Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

18 November, 2007

35 JUTA warga AS kekurangan makanan

Assalamu’alaikum wr.wb.,

Ini sangat menarik. Ternyata orang miskin yang hidup dalam kelaparan tidak di Indonesia saja. Di Amerika pun ada.

Pada tahun 2006, 35 JUTA warga AS kekurangan makanan, yang mereka sebut “food insecure” dengan arti makanan tidak cukup dari hari ke hari (mirip orang miskin di Indonesia).

Menurut saya, sangat aneh bahwa negara besar ini bisa menghabiskan ratusan milyar dolar untuk membunuh orang Islam di Afghanistan dan Iraq, padahal uang itu lebih bermanfaat bila digunakan untuk kepentingan warga sendiri. (Perkiraan terbaru menyatakan jumlah uang yang perlu dihabiskan untuk perang George Bush ini akan lebih dari 1 TRILLION dolar, karena juga memperhitungkan biaya perawatan bagi prajurit yang luka-luka, pensiun seumur hidup bagi mereka, dana untuk menggantikan semua bom dan senjata yang sudah digunakan atau rusak, dsb.)

Di AS, orang miskin dibiarkan dalam kemiskinan, anak yang lapar dibiarkan lapar terus, dan ratusan milyar dolar dihabiskan dengan sia-sia untuk membunuh anak orang lain di Iraq. (Tapi minyaknya dapat kali ya, jadi ada untung sedikit).

Hiduplah demokrasi versi AS! Kapan dunia akan diselamatkan dari kegilaan Bush dan Kongres AS yang tidak bisa utamakan anak yang lapar di dalam negaranya sendiri? Apa bedanya dengan pejabat Indonesia yang juga tidak peduli pada anak yang lapar karena begitu sibuk dengan korupsinya? Barangkali lebih baik korupsi daripada demam perang kaya AS. Kalau pejabat Indonesia korup dan tidak peduli pada anak bangsa yang lapar, minimal mereka tidak sibuk membunuh anak orang lain di bangsa lain.

Wassalamu’alaikum wr.wb.,

Over 35 Million Americans Faced Hunger in 2006: USDA
By Christopher Doering
Reuters

Wednesday 14 November 2007

Washington - The U.S. government said the number of Americans who went hungry in 2006 was held in check at 35 million people from the prior year, but food advocacy groups said on Wednesday more needs to be done.

The U.S. Agriculture Department said a total of 12.65 million households were "food insecure," or 10.9 percent of U.S. homes, up from 12.59 million a year ago.

The USDA defines food insecurity - its metric for measuring hunger - as having difficulty acquiring enough food for the household throughout the year.

"It looks very stable from this year to last year," said Mark Nord, who co-authored the annual report for USDA's Economic Research Service.

Overall, 35.52 million people, including 12.63 million children, went hungry compared with 35.13 million in 2005. The survey was conducted in December 2006 and represented 294 million people, an increase of 2.5 million from 2005.

Food advocacy groups said the figures showed the United States was not doing enough to combat hunger, and feared conditions could worsen.

"As costs for food, energy, and housing continue to rise and wages stagnate or decline, households are finding themselves increasingly strapped," said Jim Weill, president of the Food Research and Action Center. "This may mean even worse numbers in 2007."

Very low food security was most prevalent in households with children headed by a single woman - 10.3 percent in 2006, USDA said.

Food stamps and other public nutrition programs account for about 60 percent of the USDA's spending. Funding for the department's 15 nutrition assistance programs has risen 70 percent since 2001 to $59 billion in 2006, and 20 percent of all Americans are impacted by the programs each year.

Some 27 million people are enrolled in the food stamp program alone, which helps poor Americans buy food. USDA has estimated 65 percent of eligible people participate in the program, up from 54 percent in 2001.

"We have more work to do," said Kate Houston, USDA's deputy undersecretary for Food, Nutrition and Consumer Services. "We can't say that everybody that is eligible for our programs is participating."

Truthout


7 comments:

  1. he...akhirnya ada juga yg rela bilang Indonesia lebih baik :p.

    Kirain social security di amrik sudah mapan sekali. Kalau lihat di film, gitu, ada shelter yang menampung tunawisma termasuk memberi makanan. Mungkin ini termasuk yang dimaksud 'foodstamp' dalam berita Reuter di atas, ya? Tapi ternyata tetap masih kurang. Hmm.....

    -mona

    ReplyDelete
  2. dek gene yang baik..., korupsinya bos2 indo sama jeleknya dengan kekejaman bos2 amrik dalam menghamburkan uang di irak dan afghanistan dan membunuhi orang. Karena kalau bos indo korupsi, juga banyak orang2 miskin yang mati dalam kehidupan ini

    Wassalam
    Ucup

    ReplyDelete
  3. Hehehe. Iya Ucup, saya juga tahu. Saya hanya iseng saja bilang korupsi lebih baik. (Kasihan pejabat Indonesia kalau dihujat terus). Sebenarnya tidak lebih baik, tetapi dengan korupsi mereka ambil uang negara, jadi kalau ada orang miskin yang wafat, maka hal itu tidak efek langsung, tetapi efek samping karena belum tentu juga orang miskin itu akan berhasil mendapatkan uang negara walupun perlu. Pejabat bisa saja mengatakan tidak sengaja atau tidak tahu hal itu akan terjadi. Tetapi kalau jatuhkan bom di atas kepala rakyat sipil yang tidak berdosa, maka tidak ada pejabat AS satupun yang bisa mengatakan tidak sengaja atau tidak tahu kalau orang itu akan dibunuh. Pembunuhan dengan bom adalah efek langsung.
    Jadi, dua-duanya buruk.

    ReplyDelete
  4. Assalamu'alaikum wr.wb yah...begitulah,berarti indonesia masih lebih baik daripada negara adidaya itu meskipun korupsi memang tidak dibenarkan.Kalaupun indonesia dibilang miskin yah mungkin wajar karena pejabat2nya yang nggak benar pada suka nyolong uang rakyat(ma'af sengaja,ini hanya bagi yang merasa nggak benar aja yang lain yang tidak demikian jangan di masukin di hati ya...,tetap pertahankan akhlaqul kharimahnya,Ok)tapi amerika yang dikatakan negara maju toh ternyata lebih ancur lebih mentingin perang dibandingkan rakyatnya yang kelaparan heran katanya orang barat itu toleran sangat menghargai namanya nyawa,nyawa kucing aja yang mungkin terjebak dalam lubang segala macam cara di usahain tuk ngenolong tuh kucing sampe2 manggil 911,tim SAR,etc tapi nih malah sudah memerangi negara lain ehh...rakyatnyapun kena imbasnya...
    Wassalam

    ReplyDelete
  5. "35 JUTA warga AS kekurangan makanan" Apa kata dunniaaa....?????

    ReplyDelete
  6. Kata dunia: “Emang gue pikirin?”

    ReplyDelete
  7. Sama buruknya bedanya kalo USA bikin efek pisau bermata ganda dia bunuh bangsa lain dan bikin bangsanya sendiri mungkin mati kelaparan...Tapi kalau Indonesia yang korupsi bikin kaya diri sendiri ga untuk bunuh musuhnya di negara lain tapi juga bikin rakyat mati kelaparan, dalam kebodohan dan pelayanan kesehatan juga nambah-nambahin jumlah negara miskin didunia......

    -Dee-

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...