Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

25 February, 2021

Kesempatan Bersedekah Bagi Yatim-Dhuafa di Garut

Mohon Disebarkan

Assalamu’alaikum wr.wb. Teman saya Ust Entang bantu puluhan yatim dan dhuafa di sekitar Desa Cigedug, Kec. Cigedug, Kab. Garut, Jawa Barat. Mereka sering perlu biaya utk SPP sekolah, buku, sepatu, transportasi, beras, sembako dll. Silahkan kirim zakat atau sedekah kapan saja. Ust Entang adalah teman lama saya yang dulu mengurus panti asuhan di Jakarta Selatan sebelum pulang kampung.
Terima kasih. Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto
 
Rekening Sosial Ust Entang Dahlan (Garut)

Bank: BRI
No: 416101023942536
Nama: Entang Dahlan



19 February, 2021

Nikmat Kubur

Dari Al-Barra' bin Azib ra. dikatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda tentang orang mukmin jika dapat menjawab pertanyaan dua malaikat di dalam kuburnya. Sabdanya, "Ada suara dari langit, 'Hamba-Ku memang benar. Oleh karenanya, berilah dia alas dari Surga. Lalu datanglah kenikmatan dan keharuman dan Surga, dan kuburnya dilapangkan sejauh pandangan mata.'" (HR. Ahmad dan Abu Daud, dalam hadits yang panjang.)

30. Sesungguhnya orang-orang yang berkata, "Tuhan kami adalah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu."
(QS. Fussilat 41:30)

83. Maka kalau begitu mengapa (tidak mencegah) ketika (nyawa) telah sampai di kerongkongan,
84. dan kamu ketika itu melihat,
85. dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu, tetapi kamu tidak melihat,
86. maka mengapa jika kamu memang tidak dikuasai (oleh Allah),
87. kamu tidak mengembalikannya (nyawa itu) jika kamu orang yang benar?
88. Jika dia (orang yang mati) itu termasuk yang didekatkan (kepada Allah),
89. maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta surga (yang penuh) kenikmatan.
 (QS. Al-Waqi'ah 56:83-89)

*******************
Dari Anas bin Malik ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya seorang hamba bila diletakkan di dalam kuburnya dan para pengantarnya telah kembali pulang, sungguh dia akan mendengarkan gesekan sandal-sandal mereka. Datang kepadanya dua malaikat, maka keduanya mendudukkannya dan bertanya kepadanya, 'Apa pendapatmu tentang orang ini (yakni Nabi kita Muhammad SAW)?' Adapun seorang yang mukmin akan menjawab, 'Aku bersaksi bahwasanya dia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya.' Maka dinyatakan kepadanya, 'Lihatlah kepada tempatmu di neraka, sungguh telah digantikan oleh Allah dengan sebuah tempat di surga.'" [Artinya, kalau dia tidak bisa menjawab, maka ada tempat baginya di neraka, tetapi karena bisa menjawab, maka tempat di neraka diganti dengan tempat di surga]. Maka Rasulullah SAW bersabda, "Kemudian dia melihat kedua tempat tersebut." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

*******************
27. Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh (dalam kehidupan) di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang dzhalim dan Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.
(QS. Ibrahim 14:27)

*******************

Dari Al-Bara' bin 'Azib, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Seorang hamba yang Muslim bila ditanya di dalam kuburnya, niscaya dia akan bersaksi bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah. Maka itulah yang dimaksud dengan firman Allah Ta'ala: 'Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.'" (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

*******************
Rasulullah SAW bersabda: "Maka bentangkanlah permadani dari Surga, hiasilah ia dengan pakaian dari Surga. Bukakanlah baginya sebuah pintu ke Surga, maka sampailah kepadanya bau wangi dan keindahannya. Dilapangkan kuburnya sejauh mata memandang, kemudian datang kepadanya seorang yang tampan wajahnya, bagus pakaiannya, wangi baunya. Lalu dia berkata: 'Berbahagialah dengan perkara yang menyenang¬kanmu. Ini adalah hari yang dahulu kamu dijanjikan.' Dia pun bertanya: 'Siapa kamu? Wajahmu adalah wajah orang yang datang membawa kebaikan.' Dia menjawab: 'Aku adalah amalanmu yang soleh…" (HR. Ahmad dan Abu Daud)

*******************

Diriwayatkan dari Abu Hurairah dalam Al Musnad Imam Ahmad dan lainnya, serta yang diriwayatkan Abu Hatim bin Hibban dalam Shahihnya dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya jika mayat telah diletakkan di kuburnya, mampu mendengar suara sandal mereka (yang menguburnya). Jika ia seorang Mukmin, shalatnya hadir menemani di daerah kepalanya. Puasa di samping kanan dan zakatnya di samping kirinya. Perbuatan lain seperti infak, silaturahmi, amar makruf dan akhlak baiknya ada di kakinya.
Kemudian dua Malaikat datang dari sebelah kepala. Shalatnya berkata, "Tak ada yang bisa masuk dari arah ini". Malaikat tadi pindah ke sisi kanannya, dan dicegat oleh puasanya, "Tak ada yang bisa masuk dari arah ini". Mereka pindah ke samping kiri. Dijawab oleh zakat, "Tak ada yang bisa masuk dari arah ini".
Lalu mereka mendatangi dari sebelah kiri. Shadaqah, silaturahmi, amar makruf dan akhlak baiknya mencegat, "Tak ada yang bisa masuk dari arah ini". Akhirnya mereka berkata, "Duduklah". Ia duduk mendekat seperti matahari yang hendak tenggelam. "Biarkan aku shalat", pintanya.
"Kamu mau shalat? Beritahu kami tentang beberapa hal yang akan kami tanyakan. Apa yang aku ketahui tentang lelaki yang dahulu pernah bersamamu? Apa yang kau katakan tentangnya, dan bagaimana kesaksianmu terhadapnya?" Ia menjawab, "Dia adalah Muhammad. Kami bersaksi bahwa dia Rasulullah. Datang membawa kebenaran dari Allah." Dikatakan kepadanya, "Atas keyakinan itu kamu hidup dan atas keyakinan itu kamu akan dibangkitkan, Insya Allah." Kemudian dibukakan pintu surga. Dikatakan padanya, "Inilah tempat yang telah Allah janjikan kepadamu."
Ia menjadi gembira dan bertambah riang. Kuburnya diluaskan hingga tujuh puluh hasta dan disinari cahaya terang. Jasadnya dikembalikan sebagaimana semula. Ruhnya diletakkan dalam hembusan burung yang bergantung di surga. (HR. Ahmad)

*******************

Rasulullah SAW berdoa:  "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur." Beliau membacakannya tiga kali. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya seorang hamba yang mukmin, jika ia terputus dari kehidupan dunia lalu menuju kehidupan akhirat, niscaya akan turun kepadanya malaikat dari langit dengan wajah yang putih bersinar, sehingga seakan-akan wajah mereka ialah matahari, di mana mereka membawa kain kafan dan kamper dari surga dan mereka duduk sejauh mata memandang. Tidak lama kemudian datang malaikat maut dan duduk di samping kepalanya, seraya berkata, "Wahai ruh yang baik (di dalam riwayat yang lain: ruh yang tenteram) keluarlah kamu menuju ampunan Allah dan keridhaan-Nya." Rasulullah SAW bersabda, "Kemudian ruh itu keluar menetes bagaikan tetasan air yang keluar dari mulut cerek, dan malaikat maut mengembalinya (di dalam riwayat yang lain: hingga ketika ruh itu keluar) maka setiap malaikat yang ada di antara langit dan bumi dan juga setiap malaikat yang ada di langit mendoakannya, kemudian dibukakan baginya pintu-pintu langit, dan tidak ada satu pun malaikat penjaga pintu langit kecuali mereka berdoa kepada Allah supaya menaikkan ruhnya dari arah mereka.
Ketika malaikat maut mengambilnya, maka ruh itu tidak dibiarkan berada dalam genggaman tangannya sekejap matapun melainkan mereka segera mengambilnya dan meletakkannya di atas kain kafan yang mereka bawa (dari surga) yang telah ditaburi kamper (dari surga), sebagaimana disinyalir oleh Allah SWT dalam firman-Nya, "…sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, malaikat-malaikat Kami mencabut nyawanya, dan mereka tidak melalaikan tugasnya." (QS. Al-An'am 6:61). Kemudian menyebar dari dalam kain kafan tersebut bau harum bagaikan bau harum minyak kasturi yang pernah kamu temukan di bumi. Rasulullah SAW bersabda, "Selanjutnya para malaikat membawanya naik (ke langit), dan tidaklah ruh itu dibawa melewati seorang malaikat pun, kecuali malaikat tersebut akan bertanya, "Ruh siapakah yang menyebarkan bau harum ini?" Para malaikat yang membawanya menjawab, "(Ruh) fulan bin fulan", seraya mereka menyebutkan sejumlah nama panggilan yang baik yang biasa dipanggilkan kepadanya sewaktu di dunia hingga mereka tiba di pintu langit dunia, mereka meminta dibukakan pintu kepada penjaganya, lalu penjaganya membukakannya untuk mereka, sementara seluruh malaikat penghuni setiap langit turut menghantarkannya hingga tiba di pintu langit berikutnya, dan mereka berhenti di langit ketujuh. Kemudian Allah berfirman, "Catatlah buku catatan amal hamba-Ku ini di 'Illiyyin." "Tahukah kamu apakah 'Illiyyin itu? (Yaitu) Kitab yang berisi catatan (amal), yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah)." (QS. Al-Muthaffifin 83:19-21). Setelah buku catatan amalnya dicatatkan di 'Illiyyin, maka Allah berfirman, "Kembalikan ruh ini ke bumi, karena Aku telah berjanji kepada mereka, bahwa darinya Aku menciptakan mereka, padanya Aku mengembalikan mereka dan darinya Aku mengeluarkan mereka pada kesempatan yang lain." Rasulullah SAW bersabda, "Kemudian ruh itu dikembalikan lagi ke bumi, dan ruh itu dikembalikan ke dalam jasadnya." Rasulullah SAW bersabda, "Ia (jenazah itu) mendengar bunyi sandal sahabat-sahabatnya ketika mereka kembali (dari kuburannya)."
Selanjutnya akan datang kepadanya dua malaikat yang keras bentakannya, seraya membentaknya serta mendudukkannya. Kemudian keduanya bertanya kepadanya, "Siapa Rabb-mu?" Ia menjawab, "Tuhanku Allah." Keduanya bertanya, "Apa agamamu?" Ia menjawab, "Agamaku Islam." Keduanya bertanya, "Bagaimana mengenai seorang laki-laki yang telah diutus di tengah-tengah kamu?" Ia menjawab, "Ia adalah Rasulullah SAW." Keduanya bertanya, "Apa yang telah kamu lakukan?" Ia menjawab, "Aku membaca Kitab Allah (Al-Qur`an), kemudian aku mengimani serta membenarkannya." Kemudian salah satunya membentaknya, seraya bertanya, "Siapa Rabbmu?" Apa agamamu? Siapa Nabimu?" Hal itu merupakan fitnah (ujian) terakhir yang dihadapi seorang Mukmin, seperti diisyaratkan Allah dalam firman-Nya: "Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia." (QS. Ibrahim 14:27). Ia menjawab, "Rabbku Allah, agamaku Islam dan Nabiku Muhammad SAW."
Kemudian terdengar suara penyeru yang berseru dari langit, "Sungguh benar hamba-Ku, maka hamparkanlah untuknya permadani dari surga, pakaikanlah kepadanya pakaian dari surga serta bukakanlah untuknya pintu menuju surga." Rasulullah SAW bersabda, "Kemudian ia mencium bau harum dan wewangian surga dilapangkan baginya kuburannya sejauh matanya memandang."
Rasulullah SAW bersabda, "Setelah itu datang kepadanya (dalam riwayat lain: diserupakan kepadanya) seorang lelaki berwajah tampan, berpakaian bagus serta menebarkan bau harum, seraya berkata, "Aku akan mengabarkan sesuatu kabar yang akan menggembirakanmu. Aku akan mengabarkan keridhoan dari Allah serta surga-surga yang di dalamnya penuh dengan kenikmatan yang kekal. Ini adalah harimu yang dahulu engkau dijanjikan." Ia (jenazah itu) berkata, "Juga bagimu, semoga Allah mengabarimu dengan kabar yang baik, siapakah anda ini sesungguhnya? Di mana wajahmu mencerminkan wajah orang yang bersegera dalam mengerjakan ketaatan kepada Allah serta menahan diri dalam maksiat kepada Allah, sehingga Allah membalasmu dengan kebaikan." Setelah itu dibukakan kepadanya pintu surga dan pintu neraka, seraya dikatakan, "Ini tempatmu kelak, jika kamu berbuat maksiat kepada Allah, kemudian Allah menggantinya dengan tempat ini, dan ia melihat tempatnya kelak di surga, seraya berkata, "Wahai Tuhanku, segerakanlah kiamat supaya aku dapat berkumpul kembali dengan keluargaku dan hartaku." Kemudian dikatakan kepadanya, "Diamlah dengan tenang." (HR. Ahmad, Abu Daud)

*******************

18 February, 2021

Kenapa Islam Tidak Dibahas Dari Sisi Logika?

[Komentar]: Saya ingin sekali mendengar dakwah yang based on science tp di Indonesia ini jarang sekali ada. Jadi saya rasa kebanyakan org Indonesia mengikuti ibadah berdasarkan keyakinan adanya surga atau mendapat pahala saja. Saya pernah ditanya orang Swedia soal logika dalam Islam dan saya berusaha sebisanya. Dalam hal ini perlu juga org Indonesia mempelajari ini supaya kalau western people bertanya akan lebih mudah diterima..

[Gene]: Seorang ibu pernah minta saya bantu pemuda asing yang ingin memahami Islam. Sudah ada tujuh ustadz (sebelum saya) yang dipanggil berturut-turut ke rumahnya. Semuanya jelaskan rukun Islam, rukun Iman, dan selesai begitu saja. Tapi orang asing itu tidak tertarik, jadi apa boleh buat, dan mereka pulang.

Akhirnya keluarga itu ingat saya. Saya ketemu pemuda itu, dan bertanya ttg latar belakangnya dulu, dan pengertiannya terhadap dunia, akhirat, kehidupan, dan agama. Setelah dia jelaskan latar belakangnya di agama Kristen (yg sudah tidak diyakini lagi), saya bertanya kepadanya: Nabi Ibrahim diganti Nabi Musa. Nabi Musa diganti Yesus. Lalu Yesus diganti oleh siapa?

Dia diam, menatap saya terus, dan tidak bisa jawab. Saya teruskan: Setiap Nabi Allah sejak Adam ada penggantinya, dan tidak ada dari mereka (yang dia kenal) yang menyatakan mereka yang terakhir. Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim dsb. tidak pernah menyatakan dirinya "terakhir". Begitu juga Yesus. Jadi sikap yang logis bagi kita semua adalah selalu "menunggu Nabi berikutnya", sampai suatu saat ada yang menyatakan dirinya merupakan yang terakhir. Jadi siapa penggantinya Yesus? Dia diam terus dan tidak bisa jawab. Saya juga diam. Kami sama-sama diam selama beberapa menit sampai akhirnya air matanya mulai keluar. Lalu dia minta saya jelaskan tentang Nabi Muhammad SAW (karena dia baru tahu namanya saja).

Saya tidak bahas rukun Islam dan rukun iman. Saya hanya bahas logika, dan bagaimana kita dikasih akal yang sehat untuk mencari kebenaran, jadi merupakan tanggung jawab kita semua utk pakai akal itu dan mencari jalan Allah yang benar. Sayangnya, dia pulang ke negara asalnya besok, jadi saya tidak ketemu lagi. Saya hanya diskusi agama dengan orang yang mau hubungi saya dan terlihat ingin mencari kebenaran. (Jadi saya tidak cari dan bujuk orang yang tidak tertarik.) Tidak ada kabarnya lagi, jadi sepertinya dia berhenti belajar dan tidak masuk Islam. Tapi minimal dia sudah mulai berpikir secara jernih pada satu hari itu, mungkin suatu hari nanti akan mulai lagi.

Dari banyak pengalaman seperti itu, saya sudah saksikan bagaimana banyak Muslim dan non-Muslim terpengaruh sekali oleh diskusi tentang agama Islam yang berlandasan logika. Sayangnya, hal seperti itu cukup jarang di Indonesia dan belum menjadi prioritas dalam program pendidikan di pesantren, sekolah, dan masjid, padahal manfaatnya sangat luas.
-Gene Netto

Berita Kekerasan Seks Terhadap Anak Bikin Resah!

[Komentar]: Pak Gene, berita kekerasan seks terhadap anak selalu itu2 saja, bikin miris, bikin kita takut akan anak2 kita nantinya, bikin resah, gk usahlah spt itu terus, minta beritanya yg manfaat.

[Gene]: Komentar anda sangat umum di sini. Mari kita masuk ke ranah berita yang lain, sebagai renungan. Contoh Berita Yang Lain: Seorang anak diculik dari jalan; Beberapa anak tenggelam di sungai saat ikut Pramuka; Banyak anak keracunan makanan dari kaki lima depan sekolah; Banyak anak di suatu wilayah kena demam berdarah; dan sebagainya.

Apakah terhadap masalah2 lain seperti itu, banyak orang tua bersikap begini: "Walaupun bahaya itu nyata, saya tidak mau tahu! Selama anak saya masih aman, kenapa saya harus peduli? Biarkan saja anaknya orang lain jadi korban terus. Jangan suruh saya peduli pada anak tetangga. Biarkan mereka menderita sendiri tanpa saya harus memikirkannya. Bukan anak saya, jadi bukan urusan saya!"

Apa begitu sikapnya para orang tua dalam semua kasus buruk yang menimpa anak Indonesia? Ternyata tidak. Ketika ada berita "bahaya terhadap anak" yang umum, kebanyakan orang tua malah perhatikan dan prihatin, dan takut bahaya itu bisa menimpa anaknya sendiri. Ketika satu anak diculik, atau beberapa anak tenggelam dalam kegiatan sekolah, atau beberapa anak keracunan makanan, atau banyak anak kena demam berdarah, banyak orang tua bagikan info itu dan ingatkan semua temannya untuk waspada.

TETAPI ketika ada berita tentang anak Indonesia yang diperkosa, disodomi, atau menjadi korban kekerasan, tiba-tiba banyak orang tua menjadi marah… terhadap saya (karena saya sebarkan berita itu). Sikap ini beda sekali dengan semua kondisi yg lain. Kalau anaknya orang lain menjadi korban dalam semua kasus yang lain, banyak orang tua siap PEDULI. Mereka prihatin dengan anak itu, dan memikirkan anaknya sendiri dan anak teman yang juga bisa menjadi korban kapan saja.

Tetapi dalam kasus pencabulan terhadap anak, sikap aneh muncul: "Jangan ganggu saya dengan informasi tentang penderitaan anak kecil, atau informasi tentang bahaya terhadap anak saya! Saya tidak mau tahu!"

Mohon maaf, tapi saya tidak akan berhenti memberikan peringatan kepada semua orang tua di Indonesia bahwa ada bahaya terhadap anak mereka, setiap hari, di mana saja, dari siapa saja. Kalau anda tidak suka, silahkan tinggalkan saya. Dan semoga tidak terjadi anak anda menjadi korban, lalu anda menyatakan, "Saya tidak menyangka!" padahal saya sudah memberi tahu anda setiap hari. Saya mau berusaha selamatkan anak anda, dan 80 juta anak Indonesia yang lain, agar tidak pernah menjadi korban. Kenapa anda malah kesal dengan saya? Begitu kecil kepedulian anda terhadap masa depan anak Indonesia?
-Gene Netto

Kenapa Gene Netto Mau Tinggal Di Indonesia?

Assalamu’alaikum wr.wb. Sebagian orang bingung kenapa saya mau tinggal di Indonesia, daripada di negara barat yang nyaman. Mungkin sebabnya adalah begitu banyak "kebetulan" yang mendorong saya untuk tinggal di sini, jadi terasa seperti Kehendak Allah. Saya lahir di Selandia Baru, dan setelah SMA, orang tua pindah ke Australia. Awalnya, saya tidak mau ikut tapi niat saya berubah. Di Australia niat saya berubah lagi, sampai ingin kuliah. Saya berniat pilih Fakultas Psikologi Anak tapi malah berubah masuk Hubungan Internasional. Saya ambil fokus terhadap Indonesia, cepat menjadi lancar dalam bahasa Indonesia, dan dapat nilai tinggi. Saya berniat pindah ke Psikologi Anak setelah 1 tahun, tapi niat saya berubah setelah dapat 2 beasiswa untuk kuliah di Jakarta (tahun 1991 dan 1995). Saya menjadi penasaran terhadap Islam karena semua teman saya Muslim. Sebelumnya saya ateis dari usia 10 tahun karena yakin semua agama tidak logis.

Saya diberitahu ada Shalat Tarawih dari Masjidil Haram di bulan Ramadhan. Saya nonton sendirian jam 2 pagi, setiap hari, selama bulan puasa itu, sambil baca teks terjemahan ayat-ayat Al Quran. Saya kaget karena belum pernah lihat kegiatan manusia yang setara. Saya mulai pelajari Islam dari buku, dan ceramah di TV (dari Zainuddin MZ, Quraish Shihab, Amien Rais, dll.). Setelah saya yakin bahwa Islam adalah agama satu-satunya yang logis di dunia, akhirnya saya merasa "terpaksa" masuk Islam (karena Islam terlalu logis).

Jadi ada banyak "kebetulan" dan hal yang terjadi tanpa perencanaan yang membawa saya ke Indonesia, dan bantu saya masuk Islam. Dalam ceramah, saya jelaskan Islam dari sisi logika, dan dari pengalaman saya yang berbeda dari kebanyakan orang, dan sering dapat komentar bahwa ceramah saya unik dan membuka wawasan baru. Jadi dari pengalaman menulis, berceramah, dan berdiskusi, saya merasa bisa bantu banyak Muslim dapat keimanan yang lebih kuat. Dari diskusi dengan saya, beberapa orang yang murtad kembali ke Islam, dan orang yang tidak shalat 30 tahun langsung shalat 5 waktu lagi (walaupun puluhan atau ratusan orang sebelum saya gagal membantu mereka).

Saya merenung tentang masa depan umat Islam dan Indonesia. Saya yakin kemajuan di sini butuh perubahan sistem pendidikan, jadi saya mulai merancang program pelatihan guru nasional yang gratis. Tetapi sulit untuk dapat dukungan, dan ketika mau kembali kerja saja, juga sulit dapat pekerjaan baru. (Misalnya, ada tawaran kerja, tetapi orang itu kena serangan jantung satu jam sebelum ketemu saya untuk teken kontrak, dan tawaran kerjanya dibatalkan.) Berkali-kali saya cari bantuan dana, tidak dapat, lamar kerja, juga tidak dapat. Ketika memutuskan mau pindah negara, selalu muncul tawaran baru, atau halangan, yang "mendorong" saya untuk tetap di sini. Dan terjadi puluhan kali selama beberapa tahun.

Saya punya cita-cita Indonesia menjadi lebih kuat dari Amerika, teknologinya lebih maju dari Jepang, kondisi negara lebih teratur dari Singapura, sistem pendidikan lebih maju dari Finlandia, jaminan kesehatan dan sosial lebih bagus dari Inggris, hukum ditegakkan, dan ada keadilan, kesejahteraan, dan kerukunan yang nyata. Langkah pertama adalah usaha "membangun kesadaran". Suatu "penyakit" hanya bisa diobati setelah ada niat untuk mengobatinya. Tetapi banyak Muslim ingin dipuji saja, agar merasa bahagia sebagai "kaum yang benar". Di saat yang sama, anak yatim dan dhuafa lapar, miskin, dan tidak punya banyak harapan. Dan masyarakat penuh dengan kriminalitas tinggi, kekerasan terhadap anak, dan keributan antara sesama Muslim yang haus kekuasaan dan uang.

Segala sesuatu yang dibutuhkan untuk membangun negara yang kuat dan sejahtera sudah ada di sini. Sumber daya alam, sumber daya manusia, tanah yang subur, laut yang luas, keimanan, ketakwaan, dan milyaran malaikat yang siap mendoakan kita, kalau kita bersatu. Kita sendiri yang belum mau bertindak. Allah sudah ciptakan umat Islam di Indonesia dalam kondisi "siap saji" untuk menjadi pemimpin dunia. Tinggal kita bersatu, sadar, mau "mengobati diri", dan kembangkan semua yang sudah Allah sediakan bagi kita.

11. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.
(QS. Ar-Ra'd 13:11)

Saya yakin umat Islam di Indonesia bisa berubah, bangkit, bersatu, dan menjadi pemimpin dunia. Tapi banyak Muslim belum mau hadapi masalah yang nyata. Kita harus tafsirkan ayat di atas, menjadi: "Allah tidak akan mengubah keadaan [umat Islam di Indonesia] sehingga [umat Islam di Indonesia] mengubah keadaan diri mereka sendiri!" Semoga anda bisa memahami kenapa saya semangat untuk tinggal di sini. Dan insya Allah semua harapan saya bagi umat Islam bisa terwujud dalam waktu yang dekat. Aamiin, Aamiin, ya Rabbal 'Aalamiin.

Wa billahi taufiq wal hidayah,
Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto

17 February, 2021

Jokowi: Kalau UU ITE Tak Bisa Beri Keadilan, Saya Minta DPR Revisi

Setuju! Tapi mungkin lebih baik ada penghapusan, bukan revisi. Di UU 45 ada pasal yang berikan hak bicara bebas kepada rakyat. Kenapa tidak menjadi landasan hukum yang paling kuat? Lalu hanya perlu pelatihan baru bagi polisi, jaksa, dan hakim agar tidak ada lagi yang bisa dilaporkan dgn UU ITE, atau pencemaran nama baik, atau penistaan agama. Pemerintah bisa berikan kebebasan kepada rakyat, lalu membuat batas yang jelas, yang sudah terbukti manfaatnya di banyak negara.

Contohnya: Kalau ajak orang melakukan kekerasan, ilegal. Tapi kalau sebatas bilang "membenci" sesuatu, silahkan saja. Hak pribadi. Dan kalau menjadi berita, rakyat juga punya hak untuk menegur, dan boleh boikot usaha orang itu, dsb. Dan pasal pencemaran nama baik perlu bukti yang sangat kuat, seperti kerugian yang jelas (bisnisnya bangkrut). Tidak cukup perasaan "sakit hati" atau malu di depan umum. Selain itu, bebas berpendapat. Dan sekaligus rakyat dididik untuk berdiskusi dan berdebat dengan cara terbuka, untuk menerima pendapat yang berbeda yang tidak disenangi. Mudah sekali, dan bisa dikembangkan di sini dengan cepat.

Kondisi ini belum umum di Indonesia karena satu sebab saja: Peninggalan sistem Orde Baru, yang kembangkan pola pikir "militer", dan masih berlaku di banyak sekolah, kampus, organisasi, dan keluarga. Guru selalu benar, jangan berani berbeda pendapat, "diam dan taat" adalah sikap terbaik. Kata "guru" bisa diganti dengan siapa saja yang berkuasa: Pemerintah, pemda, pejabat, ketua, atasan, bapak, ustadz, dll. Diam dan taat, jangan berani melawan, walaupun dia salah. Yang berkuasa selalu benar.

Tapi tidak harus begitu. Rakyat bisa dididik untuk membuka pikirannya, mencari wawasan, berdiskusi secara bebas, menerima pendapat yang tidak disenangi, dan insya Allah umat Islam dan bangsa Indonesia akan bisa maju dengan cepat. Kenapa? Karena pola pikir itu adalah pola pikir dewasa yang dimiliki kebanyakan dewasa di seluruh dunia dan terbukti membawa kemajuan karena semua pendapat jadi ketahuan oleh semua orang, jadi kita bisa saring sendiri dan berpikir secara luas. Kepercayaan pada sistem demokrasi dibangun di atas hak berbeda pendapat. Ketika perbedaan pendapat, kritikan, dan bahkan penghinaan tidak boleh, maka hasilnya adalah negara diktator.
-Gene Netto

Jokowi: Kalau UU ITE Tak Bisa Beri Keadilan, Saya Minta DPR Revisi
https://news.detik.com

Ratusan Petani Tuban Dikasih 10 Miliar Per Keluarga, Apa Yang Mereka Lakukan?

Di Tuban, 225 kepala keluarga dapat dana pembebasan tanah yang dibayar oleh Pertamina. Rata-rata mereka terima 8-10 miliar. Langsung dibuat santunan massal bagi semua tetangga yang anak yatim dan dhuafa, dan mereka dijamin biaya nafkah hidup dan pendidikan sampai lulus SMA. Dibuka dapur umum untuk rakyat yang sedang menderita di tengah pandemi. Dibuka taman baca untuk cerdaskan anak bangsa. Dibuka banyak usaha baru seperti warung, rumah makan, dan toko kecil, untuk menciptakan lapangan kerja, dan juga supaya dana yang mereka terima bisa berkembang dan tahun depan bisa lebih banyak bersedekah lagi…

Ehh, maaf, salah, ralat. Itu hanya terjadi di dunia mimpi saja. Faktanya, yang terjadi adalah 225 kepala keluarga langsung borong mobil mewah, beli rumah, dan menikmati kekayaan itu tanpa pedulikan masa depan, atau anak yatim, atau penderitaan saudara dan tetangga. Anak yatim tidak kaget. Mereka sudah merasakan kondisi nyata di negara ini, dan sudah tidak berharap bisa dipedulikan dan diutamakan oleh tetangganya sendiri. Berharap dapat santunan? Menunggu bulan puasa dulu deh! Bahkan saudara kandung juga banyak yang cuek. Merdeka! Kapan umat Islam akan bersatu untuk bangun negara yang kuat, maju dan sejahtera?
-Gene Netto

Selain Borong 176 Mobil, Ini yang Dilakukan Ratusan Warga Desa dengan Uang Miliaran Rupiah yang Didapat
https://regional.kompas.com

Viral Ratusan Petani Tuban Borong Mobil Mewah
https://www.cnnindonesia.com

14 February, 2021

Mimpi Buruk Diabaikan Saja, Jangan Dianggap Penting

Kalau dapat mimpi buruk, maka tidak perlu dipikirkan, tidak perlu merasa takut hal itu akan terwujud, dan jangan diceritakan mimpi itu kepada orang lain.

Mimpi Ada Tiga Macam

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Mimpi itu ada tiga macam: bisikan hati (memikirkan sesuatu, lalu hal itu masuk ke dalam mimpi), ditakuti setan (mimpi buruk), dan kabar gembira dari Allah." (HR. Bukhari dan Muslim)

Jangan Ceritakan Mimpi Buruk Kepada Orang Lain

Dari Jabir radhiallahu 'anhu, ada seorang Arab Badui yang datang menemui Nabi kemudian bertanya, "Ya Rasulullah, aku bermimpi kepalaku dipenggal lalu menggelinding kemudian aku berlari kencang mengejarnya." Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada orang tersebut, "Jangan kau ceritakan kepada orang lain ulah setan yang mempermainkan dirimu di alam mimpi". Setelah kejadian itu, aku mendengar Nabi menyampaikan dalam salah satu khutbahnya, "Janganlah kalian menceritakan ulah setan yang mempermainkan dirinya di dalam alam mimpi." (HR. Muslim)

Yang Perlu Dilakukan Ketika Dapat Mimpi Buruk

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Mimpi yang baik itu dari Allah. Sedangkan mimpi yang buruk itu dari setan. Jika salah seorang dari kalian bermimpi yang tidak ia sukai, maka hendaknya ia meniup ke sebelah kirinya tiga kali dan membaca ta'awwudz (a'udzu billahi minas-syaithanir-rajiim) sebanyak tiga kali. Kemudian setelah itu hendaknya ia membalik tubuhnya ke sisi yang lain, dengan demikian tidak ada lagi yang membahayakan dan jangan ceritakan kepada seorang pun mimpi tersebut." (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari Jabir radhiallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Jika kalian mengalami mimpi yang dibenci (mimpi buruk) hendaklah meludah ke sebelah kiri tiga kali, dan memohon perlindungan dari Allah dari godaan setan tiga kali, kemudian mengubah posisi tidurnya dari posisi semula." (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Mimpi itu ada tiga macam: mimpi baik merupakan kabar gembira dari Allah, mimpi buruk yang berasal dari syaitan, dan mimpi biasa yang dialami seseorang. Maka jika salah seorang dari kalian melihat mimpi yang tidak disukai, hendaklah ia bangun dan mengerjakan shalat, serta jangan menceritakan mimpi itu kepada orang lain." (HR. Muslim)

13 February, 2021

Boleh Hapus Hutang Teman Menjadi Sedekah?

[Pertanyaan]: Assalamu'alaikum. Saya beberapa kali minjemin uang ke temen saya, nah tapi saya lupa brapanya, dan slain itu saya mikir saya nggak butuh jg sih buat dibalkin, itu kalo diikhlaskan apakah boleh ya Gene?

[Gene]: Wa'alaikum salam. Sangat boleh, bahkan dianjurkan di dalam Islam. Lebih baik anda memberitahu orang itu bahwa hutangnya sudah dihapus dan menjadi sedekah. Kalau tidak diberitahu, mungkin hutang itu akan dipikirkan terus dan menjadi beban dalam hatinya.

280. Dan jika (orang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah TANGGUH sampai dia berkelapangan. Dan MENYEDEKAHKAN (SEBAGIAN ATAU SEMUA UTANG) ITU, LEBIH BAIK BAGIMU, jika kamu mengetahui. (QS. Al-Baqarah 2:280)

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa ingin dinaungi Allah dengan naungan-Nya [pada hari kiamat], maka hendaklah ia menangguhkan waktu pelunasan utang bagi orang yang sedang kesulitan, atau HENDAKLAH IA MENGGUGURKAN UTANGNYA." (HR. Ibnu Majah)

Jadi keputusan untuk menunggu hutang itu dibayar kembali, atau disedekahkan, ada di tangan anda. Dan juga perlu diingat ada perbedaan antara hutang yang dibayar kembali oleh manusia dan sedekah yang dibayar kembali oleh Allah SWT. Kalau orang itu berhutang 10 juta dan bayar kembali, maka anda akan terima 10 juta. Tetapi kalau anda sedekahkan dana itu, maka Allah yang akan balas 10 juta itu dengan berlipat ganda.

245. Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan MELIPAT GANDAKAN pembayaran kepadanya dengan LIPAT GANDA YANG BANYAK. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
(QS. Al-Baqarah 2:245)

Rasulullah SAW bersabda : "Tak ada suatu hari pun seorang hamba berada di dalamnya, kecuali ada dua orang malaikat akan turun; seorang di antaranya berdoa, "Ya Allah berikanlah GANTI bagi orang yang BERINFAQ". Yang lainnya berdoa, "Ya Allah, berikanlah kehancuran bagi orang yang menahan infaq." (HR. Bukhari dan Muslim )

8. Dan sesungguhnya dia (manusia) sangat berlebihan dalam kecintaannya kepada harta." (QS. Al 'Adiyat 100:8)

Rasulullah SAW bersabda: "Shadaqah itu memadamkan (menghapuskan) kesalahan sebagaimana air memadamkan api." (HR. Ahmad dan Abu Ya'laa.)

Semoga bermanfaat. Wabillahi taufik walhidayah. Wassalamu'alaikum wr.wb.,
-Gene Netto

Istri Bantu Suami Perkosa Rekan Kerja, Diancam Diceraikan jika Tak Menurut

Salah satu hal yang paling ditakuti para istri Indonesia adalah ancaman "diceraikan oleh suami". Termasuk nasib yang paling buruk dan memalukan. Hampir dijamin akan menjadi bahan gosip dan sindiran semua saudara, teman, dan tetangga. Kenapa tidak menjadi istri yang baik? Kenapa tidak layani suami terus sampai suami puas? Kalau sudah jadi istri yang benar, tidak mungkin suaminya mau berdosa dengan perempuan lain, apalagi ceraikan istri. Pasti si istri yang salah.

Jadi di dalam konteks kehidupan "normal" itu yang penuh dengan penekanan sosial, ada sebagian istri yang sampai menjadi "gila" dan siap taat dengan apapun yang dinginkan suaminya, setelah diancam akan diceraikan kalau tidak nurut. Mau perkosa anak kandung sendiri atau anak tiri? Mau perkosa rekan kerja? Mau cabuli beberapa anak tetangga? Istri siap diam, bahkan siap membantu, asal tidak diceraikan.

Kondisi ini muncul terus karena nyaris tidak ada dukungan bagi para istri yang merasa perlu berpisah dengan suaminya. Jangankan bantuan dana, nafkah hidup untuk anak, atau tempat tinggal, dukungan moral secara lisan saja seringkali tidak ada. Malah dikecam dan disalahkan terus, dan disuruh "memperbaiki diri" agar bisa diterima kembali oleh suami. Hasilnya adalah banyak sekali orang dirugikan. Dan dalam kondisi paling parah seperti di berita ini, seorang istri bisa sampai "gila" dan tidak wajar dalam "mendukung" kejahatan suaminya terhadap orang lain, hanya karena takut diceraikan. Kasus buruk seperti ini akan muncul terus selama rakyat Indonesia, khususnya umat Islam, selalu sibuk menyalahkan perempuan.
-Gene Netto

Istri Bantu Suami Perkosa Rekan Kerja, Diancam Diceraikan jika Tak Menurut
PADANG, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial N di Bukittinggi Sumatera Barat membantu suaminya yang berinisial AF melakukan pemerkosaan terhadap S. pelaku AF dan korban merupakan rekan kerja di salah satu toko di Bukittinggi.
https://regional.kompas.com

Ini Penampakan Suami-Istri Tersangka Pemerkosa Wanita di Sumbar
https://news.detik.com  

Kapan Boleh Kita Sebarkan Aib Orang Lain?

[Pertanyaan]: Apa hukumnya menyebarkan aib orang lain? Seperti misalnya kasus pencabulan guru ngaji ke muridnya, lalu di sebar luaskan ke media.

[Gene]: Assalamu’alaikum wr.wb. Ada bedanya antara aib yang tidak boleh disebarkan, dan aib yang malah wajib disebarkan. Hukum Islam penuh dengan pengecualian. Statusnya suatu hukum bisa berubah, tergantung konteksnya. Secara umum, kita dilarang sebarkan "aib pribadi" orang lain.

12. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Hujurat 49:12)

Rasulullah SAW bersabda, "Dan barang siapa yang menutupi aib seorang muslim sewaktu didunia, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat." (HR. At-Tirmidzi)

Contoh kasus: Teman saya berjudi saat main kartu pada malam minggu. Itu dosa pribadi dia, dan tidak ada pengaruh apapun terhadap kehidupan dia di luar konteks itu. Kalau saya memberitahu orang lain, berarti saya sebarkan aib dia dan menjadi dosa bagi saya.

Tapi ada juga konteks lain. Contoh kasus: Seorang guru ngaji sudah sodomi 10 anak laki2. Dia berbahaya, melanggar hukum, dan merusak masa depan anak itu. Jadi "aib" bapak itu merupakan masalah serius yang wajib dilaporkan, dan dilarang kita rahasiakan. Orang itu berbahaya, jadi wajib dicegah, dilawan, ditangkap dan dipenjarakan. Kita berdosa sekali kalau malah "melindungi" bapak itu dgn alasan "rahasiakan aib".

Dalam konteks ini, ada dua hal yang bertentangan: 1) Kewajiban rahasiakan "aib pribadi", dan 2) Kewajiban MELINDUNGI ANAK. Jadi ketika ada bahaya yang jelas, maka kita wajib utamakan yang lebih penting, yaitu usaha melindungi anak. Dan larangan sebarkan aib secara otomatis menjadi tidak berlaku.

Dari Abu Sa’id Al Khudry ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa di antara kamu yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia merubah (mengingkari) dengan tangannya, jika tidak mampu hendaklah ia merubah (mengingkari) dengan lisannya, jika tidak mampu hendaklah ia merubah dengan hatinya, dan itulah keimanan yang paling lemah." (HR. Muslim No. 49)

Dari hadits ini, orang Muslim diberi izin melawan keburukan dengan tangannya (selama tidak melanggar hukum negara), dan juga secara lisan. Kita boleh, bahkan bisa wajib, membahas suatu hal yang buruk untuk pastikan orang lain paham ada bahaya. Jadi hukum "rahasiakan aib pribadi" menjadi tidak berlaku KETIKA aib itu merusak dan mengancam kehidupan Muslim lain. Dan tentu saja lebih penting dalam usaha melindungi anak kecil.

Secara logis, kalau kita dilarang membahas aib orang, tanpa pengecualian, maka mustahil ada penjelasan kasus kriminal di pengadilan. Masa seorang tersangka divonis 15 tahun penjara, tapi jaksa dilarang membahas alasannya? Tidak masuk akal. Jadi jelas bahwa pembukaan aib itu boleh, dan bahkan wajib, dalam konteks tertentu. Dan usaha menyelamatkan anak sangat jelas menjadi konteks yang benar di mana kita malah wajib membuka aib pelaku yang jahat itu, agar umat Islam sadar dan bisa waspada untuk melindungi semua anak di sekitarnya. Semoga jelas.
Wa billahi taufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto

10 February, 2021

Cara Mendapat Ketenangan Bagi Orang Muslim Yang Mengalami Kesulitan

Assalamu'alaikum wr.wb. Bagi orang Muslim yang sedang menderita dan hadapi kesulitan, ujian, atau cobaan yang berat, Allah dan Rasulullah SAW sudah berikan petunjuk. Jalan keluar adalah dengan berserah diri kepada Allah, dan yakin bahwa segala sesuatu yang kita alami adalah bagian dari kehidupan kita, dan jalan menuju Surga, selama kita berpegang teguh pada Allah dan Islam. Jangan sampai gangguan yang dirasakan dalam kehidupan ini merusak keimanan kita dan membuat kita menjauhi Allah. Justru kita dikasih kesulitan agar kita tambah dekat kepada Allah, tambah berdoa dan memperbanyak ibadah, dengan rasa yakin Allah akan berikan kemudahan dan solusi bagi kita dalam waktu yang dekat. Apapun yang terjadi, tetap tenang, dan berserah diri kepada Allah SWT. Semoga bermanfaat.
-Gene Netto

Allah Tidak Bebani Orang Melebihi Kemampuannya

2. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.
(QS. Al-Baqarah 2:286)

Allah Menyuruh Pena Menulis Taqdir Segala Sesuatu

Rasulullah SAW bersabda: "Yang pertama kali Allah ciptakan adalah Qalam (pena), lalu Allah berfirman kepadanya: 'Tulislah!' Ia menjawab: 'Wahai Rabb-ku, apa yang harus aku tulis?' Allah berfirman: 'Tulislah taqdir segala sesuatu sampai terjadinya Kiamat.'"
(HR. Abu Daud, Tirmidzi, dan Ahmad)

Allah Akan Berikan Jalan Keluar

2. […] Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.
3. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
4. […] Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.
5. Itulah perintah Allah yang diturunkan-Nya kepada kamu, dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya.
(QS. At-Thalaq 65:2-5)

Jika Allah Menolong Kita, Tidak Ada Yang Bisa Kalahkan Kita


160. Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal.
(QS. Ali 'Imran 3:160)

Allah Akan Menguji Kita Dengan Sedikit Ketakutan

155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,
156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, Inna lillahi wa inna ilaihi raaji'un.
157. Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
(QS. Al-Baqarah 2:155-157)

Berapa Lamanya Kita Tinggal Di Bumi?


112. Dia (Allah) berfirman, "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?"
113. Mereka menjawab, "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada mereka yang menghitung."
114. Dia (Allah) berfirman, "Kamu tinggal (di bumi) hanya sebentar saja, jika kamu benar-benar mengetahui."
115. Maka apakah kamu mengira, bahwa Kami menciptakan kamu dengan main-main (tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?
(QS. Al-Mu'minum 23:112-115)

Dunia Ini Tidak Nyata


64. Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui.
(QS. Al-Ankabut 29:64)

20. Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu.
(QS. Al-Hadid 57:20)

Kalau Kita Bersyukur, Allah Akan Menambahkan Nikmat Kita

7. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."
(QS. Ibrahim 14:7)
[Berdzikir terus, ucapkan "alhamdulillah" terus, dan insya Allah rahmat dari Allah akan ditambahkan terus-terusan, tanpa batas.]

Kita Tidak Bisa Hitung Nikmatnya Yang Allah Berikan


18. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang.
(QS. An-Nahl 16:18)

Banyak Bersedekah Untuk Menolak Bencana Dan Penyakit


Rasulullah SAW bersabda, "Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah." (HR. Imam Baihaqi)

Rasulullah SAW bersabda, "Sedekah dapat menolak 70 macam bencana, dan yang paling ringan adalah penyakit kusta dan sopak (vitiligo)." (HR. Thabrani)

Rasulullah SAW bersabda, "Bentengilah diri kalian dari siksa api neraka meskipun dengan separuh buah kurma." (Muttafaqun 'alaih)

Berdoa Dalam Keadaan Yakin Diterima

Rasulullah SAW bersabda, "Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin diterima dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai." (HR Tirmidzi)

Ujian Dari Allah Sesuai Kadar Agama

Rasulullah SAW pernah ditanya oleh Sa'd bin Abi Waqqash: "Ya Rasulullah! Siapakah yang paling berat ujiannya?" Beliau menjawab, "Para Nabi kemudian orang-orang yang semisalnya, kemudian orang yang semisalnya. Seseorang akan diuji sesuai kadar (kekuatan) agamanya. Jika agamanya kuat, maka ujiannya akan bertambah berat. Jika agamanya lemah maka akan diuji sesuai kadar kekuatan agamanya."
(HR. At-Tirmidzi no. 2398, An-Nasai no. 7482, Ibnu Majah no. 4523)

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya besarnya pahala tergantung dengan besarnya ujian. Sesungguhnya, apabila Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan mengujinya. Siapa yang ridha dengan ujian itu, maka ia akan mendapat keridhaan-Nya. Siapa yang membencinya maka ia akan mendapatkan kemurkaan-Nya."
(HR. At-Tirmidzi no. 2396 dan Ibnu Majah no. 4031)

Kesulitan Atau Kenikmatan Di Dunia Akan Dilupakan Ketika Rasakan Surga Atau Neraka Untuk Sesaat Saja

Dari Anas bin Malik ra., Rasulullah SAW bersabda, "Kelak pada hari kiamat akan didatangkan penduduk neraka yang pernah merasakan kenikmatan paling lezat selama di dunia lalu dia dicelupkan di neraka sekali celupan. Kemudian ditanyakan kepadanya, 'Wahai anak Adam, apakah kamu pernah melihat kebaikan? Apakah kamu pernah merasakan kenikmatan?' Maka dia menjawab, 'Sama sekali tidak pernah, wahai Tuhanku.' Dan juga didatangkan penduduk surga yang hidupnya paling susah selama di dunia, lalu dicelupkan sekali celupan di dalam surga. Kemudian ditanyakan kepadanya, 'Wahai anak Adam, apakah kamu pernah melihat kesusahan? Apakah kamu pernah merasakan kesulitan?' Maka dia menjawab, 'Sama sekali tidak pernah, wahai Tuhanku. Aku belum pernah merasakan kesusahan dan belum pernah melihat kesulitan.'" (HR. Muslim)

[Artinya: Kesulitan dan kesedihan dunia seperti apa pun yang dirasakan oleh orang Muslim yang menjaga keimanan mereka, akan terlupakan semuanya hanya dengan satu celupan di dalam kenikmatan surga. Sebaliknya, selezat apa pun kenikmatan duniawi yang dirasakan oleh orang kafir di dunia, maka akan terlupakan semuanya dengan satu celupan di dalam siksa di neraka. Na'udzu billahi min dzalik!]

Jangan pernah putus asa terhadap rahmat dari Allah. Pertolongan Allah selalu dekat. Berserah diri, dan bersabar terus. Semoga ayat dan hadits di atas bermanfaat untuk membawa ketenangan.
Wa billahi taufiq wal hidayah, wassalamu'alaikum wr.wb.
-Gene Netto


09 February, 2021

Jokowi Minta Masyarakat Lebih Aktif Sampaikan Kritik dan Masukan

Orang asing boleh ikut mengritik pemerintah? Tentu saja dengan niat yang baik utk membangun kesadaran ttg hal2 yang perlu diperhatikan dan diperbaiki. Soalnya, yang saya alami selama ini, ketika orang asing membahas pemerintah Indonesia, banyak orang menjadi sensi. Memang ada sejarah penjajahan, dan ada sebagian orang barat yang ingin menguasai bisnis dan politik dunia. Tapi juga ada banyak orang asing yang berniat baik dan merasa yakin Indonesia bisa bangkit dan menjadi pemimpin dunia. Di sini, 200 juta Muslim yg buktikan bahwa Islam dan sistem demokrasi bisa jalan dengan baik. Menjadi contoh bahwa orang Muslim juga peduli pada konsep baik seperti demokrasi, supremasi hukum, keadilan, kebenaran, dsb.

Jadi saya setuju dengan presiden bahwa rakyat harus aktif dan terlibat dalam sistem demokrasi, dan perlu aktif mengritik. Sudah saya lakukan selama 25 tahun di sini, dengan selalu ajak umat Islam introspeksi, berpikir, melakukan analisis, buka hati untuk terima kritikan dari mana saja (termasuk dari non-Muslim, dan orang asing), dan selalu mencari jalan yang lebih baik. Dan insya Allah ada banyak orang asing yang juga bisa terlibat dalam proses itu, kalau siap didengarkan. Rakyat Indonesia hanya perlu buka hati dan buang rasa sensi dan gensi. Jangan selalu curiga bahwa semua orang asing ingin merusak Indonesia. Coba terima masukan dan kritikan dari seluruh dunia, dan kaji apa yang dikatakan, bukan siapa yang bicara. Dan insya Allah umat Islam akan dapat manfaat yang luas, dan bisa bangkit, bersatu, dan menjadikan Indonesia pemimpin dunia dalam waktu yang dekat. Kalau kita terbuka untuk terima masukan dan belajar terus!
-Gene Netto

Jokowi Minta Masyarakat Lebih Aktif Sampaikan Kritik dan Masukan
Kompas.com - 08/02/2021
https://nasional.kompas.com

Banyak pihak yang mengatakan Jokowi lebih baik mencabut lebih dulu UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Selain itu, ada pula yang mengatakan untuk lebih baik hapus lebih dahulu Pasal 310 KUHP tentang pencemaran nama baik.
https://depok.pikiran-rakyat.com

02 February, 2021

Bagaimana Bisa Tinggalkan Narkoba?

[Pertanyaan]: Pak ustad.., jujur sudah mulai susah saya lepaskan narkoba skg..Saya sudah aktif satu tahun, hidup saya kacau jd nya ustad, bagaimana saya bisa berubah? Semoga saya diberi petunjuk dan hidayah. amiiiin.

[Gene]: Assalamu’alaikum wr.wb. Tidak ada yang bisa mengubah kehidupan anda selain diri anda sendiri: "Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." (QS. Ar-Ra’d 13:11)

Apa anda mau punya kehidupan yang kacau atau kehidupan yang baik? Mau punya keluarga, pekerjaan, rumah, dan lakukan kegiatan menyenangkan dengan keluarga dan teman? Atau mau hidup di dalam kondisi sulit dan buruk, di mana hanya pecandu narkoba yang mau berteman dengan anda? Semuanya merupakan pilihan anda sendiri. Kalau mau berubah, anda harus berusaha terus, dan juga perlu mencari bantuan. Mulai dengan buang semua narkoba. Lalu tingkatkan semua bentuk ibadah anda. Lakukan shalat hajat 2 rakaat setelah shalat wajib, atau bangun untuk shalat tahajjud di tengah malam. Berdoa, dan mohon bantuan dari Allah untuk berhenti pakai narkoba, dan yakin Allah akan bantu.

Rasulullah SAW bersabda, "Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin diterima dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai." (HR. Tirmidzi)

Sepanjang hari, berdzikir sebanyak mungkin. Ucapkan "Alhamdulillah" terus. Ingat bawah Allah sudah berikan anda badan yang baik, jadi seharusnya malu membuatnya merusak. Ucapkan "Astagfirullah" terus, dan berpikir tentang bagaimana anda dikasih kehidupan yang penuh dengan rahmat Allah, lalu anda sendiri yang merusaknya. Sering berdoa di dalam hati, "Ya Allah, tolong bantu saya untuk tidak pakai narkoba hari ini!" Kalau berhasil lewati satu hari, tulis di kalender. Lalu teruskan menjadi 2 hari, dan 3 hari. Kalau gagal dan pakai narkoba, mulai lagi dari nol, sampai bisa 1 minggu, 2 minggu, dan 1 bulan.

Semua teman lama yang pakai narkoba harus ditinggalkan Berteman dengan orang buruk akan membuat kehidupan anda buruk. Blokir nomor mereka di HP, dan jangan mau ketemu lagi. Kalau mereka marah, bilang saja mau mengubah kehidupan anda. Cari kegiatan baru. Misalnya, gabung dengan komunitas pemain futsal, sepeda, dll. Cari tempat baru, orang baru, dan ikut kegiatan yang positif. Memperbanyak olahraga. Anda tidak bisa pakai narkoba dan sekaligus lari cepat dalam futsal. Cari pengajian di masjid dekat rumah, atau yang di masjid besar. Ikut pengajian rutin, dan tambahkan ilmu agama.

186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. Al Baqarah 2:186)

Kalau anda mau berusaha sekuat mungkin untuk berubah, insya Allah dalam hitungan HARI anda bisa berubah, dengan bantuan dari Allah. Allah selalu siap menolong kita, tapi kita sendiri yang wajib minta tolong kepada-Nya. Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto

Pelayanan Bahasa Inggris Akademis dari Native Speaker

Orang yang kerja di lingkungan akademis sering perlu bantuan dalam bahasa Inggris, untuk tugas kampus, laporan riset, dsb. Sekarang anda bisa dapat bantuan Academic English dari Ibu Amber, seorang Native Speaker dari Australia. Yang disediakan:

•    Editing and proofreading
•    Copywriting and ghost writing
•    English Language Classes
•    Public speaking training
•    Translation
•    VIP Coaching
•    TOT and Program Development
•    Group Sessions
•    Workshops and Seminars
•    Management training
•    And more

Harga (nego): 500 ribu/jam
Jadwal: Senin-Jumat (lewat Zoom)
Waktu: Sesuai perjanjian

Hubungi:
Email: admin@thecommunicationfactory.id
HP: + 62 0812 8000 6276 (Call and WA)
Website: www.thecommunicationfactory.id
Twitter: @TCFJkt
Instagram: thecommunicationfactory
Facebook: @TCFJkt

[MOHON DISEBARKAN. TERIMA KASIH]

Some Previous English Clients:
Bank Mandiri, Bank BCA, HSBC, Citibank, ANZ, Bank Mandiri Syariah, BNI, The Ministry of Agriculture, The Ministry of Education, The Ministry of Information and Technology, ASEAN Secretariat and ASEAN Energy, The Norwegian Embassy, Business Sweden, The Indonesian Stock Exchange, MABESAD TNI AD, The Ritz Carlton Hotel, Patra Jasa Hotel, Cigna Insurance, AXA Mandiri, Coca Cola, Manulife, Jiwasraya, Traveloka, Tiga Berlian Motor, XL, Elnusa, Astra, Universitas Terbuka, and many others.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...