Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (557) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (179) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

22 January, 2013

Bantuan Pasca Banjir Dibutuhkan Di Desa Purwadana, Karawang



[MOHON INFO INI DISEBARKAN]
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Teman2, pada saat kita mengalami banjir besar di DKI, ada wilayah yang lain yang juga kena banjir, tapi tidak banyak masuk media. Di Desa Purwadana, Karawang, ada 200 anak yatim dan 190 jompo, di tengah 8 ribu kepala keluarga. Purwadana adalah desa paling besar di Karawang.

Kata teman saya Ust Muhtadin, saat mulai banjir minggu kemarin, ada banyak nenek2 yang menangis dan minta diselamatkan dari rumahnya. Karena tidak ada bantuan yang datang dari pemerintah, akhirnya Ust Muhtadin, Kepala Desa dan beberapa teman yang lain berusaha bantu mereka dengan menggunakan gerobak sebelum air naik terlalu tinggi. Nenek2 itu harus keluar dari rumah dengan cepat, dan tidak bisa bawa apa-apa.

Minggu kemarin Ust Muhtadin telfon saya dan bertanya kalau ada yang bisa saya lakukan untuk membantu mereka, karena belum ada bantuan dari pemerintah. Ada teman saya yang bantu lapor ke BNPB, dan akhirnya ada petugas yang datang bersama Gubenur Jawa Barat. Saat itu, dikatakan “ada rencana” kirim perahu karet, tapi masih harus ditunggu juga. Akhirnya pada saat perahu karet datang, proses evakuasi sudah selesai (dengan gerobak). Saat masyarakat diberitahu gubenur akan datang, semuanya menjadi bahagia karena merasa sudah mulai diperhatikan pemerintah. Tetapi Pak Gubenur hanya serahkan “bantuan simbolis” saja dan pergi lagi. Orang di Purwadana dengar kabar ada 25 ton beras dan bantuan lain yang disumbangkan kepada Bupati Karawang, tetapi sampai sekarang (Senin, 21 Jan, 2013) belum ada yang datang ke Purwadana. Hasilnya, masyarakat kecewa sekali karena mereka masih bertahan sendiri tanpa bantuan.

Hari ini, Ust Muhtadin mengatakan air sudah surut dan kebanyakan orang sudah bisa kembali ke rumah masing2. Dari 200 anak yatim di situ, sekitar 95% kena banjir di rumah. Semua barang di dalam rumah basah dan bau dan ada lumpur beberapa senti di setiap rumah. Ada juga 6 rumah yang ambruk (tidak secara total, karena masih ada beberapa tembok yang tetap berdiri). Ketinggian banjir sekitar 2,5 meter jadi semua yang disimpan di dalam rumah basah atau rusak, terutama beras. Dari 190 jompo (kebanyakan nenek2) hampir semuanya juga kena banjir. Semua kasur sangat bau dan tidak layak dipakai, tapi tidak ada pilihan bagi mereka.

Saya tanya tentang apa yang paling dibutuhkan, terutama untuk para anak yatim dan jompo yang selalu berada di bawah penjagaan Ust Muhtadin. Dia mengatakan baju bekas, kasur bersih, beras dan makanan, dan yang lain seperti bantuan medis juga dibutuhkan. Tetapi kalau bisa, mungkin sumbangan uang tunai akan paling cepat dan efektif, karena para korban bisa beli apa yang paling dibutuhkan masing2.

Alhamdulillah listrik sudah nyala lagi, dan kebanyakan orang bisa dapat air di rumah. Masyarakat sudah mulai proses membersihkan rumahnya, tapi takut akan terjadi banjir susulan nanti. Bantuan dari pemerintah, BNPB, TNI, dan dari pemerintah Jawa Barat tidak terasa di Purwadana. Jadi kalau ada teman yang punya jalur ke relawan dari ormas atau partai politik, yang bersedia datang ke Purwadana, silahkan bagikan informasi ini kepada mereka juga. Jakarta masih di dalam sorotan media terus, dan anak yatim dan jompo di Desa Purwadana belum dapat perhatian.

Kepada teman2 di Jakarta, saya minta bantuan untuk memberikan sumbangan uang tunai saja, ke rekening BNI Ust Muhtadin yang selalu kami gunakan untuk santunan anak yatim dan jompo.
Bantuan bisa disalurkan lewat rekening ini:

Bank: BNI  /  No Rekening: 0216248507  /  Atas nama: BAZ

Ust Muhtadin juga boleh dihubungi secara langsung kalau ada yang membutuhkan informasi tambahan.  HP Ust Muhtadin +6281310202278 / +6287741722276

Terima kasih atas bantuannya. Semoga Allah SWT membalas. Saya mohon bantuan untuk SEBARKAN INFORMASI INI kepada semua teman. Terima kasih
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto

245. Siapakah yang mau memberi PINJAMAN kepada Allah, pinjaman yang BAIK (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan MELIPAT GANDAKAN pembayaran kepadanya dengan LIPAT GANDA yang BANYAK. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...