Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (557) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (179) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

29 January, 2013

Starbucks Tidak Mendukung Israel


Assalamu’alaikum wr.wb.,
Minggu kemarin saya ketemu seorang teman di mall, dan setelah makan, saya ajak dia ngopi dulu sebelum pulang. Karena dekat dengan Starbucks, dan karena saya suka kopinya, dan karena hanya bisa dapat suasana bebas rokok di Starbucks, maka saya ajak dia ke sana. Teman Muslim itu langsung menolak dan mengatakan dia dan teman2nya sedang memboikot Starbucks karena “Starbucks adalah pendukung Israel, yang mengirim profitnya ke Israel, yang digunakan untuk membunuh dan menindas rakyat Palestina”.

Saya pernah dengar hal serupa, dan sewaktu2 ada email yang disebarkan yang mengajak ummat Islam memboikot sekian banyak perusahaan karena “katanya” perusahaan itu mendukung Israel. Saya biasanya abaikan email seperti itu, karena setiap kali saya periksa, isinya selalu rekayasa dan semua pernyataan tersebut tidak bisa dibuktikan.

Jadi, teman saya memilih kafe yang lain, yang di dalamnya ada sekian banyak orang yang merokok, dan setelah dapat kopinya, ternyata tidak enak, ukuran cangkirnya kecil sekali, tapi harganya sama dengan Starbucks. Secara pribadi, saya lebih senang minum kopi di Starbucks (karena bebas rokok, dan kopinya enak). Tetapi sekaligus sebagai seorang Muslim saya juga tidak mau mendukung perusahaan yang menindas warga Palestina (lewat sumbangan perusahaan ke Israel), jadi saya merasa harus menyelediki informasi itu dari teman saya.

Setelah mencari berita berkaitan dengan “Starbucks dan Israel” di internet, termasuk di situs2 berita resmi, ternyata informasi yang mengatakan “Starbucks adalah pendukung Israel dan mengirim profit ke Israel” adalah informasi palsu dan rekayasa. Starbucks adalah sebuah perusahaan umum, jadi kita semua bisa beli sahamnya. Oleh karena itu, tidak ada sikap politik di dalam perusahaan tersebut, dan sama sekali tidak ada sumbangan atas nama perusahaan ke NEGARA manapun. Sumbangan rutin ke negara miskin saja tidak ada, apalagi ke negara kaya seperti Israel.

Karena Starbucks adalah perusahaan umum, maka sesuai dengan hukum keuangan Amerika, semua pengeluaran perusahaan harus dinyatakan secara terbuka dan transparen, dan bisa diperiksa oleh pemerintah, pemilik saham dan lembaga2 lain. Karena itu, tidak mungkin ada sumbangan yang diberikan ke Israel tanpa sepengetahuan siapapun. Pasti akan ada catatan dalam buku akutansinya (karena kalau tidak ada, mereka melanggar hukum). Jadi kalau ada yang punya bukti Starbucks selalu mengirim profit ke Israel, seharusnya gampang sekali memajukan bukti itu dari catatan akutansi Starbucks sendiri. Ternyata tidak ada. Yang ada hanya “bukti” berdasarkan “KATANYA”!

Jadi kalau ada orang Muslim yang mau membenci Starbucks, silahkan saja. Kalau mau dibenci karena kopinya mahal (tapi enak), silahkan. Kalau mau dibenci karena tidak boleh merokok di dalam kafenya, silahkan. Atau kalau mau mau dibenci mereka menjaga kebersihan, memberikan wifi gratis, melayani konsumen dengan sikap baik, ramah dan cepat, silahkan saja. (Dan sikap professional seperti itu sangat berbeda dengan pengalaman saya di dalam kebanyakan kafe lokal di Indonesia).

Tetapi kalau mau dibenci dan diboikot dengan alasan “mereka mendukung Israel dan mengirim profit ke sana untuk membunuh rakyat palestina”, maka perlu dipahami bahwa itu adalah berita rekayasa dan suatu kebohongan. Jadi kalau mau merasa sebagai seorang “Muslim yang baik”, jangan dilakukan dengan menyebarkan kebencian terhadap pihak lain, yang didasarkan kebohongan.

Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto
Jakarta,
28 Januari 2013

Facts about Starbucks in the Middle East
[…] Starbucks Coffee Company remains a non-political organization. We do not support any political or religious cause. Further, allegations that Starbucks provides financial support to the Israeli government and/or the Israeli Army in any way are unequivocally false. Unfortunately, these rumors persist despite our best efforts to refute them. […] Though our roots are in the United States, we are a global company with stores in over 50 countries, including more than 300 stores in nine Middle Eastern countries.

Myths
Is it true that Starbucks provides financial support to Israel?
No. This is absolutely untrue. Rumors that Starbucks Coffee Company provides financial support to the Israeli government and/or the Israeli Army are unequivocally false. Starbucks is a publicly held company and as such, is required to disclose any corporate giving each year through a proxy statement. In addition, articles in the London Telegraph (U.K.), New Straits Times (Malaysia), and Spiked (online) provide an outside perspective on these false rumors.

Has Starbucks ever sent any of its profits to the Israeli government and/or Israeli army?
No. This is absolutely untrue.

Is it true that Starbucks is teaming with other American corporations to send their last several weeks of profits to the Israeli government and/or the Israeli Army?
No. This is absolutely untrue.

Baca juga:




1 comment:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...