Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (563) islam (544) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (38) renungan (170) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

18 June, 2018

Foto-foto Kerusakan Sampah Plastik Di Dunia

Melihat foto polusi di sungai di India, Filipina dll. yg saya pikirkan, "Mirip Indonesia!" Tidak terlihat bedanya!” Negara kita ini penuh dengan 200 juta Muslim, tapi tidak bisa memberikan contoh "kebersihan" kepada non-Muslim. Kenapa ya? – Gene Netto

World Environment Day 2018: ‘Beat Plastic Pollution’
Alan Taylor, Jun 5, 2018

41. Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
(QS. Ar-Ruum 30:41).

11. Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Janganlah berbuat kerusakan di bumi!” Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan.”
12. Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari.
(QS. Al Baqarah 2:11-12)

19 April, 2018

Jumlah Video Pencabulan Anak Meningkat Di Seluruh Dunia

Ternyata di seluruh dunia, video porno anak (pencabulan anak) makin banyak, dan meningkat secara tajam. Lebih menyedihkan lagi, Belanda adalah negara yang paling parah, dengan jumlah video paling banyak yang terdeteksi. Penyidik dapat 80 ribu situs video porno anak di seluruh dunia, masing2 berisi ribuan video dan foto pencabulan anak. Anehnya, 65% dari situs itu dapat hosting di Eropa. Penyidik juga temukan bahwa makin banyak pelaku menggunakan situs tersembunyi di untuk bagikan video. Di seluruh dunia, kekerasan seks terhadap anak meningkat, dan sangat sulit utk diberantas karena jumlah orang dewasa yang ingin lihat video porno anak terlalu besar.
Orang tua hanya bisa waspada dan mendidik anaknya utk berhati-hati dalam menggunakan internet, dan jangan menerima hubungan lewat sosmed dari orang yang tidak dikenal. Makin banyak anak dibujuk utk ketemu orang dewasa, yang kadang berpura-pura menjadi anak di sosmed (lalu korban dicabuli). Atau korban diminta membuat video sendiri di kamar (melakukan onani dan direkam) lalu disimpan oleh pelaku utk dibagikan lewat situs nanti. Orang tua harap waspada dan sering bicara dgn anak tentang penggunaan internet yang aman.
-Gene Netto

Record Number Of Child Sex Abuse Images Found Online, Reveals Report
Lizzie Dearden, Home Affairs Correspondent, 18 April 2018, Paedophiles are using more sophisticated methods in attempts to evade law enforcement. The Internet Watch Foundation (IWF), which finds and reports illegal photos and videos worldwide, said babies and children under the age of 10 were featured in a rising proportion of material found.
Almost 80,000 webpages were found to be hosting child sex abuse images in 2017, up 37 per cent from the previous year, and a third showed the most severe type of content, including rape and torture. Around 65 per cent of child sex abuse images found by the IWF are hosted in Europe, with the Netherlands being the single worst country, followed by the US, Canada, France and Russia.
 

https://www.independent.co.uk

11 March, 2018

“Kitalah Yang Mengangkat Ibu!”

Marissa Schimmoeller adalah seorang guru Bahasa Inggris yang perempuan di sebuah SMA di Amerika, dan pakai kursi roda. Setelah terjadi penembakan di sebuah sekolah minggu kemarin di Florida, Ibu Marissa diskusi sama siswa tentang apa yang akan terjadi kl suatu hari ada penembakan di sekolah mereka juga. Ketika siswa bertanya, Ibu Marissa menjawab dengan berat hati bahwa tentu saja dia sayangi semua siswa, dan akan berusaha sekuat mungkin untuk melindungi mereka kalau terjadi penembakan. Tapi perlu dipahami, sebagai guru yg pakai kursi roda, dia tidak akan sanggup melindungi mereka seperti halnya seorang guru dengan badan yang normal.
Para siswa menjawab bahwa mereka sudah diskusi sendiri ttg reaksi mereka kl terjadi penembakan. Lalu mereka jelaskan, “Kitalah yang mengangkat dan membawa Ibu Marissa ke tempat selamat!”
Ibu Marissa tidak tahan menangis. Seorang guru yang sayangi dan hormati siswanya, akan dapat balasan kasih sayang dan hormat juga!

'We are going to carry you': Students bring teacher to tears after the Florida shooting.



Oknum Guru Diduga Kerap Main Pukul, Siswa Kelas 2 Akhirnya Meninggal

Tidak ada ratusan ribu guru yang bangkit dan bersatu, teriak untuk minta perlindungan bagi siswa. Tidak ada yang kumpulkan 200 juta untuk keluarga korban. Tidak ada perhatian dari Presiden, Menteri dan Bupati. Hanya satu lagi anak Indonesia yang mati dengan sia-sia. Jawaban standar dari para guru ketika membahas kesalahan satu guru adalah ucapan, “Oknum guru” saja. Beda halnya kalau korban adalah seorang GURU (seperti Pak Budi yang kemarin wafat setelah dipukul siswanya).
Rakyat Indonesia dikasih contoh yang jelas dari banyak guru: Yang penting adalah golongan sendiri. Lalu anak sekolah menjadi dewasa, menjadi polisi, TNI, dokter, pengacara, dsb. dan mereka ikuti petunjuk dari guru sekolahnya: Yang penting adalah golongan sendiri. Keadilan tidak penting, kecuali untuk golongan sendiri!
Kalau masyarakat kita penuh kekerasan, para ahli pendidikan tidak mau tanggapi. Menunggu satu anggota golongan mereka yang menjadi korban, baru peduli sekali. Ketika korbannya seorang anak kecil yang tidak berdosa, reaksinya para guru hanya ucapan “oknum guru” saja.
Kasihan anak Indonesia yang dapat orang dewasa seperti kita!
-Gene Netto

Oknum Guru Diduga Kerap Main Pukul, Siswa Kelas 2 Akhirnya Meninggal
DM1.CO.ID, BOALEMO: Diduga lantaran kerap dipukul oleh gurunya, Ratni Tanani, siswa kelas 2 SD Negeri 05 Botumoito, Kabupaten Boalemo, akhirnya meninggal dunia.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, dugaan penganiayaan yang kerap dilakukan oleh oknum guru tersebut terakhir kembali terjadi pada Kamis (25/1/2018).
Kala itu, oknum guru kontrak ini mengumpulkan 7 siswa untuk diberi sanksi lantaran tidak mengerjakan tugas PR (Pekerjaan Rumah), dan Ratni Tanani yang berusia 8 tahun itu adalah salah satunya. Menurut keterangan dari berbagai sumber, oknum ibu guru itu setiap memberi hukuman kepada siswanya selalu menggunakan sebilah kayu.








Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...