Assalamu’alaikum wr.wb. Dalam membahas bahayanya Virus Corona, ada yang berkomentar: "Lebih takut mana, sama Allah atau virus?" Dianggap orang yang takut pada Allah tidak perlu takut pada virus, jadi tidak perlu berhati-hati dan bisa bertindak semaunya tanpa perlu peduli pada risikonya. Tapi pola pikir ini salah besar.
Yang benar adalah: Allah berikan akal sehat kepada manusia. Allah juga ciptakan virus berbahaya. Lalu Allah berikan ilmu kepada dokter dan ilmuwan. Dokter suruh kita pakai akal yang Allah berikan, dan ilmu kedokteran yang Allah berikan, untuk hindari virus berbahaya agar kita SELAMAT.
Sebaliknya, Iblis suruh kita abaikan akal yang Allah berikan, dan abaikan ilmu kedokteran yang Allah berikan, dan jangan takut pada keselamatan, dan semangat bertindak saja tanpa perlu berpikir. Taktik itu BERHASIL ketika Iblis menipu Nabi Adam agar makan buah yang terlarang. Sekarang taktik itu digunakan lagi, dan banyak Muslim siap terima. Hasilnya, sebagian Muslim setuju dengan Iblis: Jangan pakai akal sehat atau ilmu kedokteran dan bertindak saja tanpa perlu khawatir. Orang yang takut pada Allah tidak butuh akal atau ilmu!!
Bagi Muslim yang bilang "Lebih takut pada Allah atau virus?", pertanyaan saya adalah: "Lebih mau taat pada Allah SWT atau mau taat pada IBLIS?" Nabi Adam di Surga sudah rasakan hasilnya ketika dengarkan omong kosong Iblis. Kenapa ada Muslim yang mau mengikuti kesalahan itu, dan dengarkan Iblis lagi di zaman pandemi ini?
Semoga bermanfaat bagi orang Muslim yang berakal sehat dan lebih setia pada Allah daripada Iblis.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(97)
anak
(318)
anak yatim
(117)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(64)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(69)
hukum islam
(51)
indonesia
(587)
islam
(559)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(373)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(11)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(13)
kontroversi
(5)
korupsi
(28)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(53)
my books
(2)
orang tua
(10)
palestina
(34)
pemerintah
(138)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(519)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(46)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(37)
renungan
(192)
Sejarah
(5)
sekolah
(90)
shalat
(10)
sosial
(324)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Popular Posts
-
[Kisah dari teman]: Kemarin di rumah ustadz ana yang punya ponpes. Katanya belum lama mengeluarkan belasan santri yang terlibat dalam kegiat...
-
Salah satu kata kesukaan orang Indonesia adalah: “Oknum”. Kalau ada orang-orang yang bercerita bahwa mereka mengalami suatu “masalah” di sek...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Ada berita tentang peringkat Indonesia di FIFA: Hanya bisa mencapai urutan 122 pada bulan Oktober 2025, dan tidak ...
-
Assalamu’alaikum wr.wb., Seperti biasa, ini kisah rekayasa, dengan menggunakan nama orang yang benar. Prof. Fidelma O'Leary mema...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tahun 2024, tercatat 1,8 juta orang Indonesia melakukan Umrah dan 241 ribu orang melakukan Haji. Jadi totalnya ...
-
Pertanyaan Assalamu'alaikum wr.wb., Saya mau bertanya kalau orang Muslim boleh mendoakan orang non-Muslim? Kalau ada teman atau sauda...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tanggal 29 September, 2025, gedung baru dalam sebuah pesantren di Sidoarjo ambruk pada saat banyak anak melakuk...
-
Banyak orang yang kerja sebagai “guru” hanyalah orang dewasa yang berdiri di kelas dan memberikan tugas kepada anak, TANPA memiliki ilmu yan...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf, apa pantas disebut “Tragedi Maut”? Bukannya itu kasus “kematian yang disebabkan oleh kelalaian” (yang bi...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf Pak Menteri, tetapi apakah bapak sudah pegang data yang akurat, sehingga berani bilang jumlahnya sedikit?...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment