Gaji
guru dalam berita ini kecil, mati sia-sia di tempat kerja, tapi yang mau dibahas oleh para guru hanyalah “hukuman” terhadap siswa yang membunuh. Kebanyakan
guru tidak mau introspeksi tentang KENAPA ada begitu banyak kekerasan di tengah
masykarat Indonesia.
Ketika
siswa mati di jalan dalam tawuran, guru tidak mau tahu. Ketika anak mati di
rumah di tangan orang tua, guru tidak mau tahu. Ketika anak diculik, diperkosa
dan dibunuh oleh seorang anak juga, guru tidak mau tahu. Tapi ketika seorang
guru dibunuh, baru semua guru mau tahu, dan ingin bahas hukuman sekerasnya bagi pelaku, dan perlindungan bagi guru (bukan bagi semua manusia).
Gaji
kecil. Beban tugas yang berat. Tetapi tiga juta guru
bangun setiap hari dan kembali memikirkan diri sendiri. Kalau tiga juta guru BERSATU dan memberitahu pemerintah dan orang
tua tentang system pendidikan yang
berkualitas yang bisa kita bangun secara
bersamaan,
siapa yang akan menolak? Tapi tiga juta guru tidak mau bersatu, kecuali utk
membahas kematian guru saja.
-Gene
Netto
Guru
Ganteng yang Tewas Usai Dianiaya Murid Berstatus Honorer, Gajinya Cuma Rp 600
Ribu Sebulan