Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (562) islam (543) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (10) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (37) renungan (169) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (6) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)
Showing posts with label taubat. Show all posts
Showing posts with label taubat. Show all posts

15 November, 2023

Mulai Shalat Lagi Setelah Beberapa Tahun, Kehidupan Langsung Membaik

Assalamu’alaikum wr.wb. Dua minggu yang lalu saya bertemu seorang pria yang tidak shalat bertahun-tahun karena marah pada Allah. Setelah menjadi anak yatim di usia remaja, dia merasa doanya tidak dikabulkan dan melihat orang lain lebih "sukses" (kaya) dibandingkan dia. Jadi dia marah, sering caci-maki Allah, dan berhenti shalat. Tapi setelah diskusi beberapa jam dengan saya, pola pikirnya berubah. Alhamdulillah mau mulai shalat lagi.

Saya membina dia agar berdoa sepanjang hari, dan minta sebanyak-banyaknya dari Allah. Dijelaskan, dulu bukan Allah yang tinggalkan dia, tapi dia sendiri yang kabur dari Allah. Saya berikan perumpamaan: "Kalau kita menjadi sahabat terbaik presiden sejak kecil, dan disuruh telfon dia kalau perlu bantuan, apakah kita akan sering telfon? Atau abaikan saja?" Pasti telfon terus, katanya. Saya jelaskan, kalau presiden berkuasa dan bisa bantu kita secara mudah, bagaimana dengan Allah??!! Jadi kenapa tidak mau berusaha menjadi "sahabat terbaik" Allah?

Apa lebih enak: A) minta 1.000 hal kecil yang mudah diatur, lalu dikasih 800, atau B) minta 10 hal besar yang sulit diatur, lalu hanya dapat 2 saja? Dia ketawa. Lebih enak dapat 800, katanya. Akan terasa buktinya Allah Maha Mendengar, dan mau menolong kita selama kita berdoa kepada-Nya.

Alhamdulillah, dia mulai berdoa setiap hari dan berharap dapat "pembuktian" doanya dikabulkan. Dan memang itu yang terjadi. Saya minta contohnya. Katanya, setelah alami kesulitan lalu berdoa, dia cepat dapat tempat parkir di mall, tiba-tiba dapat diskon di rumah makan mahal, halangan untuk shalat di kantor langsung hilang, dan waktu presentasi di kantor diundur sehingga bisa lebih siap dan presentasinya berhasil. Dan masih banyak yang lain. Dia menjadi sangat kaget dengan begitu banyak "keajaiban" yang dialami setiap hari sekarang. Bertolak belakang dengan kondisi hidupnya beberapa minggu yang lalu.

Jadi setelah tidak shalat bertahun-tahun dan punya hati penuh kemarahan terhadap Allah, dia bisa bertaubat, mendekatkan diri kepada Allah, banyak berdoa, dan merasakan doanya dikabulkan terus (karena minta banyak hal kecil setiap hari). Ternyata, hanya perlu niat untuk berubah lalu Allah kirim pertolongan (lewat diskusi dengan saya). Sekarang, dia bersyukur terus dan tidak mau tinggalkan shalat.

Dari Abu Dzar ra. ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi berfirman: 'Barangsiapa yang membawa kebaikan maka baginya sepuluh kalinya atau Aku tambah. Barangsiapa yang membawa keburukan maka balasan keburukan itu keburukan yang semisal dengannya atau Aku ampuni. Barangsiapa yang mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal [25cm] maka Aku mendekatkan Diri kepadanya satu hasta [50cm]. Dan barangsiapa yang mendekatkan diri kepada-Ku satu hasta [50cm] maka Aku mendekatkan Diri kepadanya satu depa [1,8m]. Barangsiapa yang datang kepada-Ku berjalan, maka Aku mendatanginya dengan lari-lari kecil. Barangsiapa yang menemui Aku dengan kesalahan sepenuh bumi maka aku menemuinya dengan ampunan." (HR. Ibnu Majah)

Semoga bermanfaat bagi orang lain yang belum shalat 5 waktu, atau belum terbiasa berdoa kepada Allah sebanyak-banyaknya setiap hari. Coba saja dulu, dan melihat apa yang terjadi. Insya Allah akan berhasil juga.
Wa billahi taufiq wal hidayah
Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto


Hasil Diskusi Dengan Orang Yang Tidak Shalat

Assalamu’alaikum wr.wb. Kemarin saya diskusi selama beberapa jam dengan seorang pria yang tidak shalat bertahun-tahun, dan bahkan marah dan membenci Allah karena merasa "ditinggalkan dan diabaikan". Dia punya banyak harapan tetapi merasa tidak dikasih yang diharapkan, sedangkan saudara dan teman terlihat "sukses". Setelah saya kaji, definisi "sukses" bagi dia adalah "kaya" jadi hanya orang kaya yang "berhasil" di dunia ini. Saya jelaskan tentang banyaknya orang kaya yang keluarganya kacau, anaknya narkoba, tidak beribadah, ribut tentang warisan, dll. Dinilai "sukses" secara ekonomi, tapi ternyata mereka tidak bahagia dan banyak stress.

2. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
3. Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
(QS. Al-Ankabut 29:2-3)

Setelah diskusi lama, menjadi jelas pria itu dibesarkan tanpa pendidikan agama yang kuat, jadi seumur hidup belum pernah rajin shalat. Saya sarankan dia berdoa kepada Allah dan menyatakan bahwa dia ingin berubah dan mohon bantuan Allah untuk menjadi lebih baik. Saya jelaskan, kita boleh berdoa kepada Allah sepanjang hari untuk minta bantuan dengan segala sesuatu. Makin kecil dan sederhana permintaan itu, makin mudah Allah kabulkan doa itu dengan cepat.

Mungkin ada orang yang hanya berdoa sesudah shalat, dan minta "10 hal besar" (rezeki, kesehatan, dll.). Lalu mungkin dia dapat 2/10. Tetapi bagaimana dengan orang yang berdoa sepanjang hari, minta 1.000 hal, yang kebanyakan darinya sangat mudah dikasih, lalu berhasil dapat 800 dari doanya dikabulkan? Lebih enak minta bantuan Allah dan hasilnya adalah 2 saja, atau minta terus dan hasilnya adalah 800? Dia ketawa dan setuju, lebih enak kalau dapat 800. Berarti harus berdoa terus. Katanya mau berusaha "berdoa" seperti yang saya sarankan karena ingin melihat hasilnya.

Alhamdulillah, dia mengatakan sudah mulai shalat setelah ketemu saya. Bahkan anaknya kaget dan bertanya kenapa ada sarung di sofa, apa berarti ayah shalat subuh? Dia mengaku sudah shalat subuh, dan anaknya menjadi sangat bahagia (masih anak SD, tapi sangat peduli pada keimanan bapaknya). Pria itu masih perlu belajar dan berusaha terus, tapi insya Allah dalam beberapa minggu dan bulan, dia akan menjadi yakin bahwa Allah selalu bersama dia dan siap menolongnya. Dulu, malah dia yang kabur dan tinggalkan Allah, bukan sebaliknya. Dia juga perlu merenung kembali tentang artinya "sukses" karena sukses tidak berarti kaya. Anak petani di kampung bisa "sukses" di dunia ini dan di akhirat kalau dia pandai bersyukur, manfaatkan pertolongan Allah dengan cara terbaik, menjaga keimanannya, dan dapat balasan Allah di surga yang dijanjikan bagi orang yang beriman dan bertaqwa.  

286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
(QS. Al-Baqarah 2:286)

Terima kasih atas bantuan doa kemarin dari teman2 di sini. Dukungannya sangat bermanfaat dan insya Allah doa anda akan bantu dia dalam proses menerima hidayah dan menjadi lebih baik di masa depan. Semoga kebaikan anda sekalian dibalas oleh Allah SWT dengan berlipat ganda. Aamiin, Aamiin, ya Rabbal ‘Aalamiin.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto


07 June, 2023

Shalatnya Bolong Selama Puluhan Tahun, Tapi Berubah Setelah Diskusi Satu Kali

Assalamu’alaikum wr.wb. Kemarin saya ketemu dua pria yang berusia 50 tahun, tetapi belum rajin shalat. Katanya, shalat subuh jarang, dan shalat Dzuhur, Ashar, atau maghrib bisa "hilang" karena sibuk dengan rapat di kantor atau ada banyak tugas. Saya berikan motivasi dan penjelasan agama dari ayat dan hadits, dan berikan saran untuk coba mulai shalat 5x per hari, walaupun telat. Ditambahkan dengan lebih banyak berdzikir dan berdoa, dan mohon pertolongan Allah agar bisa berubah.

Saya bertanya, apakah ada waktu untuk tinggalkan rapat dan buang air kecil, atau rokok di luar gedung, atau ambil kopi? Katanya, ADA! Saya bilang, berarti juga ada waktu untuk shalat, betul?! Kalau bisa pamit dari rapat untuk pergi ke WC, sebelum kembali, lakukan shalat Ashar sekaligus. Setelah kami diskusi beberapa jam, mereka bilang ingin mulai berusaha.

Dan alhamdulillah, dalam 1 hari saja, dua-duanya sudah berubah dan merasa sanggup shalat 5 waktu, walaupun kesiangan sedikit untuk shalat subuh. Yang penting adalah niatnya untuk shalat dulu. Saya jelaskan: Coba pikirkan anak buah di kantor yang wajib input data di komputer, lalu kadang dia abaikan, jadi setiap hari ada data yang tidak lengkap. Pasti marah, betul? Tapi bagaimana kalau dia berubah, dan mulai input data yang benar, walaupun kadang sedikit telat. Tapi data di komputer lengkap dan bisa dipakai secara baik. Pasti merasa lebih senang dengannya, betul? Mereka setuju.

Begitulah kondisi kita di hadapan Allah. Kalau puluhan tahun shalatnya tidak lengkap, Allah tidak mau pedulikan masa lalunya itu. Kalau ada niat memperbaiki diri, maka Allah akan terima usaha kita yang dilakukan saat ini, walaupun masih belum terasa "sempurna". Diusahakan saja dulu, dan yakin Allah akan menolong…

53. Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS. Az Zumar 39:53)

Diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Kebahagiaan Allah dengan taubat hamba-Nya lebih besar daripada kebahagiaan seseorang yang menemukan kembali untanya yang penuh dengan barang-barang setelah hilang di padang tandus." (Sahih Bukhari No. 321, Sahih Muslim No. 6611)

Siapa saja bisa berubah, kapan saja, asal ada kemauan untuk menjadi lebih baik dan ada teman yang bisa berikan motivasi dan dukungan yang dibutuhkan.
Semoga bermanfaat sebagai renungan.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto

05 April, 2022

Puasa, Shalat, Dan Minum Alkohol

[Pertanyaan]: Saya mau tanya kan nggak ada hubungannya antara malam dan siang hari masih pusa. Kalo setiap hari terkena alkohol tapi sholat terus apakah sholatnya tetap diterima? Tadi pak ustad bilang 40 hari sholat tdk diterima kalo selama 40 hari minum alkohol. Dan setelah 40 hari minum alkohol apakah sholat d terima?

[Jawaban]: Assalamu’alaikum wr.wb. Yang dilakukan di malam hari tidak batalkan hal yang dilakukan di siang hari. Makan di waktu malam tidak membatalkan puasa di siang hari. Tapi kalau makan yang busuk di malam hari, maka bisa ada efek di waktu siang: diare dan muntah. Jadi kalau minum alkohol (haram) di malam hari, maka tidak ada hubungan langsung dengan puasa (wajib) di siang hari tetap ada efek buruknya: Shalat ditolak 40 hari. Shalat masih WAJIB dikerjakan, tapi jangan berharap dapat pahala. Kalau berhenti minum alkohol, setelah 40 hari, shalatnya diterima kembali insya Allah. Dan shalat hanya ditolak 40 hari kalau belum bertaubat. Tapi kalau bertaubat, insya Allah shalatnya diterima lagi, KARENA bertaubat.

Contohnya seperti orang yang menghina bosnya di malam hari. Dia tetap wajib absen di kantor jam 8 pagi, tapi jangan berharap dapat pujian dari bos. Tugas kantornya masih wajib dikerjakan, tapi kalau bosnya marah dan tidak mau diskusi, jangan heran. Tapi kalau dia MINTA MAAF kepada bos (bertaubat dan menyesal), insya Allah bosnya akan kembali baik hati. Shalat wajib, puasa wajib, tapi alkohol haram. Yang haram dikerjakan, yang wajib juga dikerjakan. Lalu bertanya apa yang wajib masih diterima? Kalau berhenti melakukan yang haram, maka tidak perlu bertanya lagi.

Hidup di dunia ini tujuannya apa? Membuat Allah marah terus? Lalu setelah mati, dan hidup kembali, mau tinggal di mana? Di Surga milik Allah? Tapi selama di dunia membuat Allah marah? Kalau bos di kantor dibuat marah dan kesal terus, kenapa berharap nanti akan dikasih liburan yang enak yang dibayar oleh kantor? Jadi bagi orang yang minum alkohol, dia harus coba sekuat mungkin untuk berhenti. Kalau ada di rumah, dibuang saja. Kalau minum di kafe atau warung, jangan ke sana lagi, dan hindari "teman" yang merusak kehidupannya. Harus dicari teman yang lain, yang bisa ajak dia masuk Surga.

53. Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu terputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS.Az-Zumar 39:53)

Masa lalu tidak penting. Dia bisa berubah hari ini, dan membuat Allah sangat bahagia. Dia harus pikirkan Allah seperti teman sejati yang selalu siap menolong dia. Pikirkan Allah seperti orang yang lebih kuat daripada presiden negara, yang mau ditelfon setiap hari karena dia senang kalau ada orang yang minta tolong kepadanya. Kalau dikasih nomor HP presiden, dan diizinkan telfon setiap hari, apa dia akan telfon? Allah lebih mau ditelfon (diminta bantuan-Nya lewat doa kita)!

Diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Kebahagiaan Allah dengan taubat hamba-Nya lebih besar daripada kebahagiaan seseorang yang menemukan kembali untanya yang penuh dengan barang-barang setelah hilang di padang tandus." (Sahih Bukhari No. 321, Sahih Muslim  No. 6611)

Jangan banting dan injak HP (shalat) yang hubungkan manusia langsung dengan Allah! Lebih baik kita pakai HP itu dan minta kepada Allah terus. Tinggalkan yang haram, dan minta bantuan Allah untuk menjadi orang yang lebih baik. Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto


30 April, 2021

Kenapa Perlu Shalat Taubat? Shalat Wajib Sudah Cukup, Bukan?

[Pertanyaan]: Ada yang bilang, tidak perlu shalat taubat, karena sesungguhnya orang yang shalat fardhu itu juga bisa disebut shalat taubat, karena shalat sendiri di dalamnya mengandung pengampunan. Betul?

[Jawaban]: Tidak ada istilah "cukup" dalam hal bertaubat kepada Allah, ataupun dalam beribadah kepada Allah. Rasulullah SAW yang selalu dijaga oleh Allah dalam keadaan suci dan tidak berdosa (selalu langsung diampuni kalau berbuat dosa), dan dijamin masuk surga, tetap saja istighfar 70x per hari. Kenapa? Pertama, untuk mendidik kita karena kita disuruh mengikuti contohnya dalam semua hal. Kedua, karena sebagai Nabi Allah, dia sangat paham bahwa tidak ada istilah "cukup" dalam hal berserah diri kepada Allah, beriman kepada Allah, beribadah kepada Allah, mohon ampun kepada Allah, dan mohon yang terbaik dari sisi Allah. Tidak pernah bisa "cukup", walaupun dilakukan oleh seorang Nabi Allah, apalagi kita!

Rasulullah SAW melakukan shalat tahajjud setiap malam, dan bukan 2 rakaat saja yang berlangsung hanya 5 menit lamanya, lalu kembali tidur seperti kita. Tetapi Nabi shalat berjam-jam, sampai sahabat yang mau coba ikut hampir pingsan, dan kakinya Nabi jadi bengkak karena berdiri terlalu lama. Apa Nabi merasa ibadahnya sudah “cukup”? Tidak pernah dikatakan demikian. Begitu juga dalam hal bertaubat kepada Allah. Orang yang merasa ibadahnya atau taubatnya sudah “cukup” sangat merugikan diri.

Rasulullah SAW bersabda, “Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau menyeru dan mengharap pada-Ku, maka pasti Aku ampuni dosa-dosamu tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya dosamu membumbung tinggi hingga ke langit, tentu akan Aku ampuni, tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya engkau mendatangi-Ku dengan dosa sepenuh bumi dalam keadaan tidak berbuat syirik sedikit pun pada-Ku, tentu Aku akan mendatangi-Mu dengan ampunan sepenuh bumi pula.” (HR. Tirmidzi)

Jadi kalau anda merasa ada dosa besar (misalnya kemarin jadi mabuk, atau tinggalkan shalat, atau berzina, atau berjudi, atau mencuri, dsb.) maka laksanakan shalat taubat berkali-kali dan istighfar berkali-kali, dan bersedekah sebanyak mungkin. Lakukan semua yang bisa dilakukan agar Allah mau hapus dosa itu dan berikan banyak pahala.

Dan kalau merasa tidak ada dosa besar seperti itu, TETAP saja lebih baik melakukan shalat taubat sewaktu-waktu. Tujuannya agar kita ingat bahwa setiap manusia selalu ada dosanya, dan kita tidak tahu kapan akan menghadapi kematian, lalu tidak akan bisa berdoa atau shalat lagi sesudah itu. Menambahkan ibadah, pembacaan Al Quran, dzikir, sedekah, dan lain-lain, sebanyak mungkin, sekarang juga, tanpa mencari-cari alasan untuk merasa puas dengan ibadah kita yang sudah dilakukan di masa lalu. Yang masa lalu belum cukup. Tidak pernah bisa cukup.
Semoga bermanfaat.
Wa billahi taufiq wal hidayah.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto

02 February, 2021

Bagaimana Bisa Tinggalkan Narkoba?

[Pertanyaan]: Pak ustad.., jujur sudah mulai susah saya lepaskan narkoba skg..Saya sudah aktif satu tahun, hidup saya kacau jd nya ustad, bagaimana saya bisa berubah? Semoga saya diberi petunjuk dan hidayah. amiiiin.

[Gene]: Assalamu’alaikum wr.wb. Tidak ada yang bisa mengubah kehidupan anda selain diri anda sendiri: "Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." (QS. Ar-Ra’d 13:11)

Apa anda mau punya kehidupan yang kacau atau kehidupan yang baik? Mau punya keluarga, pekerjaan, rumah, dan lakukan kegiatan menyenangkan dengan keluarga dan teman? Atau mau hidup di dalam kondisi sulit dan buruk, di mana hanya pecandu narkoba yang mau berteman dengan anda? Semuanya merupakan pilihan anda sendiri. Kalau mau berubah, anda harus berusaha terus, dan juga perlu mencari bantuan. Mulai dengan buang semua narkoba. Lalu tingkatkan semua bentuk ibadah anda. Lakukan shalat hajat 2 rakaat setelah shalat wajib, atau bangun untuk shalat tahajjud di tengah malam. Berdoa, dan mohon bantuan dari Allah untuk berhenti pakai narkoba, dan yakin Allah akan bantu.

Rasulullah SAW bersabda, "Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin diterima dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai." (HR. Tirmidzi)

Sepanjang hari, berdzikir sebanyak mungkin. Ucapkan "Alhamdulillah" terus. Ingat bawah Allah sudah berikan anda badan yang baik, jadi seharusnya malu membuatnya merusak. Ucapkan "Astagfirullah" terus, dan berpikir tentang bagaimana anda dikasih kehidupan yang penuh dengan rahmat Allah, lalu anda sendiri yang merusaknya. Sering berdoa di dalam hati, "Ya Allah, tolong bantu saya untuk tidak pakai narkoba hari ini!" Kalau berhasil lewati satu hari, tulis di kalender. Lalu teruskan menjadi 2 hari, dan 3 hari. Kalau gagal dan pakai narkoba, mulai lagi dari nol, sampai bisa 1 minggu, 2 minggu, dan 1 bulan.

Semua teman lama yang pakai narkoba harus ditinggalkan Berteman dengan orang buruk akan membuat kehidupan anda buruk. Blokir nomor mereka di HP, dan jangan mau ketemu lagi. Kalau mereka marah, bilang saja mau mengubah kehidupan anda. Cari kegiatan baru. Misalnya, gabung dengan komunitas pemain futsal, sepeda, dll. Cari tempat baru, orang baru, dan ikut kegiatan yang positif. Memperbanyak olahraga. Anda tidak bisa pakai narkoba dan sekaligus lari cepat dalam futsal. Cari pengajian di masjid dekat rumah, atau yang di masjid besar. Ikut pengajian rutin, dan tambahkan ilmu agama.

186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. Al Baqarah 2:186)

Kalau anda mau berusaha sekuat mungkin untuk berubah, insya Allah dalam hitungan HARI anda bisa berubah, dengan bantuan dari Allah. Allah selalu siap menolong kita, tapi kita sendiri yang wajib minta tolong kepada-Nya. Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...