Dalam membahas Siti, anak yatim yang menjadi penjual bakso
di Banten, ada teman yang mengatakan dia dulu juga kasih sedekah kepada yang
jauh, tetapi sekarang sudah berubah karena menyadari ada banyak tetangga yang
juga miskin sekali dan lapar. Saya kasih info ini untuk memperkuat komentarnya:
Di dalam Islam, memang dianjurkan untuk mengutamakan
keluarga sendiri dulu, dan setelah itu tetangga, bukan orang yang paling jauh. Jadi
walaupun kita harus memuji dan menghargai tindakan dari teman2 yang mau datang
untuk kunjungi Siti dan memberikan sedekah kepada dia dan Ibunya, perlu
dipikirkan berapa banyak tetangga yang miskin dan lapar yang dilewatkan sebelum
mereka sampai ke kampungnya Siti? Tetangga kita lebih berhak daripada orang yang
jauh sekali.
Rasulullah SAW bersabda, “Bukanlah orang yang beriman bagi
orang yang kenyang perutnya, sedangkan tetangganya kelaparan hingga tampak
tulang rusuknya.” ( HR. Bukhari)
Rasulullah SAW bersabda, "Tidak beriman kepadaku
barangsiapa yang kenyang pada suatu malam, sedangkan tetangganya kelaparan,
padahal ia megetahuinya." (HR. ath-Thabrani)
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan masuk surga seseorang
yang dalam keadaan kenyang namun ada tetangganya dalam keadaan lapar” (HR
Muslim & Bukhari)
Rasulullah SAW bersabda, ''Sedekah kepada orang miskin
mendapatkan satu pahala, sedangkan sedekah kepada kerabat mendapatkan dua
pahala; pahala bersedekah dan pahala bersilaturahim.'' (HR At-Tirmidzi).
Dari Ibnu Umar dan Aisyah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Jibril selalu menasihatiku untuk berlaku dermawan terhadap para tetangga,
hingga rasanya aku ingin memasukkan tetangga-tetangga tersebut ke dalam kelompok
ahli waris seorang muslim". (H.R. Bukhari Muslim)