Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (562) islam (543) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (10) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (37) renungan (169) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (6) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)
Showing posts with label politik. Show all posts
Showing posts with label politik. Show all posts

16 October, 2023

Kenapa Negara Muslim Tidak Menyerang Israel Sekarang?

[Pertanyaan]: Assalamu’alaikum. Kenapa negara Muslim di sekitar Israel tidak menyerang Israel sekarang? Kenapa pasukan dari negara Muslim tidak masuk Gaza?

[Gene]: Wa alaikum salam wr.wb. Serangan terhadap Israel sudah terjadi 2x sebelumnya. Perang 6 Hari pada tahun 1967 dan Perang Yom Kippur pada tahun 1973. Negara-negara tetangga Israel menyerang dan dikalahkan. Israel memiliki militer terbaik di kawasan itu sejak tahun 1950-an. Ketika Israel diciptakan, banyak anggota militer masuk dari Eropa dan Amerika, dan mereka punya pengalaman bertempur di Perang Dunia II. Sebaliknya, militer di Yordania, Suriah, dan Mesir kurang berpengalaman.

Israel diyakini memiliki 150 bom nuklir. Tetangganya tidak punya. Israel diberi senjata nuklir sehari setelah presiden Amerika JFK dibunuh. Wakil Presidennya, Lyndon Johnson, menjadi presiden dan langsung transfer teknologi nuklir ke Israel. Israel menjadi satu-satunya negara di dunia yang menolak mengonfirmasi kepemilikan senjata nuklirnya. Jadi info mereka punya 150 bom hanyalah dugaan. “Menyerang Israel” membawa risiko berhadapan dengan bom nuklir.

Amerika tidak mendukung demokrasi di negara lain kalau tidak memberikan manfaat langsung bagi Amerika. Jadi negara-negara di sekitar Israel tidak diperbolehkan kembangkan demokrasi, dan tidak bebas dari campur tangan Barat. Keberadaan Israel diciptakan oleh PBB, setelah didorong oleh Amerika dan Inggris untuk memberikan tanah itu kepada Yahudi Zionis. Tidak ada yang peduli pada orang Palestina. Sebelum Israel dibentuk, Palestina menjadi zona di bawah Inggris. Zionis membentuk organisasi teroris dan menyerang Inggris. Penggunaan terorisme oleh Yahudi untuk usir Inggris dilupakan banyak orang. Sekarang Israel kecam siapapun yang terlibat terorisme (setelah mereka berhasil mencapai tujuannya sendiri).

Dulu, Iran menjadi negara berdemokrasi dan punya presiden yang dipilih oleh rakyat, tapi dia tidak mau serahkan minyak negaranya pada Amerika. Jadi Amerika (melalui CIA) menggulingkan pemerintahnya dan memasang Syah Iran, Reza Pahlavi, sebagai diktator. Hal inilah menyebabkan terjadinya Revolusi Iran, dan terciptanya rezim Islam di bawah Ayatollah Khomeini. Ini sebabnya Iran membenci Amerika. Jadi Iran ingin menyerang kepentingan Amerika dan juga ingin hancurkan Israel. Iran mendukung, melatih, dan mendanai Hamas, dan juga Hizbullah di Lebanon. Jika Hizbullah ikut sekarang, akan lebih berbahaya. Hizbullah punya 50-100 ribu prajurit, dan senjatanya banyak. Hizbullah memerangi ISIS di Suriah, jadi mereka punya pengalaman berperang. Hizbullah merupakan organisasi berbasis Syiah, jadi mereka punya hubungan dekat dengan Iran dan semangat melawan Israel.

Di Mesir, Amerika dan Israel mendukung kediktatoran militer selama 30 tahun di bawah pemerintahan Hosni Mubarak. Rakyat ditindas, Amerika tidak peduli. Selama ini, perbatasan selatan Gaza dikontrol ketat. Setelah Arab Spring (Kebangkitan dunia Arab) pada tahun 2010an, masyarakat Mesir bangkit, menuntut demokrasi, mengadakan pemilihan umum, dan Mohamed Morsi menjadi Presiden pada tahun 2012. Perbatasan Gaza dibuka, jadi Hamas bisa mengimpor senjata dengan lebih mudah. Morsi bertahan selama 1 tahun, lalu terjadilah kudeta militer. Sekarang, ada lagi kediktatoran militer di Mesir, yang mendukung semua tujuan Israel dan Amerika. (Sangat tidak mengherankan!)

Jika anda mengharapkan “negara-negara Muslim” membantu Gaza dengan kirim pasukan, maka hal itu sangat mustahil. Amerika tidak akan mengizinkannya, dan semua negara mayoritas Muslim pada umumnya berada di bawah kendali Amerika. Negara-negara itu tidak diperbolehkan punya demokrasi, kebebasan, hak asasi manusia, dan lain-lainnya. Hal-hal itu hanyalah untuk Amerika dan sekutunya. Umat Islam bukan sekutu jadi harus dikontrol. Jadi tetangganya Israel tidak akan berbuat apa-apa dan juga tidak bisa berbuat apa-apa. Dan negara yang lebih jauh (seperti Saudi) juga berada di bawah kendali Amerika. Siapapun yang berusaha membantu Gaza akan menjadi musuh dan sasaran Amerika.

Di Amerika, hampir semua politisi dikendalikan oleh Israel (kurang lebih). Ada kelompok lobi Israel dan Yahudi yang kuat di Amerika, yang mengendalikan kongres dan senat. Ini bukan rahasia. Ketika seseorang menjadi kandidat dalam pemilihan, kelompok lobi Israel hanya punya 1 pertanyaan: Apakah anda mendukung Israel? Kalau ya, mereka akan didukung, kalau tidak, kelompok lobi akan mendukung kandidat lainnya. Siapapun yang Pro-Israel akan dibantu dapat jabatan. Jadi secara tidak langsung, Israel mengontrol politikus dan pemerintah Amerika.

Orang lain tidak bisa “masuk Gaza” begitu saja. Seluruh wilayahnya berada di bawah blokade militer Israel. Bandara internasionalnya dibom sejak dulu, dan tidak boleh dibuka kembali. Laut diblokir oleh kapal perang. Jadi hanya ada 2 cara masuk Gaza. Satu perbatasan lewat Israel di utara, dan satu lagi lewat Mesir di selatan. Jadi tidak ada orang yang bisa masuk Gaza dengan pesawat, atau kapal, atau lewat darat. Wilayah Tepi Barat lebih terbuka, namun juga ada pos militer, dan sekarang jalur-jalur itu sudah ditutup juga. Orang Gaza di Tepi Barat tidak bisa kembali ke Gaza sekarang. Makanan, air, obat-obatan, dan listrik di Gaza dikuasai oleh Israel. Jadi tidak ada yang bisa masuk, tidak ada yang bisa keluar, dan ketika makanan, air, dan obat-obatan habis, rakyat Gaza akan mati.

Dugaan saya, Israel punya rencana “membelah” Gaza, menjadi separuh dari ukurannya sekarang. Mereka akan masuk dari utara, kosongkan dan hancurkan semua gedung, ratakan tanahnya, lalu pasang perbatasan dan tembok baru, setelah bagian utara sudah dikuasai. Lalu sisanya di selatan akan menjadi wilayah Gaza yang baru, yang ukurannya separuh dari sekarang. Dan kalau Israel bisa paksa Mesir buka perbatasan dan terima 2 juta “pengungsi”, maka seluruh wilayah Gaza akan dihilangkan.

Semoga jelas. Ada pertanyaan?
Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto

26 December, 2022

Kenapa Amerika Bermusuhan Dengan Islam?

[Pertanyaan]: Menurut Gene, apa yang membuat sebagian orang Amerika yang (mestinya) terpelajar dengan akses informasi yang terbuka dan bebas, namun masih rasis dan Islamophobia??

[Gene]: Assalamu'alaikum wr.wb. Amerika punya sejarah panjang mencari musuh. Dalam ilmu politik, ini dibahas sebagai "strong state vs. weak state" (negara kuat vs. negara lemah). Dalam konsep ini, negara demokrasi ternyata bersifat "lemah", karena pemerintah sulit melakukan perubahan. Beda dengan negara "kuat", seperti negara diktator atau kerajaan di mana pemimpin berikan perintah dan langsung terwujud (karena rakyat takut pada pemimpin mereka).

Amerika, yang menjadi "raja kapitalisme" sejak awalnya, lebih sukai sistem negara kuat karena cocok dengan kapitalisme. Tapi Amerika tergolong negara lemah, karena demokratis. Bagaimana bisa mengubah sikap rakyat agar mau tunduk dengan pemerintah, dan mengiyakan apa saja yang dikatakan pemerintah, walaupun berada di negara demokratis yang lemah?

Solusinya: Berikan musuh yang perlu ditakuti, karena hanya pemerintah yang bisa berikan "perlindungan". Rakyat terima, dan serahkan kekuasaan dan kebebasan dengan imbalan perlindungan dari musuh itu. Berhasil. Amerika menjadi "negara kuat" dengan pemerintah yang (hampir) bisa bertindak semaunya. Dan karena tidak ada musuh abadi, musuh berubah terus.

Musuh pertama Amerika adalah orang Inggris. Lalu merdeka, dan damai. Lalu orang Meksiko, lalu damai. Lalu suku Indian, lalu damai (setelah suku2 dihancurkan). Lalu orang berkulit hitam (untuk 200 tahun), lalu damai (tapi ada banyak bekasnya). Lalu orang Komunis, lalu damai. Sekarang musuh terbaru adalah "teroris Muslim". Agar rakyat takut terus, selalu dibuat hubungan antara terorisme dan Islam.

Mungkin dalam 50-100 tahun, Amerika sudah bersahabat dengan Muslim, dan ada musuh baru, seperti hacker komputer yang bisa merusak sistem teknologi mancanegara dengan ketik di laptop saja. Tapi untuk saat ini, orang Muslim akan dicap teroris dan dijadikan musuh bagi rakyat Amerika, agar mereka tunduk pada pemerintah, dan bermohon dikasih perlindungan. Semoga jelas. Jangan berharap dalam waktu dekat sikap Amerika, atau medianya, atau rakyatnya, akan berubah. Amerika hanya bisa memperkuat tujuan kekuasaan negara dan bisnis kalau rakyat dibuat takut oleh pemerintah.

Dan tentu saja, tidak semua orang Amerika begitu. Tapi biasanya, orang yang teriak paling keras yang bisa masuk media. Orang Amerika yang baik hati, lembut, tidak suka marah, dan bersahabat dengan tetangga yang Muslim tidak akan bicara di media massa, dan tidak akan diminta pendapatnya, padahal orang seperti itu mungkin menjadi mayoritas di sana. Semoga jelas.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
-Gene Netto

26 August, 2020

Luhut: China Mampu Tekan Kemiskinan dan Satukan 1,4 Miliar Penduduknya Berkat Komunisme

Komunisme itu bagus ya Pak? Perlu dipromosikan di Indonesia? Membawa kebaikan bagi rakyatnya? Menyatukan rakyat? Menghilangkan kemiskinan? Tunggu dulu, saya mau evaluasi semua pernyataan itu.

Semua negara komunis juga negara diktator. Coba sebutkan contoh yang bukan diktator. Semua negara komunis itu berada karena kekuasaan dirampas dgn cara membunuh dan penjarakan semua anggota rakyat yang tidak setuju. Tidak ada negara satupun di dunia di mana rakyat bersatu, membentuk partai, dan lewat proses demokrasi memilih menjadi negara komunis setiap 5 tahun. Rakyat dipaksa menjadi komunis, dan diindoktrinasi sejak lahir utk dukung komunisme, dan siap masuk penjara kalau tidak mendukung.

Menghilangkan kemiskinan? Yakin? Datanya dari pemerintahan komunis yang terkenal memalsukan data, untuk menunjukkan komunisme berhasil? Menjadi raja perdagangan? Betul, karena rakyat dipaksa kerja di pabrik dgn kondisi setara budak. Minta jaminan keselamatan di kerja, jam kerja yang wajar, liburan, dll. pekerja itu akan dipecat tanpa hak protes. Serikat buruh boleh dibentuk dan bersuara atas nama pekerja? Atau dilarang? Banyak desa di Cina menjadi kosong, karena para petani menjadi pekerja pabrik dan kuli bangunan. Banyak anak dibesarkan tanpa orang tua. Yang penting uang negara masuk terus dari perdagangan. Kehidupan sosial rakyat menjadi rusak, cuek saja. Masih banyak orang lain yang belum dieksploitasi oleh pemerintah untuk menciptakan kekayaan bagi orang elite.

Sepertiga dari kekayaan Cina dimiliki oleh 1% dari ratusan miliarder Cina, termasuk orang yang paling dekat dengan Xi. Hasil komunisme? Semua warga hidup dalam keadaan setara? Berbagai laporan menyatakan Xi diduga memiliki kekayaan pribadi sebanyak 1,5 milyar dolar atau 22,3 triliun rupiah. Diduga? Iya, karena seperti semua pemerintahan komunis yang lain, data yang akurat dan valid dilarang beredar. Semuanya dirahasiakan oleh negara, jadi banyak yang bisa disembunyikan dari wartawan, media dan rakyat. Siapa yang berani menyatakan depan umum ttg korupsi yang dilakukan oleh sang pemimpin dan kroninya, yang dilindungi mutlak oleh pemerintah yang dimiliki sendiri karena sudah "dipilih" menjadi presiden seumur hidup.

Komunisme mau dipuji oleh Pak Luhut? Silahkan saja bohongi rakyat dan promosikan komunisme. Tapi rakyat yang cerdas tidak akan terima semua kebohongan itu.
-Gene Netto

Kata Luhut, China Mampu Tekan Kemiskinan dan Satukan 1,4 Miliar Penduduknya Berkat Ini
https://money.kompas.com

A third of the country's wealth is owned by 1% of households, and 25% of the poorest households own just 1% of China's wealth, according to a study from Peking University.
https://www.businessinsider.com

Xi Jinping has an estimated net worth of $1.51 billion.
https://www.spearswms.com

05 August, 2020

Analisis Kondisi Amerika Kalau Biden Menang Dalam Pemilu 2020

[Berita]: *** Dalam sebuah wawancara dengan Fox News Sunday yang direkam di Gedung Putih pada hari Jumat, Trump mengatakan "Saya tidak akan kalah, karena itu adalah jajak pendapat palsu" dan dia menolak mengatakan apakah dia akan menerima hasilnya jika Biden menang pada bulan November. "Saya harus lihat nanti," kata Trump. "Saya harus lihat. Tidak, saya tidak akan hanya mengatakan ya [akan terima]. Saya tidak akan mengatakan tidak [akan terima], dan saya juga tidak menyatakan begitu dalam pemilu kemarin." ***

[Analisis saya]: Saya menduga bahwa nanti ketika pemilu terjadi, dengan tempat pemungutan suara terbatas karena kurangnya petugas (yang rata2 berusia tua, dan takut kena corona) dan alasan lainnya, Trump akan segera mengklaim kemenangan, dan mengklaim semua data dan info lainnya adalah palsu, tipuan, hoax, dan konspirasi. Kemudian dia akan mengatakan bahwa para pendukung demokrat yang dia cap "radikal kiri" sedang berusaha mencuri pemilu lewat semua kecurangan mereka. Trump akan "menyarankan" agar para pendukungnya keluar dan memprotes demi "kebebasan dan demokrasi" (dan mereka akan lakukannya, dengan membawa senjata api laras panjang mereka).

Lalu kelompok2 "milisi sayap kanan" akan muncul di jalanan. Gubernur Demokrat akan menggunakan polisi dan tentara cadangan (national guard) untuk mengendalikan demo pro dan anti Trump. Trump akan mengirim pasukan federal untuk "melindungi demokrasi" (dengan arti melindungi para pendukung dia saja). Di depan umum Trump akan mengatakan itu adalah "kehendak rakyat" dan mereka memprotes untuk melindungi demokrasi, dan bahwa dia tidak kendalikan mereka. Di belakang layar, Gedung Putih akan mengarahkan milisi dan kelompok sayap kanan. Jika ada kekerasan yang pecah, di depan umum Trump akan mengecam kekerasan tetapi mendukung hak orang untuk "protes", dan akan mengatakan bahwa ia tidak bisa mengendalikan orang-orang yang mengungkapkan kemarahan mereka terhadap proses pemilu penuh kecurangan dari partai demokrat.

Dia akan terus menyebut dirinya sendiri presiden "hukum dan ketertiban". Saya tidak akan heran kalau dia berusaha membentuk cabang penegakan hukum baru, seperti semacam "milisi rakyat bersenjata" yang dinyatakan "berjuang untuk kebebasan dan demokrasi". Kondisi serupa akan muncul dan berkembang di beberapa kota, dan menjadi bom waktu yang siap meledak. Lalu satu orang akan mulai menembak… Lalu Amerika masuk zaman setara perang sipil skala kecil, dengan banyak penembakan, protes, kebakaran, penyerangan, polisi mundur dari banyak zona, kedua kubu klaim kemenangan dan kekuasaan, pejabat yang dipecat, lembaga yang dibubarkan, perintah yang bertentangan dari berbagai penguasa, dan kondisi itu akan berlanjut untuk beberapa bulan. Pada tanggal 20 Januari 2021, ketika presiden baru seharusnya dilantik, dan di bulan-bulan sesudahnya, saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Dan Putin akan nonton berita dan senyum terus karena merasa berhasil.
-Gene Netto

Trump refuses to commit to accepting election result as Biden enjoys poll lead
https://www.theguardian.com


03 August, 2020

Hasil Pemilu Amerika 2020, Analisis Saya dan Pengamat Politik CNN Sama

Minggu lalu saya menulis analisis saya tentang pemilihan umum pada bulan November 2020 di Amerika. Saya mengatakan bahwa Trump tidak akan menerima kekalahan, akan mengatakan bahwa dia dicurangi karena pemilihan itu "diatur" oleh Partai Demokrat (padahal partai Trump berkuasa), akan gugat hasilnya di pengadilan di setiap negara bagian di mana ia kalah, dan para pendukungnya akan keluar dan berdemonstrasi di jalan. Kemudian orang lain akan keluar untuk demonstrasi terhadap mereka. Hasilnya, Amerika akan masuk kondisi yang mendekati perang saudara.
Dan sekarang pengamat politik CNN, Fareed Zakaria, juga mengatakan hal yang persis sama dengan saya.

Trump's embraced conspiracies like these. Fareed Zakaria explains why it's concerning
https://www.youtube.com/watch?v=dPpU_nIKO9g

Steve Schmidt On Trump Attack On Democracy: ‘This Is An Autocratic Moment’
https://www.youtube.com/watch?v=3zAE6IboUL4

Menurut analisis saya, Trump akan "membakar" Amerika, tinggalkan Gedung Putih sambil protes keras, dan kemudian menghabiskan beberapa tahun ke depan memberikan pidato mahal kepada para pendukungnya tentang bagaimana kemenangan dalam pemilu itu "dicuri" dari mereka. Saya tidak tahu kondisi apa yang akan muncul di Amerika setelah Januari 2021...
-Gene Netto

24 March, 2020

Prediksi Saya Tentang Cina: Akan Segera Perang Saudara Dan Pecah

Ada prediksi saya tentang Cina, dari 10 tahun yang lalu. Saya sangat yakin negara itu tidak akan bisa bertahan dalam bentuknya sekarang, dan dalam waktu dekat akan ada perang saudara dan pecah menjadi beberapa negara kecil.

Kenapa? Banyak orang jenuh dengan pemerintah komunis yang juga diktator. Mereka lihat tetangga seperti Korea dan Jepang, dan kemajuan dan kebebasan yang ada di barat, dan mereka ingin dapatkan juga. Mungkin juga banyak yang jenuh karena dipaksakan meyakini komunisme, dan ingin hidup bebas untuk berpikir sendiri.

Selama ini, saya menunggu pemicunya. Apa yang akan membuat rakyat berani berontak lagi? Zaman dulu, saat rakyat protes dan menuntut sistem demokrasi, terjadi pembantaian di Tiananmen. Tidak ada internet, twitter, facebook atau HP yang bisa bantu rakyat bersatu. Zaman ini, kondisi rakyat sudah berubah.

Jadi saya mengira mungkin virus Corona ini yang menjadi pemicu yang saya tunggu. Rakyat menjadi marah, menjadi berani mengritik pemerintah (dulu tidak pernah berani, karena bisa masuk penjara), lalu muncul protes anti pemerintah. Protes2 itu di banyak kota akan dibalas dengan pembantaian, dan protes akan bertambah. Para pemimpin Cina akan mulai pindahkan uangnya ke negara lain (kalau belum) dan mulai kabur satu per satu. Ketika ketahuan, muncul perang terbuka antar wilayah, karena semua orang yang punya kekuasaan akan berusaha rebutkan wilayah untuk diri sendiri, utk menjadi negara baru.

Terjadi perang. Ekonomi dunia dihantam lagi. Perang akan berlangsung lama, mungkin beberapa tahun, karena Rusia dan Amerika akan masuk dan ikut campur. Hasilnya, Cina pecah, dan pabrik dunia akan mencari negara yang stabil. Mungkin banyak yang pindah ke Indonesia, juga ke India, Brasil, dll.

Tunggu saja… Mungkin sudah dekat.
-Gene Netto


05 December, 2019

Apa Cina Akan Segera Pecah?

Apa ada orang lain yang juga berpikir seperti saya, bahwa Cina akan segera pecah, perang saudara, dan menjadi bbrp negara kecil? Saya sudah lama menunggu perpecahan Cina. Pemerintahan yang diktator akan dilawan oleh rakyat ketika kekayaan rakyat dan pengalaman rakyat merasakan kebebasan di lain negara mencapai suatu titik kritikal (tipping point). Dalam sejarah, semua pemerintahan diktator ada masa runtuhnya.

Melihat gejolak di Hong Kong sekarang, saya merasa ini adalah awal dari perpecahan yang sudah lama saya tunggu. Hong Kong akan menyatakan diri merdeka. Beijing akan kirim tentara. Terjadi perang saudara di Hong Kong. Negara lain akan tawarkan bantuan untuk membela Hong Kong. Industri di Cina akan mulai terganggu. Lalu Taiwan akan menyatakan diri merdeka juga. Lalu ada propinsi2 di dalam Cina yang kaya dan juga ingin merdeka yang akan mulai berontak.

Lama-lama, Beijing akan mengalami kesulitan menahan demo dan pemberontakan yang mulai terjadi di berbagai wilayah, dan orang elit akan mulai kabur untuk selamatkan uangnya. Yang dipedulikan diktator dan kalangan elit hanya uangnya saja. Dan saya kira ada banyak orang yang ingin menjadi "pemimpin baru" di Cina, dan mereka juga kaya, dan punya kekuasaan. Jadi mereka akan ambil kesempatan untuk ciptakan negara baru.

Kalau misalnya sekelompok orang kaya di Shanghai membuat garis baru di peta, mencetak negara baru, maka pemimpin tentara bisa menjadi Panglima baru. Gubenur bisa menjadi presiden. Mata uang bisa dicetak sendiri. Dan ada banyak hal lain yang akan membuat mereka gembira ambil kesempatan untuk memperkaya diri, dan lepaskan diri dari Beijing.

Tapi perang saudara di Cina akan ganggu seluruh ekonomi dunia sekaligus, karena sudah terlalu lama banyak perusahaan skala besar pindahkan seluruh kegiatannya ke pabrik2 di Cina, yang di saat itu, tidak akan bisa diakses lagi, dan barang2 di situ mungkin akan dicuri juga. Jadi setiap negara akan alami berbagai kesulitan ekonomi kalau Cina pecah. Tapi mungkin rakyat di sana sudah tidak bisa ditahan lagi, dan perpecahan akan segera terjadi. Hanya perlu menunggu waktunya. Bagaimana? Setuju?
-Gene Netto 

04 July, 2019

Mau Hidup di Negara Demokrasi atau Negara Kediktatoran?

Negara2 kediktatoran punya ciri2 yang sama. Tidak ada kebebasan bicara. Kritikan terhadap pemerintah (termasuk satire, ucapan konyol yang spontan, dan penghinaan) dianggap ancaman terhadap negara karena bisa berikan wawasan yang tidak diinginkan kepada rakyat, dan membuat rakyat meragukan kebenaran pemerintah. Penghinaan terhadap pemimpin dilarang. (Definisi "penghinaan" terserah pemerintah). Dan orang yang sebatas "menghina" pemimpin diancam penjara bertahun-tahun, sama seperti pembunuh, pemerkosa dan teroris.

Sebaliknya, di negara2 demokrasi, di mana pemimpin diangkat dari rakyat untuk melayani rakyat, ada ciri2 yang sama juga. Ada kebebasan bicara. Kritikan terhadap pemimpin dan pemerintah diizinkan secara bebas. Pemimpin dianggap pelayan, dan bukan mahluk suci. Rakyat yang mengritik dan menghinakan tidak kena ancaman penjara. Hal seperti "pencemaran nama baik" sulit dimenangkan di pengadilan karena hak bicara bebas adalah hak mutlak. Dan kerugian nyata dari pencemaran nama tersebut harus dibuktikan oleh korban. (Dipecat dari pekerjaan, bisnisnya bankrut, dsb.)

Turki sudah menunjukkan ciri2 negara kediktatoran di bawah kepemimpinan Erdogan. Anehnya, banyak orang Muslim di Indonesia sibuk memujinya. Hanya karena "kebaikan" yang dia lakukan. Seorang diktator juga bisa berbuat baik. Tapi kebaikan itu tidak menghapus ketidakadilan yang dia lakukan.
-Gene Netto

Politisi Oposisi Turki Terancam Bui 17 Tahun karena Postingan 6 Tahun Lalu
Sabtu 29 Juni 2019, Rita Uli Hutapea - detikNews
Istanbul - Politisi oposisi Turki, Canan Kaftancioglu telah ditangkap atas serangkaian postingan di Twitter yang mengkritik pemerintah dan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
https://news.detik.com

08 January, 2018

Buku Baru Tentang Trump Dan Hak Kebebasan Bicara



Buku baru di Amerika tentang Trump sudah menjadi berita terbesar di sana sekarang. Kalau ada yang coba membuat buku yang setara di sini, ttg pemimpin negara dan sebutkan semua kekurangannya dan kesalahannya secara terbuka dan jelas, si penulis itu akan langsung ditangkap polisi dgn pasal "pencemaran nama baik", lalu buku dilarang beredar. :D

Di Amerika, dan kebanyakan negara maju, pasal kebebasan bicara lebih mutlak. Sedangkan di negara2 diktator, para pemimpin sangat takut semua rahasia, perbuatan buruk, dan pelanggaran hukum mereka akan ketahuan oleh rakyat. Jadi pasal pencemaran nama baik diperkuat, utk melindungi para pemimpin, dan kaum elit. Kebebasan bicara dikatakan “kurang baik” bagi negaranya, atau rakyat dikatakan “belum siap” gunakan hak itu dgn bijaksana.

Indonesia lebih mirip mana? Negara maju, atau negara diktator? Apa anda bisa pahami manfaatnya dari kebebasan bicara, tanpa risiko masuk penjara? Semoga suatu hari di Indonesia akan ada kebebasan bicara yang mutlak, dan pasal pencemaran nama baik tidak lagi digunakan oleh kaum elit untuk lindungi diri di atas kepentingan rakyat dan negara. Tapi saya tidak tahu kl ada pemimpin yang berani berikan hak itu kepada rakyat di sini.
-Gene Netto

10 'Temuan Heboh' Buku Baru Trump: 'Kaget' Menang Pilpres, 'Marah' Saat Pelantikan

30 August, 2016

Apa Benar Terorisme Berbahaya?



Sejak 9/11 di Australia….

·         2 warga Australia telah dibunuh oleh teroris di dalam negeri
·         Pemerintah Australia telah menghabiskan 33 MILYAR dolar untuk program anti-terorisme di dalam negeri. (= 326 Triliun Rupiah)
·         Lebih dari 25.000 warga Australia telah bunuh diri
·         KDRT menjadi penyebab kematian 1.000 warga
·         Warga Australia telah membunuh 3.000 warga lain
·         10.000 warga telah wafat dalam kecelakaan mobil
·         Dan… sejak 9/11, lebih dari 200 warga Australia telah wafat setelah jatuh dari kursi! (Kepala terbentur di lantai, dan mati).

Apakah terorisme begitu berbahaya?
Apakah pemerintah Australia benar kl menghabiskan dana begitu besar untuk memberantas terorisme?

Di Indonesia bagaimana?

Geger Panama Papers: Indonesia 10 Besar Penyimpan Dana di Negara Suaka Pajak



Belum paham kenapa Indonesia belum menjadi negara maju dari dulu? Bocoran data yang disebut "Panama Papers" ini menjelaskan. Para pemimpin dan elit bisnis dari Indonesia lebih suka simpan uang di negara bebas pajak spt Panama, agar bisa hindari pembayaran pajak dgn cara apapun. Karena pemerintah tidak dapat ratusan triliun rupiah dari pajak, maka banyak program sosial untuk mensejahterakan keluarga miskin sering tidak optimal, gagal, atau tidak pernah dibentuk (Raskin, BPJS, dll). Kaum elit (pemimpin politik dan bisnis) yang hidup dalam keadaan nyaman dan aman, di mana anak mereka dijamin dapat kondisi sejahtera, tidak peduli pada anak tetangga. Dan lebih lucu lagi, Indonesia termasuk 10 negara TERBESAR yg menyimpan dana di Panama untuk hindari pajak (atau cuci uang illegal).
Welcome to the real Indonesia. Kapan umat Islam akan bersatu untuk memilih pemimpin sejati yang peduli pada rakyat?
-Gene Netto

Kenapa Peduli Pada Apa Yang Terjadi Di Negara Lain?



[Komentar]: Negara orang gak usah diurusin, klo rakyatnya happy ya biarin aja...tiap negara punya urusannya masing2, sy rasa postingan anda gak terlalu penting utk dibahas terus menerus pak Gene, biarlah org punya pendapatnya masing2 , klo sy mending urusin negara sendiri, lingkungan sekitar yg mungkin lbh membutuhkan perubahan yg lbh baik...

[Gene]: Rakyat di Korea Utara happy. Soalnya mereka tidak berani bilang tidak happy. Kalau pemimpin Korea Utara luncurkan rudul nuklir ke Jepang, dan Amerika membalas, Cina membalas Amerika, Amerika membalas Cina, Rusia membalas Amerika, dan dunia menjadi penuh radiasi, dan ekonomi dunia hancur, dan rakyat Indonesia kena kanker, dan tanaman di sini mati, dan rakyat mulai mati kelaparan, apakah Ibu akan hadapi keadaan itu dengan senyuman manis dan mengatakan "Yang penting dulu rakyat di Korea Utara happy!! Selain itu Bukan Urusan Saya".

Apa Erdogan Seorang Pemimpin Yang Bagus



[Komentar]: Erdogan seditaktornya msh lbh bagus drpd jkw, dia diktaktor krn cinta negaranya, ingin negaranya aman kyk suharto aja yg pake petrus buat bikin negara aman yg penting erdogan bikin maju negaranya n rakyatnya sejahtera, ditaktor dia cuma bikin orang sekular benci tp dicintai rakyatnya. Rakyat turki yg cinta erdogan dgn yg sekular jauh lbh bnyk yg cinta Erdogan

[Gene]: Lee Kuan Yew lebih bagus lagi, lebih dicintai rakyat, lebih membangun bangsanya. Tapi ketika saya berada di Singapura, dan membahas politik negara di Starbucks, tiba2 teman saya membisik dan suruh saya diam. Katanya, tidak aman diskusi di situ. Katanya mungkin ada intelijen negara atau polisi di situ, dan kl dilaporkan, keluarga dia bisa kena masalah. Jadi dia tidak berani mengritik pemimpin negara di tempat umum. Apa itu negara ideal? Apa pemimpin spt Lee Kuan Yew yang sangat dicintai rakyatnya dan sangat berhasil membangun bangsa menjadi PALING BAIK karena ada dukungan dari banyak orang? Mereka siap korbankan hak bicara bebas demi kesejahteraan. Mereka diam karena dikasih negara yang maju dan karena ada berbagai macam intimidasi dan ancaman dari pemerintah terhadap orang yang berani mengritik. Apa itu yang terbaik? Mau melihat Turki dan Indonesia menjadi begitu juga?

02 August, 2016

Apakah Erdogan Menjadi Seorang Diktator?



Assalamu’alaikum wr.wb., Kemarin ada kudeta militer di Turki. Setelah menjadi berita, saya baru tahu banyak teman Muslim di Indonesia mengagumi Erdogan. Katanya, dia pemimpin Muslim yg baik dalam negara demokrasi. Benar? Ada banyak hal positif yang terjadi sejak Erdogan menjadi Perdana Menteri dari 2003 to 2014. Ekonomi meningkat, kekuasaan militer dikurangi, perempuan diizinkan pakai jilbab, antara lain. Tapi, ada sisi lain. Sudah lama ada laporan2 pelanggaran HAM di Turki. Dari Uni Eropa,  PBB, Amnesty International, antara lain. Tetapi Turki merupakan sekutu bagi negara2 barat, dalam melawan ISIS, dan menahan pengungsi Suriah, jadi mereka berhati2 terhadap Turki. Sudah jelas ada kudeta kemarin, tapi kondisi sesudahnya seharusnya membuat kita prihatin. Pemerintah menangkap dan memecat banyak orang secara cepat. Ini merupakan indikasi ada Daftar Nama yang sudah disiapkan sebelumnya.

Pemerintah Turki pecat atau menahan lebih dari 60 ribu orang. Lebih dari 8 ribu prajurit dan 100 jenderal dan laksamana ditahan. Dua puluh ribu guru sekolah dipecat, 1,577 dekan, dan 15 universitas ditutup. Juga ada ribuan dosen, PNS, 1.400 hakim, jaksa, polisi, dan lain2 dipecat. Puluhan lembaga berita ditutup, wartawan ditangkap. Juga ada 2.341 lembaga termasuk sekolah, yayasan, klink berobat dll. yg ditutup. Seorang menteri sudah menyatakan ini "permulaan" saja. PBB dapat laporan ttg tahanan yang disiksa agar mengaku, dan PBB minta izin kunjungi tahanan. Turki tidak menjawab.

Istana Baru Erdogan di Turki



Dua dari setiap tiga anak di Turki hidup dalam kemiskinan, dalalm penelitian yang dilakukan oleh Universitas Bahcesehir di Istanbul. Sekitar 63% dari anak di bawah usia 15 tahun tergolong miskin dengan penghasilan di bawah 3 Euro per hari. Tetapi Presiden Turki Erdogan yang sangat dikagumi dan dipuji oleh banyak orang Muslim di Indonesia sebagai pemimpin Muslim terbaik di dunia, bahkan diinginkan menjadi Presiden Indonesia sekaligus, punya cara lain belanjakan dana negara.

Dimulai dari saat Erdogan menjadi Perdana Menteri, sudah dibangun sebuah istana baru. (Sudah ada dua istana yang dipakai selama ini). Istana baru disebut "Istana Putih", dgn 1.150 ruangan/kamar, 4 lantai di bawah tanah, dengan luas tanah 300,000 m2 dan 30 kali lebih besar dari Gedung Putih di Amerika. Ruangan pribadi khusus utk keluarga Presiden saja berjumlah 250 kamar. Ada perkiraan harga resmi $US 615 juta, tapi sebagian arsitek menyatakan harga diyakini jauh lebih tinggi dari harga resmi pemerintah.

13 October, 2015

Kenapa Amerika Bermusuhan Dgn Islam?



[Pertanyaan]: Menurut Gene, apa yg membuat sebagian orang Amerika yang (mestinya) terpelajar dgn akses informasi yg terbuka dan bebas, namun masih racist dan Islamophobia??

[Gene]: Amerika punya sejarah panjang mencari musuh. Dalam ilmu politik, ini dibahas sebagai “strong state vs. weak state” (negara kuat vs. negara lemah). Dalam konsep ini, negara demokrasi lemah, krn pemerintah sulit melakuan perubahan. Beda dgn negara kuat, spt negara diktator atau kerajaan di mana pemimpin perintahkan, dan langsung terwujud.

Amerika, yg menjadi “raja kapitalisme” sejak awalnya, lebih sukai sistem negara kuat krn cocok dgn kapitalisme. Tapi Amerika tergolong negara lemah, karena demokratis. Bagaimana bisa mengubah sikap rakyat agar mau tunduk dgn pemerintah, dan mengiyakan apa saja, walaupun berada di negara demokratis yg lemah?

26 July, 2015

Daftar Negara yang pernah dibom oleh Amerika sejak Perang Dunia II



Mayoritas dari info ini bisa dipastikan benar dari banyak sumber media, dan dokumen pemerintah. Tapi ada sebagian kecil yg masih diperdebatkan kebenarannya, karena Amerika tidak mengaku terlibat, atau masih rahasiakan dokumen2, terutama yang berasal dari arsip CIA. Siapa yang akan dibom tahun depan ya? :D

Countries the US has bombed since 1945 is in fact only the most visible aspect of US Intervention abroad. In practice, US led assassinations and overthrows of legitimate governments and interference with elections may be just as significant as the actual bombings listed here.

Countries the US has bombed since the end of World War 2

The US is said to have carried out 32 distinct and separate bombing campaigns on 24 different countries between 1945 and 1999.[1] However, the listing below includes later operations as well. In most cases, bombings with aircraft cannot be denied, though in some cases this has been attempted.

29 March, 2014

Selamatkan 529 Orang Yang Dihukum Mati Di Mesir



[Mohon disebarkan]

Pengadilan di Mesir menjatuhkan hukuman mati atas 529 pendukung Presiden Mohammed Morsi yang terguling dalam dakwaan pembunuhan dan penyerangan polisi. Para pengacara terdakwa menyatakan tidak menerima putusan hakim. Mereka kecewa karena tidak diberi kesempatan untuk membela kliennya dalam kasus ini. Para terdakwa ini akan melakukan perlawanan ke pengadilan lebih tinggi dengan mengajukan banding kepada ulama tertinggi pemilik otoritas hukum di Mesir, Grand Mufti. Sidang dijadwalkan berakhir pada 28 April mendatang.

Di komunitas Avaaz, ada usaha mendapatkan 1 juta tanda tangan digital dari warga dunia yang ingin protes terhadap keputusan itu, dan minta Grand Mufti untuk menolak putusan hakim tersebut. Kalau anda ingin bantu menyelamatkan 529 orang itu yang dihukum mati tanpa proses pengadilan yang benar dan adil, berikan tanda tangan digital di sini:

Info lengkap beritanya bisa dibaca di sini:
Mesir Hukum Mati 529 Pendukung Ikhwanul Muslimin

Ratusan pendukung Morsi diganjar hukuman mati
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...