Kamis, 10/02/2011 15:34 WIB
Hery Winarno - detikNews
Jakarta - Kemacetan yang terjadi di Ibukota Jakarta sudah sedemikian memprihatinkan. Bahkan akibat kemacetan ini, puluhan triliun terbuang percuma di jalanan Ibukota setiap tahunnya.
"Kerugian akibat kemacetan di Jakarta mencapai Rp 28,1 triliun pertahun," ujar Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Iskandar Abubakar dalam diskusi bertajuk Revitalisasi Angkutan Umum Massal di Kawasan Jabodetabek, di Gedung Kemenhub, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (10/2/2011).
Menurut Iskandar data kerugian akibat kemacetan tersebut merupakan hasil penelitian dari pakar lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Dr Firdaus Ali. Separuh dari Rp 28,1 tersebut merupakan kerugian pada bahan bakar yang terbuang percuma akibat kemacetan. "Yang terbesar kerugian bahan bakar yang mencapai Rp 10.7 triliun. Kerugian ini dihitung dari BBM yang terbuang akibat kemacetan," jelas mantan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub ini.
Kerugian terbesar kedua adalah waktu produktif warga Jakarta yang diperkirakan mencapai Rp 9,7 triliun. Berikutnya kerugian kesehatan yang mencapai Rp 5,8 triliun per tahun. "Kerugian juga diderita oleh pemilik angkutan umum karena kendaraan umumnya kurang maksimal mengangkut penumpang. Kerugiannya mencapai Rp 1,9 triliun per tahun," terangnya.
Kemacetan ini disebabkan pertambahan jumlah kendaraan pribadi yang terus meningkat, di sisi lain penambahan ruas jalan tidak terjadi. Bertambahnya volume kendaraan pribadi disebabkan pemerintah belum memiliki sarana transportasi massal yang memadai. "Jumlah kendaraan pribadi di Jakarta mencapai 12 juta unit per Desember 2010 ini. Yang terdiri motor 9 juta, dan mobil 3 juta unit. Tapi kendaraan umum hanya 63 ribu unit, ini tentu sangat memprihatinkan," urainya. (her/nwk)
Sumber: detiknews.com
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(97)
anak
(308)
anak yatim
(116)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(62)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(51)
indonesia
(576)
islam
(557)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(364)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(11)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(13)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(53)
my books
(2)
orang tua
(10)
palestina
(34)
pemerintah
(137)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(509)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(40)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(37)
renungan
(181)
Sejarah
(5)
sekolah
(83)
shalat
(10)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Popular Posts
-
[Pertanyaan]: 1) Saya mau nanya nih, saya pernah melakukan onani setelah berbuka puasa. Apakah puasa saya pd hari itu di terima? 2) Saya per...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Ada orang yang mengatakan dia capek dan kesiangan, jadi baru bangun jam 8 pagi, dan tidak bisa shalat subuh. Saya b...
-
Assalamu'alaikum wr.wb. Kemarin saya sibuk ketemu orang bule yang masuk Islam karena mau menikah dengan wanita Indonesia. Saya diberi...
-
Selasa, 8 Jul 08 07:26 WIB Assalamu'alaikum wr wb. Ustadz yang dirahmati ALLOH SWT, Saya pernah terlewat sholat isya hingga tertid...
-
Ceramah Maulid Nabi SAW 2010 di Masjid Istiqlal Oleh Gene Netto Ceramah di Masjid Istiqlal Untuk Maulid Nabi Acara: ...
-
Walaupun Bermaksiat, Shalat Masih Wajib Ada orang yang mengaku sering melakukan maksiat dan tidak bisa tinggalkan. Temannya me...
-
Assalamu’alaikum wr.wb., Ada seorang isteri yang bertanya apa benar bahwa dia mesti “taat pada suami” walaupun suaminya ketahuan ber...
-
Assalamu’alaikum wr.wb.,Bismillah hirrahman nirrahim. Di sering menyatakan bahwa saya belum menemukan sekolah Islam yang bagus di...
-
Assalamu’alaikum wr.wb., Email yang menyatakan Sunita Williams menjadi Muslim adalah rekayasa dan sudah ada lebih dari satu versi...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment