Assalamu’alaikum wr.wb.,
Minggu kemarin saya ketemu seorang teman di mall, dan
setelah makan, saya ajak dia ngopi dulu sebelum pulang. Karena dekat dengan
Starbucks, dan karena saya suka kopinya, dan karena hanya bisa dapat suasana
bebas rokok di Starbucks, maka saya ajak dia ke sana. Teman Muslim itu langsung
menolak dan mengatakan dia dan teman2nya sedang memboikot Starbucks karena “Starbucks
adalah pendukung Israel, yang mengirim profitnya ke Israel, yang digunakan untuk
membunuh dan menindas rakyat Palestina”.
Saya pernah dengar hal serupa, dan sewaktu2 ada email yang
disebarkan yang mengajak ummat Islam memboikot sekian banyak perusahaan karena
“katanya” perusahaan itu mendukung Israel. Saya biasanya abaikan email seperti
itu, karena setiap kali saya periksa, isinya selalu rekayasa dan semua
pernyataan tersebut tidak bisa dibuktikan.
Jadi, teman saya memilih kafe yang lain, yang di dalamnya
ada sekian banyak orang yang merokok, dan setelah dapat kopinya, ternyata tidak
enak, ukuran cangkirnya kecil sekali, tapi harganya sama dengan Starbucks. Secara
pribadi, saya lebih senang minum kopi di Starbucks (karena bebas rokok, dan
kopinya enak). Tetapi sekaligus sebagai seorang Muslim saya juga tidak mau
mendukung perusahaan yang menindas warga Palestina (lewat sumbangan perusahaan
ke Israel), jadi saya merasa harus menyelediki informasi itu dari teman saya.
Setelah mencari berita berkaitan dengan “Starbucks dan
Israel” di internet, termasuk di situs2 berita resmi, ternyata informasi yang
mengatakan “Starbucks adalah pendukung Israel dan mengirim profit ke Israel”
adalah informasi palsu dan rekayasa. Starbucks adalah sebuah perusahaan umum,
jadi kita semua bisa beli sahamnya. Oleh karena itu, tidak ada sikap politik di
dalam perusahaan tersebut, dan sama sekali tidak ada sumbangan atas nama
perusahaan ke NEGARA manapun. Sumbangan rutin ke negara miskin saja tidak ada,
apalagi ke negara kaya seperti Israel.
Karena Starbucks adalah perusahaan umum, maka sesuai dengan
hukum keuangan Amerika, semua pengeluaran perusahaan harus dinyatakan secara
terbuka dan transparen, dan bisa diperiksa oleh pemerintah, pemilik saham dan
lembaga2 lain. Karena itu, tidak mungkin ada sumbangan yang diberikan ke Israel
tanpa sepengetahuan siapapun. Pasti akan ada catatan dalam buku akutansinya
(karena kalau tidak ada, mereka melanggar hukum). Jadi kalau ada yang punya
bukti Starbucks selalu mengirim profit ke Israel, seharusnya gampang sekali
memajukan bukti itu dari catatan akutansi Starbucks sendiri. Ternyata tidak
ada. Yang ada hanya “bukti” berdasarkan “KATANYA”!
Jadi kalau ada orang Muslim yang mau membenci Starbucks,
silahkan saja. Kalau mau dibenci karena kopinya mahal (tapi enak), silahkan.
Kalau mau dibenci karena tidak boleh merokok di dalam kafenya, silahkan. Atau kalau
mau mau dibenci mereka menjaga kebersihan, memberikan wifi gratis, melayani
konsumen dengan sikap baik, ramah dan cepat, silahkan saja. (Dan sikap
professional seperti itu sangat berbeda dengan pengalaman saya di dalam kebanyakan
kafe lokal di Indonesia).
Tetapi kalau mau dibenci dan diboikot dengan alasan “mereka
mendukung Israel dan mengirim profit ke sana untuk membunuh rakyat palestina”,
maka perlu dipahami bahwa itu adalah berita rekayasa dan suatu kebohongan. Jadi
kalau mau merasa sebagai seorang “Muslim yang baik”, jangan dilakukan dengan
menyebarkan kebencian terhadap pihak lain, yang didasarkan kebohongan.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto
Jakarta,
28 Januari 2013
Facts about Starbucks
in the Middle East
[…] Starbucks Coffee Company remains a non-political
organization. We do not support any political or religious cause. Further,
allegations that Starbucks provides financial support to the Israeli government
and/or the Israeli Army in any way are unequivocally false. Unfortunately,
these rumors persist despite our best efforts to refute them. […] Though our
roots are in the United States, we are a global company with stores in over 50
countries, including more than 300 stores in nine Middle Eastern countries.
Myths
Is it true that Starbucks provides financial support to
Israel?
No. This is absolutely untrue. Rumors that Starbucks Coffee
Company provides financial support to the Israeli government and/or the Israeli
Army are unequivocally false. Starbucks is a publicly held company and as such,
is required to disclose any corporate giving each year through a proxy
statement. In addition, articles in the London Telegraph (U.K.), New Straits
Times (Malaysia), and Spiked (online) provide an outside perspective on these
false rumors.
Has Starbucks ever sent any of its profits to the Israeli
government and/or Israeli army?
No. This is absolutely untrue.
Is it true that Starbucks is teaming with other American
corporations to send their last several weeks of profits to the Israeli
government and/or the Israeli Army?
No. This is absolutely untrue.
Baca juga:
Pertanyaan selanjutnya halalkah Starbucks?
ReplyDelete