Assalamu’alaikum wr.wb. Saya pernah diskusi dengan seorang pemuda yang murtad dan menjadi Kristen sejak SMP. Seperti biasa, masalahnya mulai dari hatinya sendiri karena dia tidak merasakan kasih sayang dari orang tuanya. Diajarkan shalat dan ngaji, tapi tidak dipeluk atau dicium. Dalam hampir semua kasus anak murtad yang saya tahu, ada masalah emosional atau masalah keluarga.
Lalu juga ada mimpi aneh terkait agama Kristen, jadi dia makin utamakan perasaan hati di atas akal yang sehat. Untuk membuat dia berpikir, saya bahas contoh Iblis. Diperintahkan sujud kepada Nabi Adam, tapi Iblis menolak. Secara logis, apa ruginya sujud sejenak? Tapi Iblis lebih mau ikuti perasaan hatinya daripada gunakan akal yang sehat. Hasilnya, dia dilaknat sepanjang zaman.
Dari kisah itu ada pelajaran. Kalau seseorang meragukan Islam disebabkan perasaan hati atau mimpi, dia perlu berpikir dengan akal yang sehat dan diskusi dengan orang tua atau guru agama, dan belajar Islam lebih dalam untuk mencari penjelasan. Tapi pemuda ini malah merenung sendiri, diajak ke gereja oleh teman, dirangkul sama misionaris yang limpahkan perhatian, jadi dia murtad karena akhirnya dapatkan kasih sayang yang dia butuhkan di dalam pelukan misionaris.
Anehnya, ketika dia diajak ketemu saya setelah menjadi Kristen 10 tahun secara rahasia, dia masih mau. Berarti masih ada keraguan di dalam hatinya. Saya tekankan bahwa dia harus mulai menggunakan akal yang sehat lagi. Kami bahas perbedaan antara ajaran Islam dan Kristen selama beberapa jam. Ketika saya mau pergi shalat dzuhur, tiba-tiba dia mau ikut, jadi dia shalat bersama saya. Lalu saya ajarkan dia untuk berdoa dan mohon petunjuk dari Allah terhadap agama mana yang benar menurut Allah. Kalau dia mau berpikir dengan akal yang sehat, insya Allah dia akan menjadi yakin pada Islam lagi.
Semoga pengalaman ini bisa menjadi pelajaran bagi para orang tua. Anak yang dianggap "bermasalah" hampir selalu ada hubungan dengan keluarganya! Pelajaran dasar agama Islam diberikan (shalat dan ngaji), tapi kasih sayang belum tentu! Jadi solusinya adalah orang tua Muslim perlu belajar caranya menjaga kesehatan emosional anak, dengan banyak peluk, mencium, dan bercanda dengan anak, dan selalu tanya tentang pemikiran mereka. Orang tua harus berusaha menjadi sahabat anak, dan menjadi tempat mereka bertanya, tanpa rasa takut akan dimarahi. Dan kalau dilakukan, insya Allah semua anak Muslim akan dapat keimanan yang kuat karena hal itu terikat dengan kasih sayang orang tuanya.
Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(100)
anak
(300)
anak yatim
(118)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(223)
guru
(61)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(52)
indonesia
(570)
islam
(557)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(360)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(12)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(52)
my books
(2)
orang tua
(8)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(503)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(36)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(38)
renungan
(179)
Sejarah
(5)
sekolah
(79)
shalat
(9)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Showing posts with label Kristen. Show all posts
Showing posts with label Kristen. Show all posts
24 March, 2020
17 December, 2019
Saya Bisa Masuk Islam Gara-Gara Sinterklas!
Assalamu'alaikum wr.wb. Seorang guru di Amerika dipecat karena memberitahu anak sekolah bahwa Sinterklas tidak nyata. Ada prinsip di negara barat: Orang dewasa wajib ikut membohongi semua anak tentang Sinterklas! Kalau ada yang berani menyatakan Sinterklas tidak nyata, orang dewasa yang lain menjadi marah karena mereka masih sibuk membohongi anaknya.
Waktu kecil, saya pernah berdebat dengan ibu saya. Kami menginap di rumah paman yang tidak ada cerobong asap, yang katanya dipakai Sinterklas untuk masuk rumah. Bagaimana saya bisa dapat kado?! Ibu ketawa, dan bilang mau buka jendela. Saya bingung! Kalau Sinterklas bisa pakai jendela, kenapa tidak lewat pintu, dan kenapa pakai cerobong asap yang sempit dan kotor? Tidak masuk akal!! Ada yang ganjil!
Beberapa tahun kemudian, kakak saya tunjukkan kado-kado di lemarinya orang tua, dan dia jelaskan bahwa Sinterklas adalah kebohongan, dan semua orang tua terlibat. Saya marah! Kenapa saya dibohongi?! Kalau saya ketahuan berbohong, orang tua selalu marah dan menghukum saya. Tapi ternyata mereka tukang bohong yang lebih besar, dan tidak bisa dipercayai lagi! Saya mulai memeriksa semua hal lain yang mereka ajarkan, karena ingin tahu batasan semua kebohongannya. Ternyata, Kelinci Paskah yang antar telur coklat tidak nyata, dan Peri Gigi yang kasih uang untuk gigi yang copot juga tidak nyata.
Dan setelah saya belajar lagi, saya jadi tahu bahwa Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember, dan tidak ada yang tahu siapa yang menulis Al Kitab, dan para penulisnya sangat mungkin tidak pernah bertemu Yesus. Tidak ada teks dalam bahasa aslinya Yesus, bahkan bahasa ibu Yesus tidak pernah disebutkan. Dan tidak ada yang tahu siapa yang menerjemahkan kisah-kisah itu ke dalam bahasa Yunani (yang tersisa sekarang). Lalu saya juga temukan fakta bahwa Yesus tidak pernah pergi ke "gereja", pada "hari Minggu", untuk membaca "Al Kitab", dan melakukan "Misa", dalam "bahasa asing", sambil menatap ke arah "Salib", dan berdoa "kepada Yesus" (sebagai Tuhan Yang Maha Kuasa). Jadi, semua hal yang dilakukan orang Kristen untuk "mengikuti Yesus" sebenarnya tidak pernah dilakukan oleh Yesus. Jadi, siapa yang mereka ikuti?
Saya hanya seorang anak SD, tapi merasa sangat kecewa terhadap orang dewasa yang bohongi semua anak terus. Tidak ada pilihan: Saya menjadi ateis. Sepuluh tahun kemudian, saya bertemu seorang Muslim. Dia menjelaskan bahwa Islam adalah agama yang logis, dan membuat saya kaget. Saya sudah 10 tahun mencari agama yang logis dan tidak bisa ketemu. Ternyata ada satu: Islam. Setelah saya belajar tentang Islam selama 5 tahun, saya merasa "terpaksa" menjadi Muslim karena hanya Islam yang masuk akal. Saya terpaksa menerima dasar logis di dalam ajaran Islam.
Jadi, saya bisa masuk Islam karena Sinterklas! Lebih tepatnya, setelah tahu bahwa semua orang dewasa telah berbohong tentang Sinterklas, saya mulai mencari "Kebenaran" tentang segala sesuatu yang lain, khususnya dalam agama. Saya menginginkan ajaran agama yang logis, benar, dan bebas dari kebohongan atau rekayasa, dan berasal langsung dari sumber aslinya (yaitu Allah SWT, lewat Rasulullah SAW.) Semua yang saya carikan bisa ditemukan di dalam Islam. Orang tua Muslim suruh anaknya bicara dengan jujur, dan juga sampaikan ajaran Islam secara jujur, tanpa perlu membohongi anaknya. Tapi yang paling penting adalah kita memiliki satu contoh yang jelas untuk diikuti: Nabi Muhammad SAW!
Sinterklas yang masuk semua rumah, lewat cerobong asap, dan mengantarkan puluhan milyar kado, kepada 1 milyar anak Kristen, dalam 1 malam tidak logis! Dan cepat atau lama, semua orang tua Kristen akhirnya terpaksa mengaku bahwa mereka telah membohongi anaknya bertahun-tahun. Semoga semua anak di dunia ini yang tidak suka dibohongi mau mencari kebenaran yang mutlak di dalam Islam. Saya menjadi yakin pada Islam karena hanya Islam yang logis. Jadi saya harus ucapkan terima kasih kepada Sinterklas, karena membantu saya masuk Islam!
Wa billahi taufiq wal hidayah,
Wassalamu'alaikum wr.wb.
-Gene Netto
Waktu kecil, saya pernah berdebat dengan ibu saya. Kami menginap di rumah paman yang tidak ada cerobong asap, yang katanya dipakai Sinterklas untuk masuk rumah. Bagaimana saya bisa dapat kado?! Ibu ketawa, dan bilang mau buka jendela. Saya bingung! Kalau Sinterklas bisa pakai jendela, kenapa tidak lewat pintu, dan kenapa pakai cerobong asap yang sempit dan kotor? Tidak masuk akal!! Ada yang ganjil!
Beberapa tahun kemudian, kakak saya tunjukkan kado-kado di lemarinya orang tua, dan dia jelaskan bahwa Sinterklas adalah kebohongan, dan semua orang tua terlibat. Saya marah! Kenapa saya dibohongi?! Kalau saya ketahuan berbohong, orang tua selalu marah dan menghukum saya. Tapi ternyata mereka tukang bohong yang lebih besar, dan tidak bisa dipercayai lagi! Saya mulai memeriksa semua hal lain yang mereka ajarkan, karena ingin tahu batasan semua kebohongannya. Ternyata, Kelinci Paskah yang antar telur coklat tidak nyata, dan Peri Gigi yang kasih uang untuk gigi yang copot juga tidak nyata.
Dan setelah saya belajar lagi, saya jadi tahu bahwa Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember, dan tidak ada yang tahu siapa yang menulis Al Kitab, dan para penulisnya sangat mungkin tidak pernah bertemu Yesus. Tidak ada teks dalam bahasa aslinya Yesus, bahkan bahasa ibu Yesus tidak pernah disebutkan. Dan tidak ada yang tahu siapa yang menerjemahkan kisah-kisah itu ke dalam bahasa Yunani (yang tersisa sekarang). Lalu saya juga temukan fakta bahwa Yesus tidak pernah pergi ke "gereja", pada "hari Minggu", untuk membaca "Al Kitab", dan melakukan "Misa", dalam "bahasa asing", sambil menatap ke arah "Salib", dan berdoa "kepada Yesus" (sebagai Tuhan Yang Maha Kuasa). Jadi, semua hal yang dilakukan orang Kristen untuk "mengikuti Yesus" sebenarnya tidak pernah dilakukan oleh Yesus. Jadi, siapa yang mereka ikuti?
Saya hanya seorang anak SD, tapi merasa sangat kecewa terhadap orang dewasa yang bohongi semua anak terus. Tidak ada pilihan: Saya menjadi ateis. Sepuluh tahun kemudian, saya bertemu seorang Muslim. Dia menjelaskan bahwa Islam adalah agama yang logis, dan membuat saya kaget. Saya sudah 10 tahun mencari agama yang logis dan tidak bisa ketemu. Ternyata ada satu: Islam. Setelah saya belajar tentang Islam selama 5 tahun, saya merasa "terpaksa" menjadi Muslim karena hanya Islam yang masuk akal. Saya terpaksa menerima dasar logis di dalam ajaran Islam.
Jadi, saya bisa masuk Islam karena Sinterklas! Lebih tepatnya, setelah tahu bahwa semua orang dewasa telah berbohong tentang Sinterklas, saya mulai mencari "Kebenaran" tentang segala sesuatu yang lain, khususnya dalam agama. Saya menginginkan ajaran agama yang logis, benar, dan bebas dari kebohongan atau rekayasa, dan berasal langsung dari sumber aslinya (yaitu Allah SWT, lewat Rasulullah SAW.) Semua yang saya carikan bisa ditemukan di dalam Islam. Orang tua Muslim suruh anaknya bicara dengan jujur, dan juga sampaikan ajaran Islam secara jujur, tanpa perlu membohongi anaknya. Tapi yang paling penting adalah kita memiliki satu contoh yang jelas untuk diikuti: Nabi Muhammad SAW!
Sinterklas yang masuk semua rumah, lewat cerobong asap, dan mengantarkan puluhan milyar kado, kepada 1 milyar anak Kristen, dalam 1 malam tidak logis! Dan cepat atau lama, semua orang tua Kristen akhirnya terpaksa mengaku bahwa mereka telah membohongi anaknya bertahun-tahun. Semoga semua anak di dunia ini yang tidak suka dibohongi mau mencari kebenaran yang mutlak di dalam Islam. Saya menjadi yakin pada Islam karena hanya Islam yang logis. Jadi saya harus ucapkan terima kasih kepada Sinterklas, karena membantu saya masuk Islam!
Wa billahi taufiq wal hidayah,
Wassalamu'alaikum wr.wb.
-Gene Netto
21 November, 2019
Biarawati di Perancis Dilarang pakai Kerudung Suster di Rumah Jompo
Seorang biarawati di Perancis sudah masuk usia pensiun. Setelah mengabdi di Gereja 50 tahun, dia kembali ke kota asalnya, dan lamar untuk masuk rumah jompo milik negara (seperti haknya semua warga biasa di sana). Mereka mau terima, tetapi dengan syarat: kerudung suster yang dipakai sebagai simbol pengabdian dalam agamanya wajib dicopot. Juga dilarang memakai kalung salib kalau "terlalu besar".
Ini efek dari hukum di Perancis yang melarang semua simbol agama dalam semua instansi milik negara (sekolah, universitas, gedung pemerintah dan pemda, dll.). Dianggap hukum "sekuler" ini membuat semua orang menjadi "sama" dan "bebas" karena tidak "terganggu" oleh agamanya orang lain. Di sana diperdebatkan oleh rakyat, tapi sampai saat ini, pihak yang melarang menang di atas pihak yang ingin memberikan kebebasan untuk memakai pakaian apa saja, termasuk pakaian agama.
Di banyak negara barat, kebebasan merupakan hasil perjuangan ratusan tahun, karena dulu rakyat ditindas dengan banyak larangan oleh raja, penguasa, atau pemerintah yang tidak peduli pada rakyat. Dari perjuangan melawan penindasan itu, muncul kebebasan mutlak (dengan beberapa larangan khusus saja). Perancis malah memaksa rakyat taat pada kemauan pemerintah utk sembunyikan agama, dan mereka anggap itu "paling bebas". Ini salah satu efek negatif ketika agama dibuang jauh2 dari pemerintahan.
-Gene Netto
French nun misses out on retirement home place over veil ban
Ini efek dari hukum di Perancis yang melarang semua simbol agama dalam semua instansi milik negara (sekolah, universitas, gedung pemerintah dan pemda, dll.). Dianggap hukum "sekuler" ini membuat semua orang menjadi "sama" dan "bebas" karena tidak "terganggu" oleh agamanya orang lain. Di sana diperdebatkan oleh rakyat, tapi sampai saat ini, pihak yang melarang menang di atas pihak yang ingin memberikan kebebasan untuk memakai pakaian apa saja, termasuk pakaian agama.
Di banyak negara barat, kebebasan merupakan hasil perjuangan ratusan tahun, karena dulu rakyat ditindas dengan banyak larangan oleh raja, penguasa, atau pemerintah yang tidak peduli pada rakyat. Dari perjuangan melawan penindasan itu, muncul kebebasan mutlak (dengan beberapa larangan khusus saja). Perancis malah memaksa rakyat taat pada kemauan pemerintah utk sembunyikan agama, dan mereka anggap itu "paling bebas". Ini salah satu efek negatif ketika agama dibuang jauh2 dari pemerintahan.
-Gene Netto
French nun misses out on retirement home place over veil ban
25 February, 2019
Dokumen Tentang Pelecehan Seksual Anak Di Gereja Katolik Sengaja Dihancurkan
Ketika gereja Katolik tahu ada ribuan pastor yang cabuli anak kecil, sampai ada puluhan atau ratusan korban masing2, Gereja malah bertindak secara aktif untuk menyembunyikan info itu, melindungi pelaku, hancurkan bukti, dan menjaga nama baik Gereja. Tugas melindungi kelangsungan Gereja (dan milyaran dolar yang dihasilkan dari sumbangan) lebih diutamakan daripada peduli pada anak kecil yang tidak berdosa, yang menjadi korban bertahun-tahun.
Di banyak negara barat, gereja makin sepi dan bahkan gedungnya dijual di banyak kota karena banyak orang dewasa sudah sadar ttg perilaku Gereja seperti ini, dan tinggalkan organisasi itu. Mereka masih ingin percaya pada Tuhan, tapi tidak mau percaya pada Gereja. Mungkin sebagian dari mereka bisa tertarik pada Islam, sebagai agama penuh kebenaran dari Tuhan Yang Maha Esa, kalau tidak dipersulit oleh peran media barat dan tokoh2 di sana yang selalu sebarkan kebencian terhadap orang Muslim.
Banyak orang barat sudah mulai menggunakan daya berpikir logis yang Allah berikan kepadanya sejak lahir, sehingga mereka akhirnya menjadi sanggup tinggalkan Gereja. Tapi jalan bagi mereka untuk menuju kebenaran Islam tidak mudah karena penuh halangan. Yang paling dibutuhkan di barat adalah dakwah yang bisa diterima secara umum, sehingga orang biasa bisa melihat perbedaan yang sebenarnya antara ajaran Kristen dan Islam.
-Gene Netto
'Dokumen Tentang Pelecehan Seksual Anak Di Gereja Katolik Sengaja Dihancurkan'
24 Februari 2019, Seorang Kardinal senior Gereja Katolik Roma mengatakan dokumen-dokumen yang mencatat pelecehan seksual anak sudah dihancurkan dan tindakan ini memungkinkan pelanggaran untuk terus berlanjut.
"Data yang seharusnya bisa mendokumentasikan tindakan-tindakan mengerikan dan menunjukkan siapa saja yang bertanggung jawab dihancurkan, atau bahkan tidak pernah dibuat," kata Kardinal Marx pada hari ketiga konferensi Vatikan.
https://www.bbc.com
Di banyak negara barat, gereja makin sepi dan bahkan gedungnya dijual di banyak kota karena banyak orang dewasa sudah sadar ttg perilaku Gereja seperti ini, dan tinggalkan organisasi itu. Mereka masih ingin percaya pada Tuhan, tapi tidak mau percaya pada Gereja. Mungkin sebagian dari mereka bisa tertarik pada Islam, sebagai agama penuh kebenaran dari Tuhan Yang Maha Esa, kalau tidak dipersulit oleh peran media barat dan tokoh2 di sana yang selalu sebarkan kebencian terhadap orang Muslim.
Banyak orang barat sudah mulai menggunakan daya berpikir logis yang Allah berikan kepadanya sejak lahir, sehingga mereka akhirnya menjadi sanggup tinggalkan Gereja. Tapi jalan bagi mereka untuk menuju kebenaran Islam tidak mudah karena penuh halangan. Yang paling dibutuhkan di barat adalah dakwah yang bisa diterima secara umum, sehingga orang biasa bisa melihat perbedaan yang sebenarnya antara ajaran Kristen dan Islam.
-Gene Netto
'Dokumen Tentang Pelecehan Seksual Anak Di Gereja Katolik Sengaja Dihancurkan'
24 Februari 2019, Seorang Kardinal senior Gereja Katolik Roma mengatakan dokumen-dokumen yang mencatat pelecehan seksual anak sudah dihancurkan dan tindakan ini memungkinkan pelanggaran untuk terus berlanjut.
"Data yang seharusnya bisa mendokumentasikan tindakan-tindakan mengerikan dan menunjukkan siapa saja yang bertanggung jawab dihancurkan, atau bahkan tidak pernah dibuat," kata Kardinal Marx pada hari ketiga konferensi Vatikan.
https://www.bbc.com
13 February, 2019
80% Pastor Katolik Homoseks, Menurut Buku Baru
Sebuah buku baru akan diterbitkan minggu depan, dalam 8 bahasa, pada 20 negara secara bersamaan. Buku “In the Closet of the Vatican” (Dalam Lemari Vatikan) ditulis oleh wartawan Perancis Frédéric Martel, yang merupakan hasil penelitian 4 tahun. Katanya 80% dari pastor Katolik adalah orang homoseks tapi tidak semuanya melakukan hubungan seks secara aktif.
Banyak dari pastor paling senior yang mengutuk perilaku homoseks dengan keras di depan umum sangat munafik karena mereka sendiri adalah orang homoseks. Ada pastor senior yang mengutuk homoseks dan KB (sesuai ajaran Gereja), tapi menggunakan pelacur laki-laki untuk diri sendiri. Di kalangan pastor, dianggap rahasia umum bahwa pastor yang paling keras mengutuk perilaku homoseks adalah orang homoseks sendiri.
Martel mewawancarai 1.500 orang, termasuk 41 kardinal, 52 uskup, 45 dubes Vatikan, 11 pengawal paus, dan lebih dari 200 pastor untuk dapat informasi aktual. Katanya, kebiasaan menjaga kerahasiaan tentang banyaknya pastor homoseks di Gereja dimulai sejak sekolah pastor (seminari) dan diteruskan sampai ke tingkat Vatikan.
Four In Five Vatican Priests Are Gay, Book Claims
https://www.theguardian.com
Banyak dari pastor paling senior yang mengutuk perilaku homoseks dengan keras di depan umum sangat munafik karena mereka sendiri adalah orang homoseks. Ada pastor senior yang mengutuk homoseks dan KB (sesuai ajaran Gereja), tapi menggunakan pelacur laki-laki untuk diri sendiri. Di kalangan pastor, dianggap rahasia umum bahwa pastor yang paling keras mengutuk perilaku homoseks adalah orang homoseks sendiri.
Martel mewawancarai 1.500 orang, termasuk 41 kardinal, 52 uskup, 45 dubes Vatikan, 11 pengawal paus, dan lebih dari 200 pastor untuk dapat informasi aktual. Katanya, kebiasaan menjaga kerahasiaan tentang banyaknya pastor homoseks di Gereja dimulai sejak sekolah pastor (seminari) dan diteruskan sampai ke tingkat Vatikan.
Four In Five Vatican Priests Are Gay, Book Claims
https://www.theguardian.com
02 February, 2018
Nasehat Bagi Ibu Kristen Yang Mau Aborsi
Seorang Ibu yang beragama Kristen berpikir tentang aborsi. Sebagai orang Muslim, saya tidak bisa kutip ajaran Islam dan Al Quran kepadanya. Jadi saya coba berikan nasehat yang sesuai dengan ajaran agama yang dia yakini. Mungkin bermanfaat bagi orang lain juga. -Gene
Ibu, setahu saya, ajaran agama Kristen
juga melarang aborsi. Saya akan coba menjelaskan sebaik mungkin. Ibu juga tanyakan juga kepada
teman yang lebih ahli, atau ke Pendeta. Ibu mau akhiri
nyawa seorang bayi yang tidak berdosa, karena merasa “repot”? Dan merasa perlu waktu untuk menjaga dan main bersama kakaknya yg masih
balita? Atas dasar itu saja ibu ingin akhiri nyawa anak sendiri? Apa Yesus mengajarkan, bahwa kalau kita
merasa repot dengan adanya seorang manusia lain, maka solusi adalah untuk
membunuhnya?
9:36
Maka Yesus mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah
mereka, kemudian Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka:
9:37
"Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia
menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya,
tetapi Dia yang mengutus Aku." (Markus 9:36-37)
06 November, 2017
Gereja Katolik Telah Bayar 4 Milyar Dolar Ke Korban Pendeta Pedofil
Dari 1950 sampai 2016, Gereja Katolik telah
habiskan 4 milyar dolar, yang dibayar kepada anak2 yang menjadi korban pendeta
pedofili. Setelah banyak orang mengaku dulu mereka dicabuli oleh pendeta
Katolik ketika mereka masih anak, Gereja Katolik berusaha agar setiap satu
kasus tidak masuk pengadilan. Jadi korban dikasih uang tunai agar diam dan
tidak laporkan kasus ke polisi. Jumlah 4 milyar itu hanya sebuah perkiraan dari
dokumen2 yang bisa diakses oleh peneliti. Jumlah aslinya mungkin jauh lebih
tinggi, karena Gereja Katolik tidak mau menjelaskan secara jujur tentang berapa
banyak uang yang telah mereka bayar untuk beli kedamaian dengan para korban.
-Gene Netto
The Vatican Has Paid Close To $4 Billion To
Settle Child Molestation Lawsuits
Alexa EricksonAugust
12, 2016, According
to Jack and Diane Ruhl of the National Catholic Reporter, who decided
to research this particular topic, since 1950, the Vatican has spent a
disgusting $3,994,797,060.10. That’s nearly $4 billion to keep things hush
hush. That number may even be a bit conservative, as we cannot know for sure
the agreed upon “under the table” amount.
The figure is based on a three-month
investigation of data, which includes a review of over 7,800 articles from LexisNexis
Academic and NCR databases and information from BishopAccountability.org. Reports
from the U.S. Conference of Catholic Bishops were also used.
09 January, 2017
Orang Kristen adalah Pengikut Yesus Atau Bukan?
Assalamu’alaikum wr.wb., Ada orang Kristen yg dgn satu
kalimat membuktikan kelemahan terbesar dalam seluruh ajaran agama Kristen. Dia
mengatakan, "Memang tidak pernah ada kata-kata
dari Yesus pribadi."
Itu saja kuncinya. Mereka merasa
sebagai "pengikut Yesus" tapi kl diselediki dgn akal yang sehat,
hampir seluruh ajaran agama mereka terbukti rekayasa manusia. Diketahui berasal
dari 300-400 tahun setelah Yesus hilang. Berasal dari agama penyembah berhala,
keputusan Kaisar Romawi, dan keputusan pemimpin Gereja zaman dulu. Mereka siap
terima ajaran penyembah berhala agar agama yg sedang diciptakan itu jadi besar.
Tidak ada kaitan dgn Yesus, dan Yesus menjadi "tidak penting" sebagai
sumber kebenaran. "Asal penyembah berhala terima" menjadi pedoman
terpenting.
Setan Atau Orang Kristen Yang Lebih Ingkar Pada Tuhan?
Assalamu’alaikum
wr.wb., Ada orang Kristen yg bilang Setan pintar berdebat, sama spt orang yg
"berdebat ttg kebenaran Kristen". Saya tidak setuju. Setan hanya menyombongkan diri. Disuruh
sujud utk hormati Nabi Adam dia menolak. Tidak ada perdebatan. Jadi dalam hal ini, mungkin orang Kristen yg
lebih ingkar daripada Setan. Setan hanya menolak.
Sedangkan orang Kristen mengubah Yesus dan menjadikannya Anak Tuhan, padahal
tidak pernah diperintahkan oleh Yesus utk sembah dia setiap hari. Lalu orang
Kristen berdebat ttg "kebenaran" yg mereka rekayasa sendiri.
Setan tidak merekayasa apapun. Dia sebatas berbeda pendapat
dgn Tuhan. Tetapi orang Kristen sibuk merekayasa seluruh ajaran agamanya, yg
diambil dari penyembah berhala zaman Romawi, daripada ikuti Yesus dgn setia. Bukannya itu lebih parah daripada
Setan? Setan tidak pernah
menolak kekuasaan Tuhan. Tapi orang Kristen menolak. Oleh orang
Kristen, Tuhan dilarang menjadi Maha Kuasa Sendiri, dan diwajibkan "punya anak". Sama spt penyembah berhala zaman
Romawi yg juga rekayasa anak
dewa utk semua dewa mereka. Agama
Kristen TANPA Yesus sebagai Anak Tuhan tidak akan diterima oleh kebanyakan org
Kristen, betul?
Untuk Mengenal Tuhan Harus Pakai Akal
[Komentar]: Memahami kekristenan
dengan pola pikir islami hanya akan memunculkan kekonyolan belaka. Ada istilah
teman, "Bepergian ke Singapura mengunakan peta Surabaya".
[Gene]: Menurut saya tidak begitu. Peta Singapura atau Surabaya
bisa dijelaskan dgn logika. Satu benar, satu salah. Sedangkan pengalaman saya
diskusi dgn orang Kristen berbeda. Perupamaannya seperti diskusi dgn anak
balita. Apapun yg dikatakan tidak akan diterima. Ngotot dirinya benar, walaupun
kesalahannya dijelaskan secara logis. Hanya peduli pada perasaan hati. Logika tidak
penting.
Diskusi saya dgn orang Kristen terasa mirip. Fakta dan
logika akan dibantah. Org Kristen tetap percaya bahwa Tuhan lahir sebagai
manusia, lalu dibunuh. Dari kematian itu, mrk akan masuk sorga bebas dari dosa.
Berdosa banyak, atau sedikit, tetap masuk sorga. Berdasarkan sebuah kitab yang
tidak diketahui siapa yg menulisnya, atau kapan, atau dimana. Tanpa ada bahasa
aslinya Yesus.
Pendapat Para Ahli Agama Kristen Tentang Alkitab
Ahli
agama Kristen mengaku bahwa tidak diketahui siapa yang menulis Alkitab, dan
tidak ada bentuk aslinya, jadi tidak diketahui apa yg sebenarnya dikatakan oleh
Yesus. Berikut ini adalah pernyataan dari sekelompok cendekiawan Kristen yang
membentuk sebuah forum diskusi tentang Yesus yang bernama "The Jesus
Seminar":
“Delapan
puluh dua persen kata-kata dalam Alkitab yang dianggap berasal dari Yesus
sebenarnya tidak pernah diucapkan oleh Yesus." (1).
Ini
merupakan sebuah pernyataan yang luar biasa. Para cendekiawan Kristen ini yakin
bahwa sebagian besar kata-kata Yesus di dalam Alkitab sebenarnya tidak pernah
diucapkan oleh Yesus. Namun hal ini menjadi kurang jelas karena para
cendekiawan ini juga mengatakan bahwa,
"pada
kenyataannya, kami tidak memiliki salinan asli dari kitab-kitab di dalam
Alkitab. Kami tidak memiliki tulisan-tulisan tangan dari kitab manapun dari
keseluruhan Alkitab. Salinan Alkitab tertua yang ada berasal dari sekitar
seratus tujuh puluh lima tahun setelah kematian Yesus, dan tidak ada dua
salinan yang benar-benar serupa satu sama lain. Naskah-naskah tulisan tangan
hampir selalu telah “dikoreksi” di sana dan di sini, seringkali oleh lebih dari
satu tangan. [...] Maka kita tidak akan pernah bisa menegaskan dengan
pengetahuan yang pasti bagaimana sebenarnya teks asli dari seluruh
tulisan-tulisan dalam Alkitab." (2)
01 January, 2017
Sejarah Natal: Tidak ada Hubungan Dengan Yesus
Assalamu’alaikum wr.wb. Ada yang tanyakan sejarahnya Natal. Singkatnya, tidak ada hubungan antara Yesus dan Natal. Natal tidak pernah disebutkan atau dirayakan oleh Yesus. Tanggal lahirnya Yesus tidak ketahuan. Pesta Natal (Christmas) muncul di abad ke-4 karena pemimpin Romawi mau ajak penyembah berhala (pagan) masuk Kristen.
Saat itu, penyembah berhala adalah mayoritas, tapi sulit diajak masuk Kristen, karena ada "Tuhan yang Maha Esa". Solusinya? Tuhan diubah menjadi bagian dari Trinitas. Yesus diubah menjadi Anak Tuhan. Banyak dewa Romawi dan Yunani dianggap "anak dewa", jadi Yesus bisa diterima juga. Kebiasaan penyembah berhala digabungkan dalam agama Kristen, lalu berubah menjadi Natal. Begitu sederhana sejarahnya. Ini beberapa perincian:
• Saat itu, banyak agama saling "pinjam konsep", jadi ada kemiripan di antaranya.
• Ada pesta 17-25 Desember bernama Saturnalia, untuk merayakan lahirnya dewa Saturnus. Orang berpesta, bernyanyi telanjang di jalan, bermain-main, bagikan kado, mabuk-mabukan, dan tidak kerja.
• Ada juga pesta untuk Mithra (anak dewa). Mithra diyakini lahir pada 25 Desember. Kelahirannya disaksikan oleh penggembala, orang datang membawa kado baginya. Dia lakukan mukjizat, menyembuhkan orang, mengusir setan. Sebelum wafat, Mithra lakukan Perjamuan Terakhir dengan 12 muridnya. Lalu naik ke surga. (Semuanya mirip dengan ajaran Kristen tentang Yesus).
• Kaisar Konstantin ikuti agama Sol Invictus (Dewa Matahari) tapi berubah menjadi Kristen. Ada perayaan hari kelahiran Dewa Matahari pada 25 Desember, disebut "Dies Natalis Solis Invicti" (Ulang tahun Matahari yang Tidak Terkalahkan). Diubah oleh Konstantin menjadi hari kelahiran "Anak Tuhan" (Yesus).
• Rakyat Romawi terbagi dalam tiga agama: Penyembah Sol Invictus (Dewa Matahari), penyembah Mithras (anak dewa), dan pengikut Yesus. Semuanya pelan-pelan digabungkan menjadi penyembah Yesus sebagai "anak Tuhan" yang lahir pada 25 Desember.
• Konstantin menetapkan Kristen sebagai agama kekaisaran Romawi. Banyak orang ikut masuk Kristen. Perayaan Saturnalia dan Sol Inivictus (dewa matahari) dan pesta-pestanya tidak bisa dihilangkan, jadi digabungkan dalam agama Kristen.
• Natal mulai dirayakan sekitar 360 AD, sebagai hari kelahiran Yesus, sebagai Anak Tuhan, dan Juru Selamat (menggantikan banyak anak dewa dan banyak juru selamat yang lain yang diyakini sebelumnya).
Perlu dipahami juga bahwa info ini diperdebatkan. "Perayaan Natal" untuk kelahiran Yesus tidak ada hubungan dengan Yesus, tapi siapa yang menciptakannya, kapan, dan kenapa, ada beberapa pendapat. Yang jelas, seluruh unsur perayaan Natal pada 25 Desember berasal dari agama-agama penyembah berhala. Digabungkan dengan agama Kristen oleh beberapa Kaisar Romawi dan para pemimpin Gereja zaman dulu, agar penyembah berhala mau masuk Kristen. Contoh dari Yesus sebagai landasan dalam agama menjadi tidak penting. Jadi tidak ada orang Kristen yang bisa "mengikuti contoh dari Yesus dalam merayakan Natal", karena tidak ada contohnya. Semuanya diciptakan oleh manusia, terutama Kaisar Romawi. Sekian saja sejarahnya, bagi orang yang ingin paham. Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
-Gene Netto
Saat itu, penyembah berhala adalah mayoritas, tapi sulit diajak masuk Kristen, karena ada "Tuhan yang Maha Esa". Solusinya? Tuhan diubah menjadi bagian dari Trinitas. Yesus diubah menjadi Anak Tuhan. Banyak dewa Romawi dan Yunani dianggap "anak dewa", jadi Yesus bisa diterima juga. Kebiasaan penyembah berhala digabungkan dalam agama Kristen, lalu berubah menjadi Natal. Begitu sederhana sejarahnya. Ini beberapa perincian:
• Saat itu, banyak agama saling "pinjam konsep", jadi ada kemiripan di antaranya.
• Ada pesta 17-25 Desember bernama Saturnalia, untuk merayakan lahirnya dewa Saturnus. Orang berpesta, bernyanyi telanjang di jalan, bermain-main, bagikan kado, mabuk-mabukan, dan tidak kerja.
• Ada juga pesta untuk Mithra (anak dewa). Mithra diyakini lahir pada 25 Desember. Kelahirannya disaksikan oleh penggembala, orang datang membawa kado baginya. Dia lakukan mukjizat, menyembuhkan orang, mengusir setan. Sebelum wafat, Mithra lakukan Perjamuan Terakhir dengan 12 muridnya. Lalu naik ke surga. (Semuanya mirip dengan ajaran Kristen tentang Yesus).
• Kaisar Konstantin ikuti agama Sol Invictus (Dewa Matahari) tapi berubah menjadi Kristen. Ada perayaan hari kelahiran Dewa Matahari pada 25 Desember, disebut "Dies Natalis Solis Invicti" (Ulang tahun Matahari yang Tidak Terkalahkan). Diubah oleh Konstantin menjadi hari kelahiran "Anak Tuhan" (Yesus).
• Rakyat Romawi terbagi dalam tiga agama: Penyembah Sol Invictus (Dewa Matahari), penyembah Mithras (anak dewa), dan pengikut Yesus. Semuanya pelan-pelan digabungkan menjadi penyembah Yesus sebagai "anak Tuhan" yang lahir pada 25 Desember.
• Konstantin menetapkan Kristen sebagai agama kekaisaran Romawi. Banyak orang ikut masuk Kristen. Perayaan Saturnalia dan Sol Inivictus (dewa matahari) dan pesta-pestanya tidak bisa dihilangkan, jadi digabungkan dalam agama Kristen.
• Natal mulai dirayakan sekitar 360 AD, sebagai hari kelahiran Yesus, sebagai Anak Tuhan, dan Juru Selamat (menggantikan banyak anak dewa dan banyak juru selamat yang lain yang diyakini sebelumnya).
Perlu dipahami juga bahwa info ini diperdebatkan. "Perayaan Natal" untuk kelahiran Yesus tidak ada hubungan dengan Yesus, tapi siapa yang menciptakannya, kapan, dan kenapa, ada beberapa pendapat. Yang jelas, seluruh unsur perayaan Natal pada 25 Desember berasal dari agama-agama penyembah berhala. Digabungkan dengan agama Kristen oleh beberapa Kaisar Romawi dan para pemimpin Gereja zaman dulu, agar penyembah berhala mau masuk Kristen. Contoh dari Yesus sebagai landasan dalam agama menjadi tidak penting. Jadi tidak ada orang Kristen yang bisa "mengikuti contoh dari Yesus dalam merayakan Natal", karena tidak ada contohnya. Semuanya diciptakan oleh manusia, terutama Kaisar Romawi. Sekian saja sejarahnya, bagi orang yang ingin paham. Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
-Gene Netto
21 December, 2016
Hukum Mengucapkan Selamat Natal
Assalamu’alaikum wr.wb., Ucapan “Selamat Natal” ditentukan haram oleh sebagian besar ulama di manca negara. Sebaliknya, ada juga yang membolehkan. Saya sepakat dgn ulama yang melarang. Coba
berpikir begini: Mengucapkan “Selamat Natal” sama dengan
mengucapkan “Selamat Atas Kelahiran Tuhan Dalam Bentuk Manusia Yang Disalibkan
Untuk Menebus Dosa Kita!”
Bagi Muslim, kalimat itu syirik. Kita yakini
Tuhan tidak lahir sebagai manusia, apalagi dibunuh dgn tiga paku. Kalau kalimat panjang jelas
syirik, apa versi singkatnya "Selamat Natal" berbeda? Mau
diucapkan untuk hormati orang kafir?
98. Barang siapa yang menjadi musuh Allah,
malaikat-malaikat- Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya
Allah adalah musuh orang-orang kafir. (Al-Baqarah QS. 2:98)
Allah SWT adalah musuhnya orang kafir. Tetapi kl mereka
baik hati, maka kita harus sama. Apa berarti kita harus ucapkan Selamat Natal
pada saat mereka menyembah Yesus sebagai Tuhan? Mau
jaga diri atau ikut2an? Mau
setia pada Kemauan Allah, atau kemauan manusia?
Dari Ibnu Umar ra. bahwa Rasulullah SAW
bersabda, "Siapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk di antara
mereka. (HR. Abu Daud)
Kalau dpt ucapan Selamat
Natal, saya jawab “Terima Kasih”. Belum pernah ada orang Kristen yg
menjadi marah. Kl orang tua kirim kado Natal, saya terima, tapi tidak balas. Tidak
menjadi masalah.
TETAPI, kl ada anggota keluarga atau bos yang Kristen, dan merasa perlu
menjaga kerukunan, maka bismillah dalam hati dan jawab "Selamat
Natal". Tidak berarti harus aktif ucapkan pada semua orang Kristen di
mana2. Kl diajak makan silahkan ikut. Kl ada acara2 doa bersama, nyanyi, dll.
yg lebih terasa spt perayaan agama, minta maaf dan tidak ikut. Jadi gunakan
sikap mulia dan bijaksana. Hindari kl bisa, dan berusaha utk tidak ikut dalam
kegiatan ibadah.
85. Barangsiapa mencari agama selain
agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya,
dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (Ali-Imron QS. 3:85)
Agama Allah jelas. Ikuti contoh Nabi Muhammad SAW dengan berhati-hati kl ada hal yang kurang jelas hukumnya (syubhat). Sepertinya Rasulullah SAW tidak ucapkan
Selamat Natal. Tidak ucapkan selamat pada pengikut ratusan agama lain (yg
berhalanya di Kabah sebelumnya). Kebebasan beragama dijamin oleh Nabi, tapi dia
tidak ikut kegiatan agama mereka, walaupun sebatas ucapan.
Ada dua pilihan:
1. Memilih jalan Allah yang jelas dengan
tinggalkan perkara yg meragukan. Ikuti contoh Nabi SAW yg tidak ucapkan Selamat
pada pengikut agama lain.
2. Atau silahkan mengucapkan Selamat
Natal,
kl yakin itu yang terbaik, krn memang ada sebagian ulama yang membolehkan.
Wallahu a’lam bish-shawab. Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto
17 December, 2016
Saya Masuk Islam Karena Sinterklas!
Assalamu’alaikum wr.wb., Saya masih ingat harinya ketika
kakak tunjukkan kado Natal di lemari orang tua. Dia jelaskan bahwa orang tua
telah bohongi dan menipu kami bertahun-tahun. Seluruh info ttg Sinterklas adalah
kebohongan.
Saya masih ingat berdebat dgn ibu sebelumnya. Tidak ada cerobong asap,
karena tidak ada perapian di rumah. Bagaimana Sinterklas bisa
masuk utk antarkan kado? Ibu bilang Sinterklas bisa lewat jendela. Saya protes.
Itu tidak logis. Kalau bisa lewat jendela, KENAPA pakai cerobong asap yg kotor
dan sempit? Jendela lebih logis. Dan kenapa tidak masuk pintu depan saja?? (Usia
saya sekitar 7 tahun).
Subscribe to:
Posts (Atom)