Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (562) islam (543) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (10) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (37) renungan (169) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (6) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)
Showing posts with label perang. Show all posts
Showing posts with label perang. Show all posts

13 January, 2022

Rakyat Afghanistan Hidup Dalam Kondisi Lapar, Miskin, Bangkrut Dan Kedinginan

Menyedihkan. Amerika berperang bertahun-tahun, tapi tinggalkan Afghanistan dalam kondisi rusak dan buruk, setelah habiskan ratusan milyar dolar. Bayangkan kalau setiap keluarga miskin di sana dikasih sepuluh ribu dolar, daripada dijatuhkan bom. Banyak orang biasa akan jatuh cinta terhadap Amerika. Tapi terbukti, Amerika tidak peduli pada rakyat Afghanistan.

Sekarang Taliban berkuasa, dan terima negara dalam keadaan hancur. Apa yang menjadi prioritasnya? Melarang perempuan bersekolah dan kerja, lepaskan semua napi dari penjara, pecat semua polisi dan PNS, dan sibuk kejar siapa saja yang kerja di bawah pemerintahan lama. Kondisi ekonomi hancur, jutaan orang terancam kelaparan, dan suhu udara di bawah nol derajat dan bersalju setiap hari. Usaha Taliban untuk atasi semua masalah itu? Tidak ada. Sibuk mencari perempuan di tempat umum agar bisa diancam dan disuruh pulang. Jadi terbukti, Taliban juga tidak peduli pada rakyat Afghanistan. Siapapun yang berkuasa, rakyat sipil yang menjadi korban.
-Gene Netto

Kabul's Markets Full Of Food, But No-One Has Money
https://www.bbc.com

01 April, 2019

Pertahanan RI Lemah? Taliban Lebih Lemah, Tapi Bisa Kalahkan Amerika!

Prabowo bilang pertahanan RI lemah. Tapi kalau dia seorang ahli perang, seharusnya tahu ttg perjuangan Viet Cong di Vietnam, yang berhasil mengalahkan Amerika, tanpa fasilitas perang yang lengkap. Amerika yang paling berkuasa di dunia kalah sama prajurit kurus di tengah hutan.

Bagaimana dengan Taliban? Tidak punya panzer, meriam, pesawat tempur, drone, rudel, kapal perang, dll. Tapi berhasil menahan serangan Amerika selama hampir 20 tahun. Berhasil! Dan sekarang diajak bernegosiasi untuk membuat kesepakatan damai, karena setelah hampir 20 tahun perang, Amerika akhirnya sadar tidak bisa memang dan sudah rugi 3 triliun dolar.

Viet Cong tidak punya fasilitas, Taliban tidak punya fasilitas, tapi keduanya berhasil melawan Amerika Serikat, yang anggaran pertahanan merupakan yang terbesar di dunia, dan setara dengan total gabungan anggaran dari puluhan negara yang lain. Tapi tetap saja AMERIKA kalah. Lalu Prabowo mau menakuti rakyat? Dan marah kalau komentarnya diketawai oleh penonton? Wajar kalau ketawa! Komentarnya itu memang lucu!

Indonesia punya prajurit TNI yang sangat kuat dan berani. Ketika para jenderal sibuk mengumpulkan harta untuk berbisnis dan berpolitik, para prajurit di lapangan semangat membela keamanan negara. Para prajurit TNI itu bukan kaum yang gampang takut, dan mereka tidak akan izinkan siapapun menyerang negara ini tanpa perlawanan yang sangat hebat. Dan walaupun mungkin fasilitasnya terbatas, mereka punya senjata baru, panzer, kapal perang, kapal selam, pesawat tempur dll., yang tidak dimiliki oleh Taliban. Tapi Taliban bisa melawan Amerika selama 20 tahun tanpa kalah.

Kenapa Prabowo takut? Masa saya yang lebih percaya pada keberanian, ketangguhan dan kekuatan para prajurit TNI daripada seorang jenderal? Kalau misalnya ada yang bilang Australia mau menyerang Indonesia, saya akan ketawa. Komentar saya cuma satu: "Coba saja kalau berani! Belum tahu prajurit TNI seperti apa kalau benar-benar diserang!!"

-Gene Netto

30 September, 2015

Pelarian Diri Dari Yarmouk: Perjalanan Sebuah Keluarga Ke Jerman Dari Neraka Di Suriah


Oleh Matthew Cassel September 13, 2015 | 09:08
Sekeluarga pengungsi Suriah berada di stasiun kereta api di kota Budapest, Hongaria. Mereka tidak bisa beli tiket kereta, karena tidak ada uang. Semua uangnya diambil oleh perampok, kata Tarek al-Hajj Khalil, seorang warga Palestina dari kamp pengungsi Yarmouk di Damaskus, Suriah.

Tarek berusia 19 tahun, dan juga bawa 5 adik perempuannya, Nour, 18, Reem, 17, Rama, 16, Raneem, 15, Bayan, 4, dan saudara kembarnya Aamer. Semuanya sudah menjadi anak yatim karena bapak mereka wafat setelah kena bom dari tentara Suriah. Mereka berharap bisa teruskan perjalanan sampai ke Jerman.
Tarek dan adik2nya belum makan utk satu hari. Tapi di luar stasiun kereta api, ada 200 warga sipil Hongaria yg murah hati yg membagi-bagikan makanan, pakaian, mainan, dan barang2 lainnya untuk pengungsi. Anak2 dikasih coklat, croissant, apel, pisang, jus, dan banyak botol air. Juga ada boneka teddy, boneka Barbie, dan mobil-mobilan untuk anak kecil.  

21 January, 2014

Suriah Dituduh Menyiksa Ribuan Tawanan


21 Januari 2014 - 13:24 WIB
Belum selesai dengan permasalahan senjata kimia, kini muncul bukti baru bahwa Suriah secara sistematis menyiksa dan mengeksekusi sekitar 11.000 tahanan sejak awal pemberontakan. Sebuah laporan yang dibuat oleh tiga mantan jaksa kejahatan perang menyebut kepada BBC bahwa ada bukti keterlibatan pemerintah. Namun Damaskus telah membantah klaim ini. Para peneliti mengamati ribuan gambar tahanan yang mati dan dilaporkan diselundupkan keluar dari Suriah oleh para pembelot.

Konferensi di kota resor Montreux dipandang sebagai upaya diplomatik terbesar untuk mengakhiri konflik tiga tahun ini. Lebih dari 100.000 orang tewas dan jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal akibat perang. Laporan ini didukung oleh Qatar yang mendukung pemberontak Suriah. Hal ini berdasarkan pada bukti dari seorang pembelot polisi militer yang dilaporkan membocorkan sekitar 55.000 gambar digital dari 11.000 tahanan yang tewas.

29 August, 2011

Puluhan Mayat Org Sipil Ditemukan Di Markas Gaddafi Di Libya

Lihat video di BBC:

Lebih dari 50 mayat telah ditemukan dalam sebuah markas militer di Tripoli. Mereka adalah orang sipil yang ditahan oleh salah satu brigade tentara yang dikomando oleh anaknya Gaddafi. Seorang bapak yang berhasil kabur memberikan kesaksian kepada wartawan.

Fathallah Abdullah selamat karena saat penembakan mulai, ada teman yang dobrak pintu gudang, dan Fathallah Abdullah lari dan bersembunyi di bawah sebuah truk. Tetapi dia kehilangan keempat anak lakinya, Ibrahim, Abdul Hakim, dan Ali yang tetap berada di dalam gudang. Kata Fathallah Abdullah, ada 150 orang sipil yang ditahan di dalam gudang itu, yang begitu penuh sampai semuanya tidak bisa bergerak. Selama ditahan, mereka dihajar dan disiksa.

Lalu pasukan mengatakan akan memberikan mereka air minum pada saat maghrib. Tetapi mereka datang setelah maghrib dan malah mulai tembak semua tahanan secara membabi-buta dan lemparkan granat. Mereka berhenti sejenak. Lalu kembali lagi dan mulai menembak lagi. Mereka menembak terus sampai pagi. Siapa saja yang ketahuan masih hidup ditembak lagi.

Beberapa orang di antara tahanan itu dar adalah pasukan Gaddafi sendiri. Ada dugaan mereka ditahan karena menolak perintah untuk membunuh warga sipil, jadi mereka juga ditahan dan ditembak mati juga. Lalu gedung dibakar dengan semua mayat di dalamnya. Bau yang begitu tajam dan keras sulit digambarkan oleh wartawan.

NTC (National Transitional Council) yang sekarang berkuasa di Libya mengatakan bahwa sekitar 60 ribu orang ditahan oleh pasukan Gadaffi dalam 6 bulan terakhir dan sekitar 10 ribu sudah dibebaskan dari tahanan. Pertanyaan mereka sekarang adalah “Sisanya berada di mana?”
Dengan ditemukan mayat2 di markas militer yang satu ini di Tripoli, banyak yang kuatir 50 ribu orang sipil yang tersisa itu sudah dibunuh tetapi mayatnya belum ditemukan.

15 June, 2010

Amerika Serikat Temukan Ladang Tambang Raksasa di Afghanistan

Senin, 14 Juni 2010, 11:29 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Selain "menata" demokrasi di Afghanistan, Amerika Serikat menemukan sesuatu yang lain: ladang tambang bernilai miliaran dolar AS. Tim geologi AS mengkonfirmasi, deposit mineral di Afghanistan senilai 1 triliun dolar AS. Harian New York Times melaporkan, tembaga dan lithium adalah jumlah terbesar dalam ladang ini.

Termasuk dalam deposit itu adalah aliran besi, emas, niobium, dan kobalt. Berapa jumlahnya? "Cukup untuk mengubah negara-bekas luka pertempuran menjadi salah satu eksportir terkemuka di dunia pertambangan," ujar pejabat pemerintah senior AS kepada Times.

08 April, 2010

Tentara Inggris Membuat Sasaran Masjid di Lapangan Tembak

Di lapangan latihan tembak di Inggris, Tentara Inggris telah membangun sasaran yang mirip dengan masjid, lengkap dengan kubah hijau. Oganisasi Muslim setempat sudah berprotes keras, menunutut “sasaran masjid” itu diganti, dan suruh tentara minta maaf kepada ummat Islam.
Katanya, Tentara Inggris seolah-olah mau menciptakan kesan bahwa masjid adalah tempat yang berbahaya dan Muslim adalah kaum yang tidak baik.

Juru bicara Tentara Inggris mengatakan sasaran masjid dibuat itu setelah dapat feedback dari Afghanistan, dan mereka membutuhkannya untuk menciptakan kondisi yang aktual bagi prajurit mereka, supaya bisa menyesuaikan diri dengan lokasi perang yang akan dihadapi nanti.

Baca artikel yang lengkap di BBC:
Replica mosques on firing range

A Muslim group has demanded an apology from the British Army after it emerged that replica mosques were being used on a North Yorkshire firing range.

06 April, 2010

Helikopter AS Di Baghdad Tembak 2 Wartawan, 2 Anak, Dan Orang Sipil Lain

Assalamu'alaikum wr.wb.,

Lihat video di sini, di WikiLeaks (seperti Wikipedia, tetapi untuk tampung informasi “bocoran” = Leaks)

Collateral Murder
http://www.collateralmurder.com/

Pada 5 April, 2010, situs WikiLeaks menyiarkan video mengenai serangan tentara Amerika yang menggunakan helikopter Apache di Baghdad. Serangan ini terjadi pada tahun 2007, dan sampai dengan kemarin, ditutupi terus oleh tentara Amerika. Semua korban kelihatan sebagai orang sipil, dan 2 dari mereka adalah wartawan Reuters. Salah satunya membawa kamera dengan lensa panjang, yang diduga sebagai senjata oleh krew helikopter.

08 March, 2010

9 Afghan Children Were Handcuffed And Killed By US Soldiers In December 2009

Eight handcuffed students, aged 11-18, and a 12-year-old neighboring shepherd boy who had been visiting the others in Kunar Province on December 26, 2009, were executed, while still handcuffed.
The Pentagon first said they were bomb-makers. The story was later changed to say they were only 8 school students (and 1 shepherd boy).
The US news media is ignoring this story.
The Pentagon will not start an investigation.
The US Congress will not start an investigation.
Afghan children can be captured, handcuffed and then executed by US soldiers, but no one in America wants to know about it.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...