Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (563) islam (544) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (38) renungan (170) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

25 September, 2017

Mendidik Anak Agar Tidak Bisa Dicabuli



[Komentar]: Astaghfirullah kenapa banyak anak bisa jadi korban kejahatan seksual? Saya semakin mantap untuk tidak bekerja. Bagaimana anak bisa selamat?

[Gene]: Kalau ibu bisa bertahan di rumah dan tidak kerja, sehingga lebih dekat menjaga anak, itu lebih baik. Kalau harus kerja, maka yg terpenting adalah komunikasi antara orang tua dan anak. Harus ada hubungan yang kuat, dan keterbukaan, penuh komunikasi dan keinginan orang tua utk jawab pertanyaan anak ttg tubuhnya, seks, film porno, dll. (kalau anak bertanya). Jelaskan ke anak bahwa kemaluan atau pantat mereka tidak boleh disentuh oleh orang lain yang lebih besar (remaja atau dewasa), dan harus langsung kasih tahu ke ibu kl ada yang coba.

Siapapun yang membuat mereka “takut” dengan ancaman dan kemarahan, menjadi tanda bahwa mereka tidak boleh taati orang itu, dan harus melawan, melarikan diri, dan lapor. Dan kl terjadi “sesuatu”, maka mereka tidak perlu takut lapor, karena orang tua tidak akan marah, tapi akan menolong, jadi segera lapor lebih baik.

19 September, 2017

Apa Allah Maha Adil, Kalau Orang Kafir Tidak Dapat Hidayah Lalu Masuk Neraka?

[Pertanyaan]: Saya sering mendapat saran untuk jangan pakai logika dalam memahami Islam. Ada orang yang dapat hidayah dan menjadi Muslim, tapi yang lain tidak dapat hidayah, menjadi non-Muslim, dan masuk neraka? Bagaimana Allah bisa menjadi Maha Adil kalau takdir masuk neraka sudah ditentukan dari awalnya?

[Gene]: Assalamu’alaikum wr.wb., Mohon maaf, tapi teman2 anda salah. Logika tetap dipakai dalam Islam. Tapi mungkin mereka tidak biasa pakai logika dalam berikan argumen dan pelajaran, jadi mereka hanya bisa suruh anda jangan pakai logika dalam memahami Islam. Saya katakan sebaliknya: logika harus dipakai.

Allah adalah Tuhan Yang Maha Kuasa. Allah yang ciptakan alam semesta. Allah yang ciptakan manusia. Allah yang ciptakan Surga dan Neraka. Allah yang menjadi pemilik terhadap segala sesuatu yang ada. Allah menciptakan ujian di bumi ini bagi manusia. Allah yang membuat aturannya utk ujian ini. Allah yang berhak menilai siapa yang lulus dan siapa yang gagal. Sudah jelas? Semuanya logis, insya Allah.

13 September, 2017

Anak Merokok, Kenapa Kita Heran?



Kemarin saya baca berita ini ttg video viral anak isap rokok elektrik. Saya dapat video viral itu di YouTube. Tapi ada kejutan lain. YouTube penuh dengan video2 lain, anak2 Indonesia merokok dgn rokok elektrik, atau rokok biasa. Dengan kata kunci anak rokok atau anak vape, banyak sekali video keluar. Video viral yang dibahas Menteri hanya satu saja. Banyak sekali anak hanya meniru orang dewasa di sekitarnya, jadi seharusnya kita tidak heran.

Dan ketika tivi dan jalan PENUH dgn iklan rokok, dengan izin dan doa restu pemerintah, seharusnya kita tidak kaget kalau anak tertarik pada rokok. Diajarkan ttg rokok setiap hari! Pemerintah hanya bisa lebih aktif mendorong anak mulai rokok kalau kelas belajar merokok masuk kurikulum. Tanpa tindakan itu, semua cara lain yang mempermudah anak menjadi tertarik pada rokok sudah didukung oleh pemerintah. Larangan nyaris tidak ada terhadap industri rokok di sini.

Siswi Hamil Di Luar Nikah? Tinggal Pilih: Bayinya Dibuang Atau Dibunuh?



Assalamu’alaikum wr.wb., di hari yang sama, ada dua kasus di berita. Satu, bayinya dibuang ke semak di pinggir jalan. Dua, bayinya dibunuh. Kedua pelaku adalah anak sekolah. Berita ini sudah sangat umum. Belum membahas praktek aborsi. Intinya sama dalam dua kasus itu: anak hamil, dan agar tidak “malu”, bayi dibuang atau dibunuh. Perasaan “malu” menjadi masalah besar, membuang atau membunuh bayi bukan masalah! 
 
Ada masalah dengan pendidikan seks bagi anak, dan pendekatan orang tua dgn anaknya. Banyak orang tua malu bahas seks. Bisa dipahami. Tapi ketika muncul banyak kasus pencabulan, pemerkosaan, hamil di luar nikah, aborsi dan kecanduan pornografi di kalangan anak, kita yg masih menolak membahas topik ini sudah salah dan lalai. Anak dibiarkan mencari pengetahuan sendiri, dari teman, pacar, film porno, dan internet. Bukan dari orang tua, guru dan orang dewasa lain yang bisa berikan informasi benar dan pengaruh positif.

Di bidang lain, hal serupa tidak mungkin terjadi. Kalau anak mau pergi utk acara camping di tengah hutan, tidak mungkin orang tua bilang “Malu ahh. Nggak mau bahas cara kamu bisa selamat di tengah hutan! Nanti kl sudah masuk hutan, kamu akan tahu sendiri!Ini setara dengan orang tua yang anggap tidak perlu bahas seks, karena nanti anak akan “tahu sendiri” setelah menikah. Ternyata, sebelum menikah banyak anak butuh informasi ttg konsekuensi dari seks, spt kehamilan, penyakit, dll. Larangan setahun sekali dari guru agama di sekolah terbukti tidak cukup.

06 September, 2017

Merdeka! Anak Indonesia Aman Dari Ancaman Penjajah Belanda, Tapi….



Merdeka! Mari kita siap2 merayakan kemerdekaan. Indonesia sudah merdeka. Tidak lagi terjadi anak Indonesia hidup di bawah ancaman dari tentara penjajah Belanda. Bisa hidup dgn tenang dan damai. Ehh, maaf, ralat: Daripada dibunuh penjajah, sekarang malah boleh dibunuh oleh saudara setanah-air! Kemerdekaan memberikan kebebasan… utk membunuh anak tetangga? Untungnya, hanya anaknya orang miskin yang dibunuh. Kalau anaknya orang elit yang tewas, para pemimpin bangsa akan terpaksa peduli pada korban tawuran dan mencari solusi. Tapi nyawa anak miskin tidak punya nilai tinggi di negara merdeka ini. Hanya anak pemimpin dan kaum elit yang penting…
 -Gene Netto

05 September, 2017

Anak Muslim Yang Tidak Dididik Dengan Baik Bisa Murtad



Assalamu’alaikum wr.wb., Kemarin saya bertemu seorang anak muda yang sudah murtad. Latar belakang dan cara berpikirnya sama spt dalam kasus2 sebelumnya. Hampir semua anak spt itu tidak tahu banyak ttg Rasulullah SAW (jadi tidak bisa sayanginya karena tidak kenal), tidak tahu ttg mujizat Nabi Muhammad SAW (sebagai bukti dia Nabi Allah), tidak biasa baca dan memahami Al Quran (apalagi mengamalkannya), tidak paham banyak ttg ajaran Islam, dsb. Jadi oleh karena itu, setelah ada pancingan utk melirik agama lain (biasanya dari pacar atau teman dekat yang non-Muslim), dgn sangat mudah bisa pindah agama.

Saya jelaskan kepadanya: Dunia ini adalah ujian. Tempat kita diuji. Dan setelah ujian ini berlalu, hanya ada dua hasil: lulus ujian atau gagal. Yang lulus ditempatkan di Sorga. Yang gagal ditempatkan di Neraka. Dan sorga sama neraka itu ada Pemiliknya. Bukan kita yang ciptakan, atau jadi pemiliknya, atau punya hak utk maksa masuk didasari asumsi kita sendiri.

Tergiur Sate Ayam, Siswi SD Dicabuli Sebelum Sekolah


Di Jepang, jutaan anak SD bisa berangkat sendirian ke sekolah setiap pagi, dgn jalan kaki, naik kereta api, naik bis, lewat jembatan, dll. Anak usia 6 tahun ke atas cukup aman di tempat umum. Di Indonesia tidak. Di setiap saat, anak SD bisa menjadi mangsa. Dan orang tua baru sadar SESUDAH menjadi kasus! Untuk kebanyakan anak SD, tidak ada pendidikan seks dan tidak ada pendidikan utk TIDAK TAAT dgn pria dewasa yang panggil ke tempat sepi dgn suatu janji akan berikan hadiah. Anak selalu dididik utk DIAM DAN TAAT di sekolah, dan banyak guru dan orang tua tidak suka anak yang “berani melawan”. Anak yang baik adalah anak penurut, yang taat tanpa berpikir atau protes. Para pelaku kejahataan terhadap anak juga sangat senang dgn budaya itu.
Dua tusuk sate, atau 2 ribu rupiah sudah cukup utk mengoda anak kecil di sini. Kapan para pemimpin negara akan perhatikan luasnya bahaya terhadap anak kecil, dan bertindak utk menyelamatkan semua anak Indonesia yang belum menjadi korban. Apa menunggu anaknya orang elit menjadi korban dulu?  
-Gene Netto

Tanpa Bantuan Orang Kafir, Apa Umat Islam Bisa Dapat Kemajuan?



Alhamdulillah, kita beruntung sekali ada orang kafir di dunia ini, yang sibuk melakukan kemajuan di semua bidang sains dan teknologi. Sedangkan di saat yang sama, banyak pemimpin Muslim di Indonesia sibuk mencari kesempatan korupsi yang baru, utk memperkaya diri dan keluarganya sampai 70 turunan.
Anak ini kena infeksi waktu balita, dan kedua tangannya diamputasi. Tapi sekarang sudah dapat dua tangan bionik, dan bisa pegang sendok, naik sepeda, manjat pohon dan lakukan hal2 biasa seperti anak yang normal. Hasil dari kemajuan sains dan teknologi dari orang kafir yang sibuk IQRA untuk menuntut ilmu setinggi mungkin.
Sayangnya, banyak orang Muslim tidak peduli pada IQRA. Belum ada yang ajarkan…. Ehhh, salah. Ternyata itu perintah PERTAMA yang disampaikan kepada Rasulullah SAW dan umat Islam dari Allah. Tapi malah orang kafir yang mengamalkannya…. Kapan umat Islam akan bangkit dan menjadi pemimpin dunia?
-Gene Netto

The 11-Year-Old Boy With the Bionic Hands | This Morning

Komentar Tentang Kepemimpinan Umat Islam Di Indonesia



Assalamu’alaikum wr.wb., Kemarin saya menulis sebuah post ttg sekolah di Jakarta yang dapat air minum dari keran di sekolah. Saya jelaskan, di Australia dan Selandia Baru (contohnya) sudah umum sejak puluhan tahun lalu. Dan di sini, fasilitas sekolah tidak dibangun spt di sana hanya karena satu alasan, yaitu uang rakyat tidak aman di tangan pemimpin, pejabat dan PNS Muslim yang mengurusnya di dinas masing2. Karena bekaitan dgn pendidikan, saya juga post di group guru. Tidak ada yang mau terima. Komentar saya dikatakan SARA dan saya dihujat.

Sudah sering saya jelaskan, kalau seandainya 99,9% dari orang Muslim yang mendapat sebuah jabatan menolak korupsi, Indonesia sudah memimpin dunia. Kita sendiri yang Muslim telah gagal. Tidak usah bahas umat lain krn kita yang Muslim harus tanggung jawab sebagai mayoritas!! Kalau korupsi di sini sebatas 0,1% karena semua pemimpin Muslim bisa memegang amanah uang rakyat, pasti semua orang Muslim tunjuk dada sendiri penuh kebanggaan, dan katakan “KARENA pemimpin kita Muslim, di sini tidak ada korupsi!” Bukannya betul? Tetapi kalau sebaliknya, Muslim memimpin, dan korupsi merajalela, SIAPA yang paling perlu bertanggung jawab? Kita yg Muslim, betul? Bagaimana kita bisa mengubah sistem Pendidikan agar anak Muslim yg sedang dididik bisa menjadi pemimpin berkualitas dan TIDAK MENCURI? Karena utk hal sekecil itu saja, kita belum berhasil.

Utk buktikan komentar saya, ada contoh dari kisah2 yang disampaikan ke saya dari orang Indonesia. Ada yang melihat korupsi langsung di tempat kerja, atau mengetahui, tapi diam dan biarkan. Karena banyak, saya taruh di bawah di bagian “komentar”. Silahkan baca dan berikan tanggapan. Apa yang perlu berubah sehingga pemimpin Muslim dari tingkat Kepala Desa smp Menteri dan Gubenur bisa berhenti melakukan korupsi?
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto

Gadis di Bantaeng Diperkosa Mantan Pacar dan 7 Temannya



Para pelaku punya orang tua. Kakak-adik. Kakek-nenek. Om-tante. Tetangga. Guru sekolah. Guru agama. Lalu ketika masih remaja, bisa melakukan pemerkosaan bergilir terhadap seorang anak perempuan. Tidak ada belas kasihan. Tidak ada yang melihat korban dan berpikir, “Saya juga punya adik perempuan!” Tidak ada yang berusaha selamatkan. Hanya antrian saja dan menunggu “jatah” setelah temannya selesai….
Apa bisa lewat satu hari tanpa berita pemerkosaan bergilir terhadap ANAK di Indonesia? Begitu gagal sistem pendidikan dan parenting di sini, sehingga ada jutaan anak yang melihat perempuan sebagai obyek? Anak orang elit yang mana perlu diperkosa bergilir sebelum para pemimpin negara mulai peduli?
Bukan anak saya, jadi bukan urusan saya?
-Gene Netto

Basmi Kutu Rambut dengan Pestisida, 2 Anak Tewas dan 2 Lainnya Keracunan



Menyedihkan sekali. Tidak ada obat instan bagi “kebodohan” orang tua. Banyak anak menjadi korban di rumah sendiri karena orang tua tidak berhasil dapat pendidikan tinggi, lalu menjadi orang tua ber-IQ rendah. Sebenarnya, bukan pilihan mereka. Pemerintah yang bertanggung jawab karena tidak mempermudah sekolah bagi semua warga sampai tamat SMA. Orang tua yang sadar dirinya tidak cerdas mungkin punya keinginan belajar lagi. Tapi belajar di mana? Tidak ada fasilitas bagi orang tua yg mau belajar. Apalagi waktunya karena sibuk mencari nafkah hidup. Semoga suatu hari Indonesia akan dapat pemerintah yang peduli pada semua warga dan masa depan negara, daripada peduli pada isi rekening pribadi.
-Gene Netto

Potong Leher Hewan Qurban, Atau Leher Anak Manusia?



Ada beberapa anak Indonesia yang sudah semangat menyambut perayaan Idul Adha yang mulia dan suci, dengan aksi pemotongan leher… anak manusia! Hewan qurban harus menunggu giliran. Ada anak yang lebih suka memotong leher anak yang lain, daripada hewan. Tapi syukur, hanya anaknya orang miskin yang dibunuh di pinggir jalan. Bukan anaknya orang elit, anak pemimpin atau anak artis. Seluruh negara bisa geger kl anak Menteri yang dibunuh di jalan. Untung hanya anaknya orang miskin yang mati. Nyawa mereka tidak begitu berharga di mata para pemimpin.
Semua anak yang ikut tawuran dan siap membunuh anak lain punya orang tua, saudara dewasa, guru sekolah dan guru agama. Kenapa kita telah gagal mendidik mereka utk menghargai nyawa manusia yang lain? Anak yang potong lehernya hewan qurban melakukan perbuatan mulia dan dapat pahala. Kenapa anak2 yang ini lebih semangat potong leher anak manusia?
-Gene Netto

40 Persen Anak Mulai Merokok karena Iklan



Banyak anak mulai rokok karena melihat iklan. Setelah menjadi kecanduan, anak habiskan uang dgn sia-sia, merusak kesehatan, jatuh sakit, berobat dgn BPJS setelah kena kanker, dan merugikan masa depan bangsa. Sikap pemerintah adalah: “Silahkan sebarkan iklan rokok di setiap jalan. Silahkan jual rokok secara bebas di mana-mana. Silahkan anak2 menjadi kecanduan dan sakit. Dan, terima kasih banyak amplopnya! Masa depan negara? EGP! Kami sudah dapat amplop!”
Orang tua merokok, guru merokok, ustadz merokok, orang merokok di luar dan juga di dalam masjid, orang merokok di angkot dan bis kota, iklan di setiap jalan, iklan di tivi, dan seterusnya. Kasihan anak Indonesia. Tidak ada mau melindunginya utk berikan masa depan yang sejahtera.
-Gene Netto

"Umat Islam Paling Munafik Di Dunia!"



Assalamu’alaikum wr.wb., Kemarin saya bertemu dengan orang Belanda yang tertarik pada Islam. Thomas (nama samaran) mulai belajar dari buku ttg Islam karena mau ke sini. Dari ajaran dasar Islam itu, ada perasaan tertarik. Masuk akal, mulia, dan bisa diterima. Jadi dia datang dgn sikap “hati terbuka” untuk mengenal “orang Muslim” yg sifatnya digambarkan dalam buku. Di sini dia dapat realitas yang bertolak belakang.

Ada temannya, Max (nama samaran) yang baru selesai keliling Indonesia selama 3 bulan. Thomas bertemu Max di Jakarta dan jelaskan tertarik utk pelajari Islam lebih dalam. Max ketawa. Katanya, apa tidak sadar bahwa umat Islam adalah kaum yang paling munafik di dunia! Max sudah ke beberapa kota, bertemu banyak orang Muslim dan berusaha mengenalnya. Perasaannya setelah 3 bulan saja adalah kebanyakan orang Muslim di sini munafik. Kata Max, kl tertarik belajar Islam utk bergabung dgn kaum spt itu, berarti Thomas gila.

Dikatai Guru Sebagai Anak Miskin yang Hidup di Kandang Sapi, Keko Minum Racun Rumput



Orang tua dan guru punya kesempatan yang sama. Ketika bicara dgn anak kecil, bisa berikan motivasi, wawasan dan ilmu yang tinggi, atau juga bisa berikan “pukulan” berat yang hancurkan jiwa dan patahkan semangat. Tidak perlu memukul secara fisik. Suara saja sudah cukup utk hancurkan hati seorang anak. Orang yang tidak layak menjadi guru perlu dicari, disaring dan dikeluarkan dari profesi guru karena merusak sistem pendidikan. Kalau tidak sanggup menahan emosi dan kemarahan, jangan menjadi guru. Kalau tidak mau belajar ttg psikologi anak, jangan menjadi guru.
-Gene Netto

Pemerkosaan Bergilir Setiap Hari Di Indonesia! Merdeka!



Saya baru saja post ttg kasus seorang anak yg dibuat mabuk dan diperkosa bergilir oleh 8 pria. Lalu saya cek berita, dan lihat info yang setara: seorang anak perempuan dibuat mabuk, dan diperkosa bergilir oleh 7 orang. Saya berpikir, “Ini pasti kasus yang sama!” Sering terjadi ada berita yang sama dgn info sedikit berbeda. Beda wartawan, beda hari, jadi info tidak persis sama. Info bisa bervariasi karena tergantung kapan polisi berikan keterangan: Info hari senin bisa berubah sedikit pada hari selasa dsb. Saya sudah mau tutup link berita itu, karena “pasti kasus yang sama”. Lalu muncul perasaan utk baca seluruh infonya dulu.
Ternyata saya salah. Kasusnya beda. Usia korban beda, jumlah pelaku beda, usia pelaku beda, inisial pelaku beda, polsek dan kecamatan beda. Jadi saya buka Google Maps utk cari lokasinya. Ternyata, pulaunya juga beda!! (Satu di Kalimantan dan satu di Sulawesi).
Sekarang ada begitu banyak kasus pemerkosaan bergilir yg sedang terjadi di seluruh Indonesia, sehingga kl tidak diperiksa dgn teliti, sulit dibedakan satu sama lain karena begitu mirip. Dan rakyat tetap tenang… karena bukan anak mereka yang diperkosa bergilir. Dan bukan anaknya orang elit. Jadi seluruh negara tenang, dan menunggu “orang lain” mencari solusi. Untung Indonesia sudah merdeka. Tidak ada lagi penjajah Belanda yang memperkosa anak perempuan di sini. Cukup tetangganya saja yang melakukannya. Merdeka!
-Gene Netto 

Film Porno Dijual Rp 2 Ribu/Film di Kalangan Pelajar



Pelajar miskin? Tidak punya uang saku? Tenang saja! Bisa jual film porno kepada teman sekolah seharga Rp 2 ribu. Dijamin laku! Siapa yang tidak mau beli film porno yg begitu murah?  Lalu setelah menjadi kecanduan, dan pengen coba sendiri, tinggal bergabung dgn beberapa teman, cari anak perempuan dan melakukan pemerkosaan bergilir. Tidak usah khawatir. Kebanyakan orang dewasa tidak akan peduli. Paling mengatakan “Memprihatin ya!” lalu buang muka. Selama bukan anak mereka yang diperkosa bergilir, bukan masalah besar bagi mereka.
-Gene Netto

Film Bokep Dijual Rp 2 Ribu/Film di Kalangan Pelajar
Rabu, 30 Agustus 2017 Reporter : Zamachsari, Sampang (beritajatim.com) - Banyaknya film bokep atau porno yang disimpan di handphone pelajar, dari hasil pemeriksaan Satpol PP Sampang saat menjaring belasan siswa yang bolos sekolah, adalah untuk dijualbelikan.
"Dari pengakuan siswa, film bokep itu diperjualbelikan ke sesama siswa dengan harga Rp 2 ribu per film," kata Chairijah, Kabid Perda Satpol PP Sampang, Rabu (30/8/2017).
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...