Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (563) islam (544) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (38) renungan (170) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

12 June, 2016

Apa Onani Di Malam Hari Hapus Pahala Puasa?

[Pertanyaan]: Assalamu'alaikum, pak ustadz, saya onani di waktu malam hari tetapi sesudah itu saya langsung mandi wajib karena mau sahur dan shalat subuh. Apakah pahala puasa saya di hari sebelumnya akan dihapus?

[Jawaban]: Wa‘alaikumsalam wr.wb., Coba dipahami bahwa 95% dari semua anak remaja laki2 di seluruh dunia melakukan onani (masturbasi) selama beberapa tahun sampai menjadi dewasa. Yang berikan nafsu itu juga Allah, betul? Artinya, sebelum anda diciptakan, Allah sudah tahu anda akan melakukan onani. Ada banyak pemuda lain yang nonton film porno di siang hari dan onani sampai puasanya batal. Ada yang berzina. Jadi kalau hal yang "paling buruk" yang anda lakukan adalah onani di malam hari, kondisi anda tidak begitu buruk, dan bahkan sangat normal untuk pemuda laki-laki. 


Yang tahu jumlahnya pahala puasa dan jumlah dosanya onani hanya Allah. Yang jelas, tidak ada hadits yang mengatakan, "Anak remaja yang onani akan masuk neraka!" Artinya, jangan menjadikan hal itu suatu perkara yang besar. Hindari sebanyak mungkin, dan kalau merasa tidak tahan, lebih baik anda lakukan di malam hari daripada di siang hari yang akan batalkan puasa.

Jangan berpikir, "Apa semua pahala puasa saya hilang?" karena tidak ada manusia yang tahu. Dan insya Allah pahalanya puasa tidak akan hilang begitu saja. Coba berpikir sebaliknya. Setelah onani di malam hari, dengan puasa besok, seluruh dosanya dihapus! Allah adalah Tuhan Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Jadi coba merasa tenang!

53. Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. Az-Zumar 39:53)

Berusaha untuk menjadi anak saleh, memperbanyak semua ibadah, dan fokus pada puasa di siang hari. Jaga hati, jaga mulut, dan jaga sikap. Berbaik hati sama orang lain, bantu orang tua, bersedekah, hindari semua dosa besar, dan tidak perlu menjadikan onani di malam hari sebagai beban hati. Insya Allah dengan banyak ibadah, pahalanya akan banyak juga dan dosa cepat terhapus. Kl takut berdosa, itu bagus, tapi tidak ada manusia yang hidup tanpa dosa. Jadi fokus pada yang baik, dan yakinlah bahwa Allah akan berikan pahala yang banyak kepada anda. Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto

6 comments:

  1. Kalau onani saat malam hari, belum sempat mandi wajib, apakah puasa besok akan batal? Atau subuh yang batal

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tidak ada hubungan antara kondisi Junub (belum mandi wajib) dan puasa. Harus mandi wajib utk melakukan SHALAT bukan utk puasa. Tetapi tentu saja, sebelum shalat subuh harus mandi dulu, agar bersih dari hadats besar. Kalau melakukan shalat subuh tepat waktunya, maka harus mandi dulu utk shalat. Kalau sudah adzan subuh, tidak ada masalah dgn puasanya. Puasa tetap sah, walaupun belum mandi.

      Delete
  2. Berarti onani di malam hari boleh dong, wkwkwk

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Menurut jumhur ulama hukum onani adalah haram. Karena itu ia tidak boleh dilakukan di waktu kapan saja, apalagi di bulan Ramadhan. Sebab, ini adalah bulan yang mulia dan bulan yang suci. Siapa yang menjaga dan memuliakan hal-hal yang Allah muliakan itu pertanda adanya ketakwaan dalam hati. (Lihat QS al-Hajj: 32).

    Ada juga pendapat mengatakan diharuskan kerana mengelakkan dari zina, tetapi sat ramadhan ini sebisanya kita menjaga kesucian bulan ini.

    ReplyDelete
  5. Benar pa ustad. Ini saran yang paling logis

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...