Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

11 January, 2022

Lebih Takut Pada Allah Atau Virus?

Assalamu’alaikum wr.wb. Dalam membahas bahayanya Virus Corona, ada yang berkomentar: "Lebih takut mana, sama Allah atau virus?" Dianggap orang yang takut pada Allah tidak perlu takut pada virus, jadi tidak perlu berhati-hati dan bisa bertindak semaunya tanpa perlu peduli pada risikonya. Tapi pola pikir ini salah besar.

Yang benar adalah: Allah berikan akal sehat kepada manusia. Allah juga ciptakan virus berbahaya. Lalu Allah berikan ilmu kepada dokter dan ilmuwan. Dokter suruh kita pakai akal yang Allah berikan, dan ilmu kedokteran yang Allah berikan, untuk hindari virus berbahaya agar kita SELAMAT.

Sebaliknya, Iblis suruh kita abaikan akal yang Allah berikan, dan abaikan ilmu kedokteran yang Allah berikan, dan jangan takut pada keselamatan, dan semangat bertindak saja tanpa perlu berpikir. Taktik itu BERHASIL ketika Iblis menipu Nabi Adam agar makan buah yang terlarang. Sekarang taktik itu digunakan lagi, dan banyak Muslim siap terima. Hasilnya, sebagian Muslim setuju dengan Iblis: Jangan pakai akal sehat atau ilmu kedokteran dan bertindak saja tanpa perlu khawatir. Orang yang takut pada Allah tidak butuh akal atau ilmu!!  

Bagi Muslim yang bilang "Lebih takut pada Allah atau virus?", pertanyaan saya adalah: "Lebih mau taat pada Allah SWT atau mau taat pada IBLIS?" Nabi Adam di Surga sudah rasakan hasilnya ketika dengarkan omong kosong Iblis. Kenapa ada Muslim yang mau mengikuti kesalahan itu, dan dengarkan Iblis lagi di zaman pandemi ini?

Semoga bermanfaat bagi orang Muslim yang berakal sehat dan lebih setia pada Allah daripada Iblis.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...