Menteri Kesehatan melakukan korupsi. Boro2 dapat tangan bionik, dapat kursi roda murahan tidak ada jaminan. Anggaran selalu “habis”. Dan ini hanya yang ketahuan, dan hanya satu orang. Belum termasuk ratusan ribu PNS dan pejabat2 lain di semua tingkat, nasional dan lokal, yang juga sibuk korupsi tapi belum ketahuan. Rakyat dibiarkan menderita terus.

Mau Nikah, Tapi Orang Tua Was-Was Dan Tidak Izinkan?



[Pertanyaan]: Assalamualaikum Om Gene, Saya dan seorang wanita siap menikah, tapi bapak saya mendapatkan firasat dan mimpi2 aneh, di mana saya berada dalam posisi yg susah dan bapak tidak bisa menolong. Bapak shalat tahajjud, dan suruh kami batalkan pernikahan. Apakah yg harus sy lakukan? Mohon nasehat untuk saya. Terima kasih.

[Jawaban]: Wa ‘alaikum salam wr.wb., Orang saleh mungkin saja dapat firasat dari Allah. Pertanyaan: Apa bapak dianggap orang saleh, yang ilmu agamanya tinggi, ibadahnya banyak, dan sudah biasa dapat firasat? Atau orang Muslim biasa? Firasat, perasaan, dan mimpi juga bisa berasal dari Setan. Jadi suatu perasaan buruk itu belum tentu dari Allah, dan juga bisa dari Setan.

Apa Bedanya Guru Di Negara Demokrasi Dan Diktator?



[Komentar]: “Gaji guru di Australia 55 juta/ bulan kok kerjaannya kritik pemerintah?”

[Gene]: Mohon maaf, tapi anda tidak lahir di negara yang punya sejarah ratusan tahun demokrasi, spt Australia, Selandia Baru, Inggris, Kanada dll. Di negara2 demokrasi, fungsi guru adalah utk melayani siswa, menjaga siswa, menolong siswa, membela siswa, menjadi advokat utk kepentingan siswa, atas nama (dan untuk) orang tua siswa dan masa depan negara.

Di negara2 dgn sejarah “diktator” seperti Rusia, Cina, Mesir, Korea Utara, Iraq, Indonesia (sebelum 1998) dll. fungsi para guru adalah utk taati pemerintah, dan menciptakan siswa yang juga taati pemerintah. Ketika Soeharto berkuasa, berani lawan Soeharto = masuk penjara. Jadi guru yg berani “melawan” pemerintah = siap dimutasi, dipecat, dll.

Bersedekah Kepada Siapa?


Assalamu’alaikum wr.wb., Kl ingin bersedekah, maka mudah sekali untuk menentukan sasarannya.

1. Diri sendiri, isteri, anak, dan orang tua. (Keluarga inti, dan orang tua).  Kl semuanya sudah makmur, pilih yg berikutnya.
2. Saudara. Kalau ada saudara yg yatim atau miskin, mrk harus diutamakan, bukan org yang jauh yg tidak dikenal. Bayangkan kl ada saudara yg yatim, yg tahu kita sering kirim dana ke lokasi jauh tapi abaikan dia. Pasti sakit hati. Utamakan saudara dulu. Kl saudara cukup makmur, pilih yg berikutnya.
3. Anak Yatim dan Tetangga. Berkali2 Rasulullah SAW berpesan ttg kewajiban berbuat baik dgn tetangga. Kl tetangga sangat miskin dan tahu kita sering kirim uang ke daerah, dan abaikan kesulitan mrk, bagaimana mrk tidak sakit hati? Kl semua tetangga sudah cukup  makmur, pilih yg berikutnya.
4. Semua kategori yang lain. Orang yang berjuang di jalan Allah, seperti santri atau ustadz. Orang yg berdakwah. Orang yang punya hutang. Orang tanpa penghasilan. Orang dgn penghasilan tapi tidak cukup. Orang sakit. Dan seterusnya.

Apa Yg Menjadi Halangan Bagi Anda?



Assalamu’alaikum wr.wb., Saya bukan orang yang hebat. Bukan anak menteri, jenderal, atau pejabat lain. Bukan anak dari orang kaya atau orang terkenal. Saya bukan orang yang punya koneksi dari orang tua. Tidak pernah ada “teman bapak” yg menolong saya. Tetapi banyak org di sini rajin menyebutkan bapak dan ibunya “siapa”, agar bisa dapat bantuan.  

Saya tidak punya gaji. Rekening saya kosong. Hutang saya ratusan juta. Tidak ada rumah, mobil, saham, deposito, dll. Selama 21 tahun menjadi Muslim, saya belum pernah bayar zakat. Soalnya, saya belum pernah memiliki batas minimal sekitar 20 juta rupiah utk 1 tahun. Kenapa? Karena selama saya tinggal di sini, selalu ada orang Muslim yg minta tolong, utk biaya pengobatan, persalinan, anak kena deman berdarah, anak masuk ICU, bapak serangan jantung, dll. (Terutama sebelum zaman BPJS). Karena uang saya berasal dari Allah, saya bantu saudara yg Muslim itu (dan juga non-Muslim), sampai uang saya habis.

Diskusi dengan Anak Pesantren yang Mau Menjadi Hafiz Qur’an



Assalamu’alaikum wr.wb., Di bulan Ramadhan, saya buka puasa dan diskusi dgn anak2 pesantren yg sedang belajar untuk menjadi Hafiz Quran. Saya tanya, tujuannya menjadi Hafiz Qur’an apa? Dan tidak ada satupun yg bisa langsung jawab. Mereka bingung. Saya jelaskan, saya belum jadi Hafiz, tapi insya Allah saya sudah bisa mengamalkan Al Qur’an. Sudah ratusan orang yang masuk islam dgn saya, kembali dari murtad, tidak jadi murtad, mulai shalat setelah 30 tahun tidak shalat, dan mulai santuni anak yatim karena saya ajarkan, dan sebagainya. Saya tidak bisa ingat semua orang (mungkin ribuan) yang pernah konsultasi agama dgn saya, dan mereka mengaku dapat solusi lewat diskusi dgn saya.

Anak2 pesantren itu belum bisa lakukan yang setara. Mereka ingin hafalkan Al Qur’an, tapi saya yg mengamalkan langsung dgn umat Islam. Jadi kondisi mereka dan saya sebagai "pelengkap" atau saling melengkapi, karena orang Muslim punya tugas beda2. Mereka yang jaga Al Qur’an dgn menghafalnya, dan saya menolong umat Islam dengan menyebarkan kandungan Al Qur’an kepada orang yang perlu bantuan. 

Doa Non-Muslim Tidak Mungkin Dikabulkan?

[Pertanyaan]: Orang non-Muslim tidak berdoa kepada Allah SWT, jadi tidak mungkin doanya dikabulkan, dan tidak mungkin mereka dapat pahala! Betul?

[Gene]: Assalamu'alaikum wr.wb. Menduakan Allah, atau mengaku ada Trinitas, adalah "dosa syirik" dalam Islam. Bukan berarti orang itu tidak percaya ada Tuhan yang Maha Esa. Pengertian dia tentang substansi Tuhan berbeda (dan juga salah, menurut kita). Tetap saja, kalau dia berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa maka dia sedang berdoa kepada Allah SWT, walaupun dia sendiri tidak mengakuinya atau sadar.

Ibaratnya ada orang yang kirim surat sekarang ke Presiden Republik Indonesia di Istana Negara, dan setelah dibuka, dimulai "Dear Ibu Megawati..." (padahal presiden yang sah bukan Megawati di saat ini). Suratnya sangat mungkin akan tetap diterima karena dialamatkan kepada PRESIDEN NEGARA (pemimpin mutlak). Soalnya Presiden yang sah di saat ini tidak sesuai dengan perkiraan orang itu adalah hal yang berbeda. Istana tidak diwajibkan buang suratnya hanya karena orang yang kirim surat menulis kata sambutan yang salah. Mungkin seperti itu perumpamaannya kalau orang Yahudi atau Kristen berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa. Menjadi Haknya Allah untuk mengabulkan sebagian dari doa-doa mereka itu KALAU Dia mau. Atau juga bisa menolak. (Beda halnya kalau orang Kristen berdoa kepada "Yesus" daripada Tuhan.)

Dalam sebuah hadits, diceritakan ada pelacur Yahudi yang diampuni semua dosanya setelah berikan air pada anjing yang kehausan. Padahal dia TIDAK BERDOA untuk mohon ampun atas dosanya. Allah tetap saja berhak mengampuninya kalau Dia mau. Jadi kalau orang Yahudi atau Kristen berdoa (setelah bersedekah, misalnya) dan minta tambahan rezeki, maka menjadi Haknya Allah untuk berikan atau tidak. Dan bukan hak kita untuk mengatakan doa mereka pasti ditolak dan tidak mungkin dikasih rezeki. Orang ateis saja dikasih rezeki, dan kita yang Muslim yakini uang itu berasal dari Allah (atau datang atas Izin-Nya Allah) walaupun orang ateis itu tidak percaya ada Tuhan!

Tentang persoalan apakah pahala dan kebaikan mereka diterima atau tidak, maka itu adalah hal yang terpisah juga. Perhitungan pahala terjadi di akhirat, bukan di dunia. Dulu saya dikatakan "orang kafir". Lalu saya masuk Islam. Kebaikan saya percuma semua? Islam mengajarkan semua kebaikan saya selama 25 tahun (sebagai orang kafir) TETAP ADA. Dan hanya dosa yang dihapus saat masuk Islam. Dan sekarang sudah banyak orang yang masuk Islam dengan saya, dan banyak muallaf yang dibina.

Jadi coba berpikir dengan sikap yang bijaksana. Kalau kita sibuk menghujat seorang kenalan, dan bilang "Dia orang kafir. Dia tidak dapat pahala. Doa dia tidak bakalan diterima. Dia tidak masuk surga. Dia tidak berguna!" dan sebagainya, maka hati-hati. Bisa jadi 5 tahun di depan, dia sudah masuk Islam dan punya ilmu agama yang luas, dan pahala yang banyak, dan mungkin menjadi orang saleh yang doanya cepat dikabulkan. Tetapi di saat yang sama, kita masih sibuk menghujat orang kafir yang lain.

Kesimpulannya, kalau kita inginkan doa kita dikabulkan, maka kita harus berdoa dengan cara yang sah kepada Tuhan Yang Sah. Kalau melakukannya dengan cara yang "salah", mungkin saja tetap bisa dapat pertolongan dan kemudahan dari Allah. Tapi kalau mau dapat kepastian doanya diterima, maka harus berdoa berdasarkan SOP yang benar, yang sudah ditentukan oleh Allah. Tidak ada doa lebih sah daripada doa seorang Muslim kepada Allah SWT. Dan kalau seandainya Allah mau mengabulkan sebagian dari doanya orang dalam umat lain, maka itu Haknya Dia sebagai Tuhan Yang Maha Esa. Ateis saja masih bisa dapat sebagian dari apa yang mereka harapkan, yang hanya mungkin terjadi atas IZIN Allah. Masa orang Kristen dan Yahudi yang percaya ada Tuhan yang Maha Esa tidak boleh dapat kebaikan sama sekali di dunia ini? Coba berpikir lagi.
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
-Gene Netto


01 July, 2017

Apa Lagu Kebangsaan Dibutuhkan Setiap Pagi Di Sekolah?


Di dalam sebuah group guru, saya menyatakan tidak setuju dgn pemerintah yg mau wajibkan semua anak nyanyikan Indonesia Raya setiap pagi. Ada bbrp orang yg dianggap tidak nasionalis, jadi 60 juta anak Indonesia mau “diobati” dgn lagu kebangsaan setiap pagi, tanpa bukti mereka “sakit”. Saya tidak setuju dan jelaskan kenapa. Daripada membahas topik itu, bbrp guru mulai menyerang saya, menghinakan saya, mungkin karena tidak sanggup jawab pertanyaan saya dgn bukti dan argument logis.

Mereka bersikeras bahwa kl pemerintah suruh lakukan X, maka lebih baik diam dan taat saja, dan menanti hasil Y, tanpa perlu bukti ada hubungan antara X dan Y. Makin banyak saya minta bukti dan argument logis, makin banyak saya dihinakan, sampai (seperti biasa) disuruh keluar dari Indoensia, dan ada hinaan baru, “Gene Netto terduga ISIS”. Hehehe. Kalau anda belum tahu, di kebanyakan negara, anak sekolah tidak punya upacara bendera setiap senin, dan juga tidak nyanyikan lagu kebangsaan setiap pagi.

Kenapa Gene Peduli Pada Pendidikan, Politik Dan Pemerintah?



[Komentar]: Kenapa Gene begitu peduli pada pendidikan, guru, politik, dan nyeprot terus pemerintah Indonesia?

[Gene]: Karena itu sesuai dgn pendidikan saya sebagai guru di Australia. Salah satu hal yang diajarkan dalam kuliah adalah guru yang diam dan taat dengan pemerintah adalah guru yang menolong diktator muncul. Guru bekerja bukan utk "tunduk" dgn kemauan pemerintah, tapi guru kerja utk kepentingan ANAK, kepentingan ORANG TUA, kepentingan MASYARAKAT dan masa depan bangsa, dan terakhir adalah kepentingan pemerintah.

Jadi guru = pelayan terhadap siswa dan orang tua, yang punya tugas menolong siswa menjadi cerdas atas izin orang tua. Kalau ada kebijakan pemerintah, yang dinilai "tidak baik" bagi siswa, maka gurulah yang paling bertanggung jawab utk melawan dan tidak setuju. Dan harus mendidik orang tua dan masyarakat ttg kenapa X itu tidak baik (dalam ranah pendidikan).

Mayat Bocah 8 Tahun di Dalam Karung Diduga Korban Kekerasan Seksual



Di kebanyakan negara maju, berita tentang seorang anak perempuan usia 8 tahun yang diperkosa, dibunuh, dan mayatnya dibuang dalam sebuah karung, dgn tangan terikat, akan menjadi berita besar. Akan dibahas oleh para pejabat, pengamat, pemimpin masyarakat, dll. Akan ditanyakan “Apa yang sedang terjadi di masyarakat kita, sehingga ada orang yang begitu sadis terhadap anak kecil?” Dan akan dibahas terus sebagai kasus besar yang sangat memprihatinkan.
Tapi di Indonesia hanya menjadi berita biasa. Untuk sehari saja. Besok hilang lagi. Karena ini hanya merupakan SATU buah berita dari sekian banyak berita kekerasan terhadap anak kecil, yang seringkali dilakukan oleh anak yang lain, dan terjadi SETIAP HARI di seluruh Indonesia, termasuk di desa-desa kecil.
Kebanyakan orang hanya melihat sekilas, ucapkan mantra nasional, “Memprihatinkan ya!” lalu kembali nonton tivi, menunggu isu dan skandal terbaru yg libatkan para pejabat dan artis. Satu anak yg diperkosa dan dibunuh bisa diabaikan karena anak tetangga tidak begitu penting. Bukan anak saya, jadi bukan urusan saya!
-Gene Netto

Mayat Bocah 8 Tahun di Dalam Karung Diduga Korban Kekerasan Seksual
Minggu 21 Mei 2017, Raja Adil Siregar – detikNews
Palembang - Bocah berusia 8 tahun yang ditemukan tewas dalam keadaan tangan terikat dan dimasukkan dalam karung diduga menjadi korban kekerasan seksual. Dari hasil pemeriksaan forensik, korban sempat mengalami kekerasan sebelum akhirnya tewas.
https://news.detik.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...